Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPK UNTUNG SUROPATI Kelas/Semester : VIII / 1 KD : 3.8 dan 4.8


Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke : 1
Materi : TEKANAN ZAT PADAT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
 Menjelaskan konsep Tekanan dan tekanan zat padat

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, google class room, Slide Power
point, video atau gambar penunjang
 Alat/Bahan : Laptop, Hp, Buku tulis
 Sumber Belajar : Buku IPA Kls VII Kemdikbud, Buku lain yang menunjang, Multimedia interaktif dan
Internet

B. Kompetensi dasar :
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah,
osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan
kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.8.1 Menjelaskan konsep tekanan
3.8.2 Menganalisis hubungan antara gaya dan luas permukaan terhadap besarnya tekanan
3.8.3 Menjelaskan hubungan usaha dengan pesawat sederhana.
3.8.4 Mengidentifikasi penerapan usaha dalam kehidupan sehari-hari
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mempersiapkan keadaan kelas
untuk mengikuti pembelajaran
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan mengenai pengantar konsep dan definisi sehari-hari mengenai
konsep tekanan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
serta tujuan pembelajaran yang akan disampaikan dalam pembelajaran
KEGIATAN INTI  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik diberikan tayangan
tampilan PPT sebagai pengantar pembelajaran dan media informasi, serta
memberikan beberapa gambaran umum mengenai usaha terkait materi
Pengantar Tekanan. (Literasi) peserta didik juga dibagikan percobaan
singkat mengenai konsep dari sebuah tekanan “melalui percobaan luas
penampang pada sebuah cotton bud
 Pertanyaan Pemantik:
Percobaan dalam bentuk Faktual: “ Jika ada dua buah cotton bud,
bagian A masih memiliki kapas dan bagian B sudah tidak ada kapasnya.
Jika di berikan gaya tekan yang sama kira-kira cotton bud mana yang
akan menyebabkan tangan terasa sakit”
Ilustrasi:
“ Jika ada seekor bebek dan ayam, mana yang akan lebih mudah untuk
berjalan diatas lumpur, dilihat dari jenis telapak kakinya?”
“seorang wanita membandingkan berjalan menggunakan heels dan snekers,
kira-kira mana yang akan membuat wanita tersebut lebbih nyaman dalam
berjalan?”
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Pengantar Tekanan.. (HOTS)
1. Peserta didik mengamati gambar dan percobaan yang ditampilkan dan
menyimpulkan secara singkat mengenai pengaruh dari tekanan.
2. Peserta didik dapat mengetahui pengaruh tekanan dari konsep tekanan
yang ditampilkan
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
Pengantar tekanan zat padat..(Collecting information and Problem
solving)
1. Peserta didik menyimpulkan tentang konsep tekanan, jika luas
permukaan suatu benda akan mempengaruhi besarnya tekanan dan
semakin besar luas permukaan akan membuat tekanan akan semakin
kecil, serta jika luas permukaan semakin kecil tekanan yang di dapat
akan semakin besar.
2. Peserta didik dapat menghubungkan dengan rumus di dalam buku paket
mengenai konsep tekanan yang di tampilkan

 Melalui tayangan presentasi Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya


kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya (Communication)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait konsep tekanan zat padat.. Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
(Creativity)
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar mengenai
konsep tekanan zat padat
 Guru membagikan LEMBAR KERJA PROYEK KELOMPOK untuk
membahas mengenai konsep tekanan zat cair yaitu konsep tekanan
Hidrostatis
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
E.PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
 Penilaian Pengetahuan; Teknik Penilaian: Tes Uraian
 Penilaian Keterampilan; Penilaian Praktek
Teknik Bentuk Waktu
No. Aspek Keterangan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
Lembar Saat kegiatan
1 Sikap Observasi Terlampir
observasi pembelajaran
Setelah
2 Pengetahuan Tertulis Tes uraian kegiatan Terlampir
pembelajaran

F. Lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen Penilaian Sikap
4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Instrumen Penilaian Keterampilan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMPK UNTUNG SUROPATI Kelas/Semester : VIII / 1 KD : 3.8 dan 4.8
Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke : 2
Materi : Tekanan Zat cair (tekanan Hidrostatis)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
 Menjelaskan konsep kerja/usah dengan hubungannya dengan sudut
 Menjelaskan konsep Daya dan hubungannya dengan usaha

