Anda di halaman 1dari 46

GLB dan GLBB

Gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana
dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga
jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali
waktu.

dengan arti dan satuan dalam SI:

s = jarak tempuh (m)


v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)

Gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek,
di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang
ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
. Gerak Semu atau Relatif
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak
sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita
seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar
pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita
melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara
bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh :
Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari
atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka
terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya,
yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang
kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui
lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh
buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi
beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus
beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan
kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan
kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan
kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu
benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari
waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap
ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti

a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = Jarak tempuh/perpindahan (m)

dengan arti dan satuan dalam SI:

v0 = kecepatan mula-mula (m/s)Pengertian Gerak Serta Macam &


Jenis Gerak : Semu/Relatif, Ganda dan Lurus - Belajar Online
Internet Gratis Ilmu Science Fisika

Tue, 08/08/2006 - 10:43am godam64 A. Arti / Definsi / Pengertian


Gerak
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari
titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda
itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan
kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif Gerak semu adalah gerak yang sifatnya
seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-
benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah
yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari,
namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke
barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara
bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh :
Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari
atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka
terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya,
yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang
kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui
lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh
buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi
beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus
beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan
kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan
kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan
kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu
benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari
waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap
ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti

a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = Jarak tempuh/perpindahan (m)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Setelah mempelajari materi pelajaran ini diharapkan anda dapat
menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait, serta
menerapkan besaran-besaran fisika pada gerak lurus berubah beraturan
dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah.

Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Pengertian GLBB sangatlah beragam. Tergantung sumber dan pemikiran


masing-masing orang. Berikut adalah beberapa pengertian GLBB
menurut beberapa sumber:

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu


obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat
adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus
jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik (sumber:
id.wikipedia.org).
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada
arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat
karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang
melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +)
atau perlambatan (a= ) (sumber: bebas.xlsm.org).
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap. Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan
percepatan yang besar dan arahnya tetap (sumber:
sidikpurnomo.net).

Jadi, gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan


lintasan garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat berubah
dengan teratur.

Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami


percepatan atau perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan
disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak
yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus berubah beraturan
diperlambat.
Benda yang bergerak semakin lama semakin cepat dikatakan benda
tersebut mengalami percepatan.
Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika
percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor
(besaran yang mempunyai besar dan arah). Percepatan konstan berarti
besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat. Walaupun besar
percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan
selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Demikian juga
sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar
percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan.
Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti
bergerak pada lintasan lurus. Arah percepatan konstan = arah
kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan = arah gerakan benda
tidak berubah = benda bergerak lurus.Besar percepatan konstan bisa
berarti kelajuan bertambah secara konstan atau kelajuan berkurang
secara konstan. Ketika kelajuan benda berkurang secara konstan,
kadang kita menyebutnya sebagai perlambatan konstan. Untuk gerakan
satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata percepatan digunakan
ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata perlambatan
digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.
Grafik kecepatan terhadap waktunya adalah seperti gambar di bawah
ini.

Grafik menunjukkan gerak lurus berubah beraturan karena garis pada


grafik lurus yang menunjukkan bahwa percepatannya tetap.

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Rumus GLBB ada 3, yaitu:

Keterangan:
Vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah
t sekon (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)

Hubungan GLBB dengan Matematika

Kita bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak
lurus berubah beraturan dengan rumus luas matematika. Seperti pada
contoh gambar dibawah ini:

Sebuah titik partikel melakukan gerak


dengan grafik hubungan kecepatan (v)
terhadap
waktu (t) seperti terlihat pada gambar di
samping. Berapakah jarak yang ditempuh
titik partikel selama 8 sekon tersebut?

Jawab:

Cara Saya:
s = luas I + luas II + luas III
s = (12 . 4 . 10) + (2 . 10) + (12 . 2 . 10)
s = 20 + 20 + 10 = 50 m
Nah, jauh lebih simple dan cepat, kan? :)

Contoh GLBB

Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian
tanpa kecepatan awal di sekitar bumi. Gerak jatuh bebas dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang jatuh bebas. Rumus ini akurat
saat benda dijatuhkan di ruang hampa.

