Anda di halaman 1dari 39

FISIKA DASAR

KINEMATIKA

OLEH:
RIKA NASIR

AZRAHWATI

WINDA SASMITA

RISDAYANTI

STATISTIKA 2016
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KINEMATIKA
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa memperdulikan
penyebab terjadinya gerak tersebut.

A.GERAK LURUS
Gerak lurus adalah gerakan suatu benda/obyek yang lintasannya berupa garis lurus (tidak
berbelok-belok). Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada
rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Seperti gerak kereta api di rel
yang lurus.

1. Posisi

Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresentasikan keberadaan satu
titik terhadap titik lainnya yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartesius, dengan titik (0,0)
adalah titik yang selain dua titik tersebut namun masih berkolerasi atau salah satu dari dua titik
tersebut.

2. Jarak dan Perpindahan

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu
tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan besaran skalar
karena tidak bergantung pada arah. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai positif. Besaran jarak
adalah s.

Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal ke
keadaan akhirnya. Perpindahan merupakan besaran vektor(untuk lebih jelasnya, simak gambar di
bawah). Perpindahan hanya mempersoalkan jarak antar kedudukan awal dan akhir suatu objek.
Besaran perpindahan adalah d. Untuk mengetahui perbedaan antara jarak dan perpindahan,
mari kita simak gambar dibawah ini:
Heri dan Dita setiap pagi berangkat sekolah bersama-sama. Heri menempuh jarak 700 m, yaitu
menempuh 300 m dari rumahnya menuju rumah Dita dan menempuh lagi 400 m dari rumah Dita
menuju sekolah. Namun, perpindahan Heri sejauh 500 m dari rumahnya menuju sekolah.

3. Kelajuan dan Kecepatan

Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah sehingga
termasuk besaran skalar. Rumus kelajuan adalah sebagai berikut:

Keterangan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu tempuh (s)

Satuan diatas menggunakan SI. Sedangkan jika anda ingin menggunakan satuan km/h. Maka
rubah saja satuan jarak menjadi k dan waktu tempuh menjadi h.

Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah.
Kecepatan juga bisa berarti kelajuan yang mempunyai arah. Misal sebuah mobil bergerak ke
timur dengan kecepatan 60 km/jam. Rumus kecepatan tidak jauh berbeda dengan rumus kelajuan
bahkan bisa dikatakan sama. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
s = perpindahan (m)
t = selang waktu (s)

4. Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap.
Cara menghitung jarak dari suatu gerak beraturan. Yaitu dengan mengalikan kecepatan(m/s)
dengan selang waktu(s).

Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
s = perpindahan (m)
t = selang waktu (s)

5. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya lurus dan
kecepatannya berubah secara beraturan/berpola. Ada dua kemungkinan GLBB, yaitu GLBB
dipercepat dan GLBB diperlambat. Rumus GLBB dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:
vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)

Selain itu, anda juga bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak lurus
berubah beraturan dengan rumus luas matematika. Selengkapnya baca artikel Materi Pelajaran
tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan.

Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Percepatan termasuk
besaran vektor. Satuan SI percepatan adalah m/s2. Percepatan bisa bernilai positif dan negatif.
Bila nilai percepatan positif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan benda yang mengalami
percepatan positif ini bertambah (dipercepat). Sedangkan bila negatif, hal ini berarti
kecepatannya menurun (diperlambat). Jika gerak suatu benda lurus dan kecepatannya tidak
berubah, maka resultan percepatannya adalah 0. Rumus percepatan adalah sebagai berikut.

Keterangan:
a = percepatan rata-rata (m/s2)

= perubahan kecepatan (m/s)

= selang waktu (s)

GLBB dalam Kehidupan


1. Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah objek yang jatuh dari ketinggian tanpa kecepatan awal
yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang jatuh bebas di ruang hampa mendapat
percepatan yang sama. Benda-benda tersebut jika di kenyataan mungkin disebabkan karena gaya
gesek dengan udara. Rumus-rumus gerak jatuh bebas adalah sebagai berikut.

Keterangan:
vt = kecepatan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = jarak yang ditempuh benda (m)
t = selang waktu (s)
2. Gerak Vertikal ke Bawah

Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan
kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah adalah
sebagai berikut.

