Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRESENTASI FISIKA

BAB GERAK

X MIPA 7

KELOMPOK 1

1. ROBBY KURNIAWAN (KETUA)

2. AHMAD WILDAN FIRDAUS (MODERATOR)

3. HAFIZ ANDISAPUTRA (SEKRETARIS)

4. MOHAMAD NASRUDIN (ANGGOTA)

SMA NEGERI 13 KABUPATEN TANGERANG

Jl. Raya Pasar Kemis. Sindang Panon, Kode Pos 15560. Kec. Sindang Jaya Kab. Tangerang.
Tahun ajaran 2021/2022.

Sesi Tanya Jawab

Kelompok 3 : Nur Hasanah


1. Bagaimana sih rumus kecepatan sudut dan kecepatan linear pada Gerak Melingkar Beraturan?
Jawaban :
𝑣
𝜔=
𝑟
V = 𝜔𝑟
Keterangan :
𝜔 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 ( 𝑅𝑎𝑑/𝑠 ).
𝑣 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑛𝑒𝑎𝑟 (𝑅𝑎𝑑 ⁄𝑠).
𝑟 = 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑎𝑟𝑖 (𝑚).

Kelompok 4 : Paris Pandapotan Pedro


2. Bagaimana contoh pada GLB?
Jawaban :
1. Orang berjalan dengan tetap/konstan
2. Mobil berjalan dengan tetap/konstan

Dokumentasi
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami panjatkan
puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang bab gerak ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya kepada guru mata
pelajaran fisika yaitu Bapak Hernoto yang telah memberi kami bimbingan dan masukan sehingga
kami dapat menjalankan presentasi dan pembuatan makalah ini dengan cukup baik, serta
terimakasih juga kepada Elisabeth Risma yang telah berkenan membantu kami menjadi fotographer
untuk dokumentasi presentasi kami.

Kami jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami senantiasa menerima kritik dan saran dari Bapak
guru dan teman teman semua untuk membangun kami untuk menjadi lebih baik lagi. Dan kami juga
berharap makalah ini akan menjadi manfaat sebagai media pembelajaran dan mempermudah teman
teman untuk mempelajari bab gerak ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………….…………………………………………………………………………………………………..…….…..ii

BAB I…………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………………...………1
Latar Belakang……..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..1
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………………………………..………………..1
Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………..………………………..……………………………………..1

BAB II………………………………………………………………………………………………………………………………………………...…………………….2
Pengertian Gerak…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………2

Macam – Macam Gerak……………………………………………………………………………………………………………………………………………….2

Gerak Lurus………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..2
Gerak Lurus Beraturan (GLB)…………………………………………….……………………………………………………………………….……………..2
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)………………………………………………………………………………………………………….…..........4

Gerak Jatuh Bebas……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..6


Gerak Melingkar……………………………………………………………………………………………………………………………………………..………...8
Gerak Melingkar Beraturan………………………………………………………………………………………………………………….……………………9
Gerak Melingkar Berubah Beraturan……………………………………………………………………………………………………….……………….10

BAB III…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………12
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………………………………...…12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan
sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif dan bersifat semu. Gerak bersifat
relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat
dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh meja yang ada di bumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh
manusia yang ada di bumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi
mengelilingi matahari.
Sedangkan gerak bersifat semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan
pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil
yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan
gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak. Pada makalah
ini akan dibahas tentang gerak dalam Fisika serta macam-macamnya.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penyusun merumuskan beberapa permasalahan
yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu :
1) Pengertian gerak
2) Macam-Macam gerak beserta pengertian, contoh, dan contoh soal

3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Agar kita mengetahui pengertian dari gerak dalam Fisika
2) Agar kita mengetahui dan memahami tentang macam-macam gerak
3) Agar kita mengetahui cara menyelesaikan soal terkait dengan macam macam gerak

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari tempat awal. Gerak
biasanya dijelaskan dalam hal kecepatan, perpindahan percepatan, dan waktu. Sebuah benda dikatakan
bergerak bila benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang
menjauhi maupun yang mendekati.