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, google class room, Slide Power
point, video atau gambar penunjang
 Alat/Bahan : Laptop, Hp, Buku tulis
 Sumber Belajar : Buku IPA Kls VII Kemdikbud, Buku lain yang menunjang, Multimedia interaktif dan
Internet

B. Kompetensi dasar :
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah,
osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan
kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.8.3 Menjelaskan konsep hubungan tekanan hidrostatis melalui percobaan sederhana
4.8.4 Mengidentifikasi hubungan tekanan hidrostatis melalui penyelesaian soal
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mempersiapkan keadaan kelas
untuk mengikuti pembelajaran
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan mengenai pengantar tekanan zat cair (tekanan Hidrostatis)
 Guru mengulang kembali pembelajaran di pertemuan sebelumnya mengenai
konsep tekanan zat padat
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
KEGIATAN INTI  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik diberikan tayangan
tampilan PPT sebagai pengantar pembelajaran dan media informasi, serta
memberikan beberapa gambaran umum mengenai usaha terkait materi
tekanan zat padat (Literasi)

 Peserta diberikan ilustrasi mengenai hubungan daya dengan usaha


Ilustrasi dan pertanyaan pemantik!
Jika sebuah kertas dan besi di masukkan kedalam sebuah air, kira-kira
apa yang akan terjadi pada besi dan pada kertas, lalu jika zat cairnya
digantikan apakah akan mempengaruhi keadaan benda tersebut?

 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh massa jenis benda terhadap


zat cair dan keadaan benda melalui konsep tekanan hidrostatis

 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin


hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Tekanan zat cair (tekanan Hdirostatis)(HOTS)
1. Peserta didik melakukan percobaan melalui peralatan sederhana yang
digunakan, peserta didik mencari tahu jika kedalam suatu zat cair akan
mempengaruhi besarnya tekanan zat cair.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi sebanyak-banyaknya hasil
pengamatan, dan jarak pancur air yang keluar dari dalam botol.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
hasil analisis praktikum yang telah di lakukan mengenai tekanan
Hidrostatis (Collecting information and Problem solving)
1. Peserta didik menyimpulkan tentang konsep tekanan dalam botol ketika
diberi lubang dalam ketinggian yang berbeda, dan jarak tempuh
pancuran air yang dilakukan dalam percobaan
2. Peserta didik juga dapat menyimpulkan konsep Tekanan Hidrostatis
 Melalui tayangan presentasi Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya
kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya (Communication)
 Peserta didik diharapkan dapat menghubungkannya dengan percobaan yang
dilakukan melalui soal dan penyelasaian yang ada di dalam slide presentasi
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Tekanan Hidrostatis melalui praktikum Peserta didik
kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami (Creativity)

PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar


 Guru memberikan LKS untuk pertemuan selanjutnya mengenai Hubungan
konsep Hukum Archimedes
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa

E.PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan; Teknik Penilaian: Tes Uraian
 Penilaian Keterampilan; Penilaian Praktek
Teknik Bentuk Waktu
No. Aspek Keterangan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
Lembar Saat kegiatan
1 Sikap Observasi Terlampir
observasi pembelajaran
Setelah
2 Pengetahuan Tertulis Tes uraian Terlampir
kegiatan
pembelajaran

F. Lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen Penilaian Sikap
4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
5. Instrumen Penilaian Keterampilan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMPK UNTUNG SUROPATI Kelas/Semester : VIII / 1 KD : 3.8 dan 4.8
Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke : 3
Materi : Hukum Archimedes

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
 Menjelaskan konsep Hukum Archimdes
 Menjelaskan bentuk Hukum Archimedes melalui percobaan konsep bendaa melayang, tenggelam dan
juga terapung
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
 Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, google class room, Slide Power
point, video atau gambar penunjang
 Alat/Bahan : Laptop, Hp, Buku tulis
 Sumber Belajar : Buku IPA Kls VII Kemdikbud, Buku lain yang menunjang, Multimedia interaktif dan
Internet