Keterangan:
h = jarak/perpindahan (m)
v0 = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan setelah t (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
t = selang waktu (s)

3. Gerak Vertikal ke Atas

Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan
awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun. Rumus gerak vertikal ke atas adalah
sebagai berikut.

Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Persamaan yang berlaku di titik tertinggi
adalah sebagai berikut.
Keterangan:
tnaik = selang waktu dari titik pelemparn hingga mencapai titik tertinggi (s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)

Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Rumusnya adalah:

Jadi, dapat disimpulkan bahwa waktu saat naik sama dengan waktu saat turun.

B.GERAK MELINGKAR
Gerak melingkar adalah gerak sebuah benda dengan lintasan berbentuk lingkaran. Sebagai
contoh gerak melingkar adalah gerak jarum jam, pada saat jarum jam bergerak, maka ujung
jarum jam tersebut membentuk lintasan berbentuk lingkaran. Atau pada benda yang dikat dengan
tali pada suatu titik, apabila benda tersebut digerakan maka akan membentuk lintasan gerak
berupa lingkaran.

Besaran-Besaran Pada Gerak Melingkar

Benda bergerak melingkar

Pada gambar diatas, sebuah benda bergerak dari titik A ke titik B dengan lintasan melingkar.
Pada gerak itu memiliki besaran yang berupa posisi sudut . Besaran-besaran yang lain dapat kita
lihat pada penjelasan berikut.

Kecepatan sudut
Jika benda bergerak pada lintasan melingkar berarti posisi sudutnya juga berubah. Perubahan
posisi tiap detik inilah yang dinamakan kecepatan sudut rata-rata.

Sesuai dengan definisi kecepatan sesaat maka kecepatan sudut sesaat juga dapat didefinisikan
sebagai deferensial dari posisi sudut. Sebaliknya posisi sudut dapat ditentukan dari integral
kecepatan sudut.

dengan

Percepatan sudut sesaat

Bagaimana jika kecepatan sudut suatu benda yang bergerak mengalami perubahan? Tentu kita
sudah bisa menjawabnya, bahwa benda tersebut memiliki percepatan sudut. Percepatan sudut
sesaat didefinisikan sebagai deferensial dari kecepatan sudut sesaat. Sebaliknya akan berlaku
bahwa kecepatan sudut sesaat merupakan integral dari percepatan sudutnya.

dengan

Kecepatan sudut biasa disebut juga kecepatan anguler sehingga percepatan sudut sama dengan
percepatan anguler.

Besaran Sudut Dan Percepatan Linier Gerak Melingkar

Hubungan besaran

Setelah kita belajar besaran-besaran pada gerak melingkar maka dapat diketahui adanya berbagai
jenis besaran yang memiliki kemiripan seperti kecepatan dengan kecepatan sudut. Tahukah kita
apakah besaran-besaran itu ada hubungannya? Jika ada bagaimana hubungannya? Coba kita
perhatikan lagi gambar diatas. Panjang busur AB berada di depan sudut dan dengan jari-jari R.
Secara matematis hubungan seperti berikut.

S=.R

Sesuai dengan persamaan diatas inilah kemudian dapat diturunkan hubungan-hubungan yang lain
yaitu untuk kecepatan dan percepatan. Hubungan itu sesuai dengan persamaan berikut.
v=R
a = R

dengan :

v=kecepatan linier
= kecepatan sudut
a = percepatan tangensial
= percepatan sudut
R = jari-jari lintasan

Percepatan linier

Setiap benda yang bergerak melingkar selalu memiliki percepatan yang arahnya ke pusat
lintasan. Tentu kita masih ingat bahwa percepatan tersebut adalah percepatan sentripetal atau
disebut juga percepatan radial. Besarnya seperti persamaan berikut.

Dari penjelasan di atas, berarti benda yang bergerak melingkar dapat memiliki dua percepatan
yang saling tegak lurus (jika a 0). Lihat gambar diabawah, a tegak lurus aR sehingga
percepatan linier totalnya memenuhi dalil Pythagoras.