Keterangan:
vt = kecepatan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = jarak yang ditempuh benda (m)
t = selang waktu (s)

Gerak Vertikal ke Bawah

Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan


vertikal ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh
percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebagai
berikut.

Keterangan:
h = jarak/perpindahan (m)
v0 = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan setelah t (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
t = selang waktu (s)

Gerak Vertikal ke Atas

Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal
ke atas dengan kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat
kembali turun. Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut.

Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Persamaan yang


berlaku di titik tertinggi adalah sebagai berikut.

Keterangan:
tnaik = selang waktu dari titik pelemparn hingga mencapai titik
tertinggi (s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)
Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas.
Rumusnya adalah:

Penjelasan gerak GLB dan GLBB

Oleh: Admin | Diperbaharui: 8 May, 2016


Gerak linier, juga disebut gerak konstan atau gerak lurus adalah gerak
dalam ruang satu dimensi. Menurut hukum Newton pertama (juga
dikenal sebagai prinsip inersia), sebuah benda tanpa gaya total yang
bekerja pada itu baik akan tetap diam atau terus bergerak dengan
kecepatan konstan dalam garis lurus, sesuai dengan kondisi awal gerak.

Advertisement

Bahkan, dalam mekanika Newtonian klasik, tidak ada perbedaan penting


antara diam dan bergerak konstan dalam garis lurus; mereka dapat
dianggap sebagai keadaan yang sama dari gerak dilihat oleh pengamat
yang berbeda, yang satu bergerak pada kecepatan yang sama seperti
partikel, dan yang lain bergerak pada kecepatan konstan terhadap
partikel.

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemukan peristiwa yang


berkaitan dengan gerak lurus beraturan, misalnya orang yang berjalan
dengan langkah kaki yang relatif konstan, mobil yang sedang bergerak,
dan sebagainya.

Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan


yang ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya
selalu tetap setiap saat.

Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk
selang waktu yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon
pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5
sekon berikutnya mobil itu juga menempuh jarak 100 m. Secara
matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB) adalah:

s = v.t atau v = s/t

Advertisement
dengan:

s = jarak yang ditempuh (m)

v = kecepatan (m/s)

t = waktu yang diperlukan (s)

Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama


selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan
diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti pada Gambar.

Gambar Grafik hubungan v-t pada gerak lurus


beraturan

Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda


selalu tetap, tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya
merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu).
Berdasarkan Gambar 2.13, jarak tempuh merupakan luasan yang dibatasi
oleh grafik dengan sumbu t dalam selang waktu tertentu. Hal ini berlaku
pula untuk segala bentuk grafik yaitu lurus maupun lengkung. Sementara
itu, hubungan jarak yang ditempuh s dengan waktu t, diilustrasikan
dalam sebuah grafik s-t, sehingga diperoleh sebuah garis diagonal ke
atas, tampak seperti pada Gambar.
Gambar Grafik hubungan s-t pada gerak lurus
beraturan

Dari grafik hubungan s-t tampak pada Gambar 2.14, dapat dikatakan
jarak yang ditempuh s benda berbanding lurus dengan waktu tempuh t.
Makin besar waktunya makin besar jarak yang ditempuh. Berdasarkan
Gambar 2.14, grafik hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara
matematis merupakan harga tan , di mana adalah sudut antara garis
grafik dengan sumbu t (waktu).

Contoh soal

Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Pada jarak 18 km


dari arah yang berlawanan, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90
km/jam. Kapan dan di manakah kedua mobil tersebut akan berpapasan?

Penyelesaian:

v1 = 72 km/jam = 20 m/s

v2 = 90 km/jam = 25 m/s

Jarak kedua mobil = PQ = 18 km = 18.000 m

Misal, titik R merupakan titik di mana kedua mobil tersebut berpapasan,


maka:

PQ = PR + QR
Dengan: PR = jarak tempuh mobil 1

QR = jarak tempuh mobil 2

Maka:

PQ = v1 t + v2 t

18.000 = (20t + 25t)

