Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana
dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga
jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali
waktu.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek,
di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang
ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
. Gerak Semu atau Relatif
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak
sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita
seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar
pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita
melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara
bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh :
Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari
atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka
terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya,
yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang
kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui
lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh
buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi
beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus
beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan
kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan
kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan
kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu
benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari
waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap
ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
Keterangan:
Vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah
t sekon (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)
Kita bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak
lurus berubah beraturan dengan rumus luas matematika. Seperti pada
contoh gambar dibawah ini:
Jawab:
Cara Saya:
s = luas I + luas II + luas III
s = (12 . 4 . 10) + (2 . 10) + (12 . 2 . 10)
s = 20 + 20 + 10 = 50 m
Nah, jauh lebih simple dan cepat, kan? :)
Contoh GLBB
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian
tanpa kecepatan awal di sekitar bumi. Gerak jatuh bebas dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang jatuh bebas. Rumus ini akurat
saat benda dijatuhkan di ruang hampa.
Keterangan:
vt = kecepatan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = jarak yang ditempuh benda (m)
t = selang waktu (s)
Keterangan:
h = jarak/perpindahan (m)
v0 = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan setelah t (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
t = selang waktu (s)
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal
ke atas dengan kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat
kembali turun. Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut.
Keterangan:
tnaik = selang waktu dari titik pelemparn hingga mencapai titik
tertinggi (s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)
Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas.
Rumusnya adalah:
Advertisement
Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk
selang waktu yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon
pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5
sekon berikutnya mobil itu juga menempuh jarak 100 m. Secara
matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB) adalah:
Advertisement
dengan:
v = kecepatan (m/s)
Dari grafik hubungan s-t tampak pada Gambar 2.14, dapat dikatakan
jarak yang ditempuh s benda berbanding lurus dengan waktu tempuh t.
Makin besar waktunya makin besar jarak yang ditempuh. Berdasarkan
Gambar 2.14, grafik hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara
matematis merupakan harga tan , di mana adalah sudut antara garis
grafik dengan sumbu t (waktu).
Contoh soal
Penyelesaian:
v1 = 72 km/jam = 20 m/s
v2 = 90 km/jam = 25 m/s
PQ = PR + QR
Dengan: PR = jarak tempuh mobil 1
Maka:
PQ = v1 t + v2 t
18.000 = 45 t
45 t = 18.000
t = 400 s
a = (v vo) / t
at = v v0
v = v0 + at (2.6)
dengan:
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
contoh soal
Diketahui : v0 = 0; a = 8 m/s2; t = 6 s
Ditanya : vt = ?
Jawab : vt = v0 + at
= 0 + (8 m/s2) (6 s)
vt = 48 m/s
x = x0 + v.t
dengan:
Persamaan (2.6), (2.7), dan (2.8) merupakan tiga dari empat persamaan
yang sangat berguna untuk gerak dengan percepatan konstan (GLBB).
Sekarang kita turunkan persamaan selanjutnya, yang berguna pada
situasi di mana waktu t tidak diketahui. Selanjutnya, kita selesaikan
persamaan ini untuk mendapatkan:
dengan:
a = percepatan (m/s2)
Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara
diabaikan, tentukan :
a) Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu
b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum
c) Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah
Pembahasan
a) Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan
yang digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:
c) Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai titik tertinggi.
t = (2)(5) = 10 sekon
Soal No. 2
Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm hingga
berhenti pada jarak 8 meter dari tempat mulainya pengereman. Tentukan nilai
perlambatan yang diberikan pada mobil tersebut!
Pembahasan
Ubah dulu satuan km/jam menjadi m/s kemudian gunakan persamaan untuk GLBB
diperlambat:
Soal No. 3
Perhatikan grafik berikut ini.
Pembahasan
Jika diberikan graik V (kecepatan) terhadap t (waktu) maka untuk mencari jarak
tempuh atau perpindahan cukup dari luas kurva grafik V-t. Dengan catatan untuk
jarak, semua luas bernilai positif, sedang untuk menghitung perpindahan, luas diatas
sumbu t bernilai positif, di bawah bernilai negatif.
Soal No. 4
Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B pada seperti terlihat pada
gambar berikut.