Percepatan Linier Pada Gerak Melingkar

C. GERAK PARABOLA
Pengertian Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak membentuk sudut tertentu
(sudut elevasi) dengan sumbu x atau y. Bukan gerak yang lurus vertikal atau lurus horizontal. Sebagai
ilustrasi kita melempar buah apel kepada teman yang berada di depan kita. Jika dicermati, lintasan yang
dilalui oleh apel adalah parabola.

Gerak parabola merupakan gabungan antara gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah
beraturan.

Komponen sumbu x
Pada gerak parabola, komponen sumbu x merupakan komponen dari GLB, di mana kecepatan pada arah
horizontal di posisi manapun adalah tetap (konstan). CATATAN PENTING : Komponen kecepatan awal
(Vo) di sumbu x adalah Vox = Vo cos . Persamaan pada sumbu x diperoleh dari persamaan umum GLB.
Tabel berikut menunjukkan persamaan gerak parabola pada sumbu x yang diambil dari persamaan
umum GLB.

Kompon
en sumbu y

Pada komponen sumbu y, gerak parabola merupakan GLBB diperlambat karena berlawanan dengan
gravitasi. Masih ingat 3 persamaan GLBB ? perlu diketahui perubahan simbol pada gerak parabola dari
GLBB : posisi atau perpindahan benda disimbolkan dengan y ( pada GLBB disimbolkan s), percepatan
menggunakan percepatan gravitasi -g karena ke arah atas (pada GLBB percepatan benda a). CATATAN
PENTING : Komponen kecepatan awal (Vo) di sumbu y adalah Voy = Vo sin . Tabel berikut menunjukkan
persamaan gerak parabola pada sumbu y yang diambil dari persamaan umum GLBB.
Menentukan Waktu untuk Ketinggian Maksimum (puncak)
Ketinggian maksimum dicapai pada sumbu y, maka kita harus menggunakan tinjauan komponen sumbu
y di atas. Pada ketinggian maksimum, kecepatan benda pada sumbu y adalah nol (Vy =0). sehingga
diperoleh persamaan :

Menentukan Waktu untuk kembali ke posisi/ketinggian semula


waktu yang ditempuh benda selama bergerak di udara dari posisi awak ke posisi akhir pada ketinggian
yang sama adalah sama dengan 2 kali waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum.
Sehingga diperoleh persamaan :

Menentukan Ketinggian Maksimum


sama seperti tinjauan menentukan waktu untuk ketinggian maksimum di atas, namun kita gunakan
persamaan kecepatan yang ke dua. Yaitu :
Menentukan Jangkauan Maksimum
Jangkauan maksimum merupakan jarak maksimum yang ditempuh dalam sumbu x (arah horizontal).
Untuk memperoleh persamaannya digunakan tinjauan pada sumbu x. Ingat untuk menentukan jarak
pada arah horizontal digunakan persamaan x = Vo sin x tx dimana besarnya tx = 2 tp.

Gerak setengah Parabola

Gerak setengah parabola merupakan gerak suatu benda yang pada awalnya bergerak horizontal pada
ketinggian tertentu, sehingga ketika jatuh ke bawah akan membentuk lintasan setengah parabola. Hal
yang perlu diperhatikan pada gerak ini adalah :

1. Pada arah vertikal ke bawah berlaku persamaan gerak jatuh bebas h = gt 2

2. Pada arah horizontal berlaku persamaan GLB X = V x t


CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Endang berjalan lurus dalam waktu 2 menit. Jika Endang menempuh jarak 90 meter,
berapakah kelajuan Endang?
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 90 meter
t = 2 menit
= 2 (60 sekon)
= 120 sekon
Ditanyakan: besar kecepatan atau kelajuan (v)?
Jawab:
V = s/t
= 90 m/120 sekon
= 0,75 m/s
Jadi, kelajuan Endang berjalan 0,75 m/s.
2. Pada lomba lari maraton, seorang pelari berlari ke timur. Pada 5 menit pertama
menempuh jarak 1,5 km, 8 menit kemudian menempuh jarak 3 km, 12 menit berikutnya
menempuh jarak 3,5 km, dan 5 menit selanjutnya menempuh jarak 1 km. Berapakah
kecepatan rata-rata pelari tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
Total jarak yang ditempuh (s)= 1,5 km + 3 km + 3,5 km + 1 km
= 9 km
= 9.000 m
Total waktu tempuh (t) = 5 + 8 + 12 + 5
= 30 menit
= 1.800 sekon
Ditanyakan : kecepatan rata-rata (vrata-rata)?
Jawab:
vrata-rata = s/t
=9.000 m/1.800 sekon
= 5 m/s
Jadi, kecepatan rata-rata pelari 5 m/s ke timur.