18.000 = 45 t

45 t = 18.000

t = 400 s

PQ = v1.t = (20 m/s)(400 s) = 8.000 m = 8 km

QR = v2.t = (25 m/s)(400 s) = 10.000 m = 10 km

Jadi, kedua mobil tersebut berpapasan setelah 400 s bergerak, dan


setelah mobil pertama menempuh jarak 8 km atau setelah mobil kedua
menempuh jarak 10 km.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan konstan atau


mendekati konstan, yaitu jika percepatan tidak berubah terhadap
waktu. Situasi ketika besar percepatan konstan dan gerak melalui garis
lurus disebut gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Dalam hal ini,
percepatan sesaat dan percepatan rata-rata adalah sama. Untuk
memudahkan notasi ataupun penulisan persamaan, kita anggap waktu
awal untuk setiap pembahasan adalah nol yaitu t1 = 0. Kemudian kita
tentukan t2 = t sebagai waktu yang diperlukan. Posisi awal x1 = x0 dan
kecepatan awal v1 = v0, dan pada waktu t posisi dan kecepatan benda
masing-masing adalah x dan v (bukan x2 dan v2). Berarti kecepatan rata-
rata selama waktu t berdasarkan persamaan untuk kecepatan rata-rata
dirumuskan:

Karena t0 = 0 dan percepatan dianggap konstan terhadap waktu, maka


diperoleh persamaan:

a = (v vo) / t

Selanjutnya, kita dapat menentukan kecepatan sebuah benda setelah


rentang waktu tertentu jika diketahui percepatannya. Kita kalikan
dengan t pada kedua sisi persamaan tersebut maka akan diperoleh:

at = v v0

sehingga dapat dituliskan:

v = v0 + at (2.6)

dengan:

v0 = kecepatan awal (m/s)

v = kecepatan akhir (m/s)

a = percepatan (m/s2)

t = waktu (s)

contoh soal

Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan


tetap 8 m/s2. Berapakah kecepatan mobil setelah bergerak selama 6
sekon?
Penyelesaian:

Diketahui : v0 = 0; a = 8 m/s2; t = 6 s

Ditanya : vt = ?

Jawab : vt = v0 + at

= 0 + (8 m/s2) (6 s)

vt = 48 m/s

Selanjutnya, kita lihat bagaimana menghitung posisi benda setelah


waktu t ketika benda tersebut mengalami percepatan konstan. Dari
definisi kecepatan rata-rata:

Persamaan ini bisa kita tuliskan:

x = x0 + v.t

Karena kecepatan bertambah secara beraturan, kecepatan rata-rata


akan berada di tengah-tengah antara kecepatan awal dan kecepatan
akhir, yang dirumuskan:

x = xo + vo.t + at2 . (2.8)

dengan:

x0 = posisi awal (m) v = kecepatan akhir (m/s)

x = posisi akhir (m) a = percepatan (m/s2)

v0 = kecepatan awal (m/s) t = waktu (s)


Grafik perpindahan dan waktu pada GLBB

Persamaan (2.6), (2.7), dan (2.8) merupakan tiga dari empat persamaan
yang sangat berguna untuk gerak dengan percepatan konstan (GLBB).
Sekarang kita turunkan persamaan selanjutnya, yang berguna pada
situasi di mana waktu t tidak diketahui. Selanjutnya, kita selesaikan
persamaan ini untuk mendapatkan:

v2= v02 + 2a(x x0) . (2.10)

dengan:

v0 = kecepatan awal (m/s) x0 = posisi awal (m)

v = kecepatan akhir (m/s) x = posisi akhir (m)

a = percepatan (m/s2)

Kita sekarang mempunyai beberapa persamaan yang merupakan


hubungan posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu, jika percepatan
konstan. Persamaan-persamaan tersebut tidak berlaku jika
percepatannya berubah. Pada banyak kasus kita bisa menentukan x0= 0,
hal ini akan sedikit menyederhanakan persamaan-persamaan di atas.
Perhatikan bahwa x menyatakan posisi, bukan jarak, dan x x0 adalah
perpindahan.
Contoh soal
Soal No. 1
Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.

Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara
diabaikan, tentukan :
a) Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu
b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum
c) Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah

Pembahasan

a) Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan
yang digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:

b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai titik tertinggi:

c) Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai titik tertinggi.

t = (2)(5) = 10 sekon

Soal No. 2
Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm hingga
berhenti pada jarak 8 meter dari tempat mulainya pengereman. Tentukan nilai
perlambatan yang diberikan pada mobil tersebut!

Pembahasan
Ubah dulu satuan km/jam menjadi m/s kemudian gunakan persamaan untuk GLBB
diperlambat:

Soal No. 3
Perhatikan grafik berikut ini.

