– Dalam fisika gerak suatu benda selalu dikaitkan dengan suatu titik acuan. Suatu
benda dikatakan bergerak terhadap suatu titik acuan jika kedudukan benda
tersebut terhadAP TITIK ACUAN BERUBAH.
– Perhatikan benda yang bergerak. Perubahan kedudukan bukan hanya
perubahan jarak tetapi juga perubahan posisi, walaupun jarak antara benda dan
titik acuan tetap.
– “SUATU BENDA DINYATAKAN BERGERAK TERHADAP SUATU TITK ACUAN
(TERHADAP BENDA LAINYA) JIKA JARAK ATAU POSISI KEDUANYA BERUBAH”
GERAK SELALU BERSIFAT RELATIF
“Sifat Relatif Gerak Benda Tergantung Pada Titik Acuan Yang Digunakan”
– JENIS-JENIS GERAK :
b. Gerak melingkar
Grerak yang lintasanya berebntuk lingkaran atau baggian dari lingkaran itu. Dalam gerak melingkar, jarak benda
dengan pusat putaran tetap, tetapi posisi benda terhadap pusat lingkaran berubah.
Contoh :
Ujung jarum jam yang melingkari putaranya dan asteroid yang bergerak mengelilingi matahari.
c. Gerak parabola
Gerak benda dengan lintasan berbentuk parabola
Contoh :
Benda yang dilempar dengan sudut elevasi tertentu terhadap bidang datar dan bola yang ditendang melambung ke
atas.
KELAJUAN DAN KECEPATAN
KELAJUAN ADALAH : JARAK YANG DITEMPUH OLEH BENDA YANG BERGERAK TIAP SATUAN WAKTU (sekon)
JARAK : PANJANG LINTASAN YANG DITEMPUH OLEH BENDA YANG BERGERAK DALAM WAKTU TERTENTU
PERPINDAHAN : PERUBAHAN KEDUDUKAN DALAM WAKTU TERTENTU
KELAJUAN : BESARNYA JARAK YANG DITEMPUH OLEH SUATU BENDA YANG BERGERAK DALAM SETIAP SATUAN WAKTU,
DENGAN DEMIKIAN BERLAKU SATUAN :
atau
v=
Dengan s=vt
v = kelajuan (m/s)
s = jarak (m) Jika pada posisi awal gerak jarak bend terhadap titik acuan adalah , berlaku persamaan
t = waktu (s) berikut:
s=
JAWABAN
s = vt
s = 10 m/s x 7.200 s
= 72.000 m
= 72 km
Jadi, jarak bogor dan puncak adalah 72.000 m.
Kelajuan gerak suatu benda :
a. Kelajuan tetap/ kelajuan konstan
Kelajuan gerak suatu benda dimana tiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang sama. Biasanya laju
tetap konstan ini hanya dapat terjadi dalam waktu sesaat. Oleh karena itu, laju tetap ini sering diseut laju sesaat.
b. Kelajuan rata-rata
kelajuan gerak suatu benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu dimana tidak tiap bagian dari jarak
itu ditempuh dalam waktu yang sama. Untuk kelajuan rata-rata, berlaku persamaan berikut :
=
Dengan :
Seperti yang sudah dijelaskan, jarak tempuh benda adalah 100 m + 50 m = 150 m. adapun
perpindahanya adalah 100 m- 50 m = 50m ke timur.
Perhatiakan contoh penghitungan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata.
Gerak lurus hanya dapat disebut sebagai gerak lurus beraturan jika gerak benda
tersebut melalui lintasan yang lurus dan tiap bagian jarak perpindahanaya
ditempuh dalam waktu yang bersamaan. Berarti gerak benda tersebut berlangsung
dengan kecepatan tetap. Jadi, gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda
pada lintasan lurus dengan keceptan tetap.
percepatan
Perceptan adalah bertambahnya kelajuan tiap selang waktu tertentu.
PERSAMAAN :
a=
Untuk gerak dipercepatmemiliki nilai a positif, sedangkan untuk gerak diperlambat, memiliki nilai a negative,
selanjutnya juga berlaku persamaan berikut;
a =
=
=
= 2,5
GLBB
(GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN)
Adalah gerak benda dengan lintasan lurus dan kelajuan yang selalu bertambah secara teratur. Atau
dengan kata lain gerak benda dengan lintasan lurus dan dengan percepatan tetap. Akibat gerak lurus
beraturan oni adalah gerak benda yang dipercepat beraturan atau gerak benda diperlambat beraturan.
Contoh :
Benda bergerak dipercepat
- Kelereng yang meluncur dipapan luncur yang dipsang miring
- Sepeda yang menuruni jalan tanpa dikayuh
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, arah gerak benda
dan kecepatan gerak benda.
Gaya bernilai positif “jika gaya itu mempunyai arah kekanan atau keatas”
Gaya bernilai negative “ jika gaya dengan arah kiri atau kebawah “aya dalam SI
Gaya dapat dilukiskan dengan garis berarah (anak panah) panjangg anak panah mewakili besar gaya
sedangkan arah anak panah menunjukan arah gaya. Jika tiap 1 cm panjang garis mewakili 20 N, gaya
sebesar 100 N dengan arah kekanan dapat dilukis seperti gambar berikut…
Gaya diberi lambing huruf F. Titik A adalah pangkal gaya yang merupakan titik tangkap gaya.
Mengukur gaya
Gaya dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut neraaca pegas atau dynamometer.
RESULTAN GAYA (PADUAN GAYA)
Dua atau lebih gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam satu garis kerja dapat diganti dengan sebuah gaya
penganti yang disebut resultan gaya-gaya tersebut, dan resultan gaya diberi symbol R.
R =- + atau R = -
untuk contoh diatas, besar resultan gaya R adalah ….
R= 150 N -75 N = 75 N dengan arah kekanan (searah )
Jika ada dua gaya segaris, berlawanan arah, dan sama besar akan terjadi keseimbangan. Jika keduanya bekerja
pada sebuah benda, benda tersebut akan tetap diam atau akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Keadaan ini dapat digambarkan sebagai beikut:
Jika ada lebih dari dua gaya yang segaris dan berlawanan aeah gaya yang mempunyai arah kekakan bertanda
positif, sedangkan gaya yang mempunyai arah kiri bertanda negative
1. Gaya otot
2. Gaya magnet
3. Gaya gravitasi bumi
4. Gaya mesin
5. Gaya listrik
6. Gaya pegas
Gaya gesek
– Gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekan. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak
benda.
– factor yang mempengaruhi gaya gesek :
– 1. Permukaan benda
– “permukaan benda yang kasar akan menimbulkan gaya gesek yang relative lebih besar daripada
permukaan yang lebih halus”
– 2. Berat benda
1. Jembatan kantilever
2. Jembatan lengkung
3. Jembatan gantung
Massa dan Berat
= (-2 N)
Diperoleh resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan
gaya adalah 2 N dan arahnya sama dengan arah F1, yaitu
ke kiri.
Hukum Newton
– Adi
menarik mobil-mobilannya yang memiliki massa 0,5 kg
dengan gaya sebesar 0,1 N di lantai rumahnya. Berapakah
percepatan yang dialami oleh mobil-mobilan itu?
Penyelesaian:
Diketahui : m = 0,5 kg ; F = 0,1 N
Ditanya : a
Jawab:
a = = = = 0,2 m/s2
Jadi, percepatannya adalah 0,2 m/s2
– gerak
dua orang yang membawa beban dengan massa yang
berbeda. Seorang tukang becak akan mampu mengayuh becaknya
lebih cepat ketika membawa seorang penumpang bermassa 45 kg
dibandingkan saat ia membawa seorang penumpang yang bermassa
60 kg. Karena percepatan berbanding terbalik dengan massa,
jadi semakin besar massa kecepatan semakin kecil. ( a = )
– Saat memindahkan balok, akan lebih cepat jika gaya yang dikenakan
semakin besar. Hal ini terjadi karena gaya berbanding lurus
dengan percepatan. (a= F)
– Hukum III Newton menjelaskan :
Massa adalah ukuran banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda. satuanya adalah kg
Berat adalah gaya gravitasi yang berkerja pada suatu benda, satuanya adalah newton/N
“ setiap benda yang ada atas bumi akan selalu mendapatkan gaya gravitasi sehingga selalu memiliki berat”
Gaya berat adalah gaya yang disebabkan oleh percepatan gravitasi bumi pada suatu benda.
Persamaan gaya :
F = ma
Jika gaya (F) dianologikan sebagai gaya berat (w), percepatan (a) dianalogikan dengan percepatan gravitasi (g), dan massa
benda(m), maka persamaan gerak akibat gaya berat dinyatakan :
W= mg
Gaya normal /gaya kontak terjadi akibat dua benda bersentuhan ,” gaya normal selalu tegak lurus
permukaan kontak”