B. Kompetensi dasar :
4.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah,
osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
5.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya
apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.8.1 Menjelaskan hukum Archimedes
4.8.2 Menerapkan hukum Pascal pada benda dalam kehidupan sehari-hari
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mempersiapkan keadaan kelas
untuk mengikuti pembelajaran
 Guru mengulang kembali materi pembelajaran pertemuan sebelumnya
mengenai tekanan zat cair
 Guru menjelaskan Tujuan pembelajaran dan manfaat mengenai konsep
Hukum Archimedes dan penerapan Hukum Archimedes (praktikum)
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
KEGIATAN INTI  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik diberikan tayangan
tampilan PPT sebagai pengantar pembelajaran dan media informasi, serta
memberikan beberapa gambaran umum mengenai usaha terkait materi
Konsep mengenai Hukum Archimedes . (Literasi)
Ilustrasi:
“Jika kamu pernah berjalan atau berlari di dalam air, kamu tentunya akan
merasakan bahwa langkahmu lebih berat dibandingkan jika kamu
melangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat
cair.”
Pertanyaan pemantik:
“ Jika kamu berenang di dalam air, apakah badan mu lebih terasa berat
atau terasa lebih ringan?”
 Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang diberikan, dengan
menghubungkan dengan konsep gaya apung atau gaya ke atas serta
Hubungannya dengan Hukum Archimedes.
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Hukum Archimedes (HOTS)
1. Peserta didik mengamati tampilan slide presentasi mengenai gaya apung/
gaya keatas dimana jika sebuah benda berada di dalam air maka berat
benda akan menjadi lebih ringan (Wsemu). Beratnya gaya benda di luar
air akan sama dengan besarnya gaya apung ( )
2. Peserta didik mengmati pengantar mengenai konsep Hukum
Archimedes
3. Peserta didik diberikan konsep penerapan Hukum Archimedes dan soal
hubungan dengan hubungan Hukum Archimedes
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan percobaan konsep
Hubungan melayang, tenggelam dan terapung (percobaan Hukum
Archimedes media telur dan garam)
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
Hukum Archimedes (Collecting information and Problem solving)
1. Peserta didik menyimpulkan tentang hasil percobaan Hukum
Archimedes melalui konsep melayang, tenggelam dan terapung
2. Peserta didik juga dapat menyimpulkan konsep bentuk melayang,
tenggelam dan terapung dengan Hubungannya Hukum Archimedes
 Melalui tayangan presentasi Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya
kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya (Communication)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Hukum Archimedes Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
(Creativity)

PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar dan penerapan
konsep dalam kehidupan sehari-hari
 Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
mengenai Hukum Pascal
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa

E. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan; Teknik Penilaian: Tes Uraian
 Penilaian Keterampilan; Penilaian Praktek
Teknik Bentuk Waktu
No. Aspek Keterangan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
Lembar Saat kegiatan
1 Sikap Observasi Terlampir
observasi pembelajaran
Setelah
2 Pengetahuan Tertulis Tes uraian kegiatan Terlampir
pembelajaran

F. Lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen Penilaian Sikap
4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
5. Instrumen Penilaian Keterampilan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMPK UNTUNG SUROPATI Kelas/Semester : VIII / 1 KD : 3.8 dan 4.8
Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 3 x 40 menit Pertemuan ke : 4
Materi : Hukum Pascal dan Bejana berhubungan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
 Menjelaskan konsep Bejana Berhubungan
 Menjelaskan konsep Hukum Pascal
 Menjelaskan hubungan bejana berhubungan
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
 Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, google class room, Slide Power
point, video atau gambar penunjang
 Alat/Bahan : Laptop, Hp, Buku tulis
 Sumber Belajar : Buku IPA Kls VII Kemdikbud, Buku lain yang menunjang, Multimedia interaktif dan
Internet

B. Kompetensi dasar :
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah,
osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
4.9 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya
apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.8.5 Menjelaskan konsep Hukum pascal
4.8.6 Menjelaskan konsep bejana berhubungan
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mempersiapkan keadaan kelas
untuk mengikuti pembelajaran
 Guru mengulang kembali materi pembelajaran pertemuan sebelumnya
mengenai hukum Archimedes ditampilkan untuk dijawab mengenai
pembelajaran sebelumnya
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan mengenai bentuk Hukum Archimedes
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
KEGIATAN INTI  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik diberikan tayangan
tampilan PPT sebagai pengantar pembelajaran dan media informasi, serta
memberikan beberapa gambaran umum mengenai usaha terkait materi
Konsep Bejana Berhubungan. (Literasi)
Ilustrasi:
Guru menampilkan Video Uji coba mengenai huhungan konsep bejana
berhubungan.

