Anda di halaman 1dari 39

Gaya dan gerak

Gerak suatu benda

– Dalam fisika gerak suatu benda selalu dikaitkan dengan suatu titik acuan. Suatu
benda dikatakan bergerak terhadap suatu titik acuan jika kedudukan benda
tersebut terhadAP TITIK ACUAN BERUBAH.
– Perhatikan benda yang bergerak. Perubahan kedudukan bukan hanya
perubahan jarak tetapi juga perubahan posisi, walaupun jarak antara benda dan
titik acuan tetap.
– “SUATU BENDA DINYATAKAN BERGERAK TERHADAP SUATU TITK ACUAN
(TERHADAP BENDA LAINYA) JIKA JARAK ATAU POSISI KEDUANYA BERUBAH”
GERAK SELALU BERSIFAT RELATIF
“Sifat Relatif Gerak Benda Tergantung Pada Titik Acuan Yang Digunakan”

– JENIS-JENIS GERAK :

1. Gerak menurut keaadaan benda


– Dibedakan menjadi gerak nyata / sebenranya dan gerak semu
– Gerak nyata adalah gerak suatu benda yang diakibatkan oleh perubahan jarak dan atau posisi benda terhadap
titik acuan.
– Gerak semu adalah gerakan suatu benda yang sebenarnya diam, tetapi oleh pengamat teramati bahwa benda
tersebut seolah-olah bergerak. Gerak semu biasanya diakibatkan oleh keadaan pengamatan yang sedang
berada suatu sistem yang bergerak.
– Contoh gerak semu: gerak matahari yang terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat. Padahalyang
bergerak adalah bumidan pengamat yang berada diatasnya. Sedangkan matahari dianggap diam.
2. Gerak menurut bentuk lintasan :
a. Gerak lurus
Gerak yang lintasanya berbentuk garis lurus ( tidak berbelok-belok). Lintasan adalah titik-titik berututan yang dilalui
oleh suatu benda yang sedang bergerak. Contoh benda yang bergerak lurus adalah gerak benda jatuh bebas, adalah
kelapa yamh jatuh dari tangkainya

b. Gerak melingkar
Grerak yang lintasanya berebntuk lingkaran atau baggian dari lingkaran itu. Dalam gerak melingkar, jarak benda
dengan pusat putaran tetap, tetapi posisi benda terhadap pusat lingkaran berubah.
Contoh :
Ujung jarum jam yang melingkari putaranya dan asteroid yang bergerak mengelilingi matahari.

c. Gerak parabola
Gerak benda dengan lintasan berbentuk parabola
Contoh :
Benda yang dilempar dengan sudut elevasi tertentu terhadap bidang datar dan bola yang ditendang melambung ke
atas.
KELAJUAN DAN KECEPATAN

KELAJUAN ADALAH : JARAK YANG DITEMPUH OLEH BENDA YANG BERGERAK TIAP SATUAN WAKTU (sekon)
JARAK : PANJANG LINTASAN YANG DITEMPUH OLEH BENDA YANG BERGERAK DALAM WAKTU TERTENTU
PERPINDAHAN : PERUBAHAN KEDUDUKAN DALAM WAKTU TERTENTU

JARAK : ADALAH BESARAN/NILAI SAJA ( BESARAN SKALAR)


PERPINDAHAN : ADALAH BESARAN YANG MEMILIKI BESAR/ NILAI DAN ARAH ( BESARAN VEKTOR)

KELAJUAN : BESARNYA JARAK YANG DITEMPUH OLEH SUATU BENDA YANG BERGERAK DALAM SETIAP SATUAN WAKTU,
DENGAN DEMIKIAN BERLAKU SATUAN :
atau

  v=
Dengan s=vt
v = kelajuan (m/s)
s = jarak (m)  Jika pada posisi awal gerak jarak bend terhadap titik acuan adalah , berlaku persamaan
t = waktu (s) berikut:
s=
JAWABAN

s = vt
s = 10 m/s x 7.200 s
= 72.000 m
= 72 km
Jadi, jarak bogor dan puncak adalah 72.000 m.
Kelajuan gerak suatu benda :
 a. Kelajuan tetap/ kelajuan konstan
Kelajuan gerak suatu benda dimana tiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang sama. Biasanya laju
tetap konstan ini hanya dapat terjadi dalam waktu sesaat. Oleh karena itu, laju tetap ini sering diseut laju sesaat.
b. Kelajuan rata-rata
kelajuan gerak suatu benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu dimana tidak tiap bagian dari jarak
itu ditempuh dalam waktu yang sama. Untuk kelajuan rata-rata, berlaku persamaan berikut :
=
Dengan :

= jumlah jarak tempuh (m)


jawaban :

 
Seperti yang sudah dijelaskan, jarak tempuh benda adalah 100 m + 50 m = 150 m. adapun
perpindahanya adalah 100 m- 50 m = 50m ke timur.
Perhatiakan contoh penghitungan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata.

