KINEMATIKA
Dosen Pengampu
Dr.Alimuddin Muchtar,S.Si.,M.Si
Disusun Oleh:
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Fisika Teknik Kinematika
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BAB I
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
BAB II
2.1 KONSEP GERAK DAN KERANGKA ACUAN
2.2 GERAK LURUS BERATURAN
2.3 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
2.4 GERAK JATUH BEBAS
2.5 GERAK VERTIKAL KE ATAS
2.6 GERAK PARABOLA
2.7 GERAK MELINGKAR
BAB III
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun untuk tujuan :
1. Untuk mengetahui konsep gerak dan kerangka acuan.
2. Untuk mengetahui pengertian dari GLB dan GLBB.
3. Untuk mengetahui pengertian gerak parabola,gerak jatuh bebas,gerak vertical
ke atas dan gerak melingkar.
4. Untuk mengetahui apa saja rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan.
1.4 MANFAAT
Manfaat dari membaca makala ini untuk mengetahui dan mengerti lebih
dalam mengenai pengertian gerak lurus beraturan,gerak lurus berubah
beraturan,gerak parabola,gerak jatuh bebas,gerak vertical ke atas,gerak
melingkar,dan untuk mengetahui apa saja rumus dari gerak lurus tersebut, serta
memberikan pengetahuan lebih tentang rumusan masalah pada makalah ini dan
Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan menambah
pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Gerak Relatif
Gerak relatif merupakan gerak suatu benda jika diamati dari titik acuan
tertentu, tapi belum tentu bergerak jika diamati pada titik acuan yang lain.
Contohnya yaitu seseorang yang sedang naik kereta api. Orang tersebut bisa
dikatakan bergerak jika titik acuannya ialah stasiun tapi dikatakan diam jika
acuannya adalah kereta api.
Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan gerak suatu benda yang membentuk lintasan
parabola (setengah lingkaran). Galileo berpendapat bahwa gerak parabola bisa
terjadi karena hasil perpaduan antara gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal
dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertikal.
Gerak Melingkar
Gerak melingkar merupakan gerak suatu benda yang lintasannya berupa
lingkaran mengelilingi suatu titik tetap (sumbu putar). Contoh gerak melingkar
yaitu gerakan jarum jam analog.
Penyelesaian:
dietahui:
v=108km/jam=30 m/s
t=15 detik
4. Jarak kota X dan Y sebesar 800 km, mobil 1 bergerak dari kota X dengan
kecepatan tetap 88 km/jam menuju kota Y.Pada saat bersamaan mobil 2 bergerak
dari kota Y menuju kota X dgn kecepatan tetap 72 km/jam. Tentukan waktu kedua
mobil ketika berpapasan!
Diketahui:
Jarak kota X dan Y (s) = 800 km
Kecepatan mobil 1 (V1) = 88 km/jam (dari kota X menuju kota Y)
Kecepatan mobil 1 (V2) = 72 km/jam (dari kota Y menuju kota X)
Persamaan rumus GLBB (1) dan (2) adalah persamaan yang serupa. Kemudian
dari rumus GLBB persamaan (2) kita dapat menentukan posisi benda yang
bergerak GLBB. Karena kecepatan adalah turunan pertama dari fungsi posisi
terhadap waktu maka posisi dapat ditentukan dengan mengintegralkan fungsi
kecepatan terhadap waktu.
dengan rt adalah posisi akhir dan r0 adalah posisi awal. Karena perpindahan
Δr=rt−r0 maka perpindahan juga dapat dituliskan sebagai Δr=1/2at^2+v0t+r0.
Melalui grafik v terhadap t, kita dapat menentukan besar jarak dan percepatan.
Jarak dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah di bawah kurva.
Percepatan dapat dihitung dengan menghitung gradien grafik v−t.
Penyelesaian:
2. Hitunglah percepatan sebuah mobil yang mula-mula diam lalu dipercepat
selama 8 detik dan menempuh jarak 50 meter.
Penyelesaian:
Dari soal diperoleh v0=0 m/s; Δx=50 m dan t=8 s.
Jarak yang ditempuh
h = ketinggian benda
g = percepatan gravitasi bumi
t = waktu
Vo = kecepatan awal
Selain itu, ada beberapa rumus yang perlu diketahui karena berhubungan dengan
gerak jatuh bebas.