 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin


hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi konsep bejana berhubungan (HOTS)
1. Peserta didik mengamati gambar-gambar yang telah ditampilkan, dan
konsep bejana berhubungan
2. Peserta didik mengmati pengantar bejana berhubungan
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
konsep bejana berhubungan (Collecting information and Problem
solving)
1. Peserta didik menyimpulkan tentang bejana berhubungan
2. Peserta didik juga dapat mengetahui prinsip tentang tekanan Hubungan
bejana berhubungan
 Melalui tayangan presentasi Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya
kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya (Communication)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait konsep bejana berhubungan Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
(Creativity)
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa

3. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan; Teknik Penilaian: Tes Uraian
 Penilaian Keterampilan; Penilaian Praktek
Teknik Bentuk Waktu
No. Aspek Keterangan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
Lembar Saat kegiatan
1 Sikap Observasi Terlampir
observasi pembelajaran
Setelah
2 Pengetahuan Tertulis Tes uraian kegiatan Terlampir
pembelajaran

4. Lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen Penilaian Sikap
4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
5. Instrumen Penilaian Keterampilan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMPK UNTUNG SUROPATI Kelas/Semester : VIII / 1 KD : 3.8 dan 4.8
Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke : 5
Materi : HUKUM PASCAL DAN TEKANAN GAS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
 Menjelaskan prinsip dari Hukum pascal
 Menjelaskan konsep Tekanan Gas

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, google class room, Slide Power
point, video atau gambar penunjang
 Alat/Bahan : Laptop, Hp, Buku tulis
 Sumber Belajar : Buku IPA Kls VII Kemdikbud, Buku lain yang menunjang, Multimedia interaktif dan
Internet

B. Kompetensi dasar :
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah,
osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan
kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.8.7 Menjelaskan konsep hukum pascal
3.8.8 Menganalisis hubungan hukum pascal dengan konsep keluarnya air dalam botol
3.8.9 Menjelaskan hubungan tekanan Gas
3.8.10 Mengidentifikasi penerapan tekanan gas dalam kehidupan sehari-hari
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mempersiapkan keadaan kelas
untuk mengikuti pembelajaran
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan mengenai pengantar konsep hukum pascal dan konsep
tekanan Gas
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
serta tujuan pembelajaran yang akan disampaikan dalam pembelajaran
KEGIATAN INTI  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali. Peserta didik diberikan tayangan
tampilan PPT sebagai pengantar pembelajaran dan media informasi, serta
memberikan beberapa gambaran umum mengenai usaha terkait materi
Pengantar hukum pascal dan tekanan gas. (Literasi) peserta didik juga
kembali mengingat mengenai konsep air yang dimasukkan kedalam tabung
dan dilubangi
 Pertanyaan Pemantik:
Percobaan dalam bentuk Faktual: “Kamu sudah mengetahui bahwa pada zat
cair yang diam memiliki tekanan hidrostatis yang dipengaruhi oleh massa jenis
zat cair, konstanta gravitasi, dan kedalaman zat cair. Namun, bagaimanakah
jika suatu zat cair dalam ruang tertutup kamu berikan tekanan, dan ke arah
manakah tekanan itu diteruskan?”
 Peserta didik dapat membuat hubungan antara hukum pascal dan
menerapkan kedalam soal
 Peserta didik diberikan percobaan singkat mengenai tekanan gas. “ Guru
menampilkan suatu percobaan mengenai konsep tekanan Gas dengan gelas
di isi air dan dibalik ditutup menggunakan kertas”
Pertanyaan pemantik:
“apa yang akan terjadi jika gelas yang di isi air lalu di tutup oleh kertas?
Apakah gelas berisi air tersebut tumpah?”
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Pengantar konsep tekanan gas.. (HOTS)
1. Peserta didik mengamati gambar dan percobaan yang ditampilkan dan
menyimpulkan secara singkat mengenai pengaruh dari tekanan gas.
2. Peserta didik dapat mengetahui pengaruh tekanan dari konsep tekanan
gas yang ditampilkan
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
Pengantar tekanan gas..(Collecting information and Problem solving)
1. Peserta didik menyimpulkan tentang konsep tekanan gas, jika Ketika
gelas yang berisi air dibalik, ternyata kertas HVS dapat menahan air di
dalam gelas. Hal ini terjadi karena HVS mendapatkan tekanan dari udara
luar yang besarnya lebih besar daripada tekanan air dalam gelas.
Perhatikan gambar berikut!.

