Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Gerak
Lurus Beraturan
Gerak Lurus Beraturan atau disingkat GLB adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan yang tetap (konstan) pada selang waktu tertentu. Yang
dimaksud dengan kecepatan tetap adalah benda menempuh jarak yang sama untuk selang
waktu yang sama. Misalkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam,
artinya tiap 1 jam mobil menempuh jarak 60 km, tiap ½ jam mobil menempuh jarak 30 km,
atau tiap 1 menit mobil menempuh jarak 1 km. Dengan demikian, dapat juga kita definisikan,
gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.
Kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan akan bernilai sama dengan kelajuannya
jika panjang lintasan atau jarak sama dengan besar perpindahan benda tersebut. Namun jika
jarak tempuh tidak sama dengan perpindahan benda maka besar kecepatan benda lebih kecil
daripada kelajuannya.
Persamaan besaran-besaran fisika dalam gerak lurus beraturan (GLB) adalah sebagai berikut:
Rumus Kecepatan
Keterangan:
Rumus Kelajuan
s
v=
t
Keterangan:
Rumus kecepatan dan kelajuan di atas memang terlihat sama akan tetapi secara harfiah
kedua besaran ini berbeda. Kecepatan merupakan besaran vektor sehingga dapat berharga
positif atau negatif sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar sehingga nilainya selalu
positif.
Kelajuan sesaat adalah total jarak yang ditempuh suatu benda pada selang waktu yang
sangat pendek. Sedangkan kecepatan sesaat adalah total perpindahan yang ditempuh
suatu benda pada selang waktu yang sangat pendek. Karena kecepatan sesaat terjadi
dalam waktu yang sangat singkat, maka kelajuan sesaat merupakan besar/nilai
dari kecepatan sesaat. Sehingga dalam gerak lurus beraturan (GLB), konsep
kecepatan dan kelajuan dianggap sama.
Rumus Perpindahan
Keterangan:
Rumus Jarak
Dari persamaan kelajuan di atas, maka rumus jarak dapat dituliskan sebagai berikut:
s = v.t
Jika benda selama selang waktu tertentu telah menempuh jarak sejauh s0 maka jarak
akhir (st) benda tersebut dirumuskan:
st = s0 + v.t
Keterangan:
s = jarak (m); s0 = jarak awal (m); st = jarak akhir (m); v = kelajuan (m/s); t = waktu (s)
Sama halnya dengan konsep kecepatan dan kelajuan pada gerak lurus beraturan
(GLB), perpindahan dan jarak juga dianggap sama. Namun secara harfiah perpindahan dan
jarak merupakan besaran yang berbeda.
Dari gambar grafik di atas, kita dapat menentukan besar atau nilai kecepatan yang
dialami benda yaitu:
∆s
v =tan α =
∆t
s = Luas Grafik = v . t
Karena dalam gerak lurus beraturan (GLB) nilai percepatan benda adalah nol, maka
bentuk grafik hubungan percepatan terhadap waktu pada GLB adalah sebagai berikut:
Gerak Lurus Berubah Beraturan atau disingkat GLBB adalah gerak suatu benda
yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan yang berubah-ubah secara teratur.
Kecepatan gerak benda pada GLBB dapat berubah secara teratur karena benda
mengalami percepatan atau perlambatan yang konstan atau tetap. Seperti pada kasus
bersepeda di jalan turunan, maka kita akan mengalami percepatan sedangkan di jalan
tanjakan kita akan mengalami perlambatan. Jadi, gerak lurus berubah beraturan juga dapat
diartikan sebagai gerak lurus dengan percepatan yang tetap.
Suatu benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan (GLBB) apabila memenuhi
karakteristik sebagai berikut:
1. Lintasannya berbentuk garis lurus
2. Kecepatan benda berubah secara teratur (v = berubah)
3. Percepatan benda tetap (a = konstan)
Jenis-jenis gerak dalam fisika ada banyak sekali. Namun untuk jenis gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) ada dua macam yaitu:
GLBB dipercepat adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan percepatan
yang bertambah secara beraturan atau dengan kata lain benda mengalami percepatan yang
konstan. Contohnya adalah saat buah kelapa jatuh dari pohonnya.
GLBB diperlambat adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan percepatan
yang berkurang secara beraturan atau dengan kata lain benda mengalami perlambatan yang
konstan. Contohnya adalah saat kita melemparkan benda vertikal ke atas.
Dengan demikian grafik hubungan percepatan dengan waktu adalah seperti garis
horisontal yang sejajar dengan sumbu x. Mau di detik berapun percepatan yang dialamai oleh
beda yang melakukan GLBB adalah tetap.
α =tanθ
Jadi, pada gerak lurus berubah beraturan kemiringan grafik hubungan v dengan t
adalah sama dengan percepatan yang terjadi pada gerak tersebut. Semakin curam grafik
tersebut maka semakin besar percepatannya. Dengan melihat ilustrasi di bawah ini bisa tahu
bahwa grafik a yang lebih curam punya percepatan yang lebih besar dari grafik b yang
bentuknya lebih landai.
Untuk grafik hubungan v dan t yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas maka nilai
percepatannya adalah positif yang berarti GLBB dipercepat. Akan tetapi ada juga grafik
hubungan v dan t yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu untuk GLBB
diperlambat dengan nilai percepatan negatif. Simak grafiknya berikut :
Grafik Hubungan Jarak (kedudukan) dengan Waktu
Grafik terakhir dalam GLBB adalah hubungan antara jarak atau kedudukan terhadap
waktu. Saat kita belajar GLBB kita tahu persamaan untuk mencari jarak adalah :
x = xo + vot + 1/2at2