Anda di halaman 1dari 12

GERAK LURUS

Kompetensi Dasar:
3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu
lintas

Tujuan Pembelajaran:
- Menjelaskan pengertian gerak lurus beraturan (GLB)
- Menganalisis besaran-besaran fisis yang terkait dengan gerak lurus dengan kecepatan
konstan.
- Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan pecepatan konstan,
- Menemukan hubungan fungsional besaran-besaran fisis yang terkait dengan GLBB
- Menyajikan hasil kajian literasi dan diskusi kelompok tentang gerak lurus dengan
kecepatan konstan dan percepatan konstan
- Membuat laporan tertulis semua hasil kajian literasi dan diskusi kelompok tentang gerak
lurus dengan kecapatan konstan dan percepatan konstan
-

PETA KONSEP

Gerak
Lurus

Besaran-
besaran Jenis-jenis

Posisi
Jarak GLB GLBB
Perpindahan
Kelajuan
Kecepatan
Percepatan GJB
GVA
GVB
MATERI
Gerak adalah proses berpindahnya suatu benda dari satu titik ke titik lain. Syarat utama
benda dikatakan bergerak adalah adanya perubahan posisi benda terhadap titik acuan. Karena
titik acuan bisa berbeda-beda, maka gerak benda bersifat relatif. Artinya, benda yang bergerak
menurut acuan A belum tentu bergerak untuk acuan B. Salah satujenis gerak yang umum adalah
gerak lurus. Sesuai dengan sebutannya, gerak lurus adalah gerak benda yang lintasannya berupa
garis lurus atau lintasan yang relatif luruspada selang waktu tertentu.
Gerak lurus dibedakan menjadi dua yaitu gerak lurus dengan kecepatan tetap yangdisebut
dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan gerak lurus dengan percepatan tetapyang disebut
dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Apabila benda bergerak lurus dengan lintasan arah vertikal maka benda dikatan
melakukan gerak vertikal. Gerak vertikal terdiri dari Gerak Jatuh Bebas (GJB), Gerak Vertikal
Keatas (GVA) dan Gerak Vertikal Kebawah (GVB).

A. Gerak Lurus Beraturan


Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak lurus
beraturan, jadi syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh
lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.
Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana
pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak
suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu
yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meterdalam waktu
1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak dua meter lagi, begitu seterusnya.
Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau
kecepatannya konstan perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 1. Grafik v-t untuk GLB


Grafik v-t menunjukan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu tempuh (t) suatu
benda yang bergerak lurus. Kita dapat ketahui bahwa pada gambar di atas kecepatan benda
sama dari waktu ke waktu yakni 5 m/s.
Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan memiliki grafik v- t yang bentuknya
seperti gambar tersebut. Sekarang, dapatkah saudara menghitung berapa jarak yang
ditempuh oleh bend dalam waktu 5 s? Saudara dapat menghitung jarak yang ditempuholeh
benda dengan cara menghitung luas daerah di bawah kurva biladiketahui grafik (v-t)

Gambar 2. Menentukan jarak dengan menghitung luas dibawah kurva

Jarak yang ditempuh = luas daerah yang diarsir pada grafik v – t.

Cara menghitung jarak pada GLB, tentu saja satuan gerak satuan panjang, bukan
satuan luas, berdasarkan gambar di atas, jarak yang ditempuh benda = 20 m. Cara lain
menghitung jarak tempuh adalah dengan menggunakan persamaan GLB, telah andaketahui
bahwa kecepatan pada GLB dirumuskan sebagai hubungan jarak terhadap waktu yaitu:
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 . 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠 = 𝑣 . 𝑡 ..................................... (persamaan 1)

Jika benda memiliki jarak tertentu terhadap acuan, maka:


𝑠 = 𝑠0 + 𝑣 . 𝑡 ............................ (persamaan 2)
Dengan 𝑠0 = 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡 = 0 (kedudukan awal)