2. Peserta didik dapat menghubungkan dengan rumus di dalam buku paket


mengenai konsep tekanan gas yang di tampilkan
Robert Boyle (1627-1691) telah melakukan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara tekanan dan volume gas pada suhu yang konstan. Dari
hasil penelitiannya, ia menyatakan bahwa: “Hasil kali tekanan dan
volume gas dalam ruangan tertutup adalah tetap/konstan”.

 Melalui tayangan presentasi Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya


kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya (Communication)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait konsep tekanan gas.. Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
(Creativity)
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar mengenai
konsep tekanan zat padat
 Peserta didik mengumpulkan tugas LKPD mengenai Hukum Archimedes
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa

E.PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan; Teknik Penilaian: Tes Uraian
 Penilaian Keterampilan; Penilaian Praktek
Teknik Bentuk Waktu
No. Aspek Keterangan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
Lembar Saat kegiatan
1 Sikap Observasi Terlampir
observasi pembelajaran
Setelah
2 Pengetahuan Tertulis Tes uraian kegiatan Terlampir
pembelajaran

F. Lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen Penilaian Sikap
4. Instrumen Penilaian Pengetahuan
5. Instrumen Penilaian Keterampilan
Lampiran 1. Materi pembelajaran

Coba kamu perhatikan tempat hidup angsa dan ayam! Angsa dapat dengan mudah mencari makan di
tempat yang berlumpur, misalnya di sawah, sedangkan ayam kesulitan untuk mencari makan di tempat
tersebut.

Mengapa angsa dapat memiliki kemampuan seperti itu? Coba kamu perhatikan struktur dari kaki angsa
dan ayam. Angsa memiliki selaput pada kakinya, sedangkan ayam tidak memiliki. Ya, Maha Besar Allah
Swt. yang telah merancang struktur kaki angsa yang dilengkapi selaput sehingga angsa dapat mencari
makan di tempat yang berlumpur. Tekanan sangat berhubungan dengan gaya dan luas permukaan benda.

Tekanan Zat Padat

Ketika kamu mendorong uang logam di atas plastisin, berarti kamu telah memberikan gaya pada uang
logam. Besarnya tekanan yang dihasilkan uang logam pada plastisin tergantung pada besarnya dorongan
(gaya) yang kamu berikan dan luas permukaan pijakan atau luas bidang tekannya.

Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan. Sehingga, apabila gaya yang
diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin besar.
Sebaliknya, semakin luas permukaan suatu benda, tekanan yang dihasilkan semakin kecil. Secara
matematis, besaran tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.

p=F/A

dengan:

 p = Tekanan (N/m2 yang disebut juga satuan pascal (Pa))


 F = Gaya (newton)
 A = Luas bidang (m2)

Setelah mengetahui bahwa besar tekanan dipengaruhi oleh besarnya gaya dan luas bidang, sekarang kamu
tentunya dapat menjelaskan alasan ketika kamu berjalan di tanah berlumpur dengan menggunakan sepatu
boot, kamu akan lebih mudah berjalan dan tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur dibandingkan
dengan menggunakan sepatu dengan pijakan yang sempit.

Kamu juga dapat memahami alasan angsa lebih mudah mencari makanan di tempat yang berlumpur
daripada ayam.

Tekanan Zat Cair

Tekanan Hidrostatis
Ketika kamu menyelam, bagaimanakah kondisi telinga yang kamu rasakan? Apakah telingamu terasa
tertekan? Semakin dalam kamu menyelam, kamu akan merasakan tekanan yang lebih besar. Mengapa hal
ini dapat terjadi?

Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan yang dihasilkan oleh zat cair atau
disebut dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan.
Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.