3. Mobil melaju di lintasan lurus memiliki kecepatan 50 km/jam. Berapakah jarak yang
ditempuh mobil tersebut apabila waktu tempuhnya 30 menit?
Jawab:
Diketahui : v = 50 km/jam ; t = 20 menit = 1/2 jam
Ditanya jarak (s) ..... ?
S=vt
S = 50 km/jam x jam
S = 25 km

4. Andi mengayuh sepeda dengan kelajuan 3 m/s pada lintasan lurus. Jika dia mengayuh
selama 10 sekon. Berap jarak yang ditempuh Andi?
Jawab:
Dik : v = 3 m/s ; t = 10 s
Ditanyakan: S?
Penyelesain:
S = v. t
S = 3 m/s x 10 s
S = 30 meter.
Jadi jarak yang ditempuh Andi adalah 30 meter.

5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 20 m/s. Pernyataan yang berkaitan dengan hal
tersebut diberikan sebagai berikut:
1) dalam waktu 20 detik, mobil menempuh jarak 1 m
2) jarak yang ditempuh mobil selama 2 detik adalah 40 m
3) Kecepatan mobil setelah 2 detik adalah 40 m/s
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1, 2, dan 3
D. 2 saja
E. 3 saja
Pembahasan
Kecepatan mobil tetap sebesar 20 m/s menunjukkan bahwa dalam selang waktu 1 sekon jarak
yang ditempuh mobil 20 m. Jadi:
1) Jarak tempuh mobil setelah 20 sekon = 20 s . 20 m/s = 400 m (salah)
2) Jarak tempuh setelah 2 sekon = 2 s . 20 m/s = 40 m (benar)
3) Kecepatan mobil tetap = 20 m/s (salah)
Jawaban: D

6. Sebuah mobil bergerak lurus dari keadaan diam dengan percepatan tetap 1 m/s2. Pernyataan
yang berkaitan dengan hal tersebut diberikan sebagai berikut;
1) Dalam waktu 1 detik perubahan kecepatan mobil sebesar 1 m/s
2) Kecepatan mobil setelah 1 detik adalah 0 m/s
3) Kecepatan mobil setelah 2 detik adalah 2 m/s
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1, 2, dan 3
D. 2 saja
E. 3 saja

Pembahasan
Percepatan tetap sebesar 1 m/s2 berarti dalam waktu satu sekon kecepatan mobil berubah
sebesar 1 m/s. Jadi:
Pernyataan nomor 1 benar.
Pernyataan nomor 2 salah karena seharusnya kecepatan = 1 m/s
Pernyataan nomor 3 benar.
Jawaban: B

7. Sebutir kelapa jatuh dari tangkainya dengan ketinggian 10 m. Kecepatan kelapa itu
setelah 1 detik adalah ... (g = 10 m/s2)
A. 1 m/s
B. 10 m/s
C. 11 m/s
D. 20 m/s
E. 100 m/s

Pembahasan
Kecepatan gerak jatuh bebas adalah
v = vo + g . t
=0+g.t
=g.t
v = 10 m/s2 . 1 s
= 10 m/s
Jawaban: B

8. Sebuah bola dilempar keatas dengan kecepatan awal 5 m/s. Jika percepatan gravitasi 10
m/s2, waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum adalah....
A. 0,5 s
B. 2 s
C. 5 s
D. 10 s
E. 15 s

Pembahasan
Untuk menghitung waktu mencapai ketinggian maksimum didapat dari:
v = vo - g . t
0 = vo - g . t
g . t = vo
t = vo / g = 5 / 10 = 0,5 s
Jawaban: A

9. Sebuah benda bergerak dengan lintasan sebagai berikut:

Perpindahan yang dialami benda sebesar...


