(GLB)
1. Fenomena Fisika:
Banyak fenomena fisika yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti contoh
fenomena fisika yang terjadi pada gerak lurus beraturan (GLB). Adapun permasalahan yang
berkaitan dengan gerak lurus beraturan (GLB) salah satu kegiatannya adalah
menggelindingkan sebuah bola ping-pong pada lantai didepan kelas yang lintasannya lurus.
Pada kegiatan ini guru menggunakan bola ping-pong, lantai kelas, stopwatch dan meteran
sebagai media mengajar untuk mempermudah siswa dalam memahami GLB. Langkah
selanjutnya guru mendemonstrasikan kegiatan tersebut kepada siswa, dengan cara
menggelindingkan bola ping-pong dengan titik acuan meja guru dan titik akhir yaitu pintu
kelas. Dalam kegiatan tersebut siswa diminta untuk mengamati apa saja yang terjadi ketika
bola ping-pong tersebut bergerak. Kemudian siswa diminta untuk menyampaikan pendapat
mereka mengenai peristiwa tersebut. Melalui demonstrasi yang dilakukan oleh guru, siswa
diharapkan untuk memahami apa itu GLB dan besaran-besaran yang terkait pada GLB seperti
posisi,lintasan,jarak,perpindahan, kecepatan,kelajuan, dan arah.
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan tetap / konstan.
Keterangan :
∆S = besar perpindahan (m)
S2 = kedudukan akhir benda terhadap titik acuan (m)
S1 = kedudukan awal benda terhadap titik acuan (m)
kecepatan rata-rata (v) adalah hasil bagi antara perpindahan benda (∆s) dan selang
waktunya (∆t). Secara matematis dinyatakan,
V = ∆s/∆t
3. Percepatan
Percepatan merupakan besaran vektor. Benda yang bergerak dengan kecepatan yang
berubah dalam selang waktu tertentu maka benda mengalami percepatan.
a. Percepatan rata-rata
b. Percepatan sesaat
Percepatan sesaat jika limit percepatan rata-rata ketika ∆t mendekati nol. Secara
matematis ditulis,
Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus
dan kelajuan benda tidak berubah. Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak
yang sama dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, bola ping-pong
menggelinding dengan jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya
menggelinding dengan jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain,
perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan. Pada
gerak lurus beraturan (GLB) kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena
lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya
sama.
Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Keterangan:
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu (s)
Dari gambar grafik di atas, kita dapat menentukan besar atau nilai kecepatan yang
dialami benda yaitu:
V = tan α = ∆s ∆t
Dari grafik v-t di atas, kita dapat menentukan panjang lintasan atau jarak yang ditempuh
benda. Panjang lintasan akan sama dengan luas daerah yang dibentuk kurva dengan
sumbu t.
Karena dalam gerak lurus beraturan (GLB) nilai percepatan benda adalah nol, maka
bentuk grafik hubungan percepatan terhadap waktu pada GLB adalah sebagai berikut:
Untuk memahami persamaan dalam mencari jarak tempuh suatu benda dengan gerak
lurus beraturan tersebut di atas, berikut adalah beberapa contoh soalnya:
1. Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang
tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
2. Sebuah mobil melaju di lintasan lurus dengan kecepatan 50 km/jam. Berapakah jarak
yang ditempuh mobil tersebut jika waktu tempuhnya 30 menit?
Pembahasan :
v= 50 km/jam.
t= 30 menit atau 0.5 jam
Pembahasan :
v= 80 km/jam.
t= 15 menit atau 0.25 jam.
s0= 2 km.
s (jarak tempuh)
s = s0 + v.t
s = 2 + (80 x 0.25)
s = 2 + 20
s = 22 km
https://www.fisikabc.com/2017/05/gerak-lurus-beraturan.html
http://www.artikelmateri.com/2015/12/gerak-lurus-beraturan-glb-rumus-soal-
pembahasan.html