Tekanan merupakan besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat gaya itu bekerja, secara matematis
dirumuskan sebagai:

p=F/A

Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (w) yang berada di atas benda, sehingga:

p=w/A

karena :

 berat (w) = m × g
 m=ρ×V
 V=h×A

maka

dapat ditulis bahwa p = (ρ × g × h × A) / A atau p = ρ × g × h

dengan:

 p = Tekanan (N/m2)
 m = Massa benda (kg)
 ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)
 g = Percepatan gravitasi (m/s2)
 h = Tinggi zat cair (m)
 V = Volume (m3)

Tekanan hidrostatis ini penting untuk diperhatikan dalam merancang berbagai struktur bangunan dalam
penampungan air, misalnya pembangunan bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Selain PLTA, para arsitek kapal selam juga memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut, sehingga kapal
selam mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusan meter tanpa mengalami kebocoran atau
kerusakan akibat tekanan hidrostatis. Apakah kamu mengetahui bahwa manusia hanya mampu
menyelam hingga kedalaman kurang lebih 20 m? Hal ini dikarenakan paru-paru manusia tidak dapat
menahan tekanan yang besar (>240.000 Pa).

Hukum Archimedes
Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, beratnya seolah-olah berkurang. Peristiwa ini bukan berarti
ada massa benda yang hilang. Berat benda berkurang saat dimasukkan ke dalam air, disebabkan oleh
adanya gaya apung (Fa) yang mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan arah berat benda.

Secara matematis, dapat dituliskan:

Fa= wbu− wba

sehingga,

wba = wbu− Fa

dengan:

 Fa = Gaya apung (N)


 wba = Berat benda di air (N)
 wbu = Berat benda di udara (N)

Fenomena ini dipelajari oleh Archimedes yang hasilnya kemudian dinyatakan sebagai hukum
Archimedes sebagai berikut:

“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya ke atas yang sama
besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”.

Menurut penelitian yang dilakukan Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air
daripada di udara karena di dalam air benda mendapat gaya ke atas. Ketika di udara, benda memiliki
berat mendekati yang sesungguhnya. Karena berat zat cair yang didesak atau dipindahkan benda adalah:

wcp = mcp × g dan mcp = ρcp × Vcp

sehingga berat air yang didesak oleh benda adalah:

wcp = ρc × g × Vcp

Berarti, menurut hukum Archimedes, besar gaya ke atas adalah:

Fa= ρc × g × Vcp

dengan:

 Fa = Gaya apung (N)


 ρc = Massa jenis zat cair (kg/m3)
 g = Percepatan gravitasi (m/s2)
 Vcp = Volume zat cair yang dipindahkan (m3)
Hukum Archimedes tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan kapal laut atau kapal selam. Suatu
benda dapat terapung atau tenggelam tergantung pada besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (F a). Jika
gaya apung maksimum lebih besar daripada gaya berat maka benda akan terapung.

Sebaliknya, jika gaya apung maksimum lebih kecil daripada gaya berat maka benda akan tenggelam. Jika
gaya apung maksimum sama dengan berat benda, maka benda akan melayang. Gaya apung maksimum
adalah gaya apung jika seluruh benda berada di bawah permukaan zat cair.

Hampir semua logam memiliki massa jenis (kerapatan) yang lebih besar dari air. Tentu kamu berpikir
bahwa semua logam akan tenggelam dalam air. Mengapa kapal laut yang terbuat dari logam tidak
tenggelam?

Kapal laut dapat terapung karena pada saat diletakkan secara tegak di lautan, kapal laut dapat
memindahkan air laut dalam jumlah yang cukup besar, sehingga kapal laut mendapat gaya ke atas yang
sama besar dengan berat kapal laut.

Hukum Pascal

Pernahkah kamu melihat mobil yang dicuci di tempat pencucian kendaraan? Mobil di tempat pencucian
kendaraan akan diangkat dengan menggunakan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik.

Pompa hidrolik bekerja sesuai hukum Pascal (Blaise Pascal), yaitu yang berbunyi bahwa tekanan yang
diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.

Model Dongkrak Hidrolik

Jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya dorong F1, maka akan dihasilkan tekanan p dapat
dirumuskan :

p = F1 / A1

Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar, termasuk ke luas
penampang A2. Pada penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan tekanan:

p = F2 / A2

Secara matematis diperoleh persamaan pada dongkrak hidrolik sebagai berikut.