Gaya yang ada dalam gerak ini (F) adalah hasil perkalian massa dengan gravitasi.
F = m.g
Sedangkan percepatan gerak (a) dalam gerak jatuh bebas sama dengan
percepatan gravitasi bumi (g).
a=g
Lalu, kecepatan benda (v) saat jatuh adalah hasil perkalian gravitasi (g) dengan
waktu (t).
v = g.t
Terakhir, posisi (y) dari benda bisa ditentukan sama dengan rumus ketinggian.
y = (1/2) g t
2.4.2 Penerapan Gerak Jatuh Bebas dalam Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak jatuh bebas digunakan dalam berbagai hal,
contohnya:
Mengukur Ketinggian Bangunan
Hal ini bisa dilakukan dengan menjatuhkan benda dari puncak bangunan,
kemudian didapat waktu yang diperlukan untuk benda tersebut sampai ke tanah.
Setelah itu, ketinggian bisa didapatkan dengan menggunakan rumus gerak jatuh
bebas.
Mengukur Kedalaman Kolam
Cara yang sama bisa digunakan untuk mengukur kedalaman kolam, dengan
catatan kolam masih kosong dan belum terisi air. Kedalaman bisa didapat dengan
menjatuhkan benda dan menghitung waktu yang diperlukan untuk sampai ke
dalam kolam. Setelah itu, kedalaman bisa dicari dengan rumus umum gerak jatuh
bebas.
2. Bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Tentukan (a) percepatan benda (b)
jarak tempuh selama 3 detik (c) Selang waktu benda mencapai laju 20 m/s.
g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
g = 10 m/s2
Ditanya :
(a) Percepatan (a) ?
(b) Jarak tempuh (h) jika t = 3 sekon ?
(c) Selang waktu (t) jika vt = 20 m/s ?
Jawab :
vt = g t
h = ½ g t2
vt2 = 2 g h
(a) Percepatan (a) ?
Percepatan benda = percepatan gravitasi = 10 m/s2. Ini berarti kelajuan benda
bertambah 10 m/s per 1 sekon.
(b) Jarak tempuh (h) jika t = 3 sekon ?
Diketahui g = 10 dan t = 3, ditanya h karenanya gunakan rumus kedua.
h = ½ g t2 = ½ (10)(3) = (5)(32) = (5)(9) = 45 meter
(c) Selang waktu (t) jika vt = 20 m/s ?
Diketahui g = 10 dan vt = 20, ditanya t karenanya gunakan rumus pertama.
vt = g t
20 = (10) t
t = 20 / 10 = 2 sekon
Jawab :
vt = g t
h = ½ g t2
vt2 = 2 g h
(a) Kelajuan akhir (vt)
Diketahui h dan g, ditanya vt karenanya gunakan rumus ketiga.
vt2 = 2 g h = 2(10)(5) = 100
vt = 10 m/s
(b) Selang waktu (t)
Diketahui h dan g, ditanya t karenanya gunakan rumus kedua.
h = ½ g t2
5 = ½ (10) t2
5 = 5 t2
t2 = 5/5 = 1
t = 1 sekon
Selang waktu = 1 sekon
Keterangan
tmaks = waktu benda untukmencapai ketinggian maksimum (s)
tc = waktu diperlukan oleh benda untuk jatuh kembali (s)
200%;”>v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (10 m/s2)
y = ketinggian benda (m)
CONTOH COAL
1. Andi melempar bola ke atas dengan kecepatan 12 m/s. Pertanyaannya (a)
waktu yang dicapai bola untuk mencapai ketinggian maksium. (b) berapa
ketinggian yang dicapai oleh bola?
Pembahasan:
Diketahui:
v0 = 12 m/s g = 10 m/s2
(a) tmaks = v0 : g
penyelesaian
tmaks = 12 : 10 = 1,2 sekon
Jadi waktu untuk mencapai ketinggian maksimum adalah 1,2 sekon.
(b) y = v0t – ½ g t2
y = 12 x 1,2 – ½ x 10 x 1,22
y = 14,4 – 7,2
y = 7,2 m
jadi ketinggian yang dicapai benda adalah 7,2 meter
2. Sebuah batu dilemparkan secara vertikal ke atas dengan kecepatan awal (V0)
20 m/s. Ketinggian maksimum bola adalah (g = 10 m/s2) ……. ?