Dari grafik diatas tentukanlah:


a. jarak tempuh gerak benda dari t = 5 s hingga t = 10 s
b. perpindahan benda dari t = 5 s hingga t = 10 s

Pembahasan
Jika diberikan graik V (kecepatan) terhadap t (waktu) maka untuk mencari jarak
tempuh atau perpindahan cukup dari luas kurva grafik V-t. Dengan catatan untuk
jarak, semua luas bernilai positif, sedang untuk menghitung perpindahan, luas diatas
sumbu t bernilai positif, di bawah bernilai negatif.

Soal No. 4
Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B pada seperti terlihat pada
gambar berikut.
Jika r = 2 m, dan lama perjalanan semut adalah 10 sekon tentukan:
a) Kecepatan rata-rata gerak semut
b) Kelajuan rata-rata gerak semut

Pembahasan
Terlebih dahulu tentukan nilai perpindahan dan jarak si semut :
Jarak yang ditempuh semut adalah dari A melalui permukaan lengkung hingga titik
B, tidak lain adalah seperempat keliling lingkaran.
Jarak = 1/4 (2r) = 1/4 (2 x 2) = meter

Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan
adalah dari A tarik garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras.
Perpindahan = ( 22 + 22 ) = 22 meter.

a) Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu


Kecepatan rata-rata = 22 meter : 10 sekon = 0,22 m/s

b) Kelajuan rata-rata = jarak tempuh : selang waktu


Kelajuan rata- rata = meter : 10 sekon = 0,1 m/s

Soal No. 5
Pesawat Burung Dara Airlines berangkat dari kota P menuju arah timur selama 30
menit dengan kecepatan konstan 200 km/jam. Dari kota Q berlanjut ke kota R yang
terletak 53o terhadap arah timur ditempuh selama 1 jam dengan kecepatan konstan
100 km/jam.
Tentukan:
a) Kecepatan rata-rata gerak pesawat
b) Kelajuan rata-rata gerak pesawat

Pembahasan
Salah satu cara :
Terlebih dahulu cari panjang PQ, QR, QR', RR', PR' dan PR

PQ = VPQ x tPQ = (200 km/jam) x (0,5) jam = 100 km


QR = VQR x tQR = (100 km/jam) x (1 jam) = 100 km
QR' = QR cos 53o = (100 km) x (0,6) = 60 km
RR' = QR sin 53o = (100 km) x (0,8) = 80 km
PR' = PQ + QR' = 100 + 60 = 160 km

PR = [ (PR' )2 + (RR')2 ]
PR = [ (160 ) 2 + (80)2 ] = (32000) = 805 km

Jarak tempuh pesawat = PQ + QR = 100 + 100 = 200 km


Perpindahan pesawat = PR = 805 km
Selang waktu = 1 jam + 0,5 jam = 1,5 jam

a) Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu = 805 km : 1,5 jam = 53,3 5


km/jam
b) Kelajuan rata-rata = jarak : selang waktu = 200 km : 1,5 jam = 133,3 km/jam

Soal No. 6
Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu seperti gambar berikut:

Tentukan besar percepatan dan jenis gerak dari:


a) A - B
b) B - C
c) C - D

Pembahasan
Mencari percepatan (a) jika diberikan grafik V-t :

a = tan

dengan adalah sudut kemiringan garis grafik terhadap horizontal dan tan suatu
sudut adalah sisi depan sudut dibagi sisi samping sudut. Ingat : tan-de-sa

a) A - B
a = (2 0) : (3 0) = 2/3 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
b) B - C
a = 0 (garis lurus, benda bergerak lurus beraturan / GLB)
c) C - D
a = (5 2) : (9 7) = 3/2 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)

Soal No. 7
Dari gambar berikut :
Tentukan:
a) Jarak tempuh dari A - B
b) Jarak tempuh dari B - C
c) Jarak tempuh dari C - D
d) Jarak tempuh dari A - D

Pembahasan
a) Jarak tempuh dari A - B
Cara Pertama
Data :
Vo = 0 m/s
a = (2 0) : (3 0) = 2/3 m/s2
t = 3 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2 (2/3 )(3)2 = 3 meter