Dari gambar 2 dimana 𝑣 = 5 𝑚⁄𝑠, sedangkan t = 4 s, sehingga jarak yang ditempuh :

s = v.t

... = 5 m/s . 4 s = 20 m

Persamaan GLB, berlaku bila gerak benda memenuhi grafik seperti pada gambar 2.1
pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v = 0. Artinya, pada mulanya
benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Padahal dapat saja terjadi
bahwa saat awal kita amati benda sudah dalam keadaan bergerak, sehingga benda telah
memiliki kecepatan awal S0. Untuk keadaan ini, maka GLB sedikit mengalami perubahan.
Persamaan benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan. Dengan S0 menyatakan
posisi awal benda dalam satuan meter. Selain grafik v-t di atas, pada gerak lurus terdapat
juga grafik s-t, yakni grafik yang menyatakan hubungan antara jarak tempuh (s) dan waktu
tempuh (t)

B. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Coba kamu perhatikan apabila sebuah sepeda bergerak menuruni sebuah bukit,
bagaimanakah kecepatannya? Atau pada peristiwa jatuh bebas, benda jatuh dari ketinggian
tertentu di atas, Tentu saja kecepatan nya semakin bertambah besar.
Peristiwa ini disebut dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya
berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih
ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah
percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda
mengalami percepatan secara teratur atau tetap.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah
Gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap. Jadi, ciri umum glbb adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lama semakin cepat, dengan kata lain gerak benda dipercepat, namun
demikian, GLBB juga berartibahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin
lambat hinggaakhirnya berhenti.
Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap. Dalam modul ini, menggunakan
istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya
percepatan, hanya saja nilainya negatif, perlambatan sama dengan percepatan negatif.
Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada gerak lurusberubah
beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

Besar percepatan benda :


∆𝑣 𝑣2 − 𝑣1
𝑎= =
∆𝑡 𝑡2 − 𝑡1

Dalam hal ini maka,


𝑣1 = 𝑣0 ; 𝑣2 = 𝑣𝑡 ; 𝑡1 = 0 ; 𝑡2 = 𝑡

Sehingga,
𝑣 −𝑣
𝑎 = 𝑡 0 atau 𝑎 𝑡 = 𝑣 − 𝑣

𝑡 𝑡 0

Akan diperoleh

𝑣𝑡 = 𝑎. 𝑡 + 𝑣0 Persamaan GLBB

Dimana :
𝑣𝑡 = kecepatan akhir (m/s)
𝑎 = percepatan (m/s2)
𝑣0 = kecepatan awal (m/s)
t = selang waktu (s)
Perhatikan bahwa selang waktu t (kita beri simbol (t), kecepatan benda berubahdari 𝑣0
menjadi 𝑣𝑡 sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan :
𝑣𝑡 + 𝑣0
𝑣=
2
Karena 𝑣𝑡 = 𝑎. 𝑡 + 𝑣0 maka,

𝑣0 + 𝑣 0 + 𝑎 𝑡 2 𝑣0 + 𝑎 𝑡
𝑣= =
2 2
𝑠
Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata 𝑣 = , maka
𝑡
𝑠 2 𝑣0 + 𝑎 𝑡
=
𝑡 2
Atau

1
2

Keterangan :
s = jarak yang ditempuh (m)
𝑣0 = kecepatan awal (m/s)
t = selang waktu (s)
a = percepatan (m/s2)

Bila dua persamaan GLBB diatas kita gabungkan, maka akan didapatkan persamaanGLBB
yang ketiga, yaitu
1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎 𝑡2
2

𝑣𝑡− 𝑣0
Dimana 𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎 𝑡 dan 𝑡= , maka
𝑎

𝑠 = 𝑣 (𝑣𝑡− 𝑣0) + 1 𝑣𝑡− 𝑣0 2


𝑎 ( )
0 𝑎 2 𝑎

𝑣0(𝑣𝑡− 𝑣0) 𝑎 (𝑣 − 𝑣 )2
𝑠= 𝑎
+ 2 𝑡 𝑎20
𝑣𝑡2−𝑣02
𝑠=
2𝑎

2𝑎𝑠 = 𝑣𝑡2 − 𝑣02


Jadi

Persamaan kecepatan sebagai fungsi jarak

C. Rangkuman
1. Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan
terhadap titik tertentu sebagai acuan.
2. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus
di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak
yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah Gerak benda dalam lintasan garis
lurus dengan percepatan tetap. Ciri umum GLBB adalah bahwa dari waktu ke
waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat, dengan kata lain
gerak benda dipercepat, namun demikian, GLBB juga berarti bahwa dari waktu
ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti.
4. Gerak dipercepat adalah gerak benda yang kecepatannya bertambah dalam satu
waktu.
5. Gerak diperlambat adalah gerak suatu benda yang kecepatannya berkurang
Persamaan GLBB pada lintasan datar, berlaku :

𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎 𝑡
1
𝑠 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎 𝑡2
2

𝑣𝑡2 = 𝑣02 + 2𝑎𝑠

6. Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan
kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu.
GERAK VERTIKAL

A. Gerak Jatuh Bebas


Bila dua buah bola yang berbeda beratnya di jatuhkan tanpa kecepatan dari
ketinggian yang sama dalam waktu yang sama, bola manakah yang sampai ditanah
duluan? Peristiwa tersebut dalam fisika disebut sebagai benda jatuh bebas karena
pengaruh gaya gravitasi bumi. Gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal.
Cirinya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (v0 = nol) semakin ke bawah gerak
benda semakin cepat.
Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama
dengan percepatan gravitasi bumi. Dimana percepatan gravitasi bumi itu besarnya g
= 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2
Pada jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat yang kita bicarakan pada
kegiatan sebelumnya tetap berlaku, hanya saja v0 kita hilangkan dari persamaan
karena harganya nol dan lambang s pada persamaan tersebut kita ganti dengan h
yang menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan g.

Gambar 5. Benda jatuh bebas mengalami percepatan yangbesarnya sama dengan pecepatan gravitasi

Jadi, ketiga persamaan GLBB tersebut menjadi:

Keterangan:
g = percepatan gravitasi (m/s2 )
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan sesaat t (m/s)

Perhatikan persamaan jatuh bebas yang ke-2;


1
ℎ= 𝑔 𝑡2
2
bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, maka akan kita peroleh
2ℎ = 𝑔 𝑡2
2ℎ
𝑡2 =
𝑔

2ℎ
Persamaan waktu benda jatuh bebas
𝑔

Dari persamaan tersebut, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya di pengaruhi
oleh dua faktor yaitu h = ketinggian, dan g = percepatan gravitasi bumi.

B. Gerak Vertikal ke Atas


Lemparkan bola vertikal keatas, amati gerakannya.
Bagaimana kecepatan bola dari waktu ke waktu? Selama bola
bergerak keatas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang
menariknya ke bumi. Akhirnya bola diperlambat, setelah mencapai
tinggi tertentu yang disebut tinggi maksimum, bola tidakdapat naik
lagi, pada saat ini kecepatan bola nol. Oleh karena
tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola
bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas, bergerak turun dipercepat. Jadi

bola mengalami dua fase gerakan.


Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = g) dengan kecepatan
awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan
GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol. Dalam hal ini berlaku persamaan-persamaan
GLBB yang telah kita pelajaripada kegiatan sebelumnya. Pada saat benda bergerak naik
berlaku persamaan:

1
2

Sedangkan pada saat jatuh bebas berlaku persamaan-persamaan gerak jatuh bebas
yang sudah kita pelajari pada kegiatan sebelumnya.

C. Gerak Vertikal ke Bawah


Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang
dimaksud adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah
dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal keatas hanya
saja arahnya ke bawah, sehingga persamaan-persamaannya pada gerak
vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak
vertikal ke atas diganti dengan tanda positif. Sebab gerak vertikal ke
bawah adalah GLBB yang dipercepat dengan percepatan yang samauntuk
setiap benda yakni g.
Jadi persamaannya,

1
2
D. Rangkuman
Gerak Jatuh Bebas Gerak Vertikal ke Atas Gerak Vertikal ke Bawah
GJB GVA GVB

𝑣𝑡 = 𝑣0 − 𝑔 𝑡 𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑔 𝑡
1 1
ℎ = 𝑣0 𝑡 − 𝑔 𝑡2 ℎ = 𝑣0 𝑡 + 𝑔 𝑡2
2 2

𝑣𝑡2 = 𝑣02 − 2 𝑔 ℎ 𝑣𝑡2 = 𝑣02 + 2 𝑔 ℎ

Anda mungkin juga menyukai