Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MACAM – MACAM GERAK

DOSEN PEMBIMBING
Dr.Eng. NYENYEP SRIWARDANI ST., MT.

DISUSUN OLEH
Santiko Wibowo

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
2016/2017
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaiakan makalah dengan judul “MACAM – MACAM GERAK”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu dalam mata kuliah
Kimia Teknik.
            Atas bimbingan bapak/ibu dosen dan saran dari teman-teman maka
disusunlah makalah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan
dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di
perkuliahan. Makalah ini diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses
perkuliahan.
            Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait. Dalam menyusun makalah ini penulis telah berusaha dengan segenap
kemampuan untuk membuat makalah yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini
bisa menjadi lebih baik.
            Demikianlah kata pengantar makalah ini dan penulis berharap semoga
makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.

                                                                                   
Surakarta, 22 September
2016

                                                                                     Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gerak dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan
gerak namun disini akan dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak.
Di dalam gerak juga kita kenal dengan Kinematika gerak. Kinematika
gerak inilah yang akan kita pelajari bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi
dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Gerak?
2. Sebutkan jenis-jenis gerak?
3. Apa perbedaan GLB dan GLBB?
4. Apa saja rumus-rumus dari GLB dan GLBB?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini tidak lain untuk:
1. Memenuhi salah satu tugas kelompok kami.
2. Mengetahui gerak-gerak dalam ilmu fisika
3. Dapat membedakan GLB dan GLBB
4. Dapat megetahui rumus dari GLB dan GLBB
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak
 Gerak adalah sebuah kata yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
contoh kalimat : ” mobil itu bergerak dari arah selatan ke arah utara”, “Ketika kita
berjalan pasti kita disebut bergerak”. suatu perubahan tempat kedudukan pada
suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika
benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan
kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.Nah dalam ilmu Fisika
pengertian gerak yah kira-kira sama atau boleh didefinisikan bahwa gerak adalah :
  “Suatu momen atau kejadian dimana suatu benda atau apapun yang mengalami
perpindahan dari suatu tempat ketempat yang lain”. Jadi suatu benda dapat
dikatakan bergerak bila dia berubah dari posisi semula dia berada ke posisi saat
ini.

B. Pembagian Gerak
1. Berdasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 7 
a. Gerak semu atau relative
b. Gerak  ganda
c. Gerak lurus
d. Gerak menggelinding
e. Gerak karena pengaruh gravitasi
f. Gerak berbentuk parabola
g. Gerak melingkar
h. Gerak Jatuh Bebas
 
2. Berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2
a. Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0)
atau gerak yang kecepatannya konstan.
b. Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a =
konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur.
C. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif
Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik
acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh
meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada
dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama
bumi mengelilingi matahari.
Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan
menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi
keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak
ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A
yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain
lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan
pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan
kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu
pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak
sebenarnya (ilusi). Contoh
A. Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal
kendaraanlah yang bergerak.
B. Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-
konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda
Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap
benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil melempar
puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut.
Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga  benda di sekitarnya, yaitu :
A. Gerak terhadap kereta krl
B. Gerak terhadap bocah kecil
C. Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus
Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis
lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain
sebagainya.
 a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Kinematika adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa
memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi
jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v
dan atau percepatanya.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya
ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.
Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :
s
V=
t
Keterangan:
s = Jarak yang ditempuh (km, m)
V = Kecepatan (km/jam, m/s)
t = Waktu tempuh (jam, sekon)

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau
mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan
(a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m . a ).
vt = v0 + a.t
s = v0.t + ½ a.t2
vt2 = v02 + 2.a.s
a = percepatan (m/s2)
vt = kecepatan akhir
v0 = kecepatan awal

Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh
kedua benda adalah sama.
Misalnya :
 – Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai
 – Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti
1) Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus berubah beraturan tanpa
kecepatan awal. Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah
percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det2) ( vo ), dimana percepatannya
disebabkan karena gaya tarik bumi dan disebut percepatan grafitasi bumi ( g ).

Rumus GLBB :

vt =  g.t

h  =  ½ g.t²

vt= 2g.h

2) Gerak Vertikal ke Bawah.

      Merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal vo.

Rumus GLBB :

vt = vo + gt

h = vot + gt2

vt2= vo2 + 2gh

3) Gerak Vertikal  ke Atas.

Merupakan GLBB diperlambat dengan kecepatan awal vo.

Rumus GLBB :

vt = vo + gt
h = vot + gt2

vt2= vo2 + 2gh

c. Gerak Melingkar

   Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan


berupa lingkaranmengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak
melingkar ia membutuhkan adanyagaya yang selalu membelokkan-nya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak
melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan,
mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan
berbentuk lingkaran. Gerak melingkar dibagi dua yaitu:

a. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)


Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerakan dalam lintasan
berbentuk lingkaran dengan percepatan sudut tetap. Gerak Melingkar
Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut   
tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan
tangensial  dengan jari-jari lintasan. Arah kecepatan linier   dalam GMB
selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah
kecepatan tangensial  . Tetapnya nilai kecepatan   akibat konsekuensi dar
tetapnya nilai  . Selain itu terdapat pula percepatan radial   yang besarnya
tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan
sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.

Rumus-rumus dalam Gerak Melingkar:

 
Keterangan :
ω =Kecepatan sudut (rad/s)
f =frekuensi (Hz)
T = periode (s) 
π = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka
Hubungan Kecepatan Sudut dan Kecepatan Linear :

Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)
v  = Kecepatan linear (m/s)
r  = jari-jari lintasan (m)  

Percepatan dan Gaya Sentripetal :

percepatan sentripetal merupakan percepatan benda menuju pusat lingkaran.


Adanya percepatan ini menimbulkan gaya sentripetal.

Benda Yang Diputar Horizontal

mempunyai kecepatan maksimum (vmaks) yang dibatasi oleh tegangan tali


maksimum (Tmaks) agar talinya tidak sampai putus.

AyunanKerucut (Konis)
Rumus-rumus dalam ayunan kerucut :

Kelajuan maksimum agar kendaraan membelok dengan baik

Sudut Kemiringan Jalan pada Belokan :

Penggunaan rumus diatas ketika yang diketahui atai yang ditanyakan adalah
kecepatan liniernya. Namun bila yang diketahui adalah kecepatan sudutnya maka
bagian rumus dibawah ini berubah menjadi

pada pembahasan selanjutnya kecepatan yang dipakai adalah kecepatan linear bila
ada soal yang menggunakan kecepatan sudut cukup mengganti bagian yan
ditampilkan di atas.
Gerak Melingkar Vertikal pada Seutas Tali

coba kalian perhatikan gaya2 yang bekerja pada bandul di setiap titiknya. Bila
menuju pusat lingkaran bernilai positif sedangkan yang menjauhi pusat bernilai
negatif. pada setiap titik tegangan tali (T) selalu menuju pusat lingkaran. Sehingga
harganya selalu ditulis positif. Kemudian berat bandul di titik A berarah menjauhi
pusat lingkaran sehingga bernilai negatif, berat bandul di titik B tegak lurus
dengan tali sehingga tidak memengaruhi besarnya tegangan tali atau bernilai nol
(0) dan titik C berat bandul menuju pusat lingkaran sehingga bernilai positif.
Dengan melihat pengaruh berat benda pada titik sembarang misalnya titik P
terlihat berat benda yang mempengaruhi tegangan tali sesuai dengan  perkalian
berat bandul dengan nilai Cos sudut dengan acuan titik A. Penggabungan
besarnya tegangan dan pengaruh berat bandul setara dengan gaya sentripetal
benda (Fs).

Maka tegangan tali dapat kita cari dengan memindahkan pengaruh berat benda ke
ruas kanan
kedua rumus di atas sebenarnya sama persis. Hanya terjadi peruraian rumus saja
terserah yang akan kalian hafal yang mana bila sudah tahu prinsipnya sebenarnya
tidak harus dihafal. sedangkan rumus2 khusus di beberapa titik sebagai berikut :

kecepatan minimum untuk

Gerak Melingkar Vertikal dalam Lingkaran

berbeda dengan gerak vertikal benda yang diikat dengan seutas tali pada gerakan
ini benda bergerak di dalam lintasan lingkaran yang vertikal atau dapat juga
tempat berpijak bendalah yang berputar vertikal sementara benda tersebut berada
di sebelah dalamnya seperti air dalam ember yang diikat tali atau pilot pesawat
yang bermanuver membentuk lingkaran vertikal atau seperti contoh gambar di
atas (bola dalam ember). dalam kondisi ini berlaku rumus umum :

kecepatan minimal agar saat di titik tertinggi benda tidak meninggalkan lintasan
Gerakan Melingkar Vertikal di Luar Lingkaran

contoh gerakan ini adalah ketika sebuah kendaraan melintasi jalan yang
gundukannya membentuk lingkaran sehingga rumus umumnya :

saat di puncak berlaku

Hubungan Roda – roda


 