Cara Kedua
Dengan mencari luas yang terbentuk antara titik A, B dang angka 3 (Luas Segitiga =
setengah alas x tinggi) akan didapatkan hasil yang sama yaitu 3 meter

b) Jarak tempuh dari B - C


Cara pertama dengan Rumus GLB
S = Vt
S = (2)(4) = 8 meter

Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis B-C, angka 7 dan angka
3 (luas persegi panjang)

c) Jarak tempuh dari C - D


Cara Pertama
Data :
Vo = 2 m/s
a = 3/2 m/s2
t = 9 7 = 2 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = (2)(2) + 1/2 (3/2 )(2)2 = 4 + 3 = 7 meter

Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis C-D, angka 9 dan angka
7 (luas trapesium)

S = 1/2 (jumlah sisi sejajar) x tinggi


S = 1/2 (2+5)(9-7) = 7 meter.

d) Jarak tempuh dari A - D


Jarak tempuh A-D adalah jumlah dari jarak A-B, B-C dan C-D

Soal No. 8
Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m.

Kedua mobil kemudian bergerak bersamaan saling mendekati dengan kecepatan


konstan masing-masing VA = 40 m/s dan VB = 60 m/s.
Tentukan:
a) Jarak mobil A dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil B
b) Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan
c) Jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A

Pembahasan
Waktu tempuh mobil A sama dengan waktu tempuh mobil B, karena berangkatnya
bersamaan. Jarak dari A saat bertemu misalkan X, sehingga jarak dari B (1200 X)

tA = tB
S S
A/VA = B/VB
(x)
/40 = ( 1200 x ) /60
6x = 4( 1200 x )
6x = 4800 4x
10x = 4800
x = 480 meter

b) Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan


x = VA t
480 = 40t
t = 12 sekon

c) Jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A


SB =VB t = (60) (12) = 720 m

Soal No. 9
Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B.

Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika keduanya
berangkat dari tempat yang sama!

Pembahasan
Analisa grafik:
Jenis gerak A GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B GLBB dengan percepatan a = tan = 80 : 20 = 4 m/s2

Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu
saat waktu t
SA = SB
VA t =VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 80t = 0
t2 40t = 0
t(t 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter

Soal No. 10 (Gerak Vertikal ke Bawah / Jatuh Bebas)


Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
tentukan:
a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
b) jarak tempuh benda selama 2 sekon
c) ketinggian benda saat t = 2 sekon
d) kecepatan benda saat tiba di tanah
e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah

Pembahasan
a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
Data :
t=2s
a = g = 10 m/s2
Vo = 0 m/s
Vt = .....!

Vt = Vo + at
Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s

c) jarak tempuh benda selama 2 sekon


S = Vot + 1/2at2
S = (0)(t) + 1/2 (10)(2)2
S = 20 meter

c) ketinggian benda saat t = 2 sekon


ketinggian benda saat t = 2 sekon adalah tinggi mula-mula dikurangi jarak yang telah
ditempuh benda.
S = 100 20 = 80 meter

d) kecepatan benda saat tiba di tanah


Vt2 = Vo2 + 2aS
Vt2 = (0) + 2 aS
Vt = (2aS) = [(2)(10)(100)] = 205 m/s

e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah


Vt = V0 + at
205 = (0) + (10) t
t = 25 sekon

Soal No. 11
Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata
berubah dari 30 m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m. Partikel
tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak....
A. 15 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 30 m
E. 50 m
(Soal SPMB 2003)

Pembahasan
Data pertama:
Vo = 30 m/s
Vt = 15 m/s
S = 75 m

Dari ini kita cari perlambatan partikel sebagai berikut:


Vt2 = Vo2 2aS
152 = 302 2a(75)
225 = 900 150 a
150 a = 900 225
a = 675 /150 = 4, 5 m/s2

Besar perlambatannya adalah 4,5 m/s2 (Kenapa tidak negatif? Karena dari awal
perhitungan tanda negatifnya sudah dimasukkan ke dalam rumus, jika ingin hasil a
nya negatif, gunakan persamaan Vt2 = Vo2 + 2aS)

Data berikutnya:
Vo = 15 m/s
Vt = 0 m/s (hingga berhenti)

Jarak yang masih ditempuh:


Vt2 = Vo2 2aS
02 = 152 2(4,5)S
0 = 225 9S
9S = 225

S = 225/9 = 25 m

Soal No. 12
Sebuah benda dijatuhkan dari ujung sebuah menara tanpa kecepatan awal. Setelah
2 detik benda sampai di tanah (g = 10 m s2). Tinggi menara tersebut
A. 40 m
B. 25 m
C. 20 m
D. 15 m
E. 10 m
(EBTANAS 1991)

Pembahasan
Data:
o = 0 m/s (jatuh bebas)
t=2s
g = 10 m s2
S = .....!