Jika r = 2 m, dan lama perjalanan semut adalah 10 sekon tentukan:
a) Kecepatan rata-rata gerak semut
b) Kelajuan rata-rata gerak semut
Pembahasan
Terlebih dahulu tentukan nilai perpindahan dan jarak si semut :
Jarak yang ditempuh semut adalah dari A melalui permukaan lengkung hingga titik
B, tidak lain adalah seperempat keliling lingkaran.
Jarak = 1/4 (2r) = 1/4 (2 x 2) = meter
Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan
adalah dari A tarik garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras.
Perpindahan = ( 22 + 22 ) = 22 meter.
Soal No. 5
Pesawat Burung Dara Airlines berangkat dari kota P menuju arah timur selama 30
menit dengan kecepatan konstan 200 km/jam. Dari kota Q berlanjut ke kota R yang
terletak 53o terhadap arah timur ditempuh selama 1 jam dengan kecepatan konstan
100 km/jam.
Tentukan:
a) Kecepatan rata-rata gerak pesawat
b) Kelajuan rata-rata gerak pesawat
Pembahasan
Salah satu cara :
Terlebih dahulu cari panjang PQ, QR, QR', RR', PR' dan PR
PR = [ (PR' )2 + (RR')2 ]
PR = [ (160 ) 2 + (80)2 ] = (32000) = 805 km
Soal No. 6
Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu seperti gambar berikut:
Pembahasan
Mencari percepatan (a) jika diberikan grafik V-t :
a = tan
dengan adalah sudut kemiringan garis grafik terhadap horizontal dan tan suatu
sudut adalah sisi depan sudut dibagi sisi samping sudut. Ingat : tan-de-sa
a) A - B
a = (2 0) : (3 0) = 2/3 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
b) B - C
a = 0 (garis lurus, benda bergerak lurus beraturan / GLB)
c) C - D
a = (5 2) : (9 7) = 3/2 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
Soal No. 7
Dari gambar berikut :
Tentukan:
a) Jarak tempuh dari A - B
b) Jarak tempuh dari B - C
c) Jarak tempuh dari C - D
d) Jarak tempuh dari A - D
Pembahasan
a) Jarak tempuh dari A - B
Cara Pertama
Data :
Vo = 0 m/s
a = (2 0) : (3 0) = 2/3 m/s2
t = 3 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2 (2/3 )(3)2 = 3 meter
Cara Kedua
Dengan mencari luas yang terbentuk antara titik A, B dang angka 3 (Luas Segitiga =
setengah alas x tinggi) akan didapatkan hasil yang sama yaitu 3 meter
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis B-C, angka 7 dan angka
3 (luas persegi panjang)
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis C-D, angka 9 dan angka
7 (luas trapesium)
Soal No. 8
Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m.
Pembahasan
Waktu tempuh mobil A sama dengan waktu tempuh mobil B, karena berangkatnya
bersamaan. Jarak dari A saat bertemu misalkan X, sehingga jarak dari B (1200 X)
tA = tB
S S
A/VA = B/VB
(x)
/40 = ( 1200 x ) /60
6x = 4( 1200 x )
6x = 4800 4x
10x = 4800
x = 480 meter
Soal No. 9
Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B.
Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika keduanya
berangkat dari tempat yang sama!
Pembahasan
Analisa grafik:
Jenis gerak A GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B GLBB dengan percepatan a = tan = 80 : 20 = 4 m/s2
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu
saat waktu t
SA = SB
VA t =VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 80t = 0
t2 40t = 0
t(t 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
Pembahasan
a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
Data :
t=2s
a = g = 10 m/s2
Vo = 0 m/s
Vt = .....!
Vt = Vo + at
Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s
Soal No. 11
Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata
berubah dari 30 m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m. Partikel
tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak....
A. 15 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 30 m
E. 50 m
(Soal SPMB 2003)
Pembahasan
Data pertama:
Vo = 30 m/s
Vt = 15 m/s
S = 75 m
Besar perlambatannya adalah 4,5 m/s2 (Kenapa tidak negatif? Karena dari awal
perhitungan tanda negatifnya sudah dimasukkan ke dalam rumus, jika ingin hasil a
nya negatif, gunakan persamaan Vt2 = Vo2 + 2aS)
Data berikutnya:
Vo = 15 m/s
Vt = 0 m/s (hingga berhenti)
S = 225/9 = 25 m
Soal No. 12
Sebuah benda dijatuhkan dari ujung sebuah menara tanpa kecepatan awal. Setelah
2 detik benda sampai di tanah (g = 10 m s2). Tinggi menara tersebut
A. 40 m
B. 25 m
C. 20 m
D. 15 m
E. 10 m
(EBTANAS 1991)
Pembahasan
Data:
o = 0 m/s (jatuh bebas)
t=2s
g = 10 m s2
S = .....!