Penyelesaian:
Ketika sebuah objek mencapai ketinggian maksimum, maka Vt = 0. Dengan
demikian kita dapat mencari ketinggian maksimum dengan persamaan :
Vt2 = V02 – 2 . g . h
02 = 202 – 2 . 10 . h
0 = 400 – 20h
20h = 400
h = 400/20
= 20 m
penyelesaian
tmaks = 12 : 10 = 1,2 sekon
Maka agar dapat mencapai ketinggian maksimum memrlukan waktu 1,2 sekon.
(b) y = v0t – ½ g t2
y = 12 x 1,2 – ½ x 10 x 1,22
y = 14,4 – 7,2
y = 7,2 m
jadi ketinggian yang dicapai benda adalah 7,2 meter.
Saat anak melemparkan bola dengan kecepatan dan sudut elevasi tertentu, bola
akan bergerak ke atas hingga mencapai ketinggian maksimum. Setelah itu, barulah
bola kembali turun hingga mencapai jangkauan maksimumnya dengan lintasan
melengkung.
Dengan:
v0 = rumus kecepatan awal gerak parabola (m/s);
vx = komponen kecepatan searah sumbu-x (m/s); dan
𝛼 = sudut elevasi (sudut yang dibentuk antara sumbu-x dan lemparan).
Rumus kecepatan pada sumbu-y dalam gerak parabola
Dengan:
v0 = kecepatan awal (m/s);
vy = komponen kecepatan searah sumbu-x (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2);
t = waktu (s); dan
𝛼 = sudut elevasi (sudut yang dibentuk antara sumbu-x dan lemparan).
Dengan:
ymaks = tinggi maksimum gerak parabola (m);
Dengan:
xmaks = jarak terjauh gerak parabola (m);
Dengan:
tmaks = waktu untuk mencapai tinggi maksimum (s);
CONTOH SOAL
1. Peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal v=1,4×10−3m/s
dan mengenai sasaran yang jarak mendatarnya sejauh 2×105 m. Bila percepatan
gravitasi 9,8 m/s2, maka elevasinya adalah n derajat, dengan n sebesar…?
Penyelesaian:
2. Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 6 ° dan dengan kecepatan awal 10
m/s. Apabila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 maka ketinggian dari bola setelah
123–√ sekon adalah …?
Penyelesaian:
3. Sebuah bola dilemparkan dari atap gedung dengan tinggi 9 m dan kelajuan awal
benda 8 m/s. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan sudut yang dibentuk
bola adalah 30, maka berapa waktu yang dibutuhkan bola untuk menyentuh tanah
dan berapa jarak mendatar bola dari gedung?
Pembahasan:
y = v0yt – ½ g t2
y = 8 ⋅ t ⋅ sin 30o – ½ ⋅ 10 ⋅ t2
–9 = 8⋅ ½ ⋅ t – ½ ⋅ 10 ⋅ t2
–9 = 4t – 5t2
5t2 – 4t – 9 = 0
(5t – 9)(t + 1) =
t = 9/5 atau t = –1
Karena t nilainya positif, maka jarak mendatar yang dicapai bola adalah sebagai
berikut.
x = v0x t
x = 8 ⋅ cos 30o . 9/5
x = 8 ⋅ ½√3 . 9/5
x = 7,2 √3 meter
4. Seorang atlet terkena tendangan penalti. Pada saat penalti, atlet menendang
bola ke gawang dengan kecepatan 8 m/s. Ternyata, bola tersebut tepat masuk ke
dalam gawang. Jika jarak antara atlet dan gawangnya 6,4 m, sudut elevasi
tendangan atlet tersebut adalah …
Penyelesaian:
Diketahui:
Ditanya: a = ..?
Jawab:
v = √vx2 + vy2
v = √ (28,8)2 + (1,6)2
v = 31,36 m/s
Gerak melingkar merupakan gerakan yang dilakukan objek dengan lintasan berupa
lingkaran atau mengelilingi suatu titik yang tetap.
Sederhananya seperti bulan mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari dan
sebagainya. Pada proses gerak melingkar terjadijuga gerak translasi.