B. Macam – Macam Gerak

Gerak

Gerak Lurus Gerak Jatuh Bebas Gerak Melingkar

Gerak Lurus Beraturan Gerak Lurus Berubah Beraturan

1. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga
sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang
dibedakan dengan ada dan
tidaknya percepatan.

A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Gerak Lurus Beraturan adalah gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya tetap.
Pada gerak lurus beraturan percepatan benda adalah nol. Besarnya kecepatan gerak lurus merupakan hasil
bagi perpindahan dengan selang waktu.

Keterangan :
v = kecepatan (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Grafik gerak lurus beraturan yang merupakan hubungan kecepatan dengan waktu digambarkan pada
gambar (a). Dengan luasan yang diarsir merupakan perpindahan benda dalam selang waktu tertentu.

2
Sedangkan grafik hubungan antara perpindahan dengan selang waktu adalah tampak seperti gambar (b).

Contoh GLB
1. seseorang yang mengendarai mobil pada jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap
2. Kereta yang melaju di rel dengan kecepatan tetap
3. Seorang yang berjalan dengan kecepatan tetap.

Contoh Soal :
Diketahui sepeda motor bergerak dengan kecepatan 60 km/jam selama 1,5 jam. Jarak yang ditempuh
sepeda motor adalah …

Pada soal ini diketahui v = 60 km/jam dan t = 1,5 jam. Jarak yang ditempuh sepeda motor sebagai berikut:

s=vxt

s = 60 km/jam x 1,5 jam = 90 km.

Soal No. 2). Motor bergerak dengan kelajuan 10 m/s, maka waktu yang diperlukan untuk menempuh
jarak 30 km adalah :

Diketahui:
kelajuan (v) = 10 m/s
Jarak (s) = 30 km = 30.000 m

Jawaban:
V=s/t
= 30.000/1
= 3.000 sekon

Jadi waktu yang diperlukannya itu 3.000 sekon

3
Rudi berlari selama 10 menit dan menempuh jarak 1,2 km. Kecepatan Rudi berlari adalah ….

Pembahasan:
Diketahui:
t = 10 menit = 600 s
s = 1,2 km = 1200 m
Ditanyakan: v ….?
Jawaban:
v = s/t = 1200 m/600 s = 2 m/s
Jadi, kecepatan rudi berlari adalah 2 m/s.

B. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya setiap saat
berubah secara beraturan.
Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan benda adalah tetap.

Keterangan :
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan gerak benda
t = waktu tempuh benda (sekon)
s = jarak tempuh benda (m)

Gambar (a) menunjukkan grafik GLBB hubungan kecepatan dan waktu, dengan luasan yang
diarsir merupakan perpindahan benda dalam selang waktu tertentu.

4
Gambar (b) menunjukkan grafik GLBB hubungan perpindahan dan selang waktu.

Gambar (c) menunjukkan grafik hubungan percepatan dan selang waktu.

Contoh GLBB :
1. Mobil yang direm mendadak
2. Mengayuh sepeda dijalan tanjakan
3. Kelereng yang di dorong pada lantai licin

Contoh Soal :

1. Sebuah benda yang semula diam lalu di dorong oleh doni sehingga benda tersebut bergerak dengan
percepatan tetap 3 m/s2, maka berapakah besar kecepatan dari benda yang telah di dorong oleh doni
tersebut yang setelah bergerak selama 5s ?

Awal nya benda diam, jadi v0 = 0 Di ketahui : a = 3 m/s2

t=5s

Di tanya : kecepatan benda tersebut setelah selama 5s ?

Di jawab : vt = v0 + a x t

= 0 + 3 m/s2 x 5s = 15 m/s

Jadi, besar kecepatan dari benda yang telah di dorong oleh doni tersebut yang setelah bergerak selama 5s
yaitu sebesar = 15 m/s

5
2. Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km.jam–1 setelah menempuh jarak 150
m kecepatan menjadi 72 km. jam–1. Waktu tempuh mobil adalah...

Pembahasan
Data soal:
m = 800 kg
νo = 36 km/jam = 10 m/s
νt = 72 km/jam = 20 m/s
S = 150 m
t = ..........

Tentukan dulu percepatan gerak mobil (a) sebagai berikut:


νt2 = νo2 + 2aS
202 = 102 + 2a(150)
400 = 100 + 300 a
400 − 100 = 300 a
300 = 300 a
a = 300/300 = 1 m/s2

Rumus kecepatan saat t:


νt = νo + at
20 = 10 + (1)t
t = 20 − 10 = 10 sekon

3. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 5 m/s2 dari keadaan diam. Hitunglah jarak dan kecepatan
yang ditempuh benda tersebut setelah 10 detik berturut-turut!
v0 = 0
a = 5 m/s2
t = 10s

Karena benda bergerak dengan percepatan tetap, maka:

vt = v0 + at
vt = 0 + 5m/s2 × 10s
vt = 50 m/s

Jarak yang ditempuh benda adalah:


S = v0t + ½at2
S = 0×10s + ½×5 m/s2×(10s)2
S = 0 + ½×5 m/s2×100s2
S = 250m

Jadi, jarak yang ditempuh benda tersebut adalah 250m dengan kecepatan 50 m/s

2. Gerak Jatuh Bebas


Gerak Jatuh Bebas (GJB) yaitu bentuk gerak lurus yang termasuk dalam kelompok Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) yang mana dari pergerakan benda endiri hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi serta gaya gesek dengan udara. Gerak jatuh bebas yaitu salah satu gerakan yang terjadi tanpa
adanya kecepatan awal pada suatu benda (kecepatan awalnya adalah nol).

6
Besaran Fisika Pada Gerak Jatuh Bebas (GJB)
1. Kecepatan (v)

Kecepatan merupakan besaran yang terdapat pada ilmu fisika yang mana kecepatan ini
menunjukkan bahwa seberapa cepat sebuah benda dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Satuan internasional yang dipakai dalam besaran kecepatan ialah meter per sekon (m/s).

2. Jarak (s)

Jarak ialah besaran yang terdapat dalam ilmu fisika yang menunjukkan seberapa jauh benda dapat
berubah posisinya didalam lintasan tertentu. Meter (m) merupakan satuan Internasional untuk jarak,
akan tetapi didalam kehidupan sehari hari yang ada di indonesia, lebih sering memakai satuan
kilometer (km).

3. Waktu Tempuh (t)

Waktu tempuh yakni waktu yang dibutuhkan untuk suatu benda dalam melakukan perpindah
dari suatu posisi ke posisi lainnya dengan kecepatan tertentu.Satuan Internasional Waktu
Tempuh yaitu sekon (s), simbol yang digunakan guna melambangkan waktu tempuh yaitu t.
Waktu tempuh diperoleh melalui hasil dari pembagian jarak dengan kecepatan.

4. Percepatan (a)

Percepatan yaitu suatu paerubahan kecepatan yang terjadi pada suatu benda, yang terjadi sebab
adanya pengaruh gaya yang bekerja pada benda atau dari keadaan benda itu sendiri.

RUMUS

Vt = V0 + a x t

Keterangan :
Vt = kecepatan
g = gravitasi
t = waktu
h = ketinggian benda yang dijatuhkan V0 = Kecepatan awal (m/s)

Contoh Soal GJB


1. Sebuah durian jatuh bebas dari pohon dengan ketinggian mencapai 20 meter. Apabila percepatan
gravitasinya ini 10 m/s2, jadi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk buah durian itu agar dapat
mencapai tanah, apabila gesekan udara ini dianggap tidak ada?
Pembahasan
Diketahui
G = 10 m/s2 v0 = 0 m/s
h = 20 m
Penyelesaian
h = V0 t + ½ g t2
20 = 1/2 10 t2 t2 = 20/5

t=2s

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk buah duren sampai ke tanah yakni 2 s.
7
2. Buah kelapa terlepas dari tangkainya dan tiba di tanah setelah tiga detik. Berapa kelajuan buah kelapa
ketika menyentuh tanah ? g = 10 m/s21. Buah kelapa terlepas dari tangkainya2dan tiba di tanah setelah
tiga detik. Berapa kelajuan buah kelapa ketika menyentuh tanah ? g = 10 m/s

Pembahasan
Diketahui :
t = 3 sekon
g = 10 m/s2
Ditanya :
Kelajuan akhir (vt) ?
Jawab :
vt = g t
vt = (10)(3)
vt = 30 m/s
Kelajuan akhir buah = 30 m/s

3. Benda jatuh bebas dari ketinggian 5 meter di atas permukaan tanah. Tentukan (a) kelajuan buah kelapa
ketika menyentuh tanah (b) Selang waktu buah jatuh hingga tiba di tanah.
g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
h = 5 meter
g = 10 m/s2
Ditanya :
(a) Kelajuan akhir (vt) ?
(b) Selang waktu (t) ?
Jawab :
Diketahui h dan g, ditanya vt karenanya gunakan rumus ketiga.
vt2 = 2 g h = 2(10)(5) = 100
vt = 10 m/s
(b) Selang waktu (t)
Diketahui h dan g, ditanya t karenanya gunakan rumus kedua.
h = ½ g t2
5 = ½ (10) t2
5 = 5 t2
t2 = 5/5 = 1
t = 1 sekon
Selang waktu = 1 sekon

Contoh GJB
1. Buah jatuh dari pohonnya

3. Gerak Melingkar
Gerak melingkar atau disebut juga gerak sirkuler adalah pergerakan suatu benda yang membentuk
lintasan berupa lingkaran dengan satu sumbu atau titik tetap di tengahnya. Suatu gerakan bisa berputar,
karena ada gaya yang bisa membelokkannya menuju pusat atau sumbu lintasan lingkaran tersebut, gaya
ini disebut dengan gaya sentripetal (Fs). Nah, di pembahasan ini, kamu juga akan mengenal tentang
istilah lainnya seperti frekuensi (f), periode (T), kecepatan linear (v), percepatan sudut (α), perpindahan
sudut (ϴ) dan kecepatan sudut (ω).

8
Nah, supaya lebih jelas, kamu bisa lihat pengertiannya di bawah ini:

Frekuensi (f): banyak putaran yang dihasilkan setiap satu detik.

Periode (T): waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran penuh.

Kecepatan linear (v) atau kecepatan tangensial: hubungan panjang lintasan


linear yang harus ditempuh benda dengan setiap selang waktu tempuhnya.

Percepatan sudut (α): laju perubahan kecepatan sudut terhadap waktu.

Perpindahan sudut (Δϴ): sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam
selang waktu tertentu.

Kecepatan sudut (ω): besar sudut yang ditempuh benda dalam setiap satuan
waktu.

Jenis dan Rumus Gerak Melingkar

Gerak melingkar itu terdiri dari dua jenis, yaitu gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak melingkar
berubah beraturan (GMBB).

Ilustrasi (a) gerak melingkar beraturan dan


(b) gerak melingkar berubah beraturan

A. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)


GMB adalah gerakan melingkar yang memiliki kecepatan sudut (ω) tetap, dengan kata lain berarti
percepatan sudutnya 0. Hal ini dikarenakan arah kecepatan sudutnya sama dengan arah putaran partikel.
percepatan di sini disebut dengan percepatan sentripetal yang fungsinya adalah mengubah arah kecepatan
linearnya, tapi gak mengubah besarannya.

Rumus percepatan sentripetal berikut ini:

Keterangan:
as: percepatan sentripetal (ms2)

v: kecepatan linear atau tangensial (ms) r: jari-jari lintasan (m)

ω: kecepatan sudut (rad/s) 9


Semakin besar kecepatan linear atau tangensialnya, maka akan semakin besar pula nilai percepatan
sentripetalnya. Arah vektor pada percepatan sentripetal ini menuju pusat lingkaran atau sumbunya, tapi
vektor kecepatan linearnya lurus. Selain itu, kecepatan sudut akan searah dengan putaran benda. Vektor
percepatan dan kecepatan linear saling tegak lurus, itulah mengapa percepatan sentripetal dengan
kecepatan linear gak sama. Begitu pun dengan arah percepatan sentripetal dan kecepatan sudutnya.
Karena percepatan sentripetal memiliki arah yang selalu menuju pusat lingkaran atau sumbunya,
sedangkan kecepatan sudut sesuai dengan arah putaran benda.

B. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)


GMBB adalah gerakan dari suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kecepatan sudut
yang berubah-ubah, namun percepatan sudutnya tetap. Pada GMBB, kecepatan tersebut akan meningkat
apabila searah dengan percepatannya. Sebaliknya, kecepatan akan menurun ketika berlawanan dengan
perubahan percepatannya.

Kalau pada GMB percepatan dinamakan sentripetal, lain halnya dengan GMBB yang percepatannya
dinamakan dengan percepatan tangensial. Pada percepatan tersebut terjadi perubahan besar kecepatan
linear secara beraturan. Arahnya bisa sama atau berlawanan dengan arah kecepatan linear. Begini
persamaan percepatan tangensial:

αt = α.r

Secara sistematis, kamu bisa melihat persamaan GMBB di bawah ini:

Keterangan:

ϴ : besar sudut lintasan melingkar yang ditempuh.

ωt : kecepatan sudut akhir. ωo : kecepatan sudut awal. α : percepatan sudut.

t : waktu tempuh. Contoh Soal

1. Sebuah benda bergerak melingkar dengan percepatan sudut 2 rad/s2. Jika mula-mula benda diam,
tentukan kecepatan sudut benda setelah 2 sekon dan sudut tempuh setelah 5 sekon!

Pembahasan 1

10
2. Ban sepeda motor Bagus berputar dengan kelajuan linear 7 m/s. Jari-jari roda tersebut 14 cm. Berapa
waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu putaran penuh?

Diketahui
v = 7 m/s

r = 14 cm = 0.14 m

Penyelesaian
ω = v / r =7 / 0.14

ω = 2 pi /T

7 / 0.14 = 2 22 / 7 T

T = 7.95 s

Jadi waktu yang dibutuhkan roda tersebut menempuh satu putaran penuh adalah 7.95 s

3. Bola tenis yang bermassa 100 gr diikat dengan tali kemudian diputar secara horizontal dengan
kecepatan sudut sebesar 10 rad s–1. Jika panjang tali l = 50 cm, maka besar gaya sentripetal yang bekerja?

Diketahui
m = 100 gr = 0.1 kg

ω = 10 rad s–1
r = 50 cm = 0.5 m

Penyelesaian
∑F = m as
∑F = m v2/r = m ω2 r
∑F = m ω2 r = 0,1 102 0,5
∑F = 0,1 100 0,5

∑F = 5 N

Jadi gaya sentripetal yang bekerja adalah 5 N.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerak yaitu perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan
sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 5 yaitu,
Gerak Lurus (GLB dan GLBB), Gerak Jatuh Bebas, Gerak Melingkar. Berdasarkan percepatnnya
gerak dibagi menjadi 2 yaitu, gerak beraturan dan gerak berubah beraturan.

12

Anda mungkin juga menyukai