• Kelajuan rata-rata benda tersebut adalah sebagai berikut :


Kelajuan rata –rata =
=
=
= 6 m/s
• Adapun kecepatan rata-rata benda tersebut adalah sebagi berikut :
Kecepatan rata-rata =
=
=
= 2 m/s ke timur
Cara membaca Ticker timer dan
tetesan Oli

-Pembacaan pola tetesan oli searah dengan arah gerak kendaraannya


-Pembacaan pola ticker timer berlawanan arah dengan tarikan pitanya.
Glb
(gerak lurus beraturan)

Gerak lurus hanya dapat disebut sebagai gerak lurus beraturan jika gerak benda
tersebut melalui lintasan yang lurus dan tiap bagian jarak perpindahanaya
ditempuh dalam waktu yang bersamaan. Berarti gerak benda tersebut berlangsung
dengan kecepatan tetap. Jadi, gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda
pada lintasan lurus dengan keceptan tetap.
percepatan
Perceptan adalah bertambahnya kelajuan tiap selang waktu tertentu.

Perlambatan adalah berkurangnya kelajuan tiap selang waktu tertentu.


Contoh : saat kendaraan melakukan pengereman

 PERSAMAAN :

a=
Untuk gerak dipercepatmemiliki nilai a positif, sedangkan untuk gerak diperlambat, memiliki nilai a negative,
selanjutnya juga berlaku persamaan berikut;

Satuan percepatan adalah m/


 
Jarak yang ditempuh oleh benda yang
mengalai percepatan dapat dihitung sebagai
berikut :
 
Jawaban soal :

a =
=
=
= 2,5
GLBB
(GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN)

Adalah gerak benda dengan lintasan lurus dan kelajuan yang selalu bertambah secara teratur. Atau
dengan kata lain gerak benda dengan lintasan lurus dan dengan percepatan tetap. Akibat gerak lurus
beraturan oni adalah gerak benda yang dipercepat beraturan atau gerak benda diperlambat beraturan.

Contoh :
Benda bergerak dipercepat
- Kelereng yang meluncur dipapan luncur yang dipsang miring
- Sepeda yang menuruni jalan tanpa dikayuh

Benda bergerak diperlambat


- Kelereng yang dilempar mendaki kearah ujung atas pada papan luncur sehigga geraknya semakin
lambat.
– Gerak lurus berubah beraturan(GLBB): gerak lurus yang memiliki perubahan kecepatan setiap
sekon dengan (percepatan) yang selalu tetap.
– gerak pada suatu benda dengan kecepatan yang bertambah tinggi dinamakan GLBB dipercepat.
Sebaliknya, gerak pada benda dengan kecepatan yang semakin kecil dinamakan GLBB
diperlambat. Contoh lain dari gerak GLBB adalah sebagai berikut:
(1) GLBB dipercepat: gerak mobil yang melalui lintasan menurun dan gerak jatuhnya buah kelapa
dari pohon ke tanah.
(2) (2) GLBB diperlambat: gerak mobil melalui lintasan menanjak dan benda yang dilemparkan ke
atas.
Seorang anak meluncur maju di jalan seperti
pada gambar berikut tanpa mengayuh pedal
sepedanya. Jenis gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) yang terjadi pada sepeda ketika melalui
lintasan adalah ....

Jenis gerak lurus berubah beraturan (GLBB)


yang terjadi pada sepeda, yaitu:
a. Gerak C – D: GLBB diperlambat (kecepatan benda berkurang secara teratur)
b. Gerak A – B: GLBB dipercepat (kecepatan benda bertambah secara teratur)
GAYA

Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, arah gerak benda
dan kecepatan gerak benda.

Gerak diperlambat beraturan


jika benda mula-mula dalam keadaanbergerak dan gaya bekerja berlawanan arah dengan arah gerak benda,
kecepatan gerak benda akan berkurang secara teratur dan pada suatu saat benda tersebut akan berhenti.

Gerak dipercepat beraturan


Jika gaya tersebut searah dengan arah gerak benda, benda akan mengalami pertambahan kecepatan secara
teratur.
Melukis gaya
 
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Oleh karena itu gaya termasuk besaran vector.
Jika kita menyatakan gaya kita harus menyatakan berapa besaranya ke mana arahnya . Dalam fisika terdapat
perjanjia (konvensi) tentang tanda arah positif dan arah negative dari suatu gaya.