Dimana:
n = banyak putaran
t = waktu (s)
1 putaran = 2 \pi rad (radian)
1 rpm (rotasi per menit) = \pi / 15.
Periode dan frekuensi dihubungkan dengan persamaan:
T = \frac{1}{f}
Dimana:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
Terlihat pada ilustrasi diatas bahwa kecepatan linearatau gerak translasi memiliki
arah berhimpit dengan lintasan berupa lingkaran namun jika gerak melingkar
geraknya berupa mengikuti lintasan yang berupa lingkaran.
Semakin besar nilai kecepatan sentripetal objek maka nilai gaya sentripetalnya pun
besar.
3. Bakri memacu sepeda motornya pada lintasan yang berbentuk lingkaran dalam
waktu 1 jam. Dalam waktu tersebut, Bakri telah melakukan 120 putaran. Tentukan
periode, frekuensi, kecepatan linear dan kecepatan sudut Bakri jika lintasan
tersebut memiliki diameter 800 m!
Jawab:
Diketahui :
d = 800 m œ
r = 400 m
t = 1 jam = 3600 s
n = 120 putaran
Ditanyakan :
a. T = …?
b. f = …?
c. v = …?
d. ω = …?
Dijawab :
a. T = t/ n =3600/120 = 30 s
b. f = 1/ T =1/30 Hz
c. v = 2πrf = 2 π × 400 × (1/30) = 26,7 m/s
d. ω = 2πf = 2π x (1/30) = 0,0167 rad/s.
4. Dua buah roda sebuah sepeda motor mempunyai jari-jari 20 cm. Sepeda motor
tersebut bergerak dengan kelajuan 90 km/jam.
a. Berapakah percepatan sudut roda sepeda motor tersebut?
b. Berapakah kelajuannya, jika roda diganti roda lain yang berdiameter 80 cm?
Jawab:
a. Jari-jari roda: R1 = 20 cm = 0,2 m
Kelajuan linier: v1 = 90 km/jam = 25 m/s
percepatan sudut: 𝑎1 = 𝑉1/𝑅1 = 25/0,2 = 125 rad/ s²
Jadi, gaya sentripetal yang dialami oleh benda tersebut sebesar 200 N
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kinematika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak sebuah titik
atau benda tanpa memperhitungkan penyebab benda tersebut bergerak.
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi. Besar
perubahan posisi dinyatakan sebagai perpindahan. Perpindahan suatu benda yang
terjadi setiap satuan waktu disebut dengan kecepatan. Jika kecepatan benda
berubah maka disebut besaran percepatan. Percepatan adalah perubahan
kecepatan setiap detik.
Kinematika merupakan salah satu bahasan fisika yang mengulas gerakan
benda tanpa menghubungkan penyebab benda tersebut bergerak. Ruang
lingkup kinematika, meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, percepatan,
dan gerak lurus beraturan serta gerak lurus berubah beraturan.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis
lurus dengan kelajuan tetap.
Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan
garis lurus dengan percepatan tetap.
Gerak Melingkar adalah Gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa
lingkaran mengelilingi suatu titik tetap.
Selain itu, dalam kinematika kita juga mempelajari besaran vektor yang
berkaitan langsung dengan gerak, yaitu jarak, kelajuan dan perlajuan. Jarak
menyatakan panjang lintasan yang ditempuh suatu benda, kelajuan menyatakan
besar jarak dalam setiap satuan waktu, sedangkan perlajuan adalah perubahan
kelajuan setiap satuan waktu.
3.2 SARAN
Kita harus mempelajari lebih banyak lagi tentang fisika karena tanpa kita
sadari pembelajaran fisika hampir selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari dan
juga sangat membantu mempermudah kegiatan sehari hari. Dengan adanya
pembahasan kinematika serta penerapannya dalam kehidupan, diharapkan
ada tindak lanjut dalam penerapan kinematika selanjutnya. Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/131012351/MAKALAH-KINEMATIKA
https://www.fisikabc.com/2017/05/jarak-dan-perpindahan.html
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gerak-parabola/
https://soalfismat.com/contoh-soal-gerak-melingkar/
https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-dua-tiga-dimensi/gerak-
parabola/
https://gurusains.com/gerak-fisika/
https://sciencing.com/four-basic-types-motion-8131716.html
https://www.britannica.com/science/motion-mechanics\