A.23 m
B.21 m
C.19 m
D.17 m
E.15 m
10. Seorang anak kesekolah naik sepeda dengan lintasan seperti gambar.

Besar perpindahan anak tersebut dari keberangkatannya sampai tiba di sekolah adalah...
A.300 m
B.400 m
C.500 m
D.700 m
E.900 m

11. Seorang anak berjalan lurus 1 meter ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 3 meter
dan belok lagi ke timur sejauh 5 meter. Perpindahan anak tersebut dari posisi awal
adalah...
A.18 meter arah barat daya
B.14 meter arah selatan
C.10 meter arah tenggara
D.6 meter arah timur
E.5 meter arah tenggara

Pembahasan
Gambar perjalanan anak sebagai berikut:

12. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 6 meter,
dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari
posisi awal...
A.18 meter arah barat daya
B.14 meter arah selatan
C.10 meter arah tenggara
D.6 meter arah timur
E.2 meter arah tenggara

Pembahasan
Gambar perjalanan anak sebagai berikut:

13. Gambar dibawah melukiskan perjalanan dari A ke C melalui B.

Jarak AB 40 km ditempuh dalam waktu 0,5 jam. Jarak BC 30 km ditempuh dalam waktu
2 jam. Besar kecepatan rata-rata perjalanan itu adalah...
A.95 km/jam
B.48 km/jam
C.35 km/jam
D.28 km/jam
E.20 km/jam

14. Hadi setiap pagi joging mengeliligi tanah lapang yang berukuran 100 m x 400 m
sebanyak 12 kali dalam waktu 1 jam. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata gerak
hadi adalah...
A.0 km/jam dan 12 km/jam
B.0 km/jam dan 6 km/jam
C.6 km/jam dan 12 km/jam
D.6 km/jam dan 6 km/jam
E.12 km/jam dan 12 jam/jam
15. Mobil bermassa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km/jam. Setelah
menempuh jarak 150 m kecepatannya menjadi 72 km/jam. Waktu tempuh mobil adalah...
A.5 sekon
B.10 sekon
C.17 sekon
D.25 sekon
E.35 sekon
16. Gambar berikut melukiskan hubungan antara kecepatan dan waktu dari sebuah benda
yang bergerak lurus.

Kecepatan benda setelah 5 detik adalah...


A. 9 m/s
B. 6 m/s
C. 4 m/s
D. 3 m/s
E. 2 m/s
17. Kecepatan sebuah mobil yang bergerak lurus ditampilkan dengan grafik v t seperti
gambar.

Jarak yang ditempuh mobil ketika bergerak lurus berubah beraturan adalah...
A.500 m
B.800 m
C.1000 m
D.1600 m
E.1800 m
18. Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam, tiba-tiba melihat anak kecil
ditengah jalan dengan jarak 200 m di depannya. Jika mobil direm dengan perlambatan
maksimum sebesar 1,25 m/s2 maka terjadi peristiwa...
A.Mobil tepat berhenti didepan anak itu
B.Mobil langsung berhenti
C.Mobil berhenti jauh didepan anak itu
D.Mobil berhenti sewaktu menabrak anak itu
E.Mobil menabrak setelah menabrak anak itu
19. Grafik (v-t) menginformasikan gerak mobil dari diam. Kemudian bergerak hingga
berhenti selama 8 sekon seperti gambar.

Jarak yang ditempuh mobil antara t = 5 s sampai t = 8 s adalah...


A.60 m
B.50 m
C.35 m
D.20 m
E.15 m

Pembahasan:
agar lebih mudah menghitung jarak dari grafik (v-t) caranya adalah menghitung luas
dibawah kurvanya.
a. Menghitung jarak dari C ke D.
SCD = luas jajaran genjang
SCD = . (jumlah sisi sejajar) . tinggi
SCD = . (20 + 40) . 1 = 30 m
b.Menghitung jarak dari D ke E.
SDE = luas segitiga
SDE = . alas . tinggi
SDE = . 2 . 20 = 20 m
c.Menghitung jarak total.
S = SCD + SDE = 30 m + 20 m = 50 m
Jawaban: B

20. Sebuah benda bergerak memenuhi persamaan (v-t) dibawah ini.

Percepatan dari t = 2 s sampai t = 4 s adalah...


