Anda di halaman 1dari 5

Nama : Retno Aulia

NIM : 2000962
Rangkuman 02
PTA 2020 – A

Konsep Gerak

Dalam fisika, sebuah benda dikatakan bergerak apabila mengalami


perubahan posisi dari titik acuannya. Perubahan posisi benda akan menghasilkan
variabel; jarak tempuh benda (s), waktu tempuh (t) dan kecepatan benda bergerak
(v).
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik
acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh
meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi.
Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi
mengelilingi matahari.
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena
gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan
kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu
pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.
❖ Pembagian Gerak
Berdasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3, yaitu:
- Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus
- Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola
- Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2, yaitu:
- Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0)
atau gerak yang kecepatannya konstan.
- Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a =
konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur.
Gerak lurus sendiri dibagi menjadi 2, yaitu:
1. GLB merupakan gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang
tetap atau tanpa percepatan.

Secara matematis, rumus GLB ditulis sebagai berikut:

2. GLBB merupakan gerak lurus suatu benda yang kecepatannya berubah karena
adanya percepatan tetap. Maksud percepatan tetap ialah percepatan selalu sama
terhadap waktu. Karena adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak
lagi linier, melainkan kuadratik.

Ketentuan :
(+) saat benda dipercepat , jadi vt > v0
(-) saat benda diperlambat, jadi vt < v0

3. Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak
membentuk sudut elevasi dengan sumbu x atau sumbu y. Sumbu x
(horizontal) merupakan GLB dan sumbu y (vertikal) merupakan GLBB.
Kedua gerak ini tidak saling memengaruhi, hanya saja membentuk suatu
gerak parabola. Nama lainnya disebut juga dengan gerak peluru yang
memiliki bentuk lintasan parabola. Lintasan parabola dapat diilustrasikan
seperti pada gambar di bawah ini.

Pada gambar terlihat ada simbol x dan y, komponen-komponen di antaranya


memiliki arah yang berbeda.

• Komponen Sumbu X
Dalam gerak parabola, komponen sumbu x merupakan komponen GLB. GLB
merupakan kecepatan di sumbu horizontal pada titik ataupun posisi tetap. Pada
sumbu x, komponen awal ialah simbol dari kecepatan awal. Secara matematis,
nilai didapatkan dengan persamaan di bawah ini:

Oke, sekarang coba perhatikan tabel yang menunjukkan gerak parabola pada
sumbu x ini:

• Komponen Sumbu Y

Jika sumbu x merupakan komponen GLB, sumbu y atau arah vertikal komponen
gerak merupakan GLBB. Perbedaan sumbu x dengan sumbu y ialah simbol
perpindahan/jarak pada sumbu x ditunjukkan dengan s, sedangkan pada sumbu y
ditunjukkan dengan y. Sumbu y kecepatan awal disimbolkan dengan.
Sehingga, dapat dirumuskan sebagai berikut:
4. Gerak Melingkar Beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda
menempuh lintasan melingkar dengan kelajuan tetap artinya percepatan
sudutnya nol.

Pada gerak melingkar beraturan terdapat variabel-variabel penting yang perlu kita
pahami yaitu Periode (T), Frekuensi (f), kecepatan linier (v), kecepatan sudut (ω),
percepatan sudut (α), perpindahan sudut (θ), kecepatan sudut rata-rata. Periode
(T) adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu titik materi pada benda yang
berputar terhadap suatu poros tertentu untuk menempuh satu kali putaran (atau satu
kali melingkar). Frekuensi(f) adalah banyak putaran yang dapat dilakukan oleh
suatu titik materi pada benda yang berputar terhadap suatu poros tertentu dalam
selang waktu sekon. Antara periode dan frekuensi memiliki hubungan secara
matematis yaitu sebagai berikut:

Kecepatan linier (v) adalah hasil bagi panjang lintasan linier yang ditempuh
partikel dengan selang waktu tempuhnya. Rumusan matematisnya adalah:

Sedangkan kecepatan sudut (ω) adalah hasil bagi sudut pusat yang ditempuh
partikel dengan selang waktu tempuhnya. Rumusan matematisnya adalah sebagai
berikut:

Kecepatan linier memiliki hubungan matematis dengan kecepatan sudut yaitu


sebagai berikut:

Perpindahan sudut (Δθ) adalah sudut yang disapu oleh sebuah garis radial mulai
dari posisi awal garis θ posisi akhir garis θ. Tentu saja, Δθ = θ- θo. Arah perpindahan
sudut adalah sebagai berikut :
1. Δθ > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam.
2. Δθ < 0 untuk putaran searah jarum jam.

Satuan SI untuk Δθ adalah rad.

Nilai konversi sudut yang ada pada perpindahan sudut adalah sbb :

Derajat, putaran, dan radian merupakan besaran-besaran yang tidak memiliki


dimensi.

Dalam gerak melingkar, kecepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi
perpindahan sudut dengan selang waktu

Kecepatan sudut rata-rata = perpindahan sudut selang waktu

Arah kecepatan sudut ω adalah sebagai berikut :

1. ω > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam


2. ω < 0 untuk putaran searah jarum jam.

Satuan SI untuk ω adalah rad/s.

Sumber
https://blog.ruangguru.com/mengetahui-konsep-gerak-lurus
https://blog.ruangguru.com/search/?term=konsep+gerak+parabola
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gerak-melingkar-beraturan-fisika-
kelas-10/

Anda mungkin juga menyukai