HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
BAB II ISI
2.1.Pengertian Gerak melingkar
2.2.Jenis-jenis gerak melingkar
2.3.Pengertian gerak parabola
2.4.Fenomena gerak parabola secara sistematis
2.5.Jenis-jenis gerak parabola
1.3 Tujuan
Memahami perbedaan gerak melingkar .
Mengetahui perbedaan antara jenis gerak melingkar dan gerak parabola.
Memahami fenomena gerak parabola secara sistematis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gerak melinglar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan
berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak
melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalumembelokkannya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak
melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan,
mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan
berbentuk lingkaran.
2.2 Jenis Gerak Melingkar
Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman
kecepatan sudutnya yaitu: gerak melingkar beraturan, dan gerak melingkar
berubah beraturan.
1. Gerak melingkar beraturan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar
kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi
kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan Arah kecepatan linier dalam GMB
selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan
tangensial Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar tetapnya nilai Selain
itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya
selalu menunjuk ke pusat lingkaran.
Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran
penuh dalam lintasan lingkaran maka dapat pula dituliskan Kinematika gerak
melingkar beraturan adalah dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu
saat adalah sudut mula-mula dan adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya).
2. Gerak melingkar berubah beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar
dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan
tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang
menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan
tangensial ) Kinematika GMBB adalah percepatan sudut yang bernilai tetap
dan adalah kecepatan sudut mula-mula.
2.3 Pengertian Gerak parabola
Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah
gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau
percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola
disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang
dilempar ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak
parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang
merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal (sumbu-
x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Fungsi gerak parabola Fungsi dari gerak parabola cukup banyak pertama
fungsi dari gerak parabola misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat
menembakan rudal maupun mortir yaitu membantu rudal untuk bisa mencapai
tempat lawan dengan gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan
kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap garis
horisontal sehingga dapat mencapai tempat tertentu dan menembakan ke arah
yang benar atau mencapai tempat yang diinginkan rudal ataupun mortir
tersebut.
2.4 Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis
Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB dan GLBB kita telah
membahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan,
kecepatan dan percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat
permukaan bumi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola? walaupun hanya melalui
Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang
berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian ?
Selain gerakan sepak,bola banyak sekali contoh gerakan parabola yang kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly,
gerakan bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan serupa dengan gerak
parabola.untuk contoh-contoh lain dapat kita temukan sendiri. Apabila di amati
secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak parabola selalu memiliki
lintasan berupa lengkungan.Benda-benda yang bergerak seperti gerak pearabola
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1.benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Gaya Pada
kesempatan ini,belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda tersebut
dilemparkan, ditendang dan diberi gaya pada umumnya. Kita hanya
memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas di
udara hanya dengan pengaruh daripadah gravitasi.
2.seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak
parabola dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah menuju pusat bumi
dengan besar g = 9,8 m/s2.
3. hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut benda tersebut
diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya
bergantung kepada gravitasi atau gesekan pada hambatan udara. Karena kita
menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak parabola selalu
berpengaruh terhdap gravitasi.
Menurut Galileo’s
1. Untuk persamaan parabola y² = px
- Jika p > 0, parabola terbuka ke kanan
- Jika p < 0, parabola terbuka ke kiri
2. Untuk parabola yang mempunyai F(0,p) dan direktrik y = -p, persamaan
parabola x² = py
- Jika p > 0, parabola terbuka keatas
- Jika p < 0, parabola terbuka kebawah
DAFTAR PUSTAKA
Bresnick,Stephen. D., 2002.Intisari Fisika. Terjemahan oleh J.F. Gabriel.Jakarta
Hipokrates
Gonick,Larrydan Huffman, D.A., 2001.Kartun Fisika, Terjemahan oleh ChristianaM
Udiani., Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Hewitt, P.G. ,2006.ConceptualPhysics10 th editions, New York : Adison
Wesley
Nurul Huda, dkk, 2010.Mahir Fisika SMA Cara Bimbel Kelas1,2,3Surabaya
PUSTAKAGiancolli, Dauglas C.2001.Fisika Edisi v jilid II. Jakarta: Erlangga
Halliday dan Resnick dkk.1997. Fisika jilid 2 Edisi 3. Jakarta : Erlanggahttp://id.
wikipedia.org/w/index.php?title GerakParabola=5250454”http//.www.google.Gerak
Parabola.co.idZaelani,Ahmad.2006.
Fisika Until SMA/MA.Bandung: CV.YRAMAWIDYA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………........................………………………………………...i
DAFTAR ISI........................……………………………………….……………….....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………......………………………………………..
1.2 Tujuan Penulisan…………………………........………………………………….....
1.3 Metode Penulisan……………………………...………………………………….....
1.4 Batasan Masalah...………….……………....…………………....………………......
BAB II ISI
2.1 Besaran-besaran Gerak melingkar…....……...………………………………………….......
2.1.1 Periode dan frekuensi………..…………………………………………............…...
2.1.2 Kecepatan linier…....……...……….........................................................................
2.1.3 Hubungaan roda-roda...............................................................................................
2.2 Jenis Gerak Melingkar……………………………………..………………….............…...
2.2.1 Gerak melingkar beraturan…………………………...……………….....................
2.2.2 Gerak melingkar berubah beraturan…………………...…………....................…...
2.3 Persamaan Parametrik…………………………………………...……………....................
2.3.1 Hubungan antar besaran linier dan angular………………....……...........................
2.3.2 Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut………...………....…...........................
2.3.3 Percepatan tangensial dan kecepatan sudut…………..………................................
2.3.4 Kecepatan sudut tidak tetap……………………………..………...….....................
2.4 Gerak Berubah Beraturan……………………………………….………...........................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………..……………..…….........
3.2 Saran………………………………………………………...…………….………...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak melingkar adalah Sebuah benda bergerak pada garis lurus jika gaya total
yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, atau sama dengan nol.
Jika gaya total bekerja dengan membentuk sudut terhadap arah gerak pada setiap saat,
benda akan bergerak dalam lintasan yang berbentuk kurva. Gaya tersebut
biasanya dinamakangaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan
sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang
besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar
menempuh lintasan berbentuk lingkaran.
Contoh gerak melingkar sederhana lain dari suatu tempat di mana peletakan suatu
kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka acuan menjadi non-inersia, walapun
gerak melingkar yang dimaksud memiliki kecepatan putar tetap (gerak melingkar beraturan.
Contoh gerak melingkar, misal gerak rotasi. Kecepatan putaran tetap ialah kecepatan linier
yang arahnya setiap saat dapat di percepat dengan teratur, jadi pada dasarnya adalah suatu
gerak akan berubah beraturan. Dalam suatu gerak melingkar baik yang vertikal, maupun
horisontal , terdapat perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas tanah
P2 dengan pengamat yang bergerak bersama obyek O yang diamati P1, Pengamat P2 dengan
jelas melihat adanya gaya tarik menuju pusat yang selalu merubah arah gerak obyek sehingga
bergerak melingkar (tanpa adanya gaya ini obyek akan terlempar keluar, hukum inersia
Newton), akan tetapi P1 tidak menyadari hal ini. P1 tidak mengerti mengapa ia tidak jatuh
(meluncur) padahal ia membuat sudut A dengan arah vertikal. Dalam kasus ini timbul gaya
fiktif yang seakan-akan menahan pengamat P1 sehingga tidak jatuh.
Keterangan:
T : periode (s)
f : frekuensi (Hz)
DAFTAR PUSTAKA
Http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_melingkar. 29 Desember 2007.
Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Makalah Mengenai Gerak Melingkar
Dan Gerak Parabola
Di bagi menjadi 2 makalah