S = o t + 1/2 gt2
S = (0)(2) + 1/2 (10)(2)2
S = 5(4) = 20 meter
Soal No. 13
Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas tanah. Setelah sampai di tanah
kecepatannya 10 m s1, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian 1/2 h
dari tanah (g = 10 m. s2 ) adalah.....
A. 1/2 2 sekon
B. 1 sekon
C. 2 sekon
D. 5 sekon
E. 52 sekon
(Soal Ebtanas 2002)
Pembahasan
Data:
Untuk jarak tempuh sejauh S1 = h
o = 0 ms1
t = 10 m s1
t = o + at
10 = 0 + 10t
t = 1 sekon -> t1
Soal No. 14
Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40 m di atas tanah. Jika
g = 10 m s2, maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah.
A. 202 m s1
B. 20 m s1
C. 102 m s1
D. 10 m s1
E. 42 m s1
(Ebtanas Fisika 1996)
Pembahasan
Jatuh bebas, kecepatan awal nol, percepatan a = g = 10 m s2
Soal No. 15
Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km.jam1 setelah
menempuh jarak 150 m kecepatan menjadi 72 km. jam1. Waktu tempuh mobil
adalah...
A. 5 sekon
B. 10 sekon
C. 17 sekon
D. 25 sekon
E. 35 sekon
(Ujian Nasional 2009)
Pembahasan
Data soal:
m = 800 kg
o = 36 km/jam = 10 m/s
t = 72 km/jam = 20 m/s
S = 150 m
t = ..........
Catatan:
Massa mobil (m) tidak diperlukan dalam perhitungan, apalagi merknya.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan
konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan
nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.
Rumus:
Dengan ketentuan:
= Jarak yang ditempuh (km, m)
Catatan:
Kecepatan rata-rata
Rumus:
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatannya yang berubah beraturan.
Dengan ketentuan:
= Percepatan (m/s2)
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas
dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi
berlawanan, gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Keterangan:
Kecepatan awal= Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
Percepatan /Gravitasi bumi: g
Tinggi maksimum: h
Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks
Waktu ketika benda kembali ke tanah: t
Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g)
dan arah kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan
dipercepat.
Keterangan:
Arah percepatan gravitasi dan arah gerak benda searah, merupakan gerak lurus
berubah beraturan dipercepat.
Keterangan:
Vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah
g = gravitasi bumi
h = jarak yang telah ditempuh secara vertikal
t = waktu
Gerak melingkar
Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh selama sekon, maka
benda dikatakan melakukan perpindahan sudut.
Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah atau keliling
lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah radian atau
360.
Perpindahan sudut adalah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam
selang waktu tertentu.
Keterangan:
Percepatan sentripetal
Keterangan:
r : jari-jari benda/lingkaran
As: percepatan sentripetal (rad/s2)
Gerak parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang
horizontal. Pada gerak parabola, gesekan diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya
gaya berat/percepatan gravitasi.
Pada titik awal,
Letak/posisi di A:
Gerak parabola adalah gerak benda yang mempunyai lintasan berbentuk parabola.
Lintasan parabola dapat diilustrasikan seperti pada gambar di samping. Gerak
parabola dapat dianalisis dengan meninjau gerak pada sumbu X dan sumbu Y.
Posisi Benda
Setelah benda bergerak dengan lintasan parabola, posisi benda setiap saat dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Berdasarkan persamaan posisi ditiap tiap sumbu tersebut, persamaan posisi gerak
benda dapat dituliskan sebagai berikut.
Gerak benda dengan lintasan parabola mempunyai titik jatuh terjauh (misalnya s) di
sumbu X.Titik terjauh ini merupakan perpaduan suatu titik pada sumbu X dan titik
nol sumbu Y. Vektor posisi titik terjauh (rmaks) dirumuskan sebagai berikut.