Gaya bernilai positif “jika gaya itu mempunyai arah kekanan atau keatas”
Gaya bernilai negative “ jika gaya dengan arah kiri atau kebawah “aya dalam SI

Satuan gaya dalam SI adalah newton / N


cgs adalah dyne/ dn
Hubungan antara newton dengan dyne adalah sebagai berikut :
1 newton = dyne
1 newton adalah besar gaya yang dapat memberikan percepatan sebesar 1 m/pada benda bermasaa 1 kg.
1 N = 1 kg m/
1 dyne adalah besar gaya yang dapat memberikan percepatan sebesar 1 cm/ pada benda bermassa 1 g.
1 dyne = 1 g cm/
Bagaimana cara melukis gaya?

Gaya dapat dilukiskan dengan garis berarah (anak panah) panjangg anak panah mewakili besar gaya
sedangkan arah anak panah menunjukan arah gaya. Jika tiap 1 cm panjang garis mewakili 20 N, gaya
sebesar 100 N dengan arah kekanan dapat dilukis seperti gambar berikut…

Gaya diberi lambing huruf F. Titik A adalah pangkal gaya yang merupakan titik tangkap gaya.
Mengukur gaya
Gaya dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut neraaca pegas atau dynamometer.
RESULTAN GAYA (PADUAN GAYA)

 
Dua atau lebih gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam satu garis kerja dapat diganti dengan sebuah gaya
penganti yang disebut resultan gaya-gaya tersebut, dan resultan gaya diberi symbol R.

1. Gaya –gaya yang segaris dan searah


Misalnya dua buah gaya dan segaris kerja dan searah. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah jumlah kedua
gaya. Arah resultan gaya ini searah dengan kedua gaya.
Jika gaya-gaya yang segaris dan searah itu lebih dari satu, besar resultan gaya-gaya tersebut adalah jumlah semua
gaya itu..
R=+

2. Gaya gaya yang segaris dan berlawanan arah


contoh soal akan dibacakan….
maka resultan gaya ….

R =- + atau R = -
untuk contoh diatas, besar resultan gaya R adalah ….
R= 150 N -75 N = 75 N dengan arah kekanan (searah )
 Jika ada dua gaya segaris, berlawanan arah, dan sama besar akan terjadi keseimbangan. Jika keduanya bekerja
pada sebuah benda, benda tersebut akan tetap diam atau akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Keadaan ini dapat digambarkan sebagai beikut:

Jika ada lebih dari dua gaya yang segaris dan berlawanan aeah gaya yang mempunyai arah kekakan bertanda
positif, sedangkan gaya yang mempunyai arah kiri bertanda negative

Untuk keadaan ini berlaku persamaan :


R=
Macam-macam gaya

1. Gaya otot
2. Gaya magnet
3. Gaya gravitasi bumi
4. Gaya mesin
5. Gaya listrik
6. Gaya pegas
Gaya gesek
– Gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekan. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak
benda.
– factor yang mempengaruhi gaya gesek :
– 1. Permukaan benda
– “permukaan benda yang kasar akan menimbulkan gaya gesek yang relative lebih besar daripada
permukaan yang lebih halus”
– 2. Berat benda

– Jenis gaya gesek :


- Gaya gesek statis
– Gaya gesek yang terjadi pada saat benda belum bergerak
- Gaya gesek kinetis
– Gaya gesek yang terjadi setekah benda bergerak
GAYA PADA JEMBATAN

1. Jembatan kantilever
2. Jembatan lengkung
3. Jembatan gantung
Massa dan Berat

– Massa= besarnya sama disemua tempat


– Berat = besarnya dipengaruhi gaya gravitasi bumi
w= m x g
Ket:
W= berat (N)
m=massa (kg)
g = gaya gravitasi bumi (10 m/s2)
 Gaya dibedakan menjadi:
1. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda
bersentuhan dengan titik kerjanya berada pada permukaan
benda. Contoh:gaya gesek, gaya otot, gaya pegas, dan gaya
mesin.

2. Gaya tak sentuh adalah gaya yang titik kerjanya tidak


bersentuhan dengan benda. Contoh: gaya listrik, gaya
magnet dan gaya gravitasi bumi.
 Keseluruhan gaya yang diberikan pada suatu benda dapat
diganti oleh sebuah gaya yang disebut resultan gaya.

 Resultan gaya merupakan besaran vektor. Arahnya


adalah arah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar
dari gaya yang lainnya. Secara matematis, resultan gaya
ditulis:
– Contoh:
Saat mendorong lemari dengan arah berlawanan, gaya yang
kamu berikan adalah F1 = 22 N mengarah ke kiri. Sementara,
gaya yang temanmu berikan adalah F2 = 20 N mengarah ke
kanan.
Sehingga, resultan gaya itu adalah
R = F1 + F2
(+) untuk gaya ke kanan dan ke atas,
= (-22 N) + 20 N (-) untuk gaya ke kiri dan ke bawah.

= (-2 N)
Diperoleh resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan
gaya adalah 2 N dan arahnya sama dengan arah F1, yaitu
ke kiri.
Hukum Newton

– Hukum I Newton berbunyi:


“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan
keadaan diam atau kelembaman). Sedangkan, jika benda itu
bergerak, maka ia akan bergerak terus kecepatan tetap”.

– Hukum I Newton yang membahas tentang kecenderungan benda


untuk mempertahankan keadaan gerak atau diamnya
Contoh Hukum I Newton

 Pemain ice skating. Ketika pemain meluncur tanpa menggerakkan


tenaga, maka tidak ada gaya yang bekerja pada pemain tersebut,
tetapi pemain tersebut dapat terus meluncur dengan kecepatan yang
hampir tetap.Hal ini disebabkan karena lapangan yang sangat licin
sehingga gaya gesekan yang terjadi hampir tidak ada atau sama
dengan nol.

 Sabuk pengaman di mobil. Saat kamu berada di dalam mobil yang


sedang melaju kencang, tiba-tiba mobil di rem. Badan kamu akan
terdorong ke depan karena badan ingin mempertahankan
gerakannya ke depan.
Suatu kertas di atas meja dan di
letakkaan gelas di atasnya.
Kemudian kertas di Tarik.

Dari percobaan dapat diketahui:


Gelas akan tetap diam saat kertas di Tarik dengan
cepat secara horizontal.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa benda memiliki


kecenderungan untuk mempertahankan
Keadaan diam atau geraknya dengan kecepatan tetap.
– “Hukum II Newton menjelaskan:
percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan,
namun berbanding terbalik dengan massanya”
Contoh soal hukum II Newton

– Adi
  menarik mobil-mobilannya yang memiliki massa 0,5 kg
dengan gaya sebesar 0,1 N di lantai rumahnya. Berapakah
percepatan yang dialami oleh mobil-mobilan itu?
Penyelesaian:
Diketahui : m = 0,5 kg ; F = 0,1 N
Ditanya : a
Jawab:
a = = = = 0,2 m/s2
Jadi, percepatannya adalah 0,2 m/s2
– gerak
  dua orang yang membawa beban dengan massa yang
berbeda. Seorang tukang becak akan mampu mengayuh becaknya
lebih cepat ketika membawa seorang penumpang bermassa 45 kg
dibandingkan saat ia membawa seorang penumpang yang bermassa
60 kg. Karena percepatan berbanding terbalik dengan massa,
jadi semakin besar massa kecepatan semakin kecil. ( a = )

– Saat memindahkan balok, akan lebih cepat jika gaya yang dikenakan
semakin besar. Hal ini terjadi karena gaya berbanding lurus
dengan percepatan. (a= F)
– Hukum III Newton menjelaskan :

“Jika sebuah benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka


benda B juga akan mengerjakan gaya reaksi pada benda A
yang sama besar, tetapi berlawanan arah. Gaya ini dikenal
dengan gaya aksi-reaksi.”

– Sifat-sifat gaya aksi-reaksi adalah:


a) Gaya yang bekerja besarnya sama.
b) Arahnya berlawanan.
c) Terletak pada satu garis lurus.
d) Bekerja pada dua benda yang berbeda.
Contoh Hukum III Newton

– saat seorang perenang melakukan loncatan di papan untuk


terjun ke kolam. Saat perenang berada di atas papan dan
memberikan aksi berupa tekanan terhadap papan, maka
papan tersebut bereaksi dengan memberikan gaya yang
menyebabkan perenang dapat meloncat ke atas

- Burung mengepakkan sayap ke belakang memberikan


gaya aksi ke udara. Udara memberikan gaya reaksi yang
nilainya sama besar dengan gaya aksi dengan
berlawanan arah, sehingga burung melaju ke depan.
GAYA BERAT DAN GAYA
NORMAL

Massa adalah ukuran banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda. satuanya adalah kg
Berat adalah gaya gravitasi yang berkerja pada suatu benda, satuanya adalah newton/N
“ setiap benda yang ada atas bumi akan selalu mendapatkan gaya gravitasi sehingga selalu memiliki berat”
Gaya berat adalah gaya yang disebabkan oleh percepatan gravitasi bumi pada suatu benda.
Persamaan gaya :

F = ma
Jika gaya (F) dianologikan sebagai gaya berat (w), percepatan (a) dianalogikan dengan percepatan gravitasi (g), dan massa
benda(m), maka persamaan gerak akibat gaya berat dinyatakan :
W= mg
Gaya normal /gaya kontak terjadi akibat dua benda bersentuhan ,” gaya normal selalu tegak lurus
permukaan kontak”

Anda mungkin juga menyukai