F1/A1 = F2/A2 atau F2 = (A2/A1) X F1


dengan:

 p = Tekanan (N/m2)
 F1 dan F2 = Gaya yang diberikan (newton)
 A1 dan A2 = Luas penampang (m2)

Jika A2 lebih besar dari A1 maka akan diperoleh gaya angkat F2 yang lebih besar dari F1. Ini merupakan
prinsip kerja dari pompa hidrolik.

Mengapa pompa hidrolik mampu mengangkat motor atau mobil yang sangat berat dengan menggunakan
gaya yang kecil padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya berisi udara atau dapat berupa minyak?
Pompa hidrolik menerapkan prinsip dari Hukum Pascal. Pada pompa hidrolik terdapat dua luas
penampang yang berbeda, yaitu luas penampang kecil (A1) dan luas penampang besar (A2). Luas
penampang kecil (A1) misalnya 1 cm2 akan diberi gaya yang kecil (F1) misalnya 10 N, sehingga
menghasilkan tekanan (p) sebesar 10 N/cm2. Tekanan p (10 N/cm2 ) akan diteruskan menuju luas
penampang besar (A2) misalnya 100 cm2.

Sehingga F2 = (F1 × A2) / A1

F2 = (10 N × 100 cm2) / 1 cm2 = 1.000 N

Berdasarkan contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberikan gaya 10 N pada luas penampang
kecil mampu menghasilkan gaya 1.000 N pada luas penampang besar. Berdasarkan prinsip inilah pompa
hidrolik tersebut mampu mengangkat motor atau mobil yang cukup berat.

Tekanan Gas

Bagaimana dengan gas? Apakah gas juga memiliki tekanan? Pernahkah kamu melihat balon udara?
Bagaimana balon udara dapat terbang?

Percobaan gelas yang diisi dengan air penuh lalu ditutup dengan kertas HVS kemudian dibalik dengan
cepat, menunjukkan bahwa gas juga memiliki tekanan. Ketika gelas yang berisi air dibalik, ternyata kertas
HVS dapat menahan air di dalam gelas. Hal ini terjadi karena HVS mendapatkan tekanan dari udara luar
yang besarnya lebih besar daripada tekanan air dalam gelas. Bagaimanakah tekanan udara yang terjadi
pada erlenmeyer yang ditutup dengan balon karet? Ketika air dalam erlenmeyer yang ditutup dengan balon
karet dipanaskan akan membuat balon karet mengembang.

Hal ini terjadi karena partikel gas dalam erlenmeyer menerima kalor dari pemanasan. Akibatnya gerakan
partikel gas dalam erlenmeyer semakin cepat dan terjadilah pemuaian sehingga tekanannya menjadi besar.
Tekanan di dalam erlenmeyer ini diteruskan sama besar menuju balon karet, sehingga tekanan di dalam
balon karet lebih besar daripada tekanan gas di luar balon karet yang mengakibatkan balon karet
mengembang.

Ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat dengan balon karet dimasukkan ke dalam
air dingin, balon karet tertekan ke dalam erlenmeyer. Hal ini disebabkan karena kalor pada partikel gas
dalam erlenmeyer dirambatkan menuju air dingin. Pergerakan partikel gas semakin lambat dan terjadilah
penyusutan. Penyusutan ini menyebabkan tekanan gas dalam erlenmeyer semakin rendah dari tekanan gas
di luar. Akibatnya balon karet masuk ke dalam erlenmeyer karena tekanan gas dari luar.
Lembar penilaian pengetahuan

LKS IPA PEMBELAJARAN MENGENAI TEKANAN

NAMA :

KELAS :

NO. ABSEN :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar, tuliskan diketahui ditanya,
langkahnya dan juga satuannya yang baik dan benar!!
1. Sebuah balok berukuran 5 cm × 10 cm × 12 cm memiliki massa 50 kg berada di atas tanah yang lembek
dengan percepatan gravitasi 10 ⁄ . Berapakah besar tekanan yang dimiliki oleh balok tersebut!
2. Sebuah benda mengalami tekanan sebesar 80 . Jika luas penampang benda terkena gaya seluas
1,5 maka tentukan besar gaya yang dikenakan pada bidang tersebut!

3. Sebuah drum berisi minyak tanah setinggi 40 cm. massa jenis minyak tanah 0,8 g/ dan percepatan
gravitasi ⁄ . Tentukan tekanan minyak tanah pada dasar drum!