A.0,0 m/s2
B.0,5 m/s2
C.1,0 m/s2
D.1,5 m/s2
E.2,0 m/s2

Pembahasan:
Grafik dari t = 2 s sampai t = 4 s merupakan grafik gerak lurus beraturan sehingga
percepatan nol

21. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 20 m. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 maka
waktu yang diperlukan oleh benda untuk mencapai tanah adalah...
A.40 s
B.10 s
C.4 s
D.2 s
E.1 s
22. Dari puncak sebuah menara setinggi 45 m dijatuhkan sebuah batu. Jika percepatan
gravitasi 10 m/s2, kecepatan batu pada saat tepat menyentuh tanah adalah..
A.25 m/s
B.30 m/s
C.35 m/s
D.40 m/s
E.45 m/s
23. Bola bermassa 1,2 kg dilontarkan dari tanah dengan laju 16 m.s-1. Waktu yang diperlukan
bola untuk tiba kembali di tanah adalah.....
A.0,8 s
B.1,2 s
C.1,6 s
D.2,8 s
E.3,2 s

24. Nyatakan dalam satuan radian :


a) 90o
b) 270o

Pembahasan
360o = 2 radian

a) 90o

b) 270o
25. Konversikan ke dalam satuan rad/s :
a) 120 rpm
b) 60 rpm
Pembahasan
1 rpm = 1 putaran per menit
1 putaran adalah 2 radian atau
1 putaran adalah 360o
1 menit adalah 60 sekon
a) 120 rpm

b) 60 rpm

26. Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut 50 rad/s. Tentukan frekuensi
putaran gerak benda!
Pembahasan

27. Kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar adalah 12 rad/s. Jika jari-jari
putarannya adalah 2 meter, tentukan besar kecepatan benda tersebut!
Pembahasan

28. Sebuah benda bermassa 1 kg berputar dengan kecepatan sudut 120 rpm. Jika jari-jari
putaran benda adalah 2 meter tentukan percepatan sentripetal gerak benda tersebut !

Pembahasan
Data :
= 120 rpm = 4 rad/s
r = 2 meter
m = 1 kg
asp = ...?

asp = V2/r = 2 r
asp = (4)2 (2) = 322 m/s2

29. Gaya sentripetal yang bekerja pada sebuah benda bermassa 1 kg yang sedang bergerak
melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan sebesar 2 m dan kecepatan 3 m/s adalah....?

Pembahasan
Data :
m = 1 kg
r = 2 meter
V = 3 m/s
Fsp = ....?

Fsp = m ( V2/r )
Fsp = (1)( 32/2 ) = 4,5 N

30. Dua buah roda berputar dihubungkan seperti gambar berikut!

Jika jari jari roda pertama adalah 20 cm, jari-jari roda kedua adalah 10 cm dan kecepatan
sudut roda pertama adalah 50 rad/s, tentukan kecepatan sudut roda kedua!

Pembahasan
Data :
r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
1 = 50 rad/s
2 = ...?

Dua roda dengan hubungan seperti soal diatas akan memiliki kecepatan (v) yang sama :
31. Dua buah roda berputar dihubungkan seperti gambar berikut!

Jika kecepatan roda pertama adalah 20 m/s jari-jari roda pertama dan kedua masing-
masing 20 cm dan 10 cm, tentukan kecepatan roda kedua!

Pembahasan
Kecepatan sudut untuk hubungan dua roda seperti soal adalah sama:

32. Tiga buah roda berputar dihubungkan seperti gambar berikut!

Data ketiga roda :


r1 = 20 cm
r2 = 10 cm
r3 = 5 cm
Jika kecepatan sudut roda pertama adalah 100 rad/s, tentukan kecepatan sudut roda
ketiga!
Pembahasan

33. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kecepatan sudut sebesar 4 rad/s selama 5
sekon. Tentukan besar sudut yang ditempuh partikel!

