2 Gerak Semu
a. Gerak Lurus
Beraturan
(GLB)
b. Gerak Lurus
Berubah
Beraturan
(GLBB)
2 Gerak Melingkar
3 Gerak Parabola
Jarak
Perpindahan
5. Jelaskan Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan!
Kelajuan
Kecepatan
RANGKUMAN MATERI
Gerak adalah perubahan posisi suatu objek yang diamati dari suatu titik acuan. Titik acuan yang
dimaksud didefinisikan sebagai titik awal objek tersebut ataupun titik tempat pengamat berada.
Pada saat suatu objek bergerak, objek tersebut akan mengalami perubahan jarak serta dapat pula
mengalami perubahan posisi atau biasa disebut perpindahan. Berikut dijelaskan lebih lanjut,
Jarak (distance) merupakan panjang seluruh lintasan yang ditempuh suatu objek yang bergerak. Jarak
hanya memiliki nilai.
Perpindahan (displacement) merupakan panjang lintasan lurus yang diukur dari posisi awal dengan
posisi akhir dari objek tersebut. Perpindahan memiliki nilai dan arah.
Sebagai contoh, kamu ber gerak lurus sejauh 70 m ke Timur lalu berbalik dan berjalan kembali (ke Barat)
sejauh 30 m. Total jarak yang kamu tempuh adalah sebesar 100 m, akan tetapi perpindahan yang kamu lakukan
hanya sebesar 40 m karena titik akhir kamu berada sekarang hanya sejauh 40 m dari titik awal. (Perhatikan
gambar dibawah)
Kecepatan (velocity) adalah perbandingan antara perpindahan objek dengan selang waktu yang diperlukan.
Kecepatan merupakan besaran vektor (memiliki nilai dan arah).
Jika kita ambil contoh kembali ketika kamu bergerak lurus 70 m ke Timur lalu berjalan berbalik 30 m ke Barat,
maka total jarak yang kamu tempuh adalah 70 m + 30 m = 100 m, akan tetapi perpindahan yang kamu lakukan
hanya sebesar 40 m. Jika diasumsikan kamu berjalan selama 70 sekon, maka kita dapat mencari kelajuan dan
kecepatan kamu.
m/s
B. GERAK LURUS
Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni Gerak Lurus
Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena tidak
adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0).
Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan memakai persamaan sama
seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut ditampilkan dalam bentuk rumus,
Sebagai gambaran agar kalian dapat membayangkan kejadiannya maka akan kami tunjukan grafik GLB
keterangan :
1. Grafik Kecepatan dengan Waktu
2. Grafik Posisi dengan Waktu
3. Grafik Percepatan dan Waktu
Setelah kita mengetahui pengertian dan grafik hubungan tentang GLB selanjutnya kita akan membahar
persamaan yang ada dalam GLB itu sendiri.
Dimana
V = Kecepatan sesaat (m/s)
s = Jarak perpindahan benda (m)
t = Waktu perpindahan benda (s)
2. Rumus Kecepatan Rata-Rata
V ̅ = ∆s / ∆t
Dimana
V ̅ = Kecepatan rata rata (m/s)
∆s = Perubahan posisi (m)
∆t = Perubahan waktu (s)
Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB)
1. Pesawat jet bergerak menuju bulan seperti pada tabel dibawah ini.
Berapa kecepatan saat t = 3 jam?
Berapa kecepatan rata ratanya?
NO Jarak (km) Waktu (jam)
1 500 1
2 1000 2
3 1500 3
4 2000 4
5 2500 5
Pembahasan
V=s/t
V = 1500 / 3
V = 500 km / jam
Jadi kecepatan saat t = 3 jam adalah 500 km/jam
V = (s5 – s1) / (t5 – t1)
V = (2500 – 500) / (5 – 1)
V = 2000 / 4
V = 500 km/jam Jadi kecepatan rata rata pesawat jet tersebut adalah 500 km/jam
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan atau GLBB ialah gerak yang lintasannya merupakan garis lurus dan
dengan kecepatan yang berubah beraturan. Gerak lurus berubah beraturan juga di artikan sebagai gerak
lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu karna adanya percepatan yang konstan atau
tetap
Gerak Lurus Berubah Beraturan juga di artikan sebagai gerak lurus pada benda dengan arah mendatar
dengan kecepatan v yang berubah-ubah setiap saat dikarenakn adanya percepatan yang konstan atau
tetap. Dengan istilah lain benda yang melakukan gerak dari diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) maupun perlambatan (a= –)
gerak lurus berubah beraturan juga di artikan sebagai gerakbenda pada suatu lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap
Ciri utama gerak lurus berubah beraturan ialah bahwasanya dari waktu ke waktu kecepatan benda mulai
berubah, semakin lama semakin cepat atau lambat sehingga gerakan benda tersebut dari waktu ke waktu
mengalami percepatan ataupun perlambatan.
Rumus GLBB
GLBB atau gerak lurus berubah beraturan di percepat Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
ialah gerak pada suatu benda dengan lintasan yang lurus dengan kecepatan yang bertambah secara
beraturan atau dengan kailmat lain benda mengalami percepatan yang tetap atau konstan. misalnya saat
buah kelapa jatuh dari pohonnya.