S = o t + 1/2 gt2
S = (0)(2) + 1/2 (10)(2)2
S = 5(4) = 20 meter

Soal No. 13
Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas tanah. Setelah sampai di tanah
kecepatannya 10 m s1, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian 1/2 h
dari tanah (g = 10 m. s2 ) adalah.....
A. 1/2 2 sekon
B. 1 sekon
C. 2 sekon
D. 5 sekon
E. 52 sekon
(Soal Ebtanas 2002)

Pembahasan
Data:
Untuk jarak tempuh sejauh S1 = h
o = 0 ms1
t = 10 m s1

t = o + at
10 = 0 + 10t
t = 1 sekon -> t1

Untuk jarak tempuh sejauh S2 = 1/2 h


t2 =......

Perbandingan waktu tempuh:

Soal No. 14
Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40 m di atas tanah. Jika
g = 10 m s2, maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah.
A. 202 m s1
B. 20 m s1
C. 102 m s1
D. 10 m s1
E. 42 m s1
(Ebtanas Fisika 1996)

Pembahasan
Jatuh bebas, kecepatan awal nol, percepatan a = g = 10 m s2

Soal No. 15
Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km.jam1 setelah
menempuh jarak 150 m kecepatan menjadi 72 km. jam1. Waktu tempuh mobil
adalah...
A. 5 sekon
B. 10 sekon
C. 17 sekon
D. 25 sekon
E. 35 sekon
(Ujian Nasional 2009)

Pembahasan
Data soal:
m = 800 kg
o = 36 km/jam = 10 m/s
t = 72 km/jam = 20 m/s
S = 150 m
t = ..........

Tentukan dulu percepatan gerak mobil (a) sebagai berikut:


t2 = o2 + 2aS
202 = 102 + 2a(150)
400 = 100 + 300 a
400 100 = 300 a
300 = 300 a
a = 300/300 = 1 m/s2

Rumus kecepatan saat t:


t = o + at
20 = 10 + (1)t
t = 20 10 = 10 sekon

Catatan:
Massa mobil (m) tidak diperlukan dalam perhitungan, apalagi merknya.

Gerak lurus beraturan

Sistem koordinat kutub dua dimensi

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan
konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan
nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.

Rumus:

Dengan ketentuan:
= Jarak yang ditempuh (km, m)

= Kecepatan (km/jam, m/s)

= Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:

1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

Kecepatan rata-rata

Rumus:

Gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatannya yang berubah beraturan.

Percepatannya bernilai konstan/tetap.

Rumus GLBB ada 3, yaitu:


Dengan ketentuan:

= Kecepatan awal (m/s)

= Kecepatan akhir (m/s)

= Percepatan (m/s2)

= Jarak yang ditempuh (m)

Gerak vertikal ke atas

Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas
dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi
berlawanan, gerak lurus berubah beraturan diperlambat.

Peluru akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.

Keterangan:

Kecepatan awal= Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
Percepatan /Gravitasi bumi: g
Tinggi maksimum: h
Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks
Waktu ketika benda kembali ke tanah: t

Gerak jatuh bebas

Benda dikatakan jatuh bebas apabila benda:


Memiliki ketinggian tertentu (h) dari atas tanah.
Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal.

Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g)
dan arah kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan
dipercepat.

Keterangan:

v = kecepatan di permukaan tanah


g = gravitasi bumi
h = tinggi dari permukaan tanah
t = lama benda sampai di tanah

Gerak vertikal ke bawah

Benda dilemparkan tegak lurus bidang horizontal arahnya ke bawah.

Arah percepatan gravitasi dan arah gerak benda searah, merupakan gerak lurus
berubah beraturan dipercepat.

Keterangan:

Vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah
g = gravitasi bumi
h = jarak yang telah ditempuh secara vertikal
t = waktu
Gerak melingkar

Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.

Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh selama sekon, maka
benda dikatakan melakukan perpindahan sudut.

Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah atau keliling

lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah radian atau
360.

Perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut

Perpindahan sudut adalah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam
selang waktu tertentu.
Keterangan:

= perpindahan sudut (rad)

= kecepatan sudut (rad/s)


t = waktu (sekon)

Kecepatan sudut rata-rata ( ): perpindahan sudut per selang waktu.

Percepatan sudut rata-rata ( ): perubahan kecepatan sudut per selang waktu.

: Percepatan sudut (rad/s2)

Percepatan sentripetal

Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran.

Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk


mempertahankan benda agar tetap bergerak melingkar.

Keterangan:

r : jari-jari benda/lingkaran
As: percepatan sentripetal (rad/s2)

Gerak parabola

Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang
horizontal. Pada gerak parabola, gesekan diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya
gaya berat/percepatan gravitasi.
Pada titik awal,

Pada titik A (t = ta):

Letak/posisi di A:

Titik tertinggi yang bisa dicapai (B):

Waktu untuk sampai di titik tertinggi (B) (tb):


Jarak mendatar/horizontal dari titik awal sampai titik B (Xb):

Gerak Parabola, Pengertian, Rumus,


Dan Pembahasan Contoh Soal Gerak
Parabola
By CarolinaPosted on April 20, 2016

Gerak parabola adalah gerak benda yang mempunyai lintasan berbentuk parabola.
Lintasan parabola dapat diilustrasikan seperti pada gambar di samping. Gerak
parabola dapat dianalisis dengan meninjau gerak pada sumbu X dan sumbu Y.

Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dipahami bahwa gerak parabola merupakan


gabungan antara gerakan benda secara horizontal (mendatar) dan vertikal (ke atas
atau ke bawah). Gerak horizontal pada sumbu X tidak dipengaruhi oleh gravitasi
bumi. Oleh karenanya, gerak benda mempunyai kecepatan konstan (a = 0) atau
sejenis dengan gerak lurus beraturan. Adapun gerak vertikal pada sumbu Y
dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Jenis gerak vertikal ini mempunyai kecepatan yang
berubah-ubah atau sejenis dengan gerak lurus berubah beraturan.

Kecepatan Gerak Benda

Kecepatan awal benda dirumuskan Sebagai berikut

Kecepatan benda bergerak setiap waktu dirumuskan sebagai berikut:

Besar kecepatan benda bergerak setiap wakru dirumuskan sebagai berikut:

Besar kecepatan benda berdasarkan masing-masing sumbu koordinat

Kecepatan pada sumbu X (vx) = v0 cos


Kecepatan pada sumbu Y (vy ) = v0 sin gt

Posisi Benda

Setelah benda bergerak dengan lintasan parabola, posisi benda setiap saat dapat
dirumuskan sebagai berikut.

Komponen posisi pada arah vertical ( sumbu x)


Komponen posisi pada arah vertical (sumbu Y)

Berdasarkan persamaan posisi ditiap tiap sumbu tersebut, persamaan posisi gerak
benda dapat dituliskan sebagai berikut.

Posisi TitikTerjauh Benda di Sumbu X

Gerak benda dengan lintasan parabola mempunyai titik jatuh terjauh (misalnya s) di
sumbu X.Titik terjauh ini merupakan perpaduan suatu titik pada sumbu X dan titik
nol sumbu Y. Vektor posisi titik terjauh (rmaks) dirumuskan sebagai berikut.

Rmaks = Xmaks + Ymaks

Posisi Tertinggi Benda

Gerak yang mengarah secara vertikal pasti mencapai posisi titik tertinggi. Titik
tertinggi ini merupakan gabungan antara titik di sumbu X dan sumbu Y. Persamaan
koordinat tersebut sebagai berikut.

Pada Sumbu X

Pada Sumbu Y
Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi dirumuskan sebagai berikut.

Vektor posisi benda dititik tertinggi (rH) sebagai berikut.

Contoh Soal !

1. Sebuah meriam menembakkan peluru dengan kecepatan 78,4 m/s. Jika sudut
elevasi tembakan 30, hitung waktu peluru untuk mencapai titik tertinggi! (g = 9,8
m/s2)

Penyelesaian :

Diketahui:
V0 = 78,4 m/s
= 30

Ditanyakan:
tH =?