4. Sebuah dongkrak hidrolik dengan skema seperti pada gambar.

5. Sebuah ikan didalam aquarium berada pada 4 cm dari dasar aquarium. Jika tinggi air dalam aquarium
14 cm dan massa jenis air 1000 kg/ maka tentukan tekanan hidrotatis yang dialami ikan jika
percepatan gravitasi 10 m/s2!
6. Sebuah pompa hidrolik memiliki ukuran diameter besar sama dengan 6 kali diameter kecil. Jika gaya
1500 N dikerjakan pada penghisap kecil, berapa massa benda yang dapat diangkat oleh pompa
tersebut?
LEMBAR KERJA SISWA TEKANAN ZAT CAIR

LEMBAR KERJA 1

Tanggal percobaan :

Nama Anggota Kelompok :

1. …
2. …
3. …

Tujuan Percobaan :

Mengukur tekanan zat cair

Alat dan Bahan :

1. Satu buah botol kosong aqua ukuran 1 Liter


2. Paku
3. Penggaris/setiap anggota kelompok wajib membawa penggaris
4. Lakban hitam
5. Gayung
6. Spidol/wajib dimiliki setiap kelompok
7. Air

Cara Kerja :

1. Ambillah botol Aqua berukuran 1 liter, lalu buat tiga lubang dengan ketinggian yang berbeda-beda
tetapi dengan ukuran lubang yang sama. Beri nama setiap lubang A,B,C

2. Tutuplah ketiga lubang dengan Lakban. Isilah botol Aqua dengan air sampai penuh.
3. Letakkan penggaris dibawah botol Aqua untuk mengukur laju air yang keluar.
4. Bukalah ketiga lubang dengan menarik lakban, amatilah air yang keluar dari dalam botol dengan
ketinggian yang berbeda.
5. Catatlah perbedaan air tersebut dalam tabel dibawah!
No Nama Lubang Ketingggian lubang (cm) Jauhnya air terpancar (cm)
1 A
2 B
3 C
Pertanyaan:

1. Samakah tempat jatuhnya air yang terpancar dari ketiga lubang tersebut? Mengapa demikian
2. Buatlah kesimpulanmu!
LEMBAR KERJA SISWA HUKUM ARCHIMEDES

LEMBAR KERJA 2

Tanggal percobaan :

Nama Anggota Kelompok :

1. …
2. …
3. …

Tujuan Percobaan :

Mengukur tekanan zat cair

Alat dan Bahan :

1. Tiga buah gelas plastic bening ukuran besar/gelas pop ice


2. Garam halus dapur
3. Sendok makan
4. Air
5. Tiga butir telur

Cara Kerja :

1. Ambillah 3 buah gelas plastik lalu masukkan air dengan jumlah yang sama
2. Buatlah gelas A,B, dan C
3. Pada gelas A masukkanlah telur tanpa diberi garam.
4. Pada gelas B masukkanlah garam sebanyak 1 sendok makan lalu aduk secara merata kemudian
masukkan telur kedalam gelas B
5. Pada gelas C masukkanlah garam sebanyak 3 sendok makan lalu aduk secara merata kemudian
masukkan telur kedalam gelas C
6. Amatilah apa yang terjadi kepada ketiga gelas tersebut!

Pertanyaan:

1. Apakah sama posisi telur didalam ketiga gelas tersebut! Jika ada yang berbeda Apa yang berbeda!
Jelaskan?
2. Apakah kesimpulan yang dapat kamu ambil dari praktikum kali ini?

Lampiran Penilaian

A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 50
kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara
sebagai berikut:
Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal
(100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebutkan tulang yang memiliki bentuk pipih. . . .
2) Sebutkan jenis jenis tulang penyusun rangka aksial ……….
3) Jelaskan penyebab melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga mengakibatkan kelumpuhan
…………

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama
Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Peserta Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
Didik
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.


2) Mencari informasi secara online tentang rangka gerak pada manusia.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4) Mengamati langsung tentang sistem gerak pada diri kita.

Mengetahui Sidoarjo, 19 Februari 2023


Kepala Sekolah SMPK Untung Suropati Guru Mata Pelajaran

Anastasia Erna Sulistyowati, S.Pd Sinta Murti, S.Pd


NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai