MODUL 4 KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK, MOTORIK, EMOSI, dan SOSIAL ANAK
Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak adalah :
• Pengaruh keluarga /keturunan ( seorang anak akan meniru orang tuanya ) • Gizi ( anak yang dalam pertumbuhannya dibesarkan dengan gizi baik akan terlihat lebih baik ) • Tingkat sosial ekonomi ( akan lebih terpenuhi kebutuhannya ) • Emosional ( sering dapat tekanan dapat menyebabkan berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary ) • Jenis kelamin ( terjadi perubahan setelah pubertas ) • Kesehatan ( akan tumbuh lebih aktif tidak pernah sakit ) • Suku bangsa / Ras ( diwarisi nenek moyangnya ) • Motorik merupakan gerakan-gerakan tubuh yang terkoordinasi karena kerja samaantara otot,otak,dan saraf. • Semakin bertambahnya usia semakin sempuurna gerakan motoriknya seperti : cara memegang,cara berjalan ,dan cara menendang.
• Ungkapan emosi anak usia SD adalah tertawa lapas karena
gembira,marah,merajuk karena kecewa. • Perkembangan sosial berarti gambaran perilaku anak dalam kehidupan sosialnya. • Motivasi berteman pada anak SD dapat dibedakan 3 tahap yaitu :
1. Tahap pemenuhan kebutuhan :tahap ini secara pelan-pelan anak mulai
meninggalkan tahap egosentrinya. 2. Tahap balas jasa ;tahap ini anak mendapatkan teman karena adanya suatu kepentingan rasa keadilan 3. Tahap akrab :pada tahap ini anak menjalin persahabatan yang betul-betul akrab • Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak termasuk pada tahap perkembangan operasi konkret • Mereka mampu berpikir desenter, yaitu kemampuan untuk memusatkan perhatian pada beberapa atribut benda atau kejadian secara bersamaan dan mengerti hubungan antardimensi • Dengan suau percobaan mengisi air dalam 2 gelas yang sama, kemudian dipindahkan ke gelas yang berbeda ukuran, anak dapat menjawab bahwa isi gelas sama. • Dari percobaan tsb menunjukkan anak mempunyai konsep bahwa perubahan pada satu dimensi dapat dikompensasikan dengan perubahan dari dimensi yang lain ( Konservasi volume) • Kemampuan untuk mengatur benda sesuai dengan beberapa dimensi kuantitatif, seperti berst dan ukuran • Anak mampu mengurutkan benda dari yang besar sampai yang terkecil atau sebaliknya • Anak dapat menyebutkan karakteristik teman-teman sekelas, membandingkan 2 benda atau lebih, atau suatu kejadian. • Anak berpikir rasional sesuai dengan yang dilihat • Anak dapat berpikir bersamaan tenang bagian an keseluruhan. • Anak dapat menggambarkan prinsip logis bahwa terdapat hubungan hierarki antargolongan. • Guru hendaknya memberikan kegiatan pada anak untuk menunjang pengembangan intelegensinya. Anak dilatih untuk berpikir atau mencoba memecahkan suatu masalah. • Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan Bahasa. Bahasa yang digunakan dapat dalam bentuk percakapan, tulis, isyarat tangan, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan ungkapan musik. • Semakin matang organ-organ yang berkaitan dengan proses bicara, pertumbuhan dan perkembangan otak, anak semakin jelas dalam mengutarakan kemauan, pikiran, maupun perasaannya melalui ucapan atau bahasanya Bahasa yang digunakan manusia berfungsi: a. Mengekspresikan perasaan b. Memengaruhi orang lain c. Menyampaikan informasi a. Menangis b. Berceloteh c. Holofrase d. mengobrol Keluarga Orang tua,saudara dan orang lain dalam keluarga sering melibatkan anak-anak untuk membicarakan berbagai hal sesuai dengan dunia anak. Media elektronik Radio, televisi, film, tape recorder, dan media elektronik lain dapat membantu anak untuk belajar bicara dan menambah kosakata. Sekolah Melalui buku pelajaran, komunikasi dengan guru dan teman-teman di skolah, anak-anak dapat meningkatkan kosakata. Menangis. Pada tahap ini bayi sampai berumur 3 tahun menganggap bahwa tangisannya dapat sebagai senjata ampuh dan cara yang manjur untuk memperoleh perhatian orang tua. Berceloteh. Bayi dapat mengeluarkan sejumlah bunyi eksplosif yang di dengar tidak menimbulkan arti. Holofrase. Anak sudah jelas berbicaranya, mereka tidak lagi belajar bicara dengan ibunya melainkan dengan lingkungan. Mengobrol. Merupakan bentuk berbicara yang mempunyai makna sosial, bertujuan agar pembicaraannya didengar dan dimengerti oleh orang lain. Nilai moral bukanlah sesuatu yang diperoleh dari lahir, melainkan sesuatu yang diperoleh dari luar. 1. Menurut beberapa pakar : Piaget Anak usia 5 tahun mempunyai konsep bahwa benar salah masih di pahami dengan kaku.Tetapi pada anak usia 11 tahun sudah mulai berkembang. Kohlberg Tingkat pertama : Anak mengikuti semua peraturan yang telah diberikan, dengan tujuan untuk mengambil hati orang lain dan berharap diterima dalam kelompok. Tingkat kedua : Anak menyesuiakan diri pada peraturan-peraturan yang ada dalam kelompok dan disepakati bersama oleh kelompok tersebut. Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran di SD Metode Bercerita Metode Bermain Metode Karyawisata Metode Demonstrasi Metode Pemberian Tugas Metode Diskusi dan Tanya Jawab Lingkungan rumah Di rumah anak akan melihat dan meniru semua sikap dan perilaku setiap anggota keluarga, sehingga peran orang tua sangat berpengaruh dalam pembentukan tingkah laku anak. Lingkungan sekolah Sekolah harus menciptakan hubungan yang baik antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan staf lainnya untuk memperkecil kemungkinn tumbuhnya perbuatan- perbuatan maupun nialai-nilai moral yang kurang baik. Teman sebaya dan aktivitasnya Masing-masing anak akan memiliki pola sikap dan pola kepribadian . Intelegensi dan jenis kelamin Anak dengan intelegensi rendah mengalami kesulitan untuk mencerna norma-norma sehingga dia akan menarik diri dan menjadi pemalu.Anak perempuan biasanya cenderung lebih matang di banding anak laki-laki