Pembahasan
Soal di atas tentang Gerak Melingkar Beraturan. Untuk mencari sudut tempuh gunakan
rumus :
= t
= (4)(5) = 20 radian

34. Sebuah benda bergerak melingkar dengan percepatan sudut 2 rad/s2. Jika mula-mula
benda diam, tentukan :
a) Kecepatan sudut benda setelah 5 sekon
b) Sudut tempuh setelah 5 sekon
Pembahasan
Data :
= 2 rad/s2
o = 0
t = 5 sekon
Soal tentang Gerak Melingkar Berubah Beraturan

a) t = o + t
t = (0) + (2)(5) = 10 rad/s

b) = ot + 1/2 t2
= (0)(5) + 1/2 (2)(5)2

35. Sebuah mobil dengan massa 2 ton bergerak dengan kecepatan 20 m/s menempuh lintasan
dengan jari-jari 100 m.
Jika kecepatan gerak mobil 20 m/s tentukan gaya Normal yang dialami badan mobil saat
berada di puncak lintasan!

Pembahasan
Gaya-gaya saat mobil di puncak lintasan :

Hukum Newton Gerak Melingkar :

36. Berdasarkan gambar berikut, tentukan kecepatan sudut roda kedua!


Pembahasan

37. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kecepatan sudut sebesar 4 rad/s selama 5
sekon. Tentukan besar sudut yang ditempuh partikel!
Pembahasan
Soal di atas tentang Gerak Melingkar Beraturan. Untuk mencari sudut tempuh gunakan
rumus :
= t
= (4)(5) = 20 radian.

38. Sebuah roda yang memiliki diameter 1m berputar 30 putaran permenit. Hitung kecepatan
linear suatu titik pada tepi roda tsb !

Penyelesaian :
Dik : d = 1m ; R = m
w = 30x2phi rad/ 60s
w = phi rad /s
dit : v = ?
penyelesaian:
v = w.R
v = phi x
v = m/s

39. Sebuah gerinda yang diameternya x berputar dengan 420/x Rpm. Hitung kecepatan suatu
titik pada tepi gerinda !
Dik : d = x ; R = x
w = 420/x . 2phi rad / 60
w = 420 . 2 / 60x
w = 14 /x rad/s
dit: v = ?
penyelesaian :
v = w.R
v = 14 / x . x
v = 7 m/s

40. Irfan menembakkan peluru dengan kecepatan awal 120 m/s membentuk sudut elevasi 30
terhadap permukaan tanah. Jika g = 10 m/s2, peluru mencapai titik tertinggi setelah .
a. 4 s
b. 5 s
c. 6 s
e. 7 s
d. 8 s
Pembahasan :
Vo = 120 m/s
= 30
Waktu untuk mencapai titik tertinggi = tp

Jadi waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak atau titik tertinggi adalah 6 sekon.

41. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dan sudut elevasi 30. Ketinggian
maksimum yang dicapai peluru adalah ....
a. 30 m
b. 45 m
c. 50 m
d. 90 m
e. 100 m
Pembahasan :
Vo = 60 m/s
= 30

Ketinggian maksimum = hmax

Jadi ketinggian maksimum yang dicapai peluru adalah 45 m.


42. Seorang pemain sepakbola menendang bola dengan sudut elevasi 60. Jika bola bergerak
dengan kecepatan awal 30 m/s, maka jarak pemain yang menerima umpan kiper tersebut
mendekati ....
a. 60 m
b. 65 m
c. 70 m
d. 75 m
e. 78 m
Pembahasan :
Vo = 30 m/s
= 60

Arak horizontal maksimum = Xmax

Jadi jarak pemain yang menerima umpan kiper adalah 78 m.

43. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang melaju horisontal dengan kelajuan
360 km/jam pada ketinggian 4500 m. Benda akan jatuh pada jarak horisontal sejauh (g =
10 m/s2) ....
A. 1.000 m
B. 2.000 m
C. 2.400 m
D. 3.000 m
E. 4.000 m
Pembahasan :
Vo = 360 km/jam = 100 m/s
h = 4500 m
X = ................?