Jawab :

Peluru mencapai titik terang tertinggi setelah menempuh gerak selama 4 sekon.
2. Seorang anak melempar batu dengan kecepatan 4 m/s dan sudut lemparan 60
terhadap tanah. Tentukan kecepatan batu pada komponen X dan Y setelah 0,1 s! (g
9,8 m/s2, V3 =1,7)

Penyelesaian:

Diketahui :
V0 = 4 ms
= 60
t = 0,1 ms
g = 9,8 ms2

Ditanyakan : Vx dan Vy

Jawab :

Kecepatan batu pada komponen X sebesar 2 ms2 dan pada komponen Y sebesar 2,42
ms

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Gerak Parabola, Pengertian,
Rumus, Dan Pembahasan Contoh Soal Gerak Parabola. Semoga postingan ini
bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan
tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Soal gerak parabola SBMPTN dan pembahasan
Nomor 1
Sebuah bom dijatuhkan dari pesawat tempur tanpa kecepatan awal relatif terhadap
pesawat. Jika ketinggian pesawat tempur 200 m dan jarak mendatar antara sasaran dengan
pesawat tempur 600 m, maka kecepatan pesawat tempur relatif terhadap sasaran
mendekati...
A. 745 km/jam
B. 420 km/jam
C. 360 km/jam
D. 340 km/jam
E. 200 km/jam

Pembahasan
Waktu yang diperlukan bom sampai ditanah
h = 1/2 g t2
200 = 1/2 (10) t2
5 t2 = 200
t = 40 = 6,2 s
Pada arah mendatar (sumbu x):
x=v.t
v = x / t = 600 m / 6,2 s = 96,8 m/s = 348 km/jam
Jawaban: D

Nomor 2
Diagram berikut menunjukkan lintasan sebuah proyektil yang ditembakkan dengan
kecepatan horizontal v dari atap gedung setinggi h. Harga-harga v dan h berikut akan
menghasilkan terbesar adalah...

A. v = 10 m/s dan h = 30 m
B. v = 10 m/s dan h = 50 m
C. v = 30 m/s dan h = 30 m
D. v = 30 m/s dan h = 30 m
E. v = 50 m/s dan h = 10 m

Pembahasan
Supaya sebesar-besarnya maka tan harus sebesar-besarnya. Karena tan = vy / vx
maka vy harus yang terbesar dan vx = v harus yang terkecil.
Rumus vy = 2gh maka harga vy menjadi besar jika h besar
Jawaban: B

Contoh soal gerak melingkar SBMPTN dan pembahasan


Nomor 1
Bagi sebuah benda yang bergerak melingkar berarturan maka:

Lemak perut akan hilang Diet untuk pemalas! Hingga Diet untuk pemalas! Hingga
dalam beberapa hari jika 20kg dalam 2 minggu. 29kg dalam 2 minggu.
sebelum tidur Anda... Campurkan kuning telur Campurkan kuning telur
dengan... dengan...

1. kecepatannya konstan
2. kecepatan sudutnya konstan
3. percepatannya konstan
4. lajunya konsta

Pembahasan
Bila benda bergerak melingkar beraturan maka:

kecepatannya berubah tapi lajunya tetap


kecepatan sudutnya tetap
percepatannya berubah tapi percepatan sentripetalnya tetap.
gayanya berubah tapi gaya sentripetalnya tetap

Jawaban: C

Nomor 2
Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut bertambah besar. Pada waktu t,
sudut yang ditempuh oleh benda dengan kecepatan sudut tertera pada tabel dibawah.
Percepatan sudut benda adalah...
t (s) (rad) (rad/s)
2 14 11
4 44 19
6 90 27
8 152 35

A. 4,5 rad/s2 saat t = 6 s dan berkurang secara bertahap.


B. konstan 4 rad/s2
C. konstan 8 rad/s2
D. 15 rad/s2 saat t = 8 s dan bertambah dengan pertambahan tetap.
E. 4,5 rad/s2 saat t = 6 s dan bertambah secara bertahap

Pembahasan
Pada tabel terlihat bahwa pada t yang berbeda kecepatan sudut berbeda. Perubahannya
adalah = 8 rad/s tiap 2 sekon. Ini menunjukkan gerak dipercepat dengan percepatan
konstan, yaitu sebesar:
= / t = 8/2 = 4 rad/s2

Jarak vertikal dari titik awal ke titik B (Yb):

Waktu untuk sampai di titik C:

Jarak dari awal bola bergerak sampai titik C:

Anda mungkin juga menyukai