Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN GERAK LURUS BERATURAN

Dasar teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis lurus
dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun arah.
Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah.
Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada interval
(jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti
pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap
atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan
kali waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu
konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu
konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa
dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan.

Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s. Ini berarti
mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena kelajuannya konstan
maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 20 meter, setelah 3 sekon mobil
bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter… dan seterusnya.sehingga bisa dikatakan
bahwa arah kecepatan mobil = arah perpindahan mobil = arah gerak mobil.

Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :


S = V.t , dimana S = jarak tempuh (m)
V = kecepatan (m/s)
T = waktu (m)
Pembahasan :

Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa
pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda, semakin jauh jaraknya maka semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk bergerak

Kesimpulan :
gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan
Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan (GLB) adalah
berbanding lurus. Sedangkan kecepatan yang digunakan adalah konstan.
PERCOBAAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Dasar Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut
dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya
semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.
Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak lurus suatu benda dimana kecepatannya
berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Suatu benda dikatakan melakukan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan
besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan arah). Percepatan konstan berarti besar dan
arah percepatan selalu konstan setiap saat. Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan
tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Demikian juga
sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah
maka percepatan benda tidak konstan.
Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak pada lintasan lurus.
Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan = arah gerakan
benda tidak berubah = benda bergerak lurus.Besar percepatan konstan bisa berarti kelajuan
bertambah secara konstan atau kelajuan berkurang secara konstan. Ketika kelajuan benda
berkurang secara konstan, kadang kita menyebutnya sebagai perlambatan konstan. Untuk gerakan
satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata percepatan digunakan ketika arah kecepatan =
arah percepatan, sedangkan kata perlambatan digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan
berlawanan.
Gerak lurus berubah beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut :
V = Vo + a.t dan S = Vo.t + 1/2a.t2
Dimana : Vo = kecepatan mula-mula (m/s)
A = percepatan (m/s2)
T = waktu (s)
S = jarak tempuh (m)
Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan.
Berdasarkan tabel pengamatan di atas jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan, antara
jarak AB dan BC sama, tetapi waktu yang diperlukan benda untuk bergerak berbeda.
Sehingga kecepatan yang digunakan benda untuk bergerak tidak sama atau tidak konstan.
Nilai waktu tempuh pada percobaan ketinggian 0,67m, 0,57 m dan 0,47m secara berturut-
turut adalah 1,00s , 0,80s dan 0,60s. Waktu tempuh ini lebih besar dari pada waktu tempuh hasil
perhitungan rumus, yaitu 0,37s , 0,34s dan 0,30s. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh :
· Pengaturan ketinggian yang kurang tepat.
· Kurang teliti atau kurang tepat pengamatan dalam melakukan percobaan.
· Kemungkinan berbedanya besar gaya gravitasi di tempat dilakukannya percobaan dengan di
tempat normal dimana percepatan gravitasi sesuai teori yang ditentukan (besar gaya gravitasi yang
diberikan oleh bumi pada setiap benda semakin berkurang terhadap kuadrat jaraknya (r) dari
pusat bumi).
atau
Secara matematis, kecepatan pada gerak jatuh bebas adalah,
Dari rumus diatas, dapat dilihat bahwa massa benda tidak mempengaruhi kecepatan jatuh benda.
Adapun yang mempengaruhi kecepatan adalah gaya gesek udara. Untuk benda-benda yang ringan
dengan permukaan luas maka gaya gesek udaranya semakin besar. Sedangkan untuk benda-benda
yang berat maka gaya geseknya semakin kecil. Contohnya bila kita menjatuhkan batu dan kertas
pada ketinggian yang sama, maka batu akan mendarat lebih cepat, hal ini bukan karena pengaruh
berat (massa) tetapi karena gaya gesek udara pada batu lebih kecil dari pada gaya gesek udara pada
kertas. Jika gaya gesek udara tidak ada atau diabaikan maka semua benda akan jatuh dengan
percepatan yang sama.

Kesimpulan :
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap. Dengan kata
lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan.
Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
Jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan, maka kecepatannya tidak tetap atau tidak
konstan. Tetapi percepatannya konstans.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, kita akan mendapatkan karakteristik benda yang bergerak
lurus berubah beraturan dipercepat, yaitu :
1. Perpindahan tiap selang waktunya bertambah secara beraturan,
2. Kecepatannya bertambah secara beraturan,
3. Percepatannya tetap. Kecepatan menjelaskan kelajuan benda beserta arahnya, sedangkan
percepatan menjelaskan bagaimana kecepatan benda itu berubah terhadap waktu.
Sedangkan pada percobaan GJB, diketahui bahwa waktu tempuh hasil percobaan berbeda dengan
hasil perhitungan rumus, hal ini dapat disebabkan karena kekurangtelitian dalam melakukan
percobaan. Pada GJB massa tidak berpengaruh terhadap kecepatan, yang berpengaruh adalah gaya
gesek udara.S

Anda mungkin juga menyukai