Pada persoalan gerak dua dimensi, posisi benda terdefinisi secara lengkap apabila
menggunakan dua buah koordinat posisi, yaitunya posisi di koordinat x dan y yang saling tegak
lurus. Arah sumbu x dan y dapat kita pilih secara sembarang asal tegak lurus. Pemilihan arah
dilakukan untuk mempermudah menyelesaikan persoalan. Contohnya pada gerak sepanjang
bidang miring kita sering memilih arah sumbu x searah kemiringan bidang dan sumbu y tegak
lurus bidang. Pada persoalan lain sumbu x sering dipilih berarah horisontal sedangkan y berarah
vertikal ke atas.
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan
adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini
dinamakan gaya sentripetal.
Menggunakan tanda + atau Menggunakan tanda + atau – tidak cukup untuk menjelaskan secara
lengkap gerak untuk lebih dari satu dimensi Vektor dapat digunakan untuk menjelaskan gerak
lebih dari satu dimensi Masih meninjau perpindahan, kecepatan dan
percepatan*Perpindahan*Posisi sebuah benda dijelaskan oleh vektor posisi nya, r Perpindahan
sebuah benda didefinisikan sebagai perubahan posisinya ∆r = rf – ri.
Kecepatan :
Kecepatan rata Kecepatan rata-rata adalah perbandingan antara perpindahan dengan selang
waktu dari perpindahan tersebut Kecepatan sasaat adalah limit dari kecepatan rata adalah
limit dari kecepatan rata-rata dimana selang waktunya menuju nol Arah dari kecepatan sesaat
adalah sepanjang garis yang menyinggung kurva lintasan benda dan searah gerak.
Percepatan :
Benda Mengalami Percepatan Jika: Besarnya kecepatan (laju) berubahArah kecepatan berubah
Meskipun besar kecepatannya (laju) tetap Baik besar maupun arahnya berubah.
Salah satu gerak dua dimensi yang paling popular adalah gerak peluru atau gerak parabola.
Disebut gerak peluru karena gerak ini yang akan ditempuh oleh setiap peluru yang ditembakkan
ke atas dengan membentuk sudut tertentu terhadap arah horizontal (tidak vertikal ke atas)
atau yang ditembakkan dengan sudut sembarang dari ketinggian tertentu. Walaupun namanya
gerak peluru, namun gerak tersebut tidak hanya digunakan untuk membahas peluru. Setiap
benda yang dilempat ke atas dalam arah tidak vertikal atau ditembakkan dengan sudut
sembarang dari ketinggian tertentu melakukan gerak peluru.
Gerak peluru kendali yang ditembakkan umumnya berbentuk gerak peluru. Dengan memahami
hukum-hukum gerak peluru maka sudut penembakan dapat diatur sehingga peluru mengenai
sasaran.
Peluncuran roket yang membawa satelit menempuh lintasan seperti lintasan peluru. Dengan
demikian arah peluncuran dapat ditentukan sehingga roket mencapai posisi yang diinginkan
untuk menempatkan satelit pada orbitnya.
Pemain golf dapat mengatur kekuatan pukulan serta sudut pukulan sehingga bola jatuh tepat
atau dekat lubang yang dikehendaki.
Pemain basket dapat mengatur kekuatan lemparan maupun sudut lemparan sehingga bola
tepat masuk ke keranjang dan menciptakan skor.
Pemain bola dapat mengatur kekuatan serta sudut tendangan sehingga bola tepat masuk ke
gawang lawan.
Atlit lempar cakram, lempar lembing, maupun tolak peluru dapat mengatur sudut lontaran
sehingga dicapai jarak terjauh. Meraka selalu berlatih agar setiap lemparan selalu memenuhi
sudut tersebut.
Gerak melingkar beraturan (GMB) merupakan jenis gerak yang mirip, namun tidak sama dengan
gerak lurus beraturan (GLB). Perbedaannya terdapat pada jenis lintasannya. Pada GMB,
lintasannya melingkar sesuai dengan namanya. Oleh karena itu, GMB adalah gerak suatu benda
menempuh lintasan melingkar dengan kelajuan yang tetap. Besaran kecepatan/kelajuan linear
adalah tetap, tetapi vektor (arah) kecepatan linear berubah setiap saat atau tidak tetap.
Bagaimana dengan percepatan sudut dan linier pada GMB? Perubahan kecepatan sudut atau
percepatan sudut adalah 0 karena kecepatan sudut tetap. Begitu pula dengan percepatan linier,
karena percepatan sudut 0 maka percepatan liniernya pun 0. Nah, apakah tidak ada percepatan
pada gerak melingkar beraturan? Tentu saja ada, yaitu percepatan yang tegak lurus dengan
lintasan (percepatan sentripetal) yang mengakibatkan arah kecepatan linier berubah-ubah.
Nah, apakah tidak ada percepatan pada gerak melingkar beraturan? Tentu saja ada, yaitu
percepatan yang tegak lurus dengan lintasan atau biasa disebut dengan percepatan sentripetal
yang mengakibatkan arah kecepatan linear berubah-ubah.
Sama hal nya dengan gerak lurus, pada gerak melingkar juga dikenal gerak melingkar berubah
beraturan (GMBB).
Kecepatan akan meningkat jika perubahan percepatan searah dengan kecepatan. Kecepatan
akan menurun jika perubahan percepatan berlawanan arah dengan kecepatan.
Secara matematis, persamaan GMBB memiliki konsep yang sama dengan persamaan dalam
GLBB.Pada gerak melingkar beraturan (GMB), percepatannya dinamakan percepatan
sentripetal yang berfungsi mengubah arah kecepatan linearnya, tetapi tidak mengubah besar
kecepatan linear.
Kalau kita melihat dalam kehidupan sehari-hari, orang mengendarai sepeda motor terlihat roda
kendaraan berputar dari keadaan diam kemudian berputar makin lama makin cepat sampai
akhirnya laju perputaran roda tersebut tetap. Gerak melingkar roda kendaraan tersebut
berputar makin lama makin cepat jika perubahan kecepatan sudutnya tetap maka gerakan
tersebut disebut gerak melingkar berubah beraturan.