Gerak yang mengarah secara vertikal pasti mencapai posisi titik tertinggi. Titik
tertinggi ini merupakan gabungan antara titik di sumbu X dan sumbu Y. Persamaan
koordinat tersebut sebagai berikut.
Pada Sumbu X
Pada Sumbu Y
Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi dirumuskan sebagai berikut.
Contoh Soal !
1. Sebuah meriam menembakkan peluru dengan kecepatan 78,4 m/s. Jika sudut
elevasi tembakan 30, hitung waktu peluru untuk mencapai titik tertinggi! (g = 9,8
m/s2)
Penyelesaian :
Diketahui:
V0 = 78,4 m/s
= 30
Ditanyakan:
tH =?
Jawab :
Peluru mencapai titik terang tertinggi setelah menempuh gerak selama 4 sekon.
2. Seorang anak melempar batu dengan kecepatan 4 m/s dan sudut lemparan 60
terhadap tanah. Tentukan kecepatan batu pada komponen X dan Y setelah 0,1 s! (g
9,8 m/s2, V3 =1,7)
Penyelesaian:
Diketahui :
V0 = 4 ms
= 60
t = 0,1 ms
g = 9,8 ms2
Ditanyakan : Vx dan Vy
Jawab :
Kecepatan batu pada komponen X sebesar 2 ms2 dan pada komponen Y sebesar 2,42
ms
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Gerak Parabola, Pengertian,
Rumus, Dan Pembahasan Contoh Soal Gerak Parabola. Semoga postingan ini
bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan
tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Soal gerak parabola SBMPTN dan pembahasan
Nomor 1
Sebuah bom dijatuhkan dari pesawat tempur tanpa kecepatan awal relatif terhadap
pesawat. Jika ketinggian pesawat tempur 200 m dan jarak mendatar antara sasaran dengan
pesawat tempur 600 m, maka kecepatan pesawat tempur relatif terhadap sasaran
mendekati...
A. 745 km/jam
B. 420 km/jam
C. 360 km/jam
D. 340 km/jam
E. 200 km/jam
Pembahasan
Waktu yang diperlukan bom sampai ditanah
h = 1/2 g t2
200 = 1/2 (10) t2
5 t2 = 200
t = 40 = 6,2 s
Pada arah mendatar (sumbu x):
x=v.t
v = x / t = 600 m / 6,2 s = 96,8 m/s = 348 km/jam
Jawaban: D
Nomor 2
Diagram berikut menunjukkan lintasan sebuah proyektil yang ditembakkan dengan
kecepatan horizontal v dari atap gedung setinggi h. Harga-harga v dan h berikut akan
menghasilkan terbesar adalah...
A. v = 10 m/s dan h = 30 m
B. v = 10 m/s dan h = 50 m
C. v = 30 m/s dan h = 30 m
D. v = 30 m/s dan h = 30 m
E. v = 50 m/s dan h = 10 m
Pembahasan
Supaya sebesar-besarnya maka tan harus sebesar-besarnya. Karena tan = vy / vx
maka vy harus yang terbesar dan vx = v harus yang terkecil.
Rumus vy = 2gh maka harga vy menjadi besar jika h besar
Jawaban: B
Lemak perut akan hilang Diet untuk pemalas! Hingga Diet untuk pemalas! Hingga
dalam beberapa hari jika 20kg dalam 2 minggu. 29kg dalam 2 minggu.
sebelum tidur Anda... Campurkan kuning telur Campurkan kuning telur
dengan... dengan...
1. kecepatannya konstan
2. kecepatan sudutnya konstan
3. percepatannya konstan
4. lajunya konsta
Pembahasan
Bila benda bergerak melingkar beraturan maka:
Jawaban: C
Nomor 2
Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut bertambah besar. Pada waktu t,
sudut yang ditempuh oleh benda dengan kecepatan sudut tertera pada tabel dibawah.
Percepatan sudut benda adalah...
t (s) (rad) (rad/s)
2 14 11
4 44 19
6 90 27
8 152 35
Pembahasan
Pada tabel terlihat bahwa pada t yang berbeda kecepatan sudut berbeda. Perubahannya
adalah = 8 rad/s tiap 2 sekon. Ini menunjukkan gerak dipercepat dengan percepatan
konstan, yaitu sebesar:
= / t = 8/2 = 4 rad/s2