Anda di halaman 1dari 9

Paket Intensif

UTBK SBMPTN 2020

Fisika
Kinematika Gerak Lurus
dan Gerak Melingkar

Buat pemahamanmu lebih mantap!

Untuk mempermudah kamu dalam menguasai materi Kinematika Gerak Lurus dan

Gerak Melingkar, ada baiknya kamu memantapkan diri dengan menonton video

berikut.

1. Materi TKA Saintek Fisika – Kinematika

2. GLB dan GLBB – Gerak Lurus Beraturan (GLB)

3. Gerak Parabola – Definisi dan Komponen-Komponen Gerak Parabola

A. Pengertian

1. Gerak adalah keadaan di mana suatu benda berubah kedudukannya atau posisinya

terhadap titik acuan pada waktu tertentu.

2. Gerak lurus adalah gerak suatu benda pada lintasan berbentuk garis lurus.

3. Besaran yang digunakan pada kinematika gerak lurus di antaranya adalah

jarak, posisi, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan.

4. Jarak adalah panjang lintasan benda dari titik awal ke titik akhir pergerakannya.

5. Posisi adalah letak suatu benda terhadap titik acuan, seperti pada koordinat

Cartesius atau terhadap arah mata angin.

6. Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda.

7. Kelajuan adalah jarak yang ditempuh benda per satuan waktu. Kelajuan

merupakan besaran skalar.


Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 1
8. Kecepatan adalah perpindahan benda per satuan waktu. Kecepatan merupakan

besaran vektor.

9. Percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu.

B. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak yang mempunyai lintasan berupa garis lurus

dengan kecepatan konstan (tetap) dan percepatan nol. Hubungan antara jarak,

kecepatan, dan waktu pada GLB dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
𝑠 = 𝑣. 𝑡 s = jarak yang ditempuh benda (m);
𝑣 = kecepatan benda (m/s);
𝑑𝑠
𝑣= 𝑡 = waktu tempuh (s);
𝑑𝑡
𝑎 = percepatan benda (m/s2);
𝑑𝑣
𝑎= =0 𝑑𝑠⁄ = kecepatan sesaat (m/s); dan
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑣⁄ = percepatan sesaat (m/s2).
𝑑𝑡

Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t), jarak terhadap waktu (s-t), dan

percepatan terhadap waktu (a-t) dapat disajikan sebagai berikut.

Gambar 1. Grafik v-t, s-t, dan a-t pada GLB

Jarak tempuh sama dengan luas daerah di bawah kurva ( v-t).

C. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang mempunyai lintasan berupa

garis lurus dengan percepatan konstan (tetap). GLBB dapat dibedakan menjadi gerak

dipercepat dan diperlambat beraturan, gerak vertikal, dan gerak jatuh bebas.
Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 2
1. Gerak Dipercepat dan Diperlambat Beraturan

Gerak dipercepat dan diperlambat beraturan adalah GLBB yang terjadi pada bidang

atau secara mendatar. Hubungan antara jarak, kecepatan, waktu, serta percepatan

pada gerak dipercepat dan diperlambat beraturan dapat dirumuskan sebagai

berikut.

Keterangan:
𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 ± 𝑎. 𝑡
s = jarak yang ditempuh benda (m);
1
𝑠 = 𝑣𝑜 . 𝑡 ± 𝑎. 𝑡2 𝑣𝑜 = kecepatan awal benda (m/s);
2
𝑣𝑡 = kecepatan benda pada waktu t (m/s);

𝑣𝑡 2 = 𝑣𝑜 2 ± 2. 𝑎. 𝑠 𝑡 = waktu tempuh (s); dan

𝑎 = percepatan benda (m/s2).

tanda (+) berarti dipercepat dan tanda (-)


Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t), jarak terhadap waktu (s-t), dan
diperlambat
percepatan terhadap waktu (a-t) pada gerak dipercepat beraturan dapat disajikan

sebagai berikut.

Gambar 2. Grafik v-t, s-t, dan a-t pada gerak dipercepat beraturan

Sementara itu, grafik hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t), jarak terhadap

waktu (s-t), dan percepatan terhadap waktu (a-t) pada gerak diperlambat beraturan

dapat disajikan sebagai berikut.

Gambar 3. Grafik v-t, s-t, dan a-t pada gerak diperlambat beraturan
Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 3
2. Gerak Vertikal

Gerak vertikal adalah GLBB yang terjadi secara vertikal, baik dari bawah ke atas

(GVA) atau dari atas ke bawah (GVB). Gerak vertikal ke atas menjauhi pusat bumi

dengan kecepatan awal dan mengalami perlambatan. Sementara gerak vertikal ke

bawah mendekati pusat bumi dengan kecepatan awal dan mengalami percepatan.

Hubungan antara ketinggian, kecepatan, waktu, dan percepatan gravitasi pada

gerak vertikal dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
𝑣𝑡 = 𝑣𝑜 ± 𝑔. 𝑡 h = ketinggian yang ditempuh benda (m);

1 𝑣𝑜 = kecepatan awal benda (m/s);


ℎ = 𝑣𝑜 . 𝑡 ± 𝑔. 𝑡2
2 𝑣𝑡 = kecepatan benda pada waktu t (m/s);

𝑡 = waktu tempuh (s); dan


𝑣𝑡 2 = 𝑣𝑜 2 ± 2. 𝑔. ℎ
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2).

Tanda (+) berarti searah percepatan gravitasi.

Tanda (-) berarti berlawanan percepatan gravitasi.

3. Gerak Jatuh Bebas (GJB)

Gerak jatuh bebas adalah gerak vertikal ke bawah mendekati pusat bumi yang tidak

memiliki kecepatan awal. Hubungan antara ketinggian, kecepatan, waktu, dan

percepatan gravitasi pada GJB dapat dirumuskan sebagai berikut.

𝑣𝑡 = 𝑔. 𝑡 Keterangan:

h = ketinggian yang ditempuh benda (m);


1 2
ℎ = 𝑔. 𝑡
2 𝑣𝑡 = kecepatan benda pada waktu t (m/s);

𝑡 = waktu tempuh (s); dan


2
𝑣𝑡 = 2. 𝑔. ℎ
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2).

D. Gerak Parabola

Gerak parabola adalah gerak suatu benda pada lintasan melengkung seperti parabola.

Gerak parabola merupakan hasil perpaduan dari gerak lurus beraturan (GLB) pada arah

sumbu X dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada arah sumbu Y.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 4


Gambar 4. Komponen pada gerak parabola

1. Gerak pada arah sumbu X (GLB)

Keterangan:

s = jarak yang ditempuh benda (m);


𝑣𝑥 = 𝑣𝑜𝑥 = 𝑣𝑜 . cos 𝛼 𝑣𝑜 = kecepatan awal benda (m/s);

𝑣𝑥 = kecepatan pada arah sumbu X (m/s);


𝑠 = 𝑣𝑥 . 𝑡 = (𝑣𝑜 . cos 𝛼)𝑡 𝛼 = sudut elevasi;

𝑡 = waktu tempuh (s); dan

𝑣𝑜𝑥 = kecepatan awal pada arah sumbu X.

(m/s)
2. Gerak pada arah sumbu Y (GLBB)

Keterangan:

h = ketinggian yang ditempuh benda (m);

𝑣𝑜𝑦 = 𝑣𝑜 . sin 𝛼 𝑣𝑜 = kecepatan awal benda (m/s);

𝑣𝑜𝑦 = kecepatan awal pada arah sumbu Y (m/s);


𝑣𝑦 = 𝑣𝑜 . sin 𝛼 − 𝑔. 𝑡
𝑣𝑦 = kecepatan pada arah sumbu Y (m/s);
1
ℎ = 𝑣𝑜 . sin 𝛼 . 𝑡 − 2 𝑔. 𝑡 2 𝑡 = waktu tempuh (s);

𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2); dan

𝛼 = sudut elevasi.

3. Kecepatan pada titik tertentu


Keterangan:

𝑣 = kecepatan pada titik tertentu (m/s);


𝑣 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2
𝑣𝑥 = kecepatan pada arah sumbu X (m/s); dan

𝑣𝑦 = kecepatan pada arah sumbu Y (m/s).

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 5


4. Lamanya benda di udara (t)
Keterangan:

𝑣𝑜 = kecepatan awal benda (m/s);


𝑣𝑜 . sin 𝛼
𝑡 = 2( )
𝑔 𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2); dan

𝛼 = sudut elevasi.

5. Tinggi dan jarak maksimum

Keterangan:

𝑣𝑜2 . sin2 𝛼 ℎ𝑚𝑎𝑘𝑠 = ketinggian maksimum benda (m);


ℎ𝑚𝑎𝑘𝑠 =
2. 𝑔
𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 = jarak mendatar maksimum benda (m);

𝑣𝑜 = kecepatan awal benda (m/s);


𝑣𝑜2 . sin 2𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 =
𝑔 𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2); dan

𝛼 = sudut elevasi.

E. Gerak Melingkar

1. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak suatu benda pada lintasan

berbentuk lingkaran dengan kecepatan linear dan kecepatan sudut tetap, serta

percepatan sudutnya nol.

a. Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang terjadi per detik. Sementara

periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk menyelesaikan satu

putaran penuh. Frekuensi dan periode dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
𝑛 1
𝑓=
𝑡 𝑓= f = frekuensi benda (Hz);
𝑇
𝑛 = banyaknya putaran;
𝑡
𝑇= 𝑡 = waktu tempuh (s); dan
𝑛
𝑇 = periode (s).

b. Kecepatan sudut (𝝎) atau kecepatan angular adalah perubahan posisi sudut

benda yang bergerak melingkar tiap satu satuan waktu. Kecepatan sudut dapat

dirumusakan sebagai berikut.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 6


∆𝜃 Keterangan:
𝜔=
∆𝑡
f = frekuensi (Hz);
𝑑𝜃 𝜔 = kecepatan sudut (rad/s);
𝜔=
𝑑𝑡
𝑇 = periode (s);
2π ∆𝜃 = perubahan posisi (rad);
𝜔=
𝑇
∆𝑡 = selang waktu (s); dan
𝜔 = 2𝜋𝑓 𝑑𝜃⁄ = kecepatan sudut sesaat (rad/s).
𝑑𝑡

c. Kecepatan linear (𝒗) merupakan kecepatan benda yang arahnya selalu

menyinggung lintasan lingkaran. Nama lain dari kecepatan linear adalah kecepatan

tangensial. Kecepatan linear dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

𝑣 = 𝜔. 𝑅 𝜔 = kecepatan sudut (rad/s);

𝑅 = jari-jari lintasan (m); dan

𝑣 = kecepatan linear (m/s).

d. Percepatan sudut (𝜶) adalah perubahan kecepatan sudut pada lintasan

melingkar dalam selang waktu tertentu. Percepatan sudut dapat dirumuskan

sebagai berikut.
Keterangan:
∆𝜔
𝛼= ∆𝜔 = perubahan kecepatan sudut (rad/s);
∆𝑡
𝛼 = percepatan sudut (rad/s2);
𝑑𝜔 ∆𝑡 = selang waktu (s); dan
𝛼=
𝑑𝑡
𝑑𝜔⁄ = percepatan sudut sesaat (rad/s 2).
𝑑𝑡

e. Percepatan sentripetal (𝒂𝒔 ) adalah percepatan yang dialami benda yang

bergerak melingkar beraturan dan arahnya selalu menuju pusat lingkaran.

Keterangan:
𝑣2 𝜔 = kecepatan sudut (rad/s);
𝑎𝑠 =
𝑅
𝑅 = jari-jari lintasan (s);

𝑎𝑠 = 𝜔 2 𝑅 𝑣 = kecepatan linear (m/s); dan

𝑎𝑠 = percepatan sentripetal (m/s2).

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 7


2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)

Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak suatu benda pada

lintasan berbentuk lingkaran dengan kecepatan sudut dan kecepatan linear

yang berubah dan percepatan sudutnya tetap. Persamaan yang berlaku pada

GMBB adalah sebagai berikut.

Keterangan:

𝜔𝑡 = 𝜔𝑜 ± 𝛼. 𝑡 𝜃 = posisi sudut (rad);

𝜔𝑜 = kecepatan sudut awal (rad/s);


1
𝜃 = 𝜔𝑜 . 𝑡 ± . 𝛼. 𝑡 2 𝜔𝑡 = kecepatan sudut saat t (rad/s);
2
𝑡 = waktu (s); dan
𝜔𝑡 2 = 𝜔𝑜 2 ± 2. 𝛼. 𝜃
𝛼 = percepatan sudut (rad/s2).

3. Hubungan Gerak Lurus dengan Gerak Melingkar

Keterangan:

𝑠 = jarak yang ditempuh (m);


𝑠 = 𝜃. 𝑅
𝜔 = kecepatan sudut (rad/s);

𝑣 = 𝜔. 𝑅 𝛼 = percepatan sudut (rad/s2);

𝑅 = jari-jari lintasan (m);


𝑎 = 𝛼. 𝑅 𝑣 = kecepatan linear (m/s);

𝑎 = percepatan linear (m/s2); dan

𝜃 = posisi sudut (rad).

4. Hukum Newton dalam Gerak Melingkar

Benda yang bergerak melingkar harus mempunyai gaya untuk mempertahankan

gerakannya dalam lintasan lingkaran. Gaya tersebiut dinamakan dengan gaya

sentripetal (𝑭𝒔 ). Gaya ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

𝑅 = jari-jari lintasan (s);


𝐹𝑠 = 𝑚. 𝑎𝑠 𝑣 = kecepatan linear (m/s);

𝑎𝑠 = percepatan sentripetal (m/s2);


2
𝑣
𝐹𝑠 = 𝑚. 𝐹𝑠 = gaya sentripetal (N); dan
𝑅
𝑚 = massa (kg).
Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 8
5. Hubungan Roda-Roda

a. Seporos

Pada roda-roda yang seporos, arah putar dan kecepatan sudut kedua roda adalah

sama.

𝜔1 = 𝜔2

𝑣1 𝑣2
=
𝑅1 𝑅2

b. Bersinggungan

Pada roda-roda yang bersinggungan, arah putar kedua roda berlawanan dan

kecepatan linear kedua roda adalah sama.

c. Dihubungkan dengan tali

Pada roda-roda yang dihubungkan dengan tali, arah putar dan kecepatan linear

kedua roda adalah sama.

𝑣1 = 𝑣2

𝜔1 . 𝑅1 = 𝜔2 . 𝑅2

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 9

Anda mungkin juga menyukai