GLBB atau gerak lurus berubah beraturan di perlambat, Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
ialah gerak pada suatu benda dengan lintasan yang lurus dandengan percepatan yang berkurang secara
beraturan ,atau bisa disebut juga benda mengalami perlambatan yang tetap atau konstan .misalnya ketika
saat kita melemparkan benda ke atas.
Contoh GLBB
Contoh benda yang bisa dikatakan melakukan Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ialah :
Benda itu jatuh bebas. Benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu, semakin lama kecepatannya pun
semakin besar.misalnya buah jatuh dari pohon
Naik sepeda tanpa di kayuh pada jalanan yang dikategorikan menurun. Sepeda akan bergerak semakin
lama maka akan semakin cepat.
Naik mobil pada jalan dengan jalan yang lurus dengan menginjak pedal gas teratur. Gerak mobil
semakin lama semakin cepat atau kebut
Contoh Soal GLBB dan Jawabannya
1. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 5 m/s2 dari keadaan diam. Hitunglah jarak dan kecepatan yang
ditempuh benda tersebut setelah 10 detik berturut-turut!
Pembahasan
DIKETAHUI:
v0 = 0
a = 5 m/s2
t = 10s
DITANYA:
A. S (jarak)
B. Vt (kecepatan setelah 10 sekon)
DIJAWAB :
Karena benda bergerak dengan percepatan tetap, maka:
vt = v0 + at
vt = 0 + 5m/s2 × 10s
vt = 50 m/s
Jarak yang ditempuh benda adalah:
S = v0t + ½at2
S = 0×10s + ½×5 m/s2×(10s)2
S = 0 + ½×5 m/s2×100s2
S = 250m
Jadi, jarak yang ditempuh benda tersebut adalah 250m dengan kecepatan 50 m/s.
2. Sebuah motor melakukan pengereman dari kelajuan 30 m/s menjadi 15 m/s dalam jarak 100m. Berapa jarak
yang dibutuhkan motor tersebut hingga berhenti?
Pembahasan
DIKETAHUI:
v0 = 30 m/s
vt = 15 m/s
S1 = 100m
DITANYA : S (Jarak tempuh hingga berhenti)
DIJAWAB :
Hitung Perlambatan (a) terlebih dahulu (karena berhenti maka diperlambat).
vt2 = v02 – 2aS1
152 = 302 – 2a100
225 = 900 – 200a
200a = 900 – 225 = 675
a = 675 ÷ 200 = 3,375 m/s2
Jarak yang dibutuhkan hingga berhenti berarti jarak yang dibutuhkan motor untuk menghilangkan
kecepatan (vt = 0m/s) saat kecepatannya adalah 15m/s.
vt2 = v02 – 2aS1
02 = 152 – 2×3,375×S2
0 = 225 – 6,75×S2
6,75 S2 = 225
S2 = 225 ÷ 6,75
S2 = 33⅓ m Jadi, jarak yang dibutuhkan motor tersebut hingga berhenti adalah 33⅓ m.
3. Sebuah Bus melaju dengan kecepatan 40 km/jam, kemudian bus ini dipercepat dengan percepatan 2m/s2.
Berapakah jarak dan kecepatan yang ditempuh selama 30 detik setelah bus dipercepat!
Pembahasan
DIKETAHUI :
v0 = 40 m/s
a= 2 m/s2
t=30 s.
DITANYA :
a. Vt ( kecepatan setelah 30 sekon)
b. S (Jarak)
DIJAWAB :
a. Kecepatan
v = v0 + at
v = 40 m/s + 2m/s2 ×30s
v = 40 m/s + 60 m/s
v = 100 m/s
b. Jarak
S = v0t + ½ at2
S = 40×30 + ½ ×2×302
S = 1200 + ½ ×2×900
S = 1200 + 900
S = 2100m
Jadi, selama 30 detik setelah bus dipercepat jarak yang ditempuh bus tersebut adalah 2100 meter
dengan kecepatan 100 m/s.
4. Sebuah truk diam kemudian dipercepat selama 10 detik hingga menempuh jarak 60 meter. Berapakah
percepatan truk tersebut?
Pembahasan
DIKETAHUI :
v0 = 0 m/s
S = 50 m
t = 10 s.
DITANYA : a (Percepatan)
DIJAWAB :
S = v0t + ½ at2
50 = 0×8 + ½ × a × 102
50 = 0 + ½ × a × 100
50a = 50 a = 1 Jadi, percepatan truk tersebut adalah 1 m/s2.
5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 216 km/jam. Berapakah percepatan mobil tersebut untuk dapat
berhenti pada waktu 10 menit?
Pembahasan
DIKETAHUI :
v1 = 180 km/jam = 216000 / 3600 = 60 m/s
v2= 0 m/s
t1= 0 s
t2= 10 menit = 600 s
DITANYA : a (Percepatan )
DIJAWAB :
Percepatan mobil adalah:
a = (v2 – v1)/(t2 – t1)
a = (0 – 60)/(600 – 0)
a = -60/600
a = -0,1 (nilai minus berarti perlambatan)
Jadi, agar mobil dapat berhenti pada waktu 10 menit butuh percepatan sebesar -0,1 m/s 2 atau
perlambatan sebesar 0,1 m/s2