INGAT : Gerak setengah parabola, Gerak vertikal ke bawah = Gerak jatuh bebas dan
Gerak horizontal = Geral Lurus Beraturan.
Jadi benda tersebut atuh pada jarak 3000 m dari jarak horizontal pesawat.

44. Apabila besar sudut antara arah horizontal dan arah tembak suatu peluru adalah 53,
perbandingan antara jarak tembak dalam arah mendatar dengan tinggi maksimum peluru
adalah .... (sin 53 = 4/5 )
a. 2 : 3
b. 3 : 2
c. 3 : 1
d. 1 : 3
e. 2 : 1
Pembahasan :

Jadi perbandingan jangkauan maksimum dan ketinggian maksimum adalah 3 : 1

45. Seorang pengemudi mobil offroad hendak melewati sebuah rintangan berupa parit
sepanjang 7,5 m dengan perbedaan ketinggian sebesar 1,8 m. Maka kecepatan mobil
minimum agar mobil tidak masuk ke dalam parit adalah .....

a. 7,5 m/s
b. 10 m/s
c. 12,5 m/s
d. 15 m/s
e. 20 m/s
Pembahasan:

46. Jika sebuah selang air menyemprotkan air ke atas dengan kecepatan 10 m/s pada sudut
37o berapakah jarak tempuh maksimum air tersebut.

Pembahasan

Dik : vo = 10 m/s; = 37o.

xmax = (vo2 sin 2)/g

xmax = (100 . 2 sin 37o cos 37o )/10

xmax = 20 (3/5) (4/5)

xmax = 9,6 m.

Jadi, air tersebut akan menyentuh tanah pada jarak 9,6 m dari selang.

47. Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda.
Peluru A dengan sudut 30o dan peluru B dengan sudut 60o. Tentukanlah perbandingan
tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan peluru B.

Pembahasan

Dik : A = 30o ; B = 60o .


hmax = (vo2 sin2 )/ 2g

hmaxA = (vo2 sin2 A)/ 2g dan hmaxB = (vo2 sin2 B)/ 2g.

Dari rumus di atas jelas terlihat bahwa ketinggian maksimum berbanding terbalik dengan
gravitasi dan berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan awal dan sudut elevasi. Karena
kecepatan awal peluru dan gravitasi sama, maka perbandingan antara ketinggian
maksimum A dan B hanya bergantung pada besar sudut elevasi masing-masing peluru.

hmaxA / hmaxB = sin2 A/ sin2 B

hmaxA / hmaxB = sin2 30o/ sin2 60o

hmaxA / hmaxB = ()2 / (3)2

hmaxA / hmaxB = (1/4) / (3/4)

hmaxA / hmaxB = 1/3

48. Seorang murid menendang bola dengan kecepatan awal pada arah vertikal 9 m/s dan
kecepatan awal pada arah mendatar 12 m/s. Tentukanlah besar kecepatan awal bola
tersebut.

Pembahasan

Dik : vox = 12 m/s ; voy = 9 m/s.

vo = (vox2 + voy2)

vo = (122 + 92)

vo = (144 + 81)

vo = 224

vo =15 m/s.

Jadi, kecepatan awal bola tersebut adalah 15 m/s.

49. Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 53 o dan kecepatan awal 5 m/s. Tentukanlah
jarak tempuh maksimum yang akan dicapai bola tersebut.

Pembahasan
Dik : vo = 5 m/s; = 53o

xmax = (vo2 sin 2)/g

xmax = (25 . 2 sin 53o cos 53o )/10

xmax = 5 (4/5) (3/5)

xmax = 2,4 m.

Jadi, jarak maksimum bola hanya 2,4 meter.

50. Tentukanlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian maksimum jika sebuah
batu dilempar dengan sudut elevasi 30o dan kecepatan awal 6 m/s.

Pembahasan

Dik : vo = 6 m/s; = 30o

tp = (vo sin )/g

tp = (6 sin 30o)/10

tp = 0,6 ()

tp = 0,3 detik.

Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 0,3 detik.

Anda mungkin juga menyukai