 Jika roda-roda sama pusatnya maka kecepatan sudutnya sama dengan


kecepatan sudut yang sama maka dapat kita cari kecepatan linier salah satu
roda jika kecepatan linier roda yang lainnya diketahui.
 Jika roda-roda sama lintasannya maka kecepatan liniernya sama dengan
kecepatan linier yang sama maka dapat kita cari kecepatan sudut salah satu
roda jika kecepatan sudut roda yang lainnya diketahui.
b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Pada gerak melingkar berubah beraturan kelajuannya berubah dan
percepatannya bernilai nol. Sehingga didapat rumus sebagai berikut :

ωt = ωo + αt

θ = ωot + 1/2 αt2 atau θ = ωt

Keterangan :
ω = Kecepatan sudut (rad/s)

ωt =Kecepatan sudut

θ = Sudut tempuh

t = waktu (sekon)

d. Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak
membentuk sudut tertentu (sudut elevasi) dengan sumbu x atau y. Bukan gerak
yang lurus vertikal atau lurus horizontal. Sebagai ilustrasi kita melempar buah
apel kepada teman yang berada di depan kita. Jika dicermati, lintasan yang dilalui
oleh apel adalah parabola.

Gerak parabola merupakan gabungan antara gerak lurus beraturan (GLB) dan
gerak lurus berubah beraturan.
Menentukan Waktu untuk kembali ke posisi/ketinggian semula
Waktu yang ditempuh benda selama bergerak di udara dari posisi awak ke posisi
akhir pada ketinggian yang sama adalah sama dengan 2 kali waktu yang
diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum. Sehingga diperoleh persamaan
:

Menentukan Ketinggian Maksimum


Sama seperti tinjauan menentukan waktu untuk ketinggian maksimum di atas,
namun kita gunakan persamaan kecepatan yang ke dua. Yaitu :

Menentukan Jangkauan Maksimum


Jangkauan maksimum merupakan jarak maksimum yang ditempuh dalam sumbu
x (arah horizontal). Untuk memperoleh persamaannya digunakan tinjauan pada
sumbu x. Ingat untuk menentukan jarak pada arah horizontal digunakan
persamaan  x = Vo sin θ x tx  dimana besarnya tx = 2 tp.

Gerak setengah Parabola

Gerak setengah parabola merupakan gerak suatu benda yang pada awalnya
bergerak horizontal pada ketinggian tertentu, sehingga ketika jatuh ke bawah akan
membentuk lintasan setengah parabola. Hal yang perlu diperhatikan pada gerak
ini adalah :
1. Pada arah vertikal ke bawah berlaku persamaan gerak jatuh bebas h = ½
gt2 
2. Pada arah horizontal berlaku persamaan GLB X = V x t
LATIHAN SOAL
1. Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu
gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam  selama 20
menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian:
Diketahu:
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
    s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol 
   s = s0 + v.t = 5 + 30 = 30 km
2. Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah
berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa
jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ?

Penyelesaian :

Sebelum mesin mobil mati


Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s

Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2

Setelah mesin mobil mati


Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s

Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + ½ a t2
S = 40. 10 + ½ (-4) .102
S = 200 m

Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sampai 200m sejak mulai bergerak
hingga berhenti.

3. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kecepatan sudut sebesar 4 rad/s


selama 5 sekon. Tentukan besar sudut yang ditempuh partikel!
Penyelesaian:
θ = ωt 
θ = (4)(5) = 20 radian.
4. Sebuah benda bergerak melingkar dengan percepatan sudut 2 rad/s2. Jika mula-
mula benda diam, tentukan :
a) Kecepatan sudut benda setelah 5 sekon
b) Sudut tempuh setelah 5 sekon
Penyelesaian:
Diketahui:
α = 2 rad/s2
ωo = 0
t = 5 sekon
Jawaban:
a) ωt = ωo + αt
    ωt = (0) + (2)(5) = 10 rad/s
b) θ = ωot + 1/2 αt2
    θ = (0)(5) + 1/2 (2)(5)2
 
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

 Gerak adalah suatu benda yang berpindah tempat atau berubah aturan dari
titik acuan
 Dalam geraka kita dapat mempelajari gerak lurus yang terbagi dua yaitu:
gerak lurus beraturan dan tidak beraturan.
 Rumus-rumus gerak dapat digunakan untuk mencari penyelesaian dari soal
tentang gerak.

B. Sumber
https://nurfirstavhita.wordpress.com/2014/01/27/makalah-tentang-kinematika-
gerak/
https://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Gerak
https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/04/gerak-melingkar-beraturan-
gmb.html
http://www.instafisika.com/2015/03/kelas-xi-materi-gerak-parabola.html

Anda mungkin juga menyukai