Anda di halaman 1dari 10

gera

Lembar Kerja Peserta Didik


GERAK BENDA
Kelas VIII
gera Gerak Benda

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK I


GERAK DAN GAYA

A. Tujuan

1. Mendeskripsikan konsep gerak lurus dengan benar


2. Menganalisis perbedaan antara kelajuan dan kecepatan dengan benar
3. Menghitung kelajuan, kecepatan, dan percepatan pada beberapa contoh kasus dengan
menggunakan rumusan gerak lurus beraturan dengan benar
4. Menghitung jarak tempuh hewan yang berlari dengan kecepatan dan waktu tertentu
dengan benar
5. Mendeskripsikan konsep gaya dengan benar
6. Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi dengan benar
7. Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dengan udara
ketika burung sedang terbang dengan benar
B. Teori

Pengertian Gerak
Gerak adalah suatu benda dikatakan bergerak jika terjadi perubahan kedudukan
dari acuan tertentu. Dari pengertian gerak, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak suatu
benda dipengaruhi oleh acuannya. Benda yang dianggap bergerak oleh suatu acuan
tertentu, belum tentu dikatakan bergerak oleh acuan yang lain.
Jarak dan perpindahan

Dari gambar di atas kita bisa melihat perbedaan antara jarak dan perpindahan.
Jarak yang ditempuh peserta didik ialah panjang lintasan yang dilewati peserta didik dari
titik A ke titik B lalu ke titik C. Perpindahan adalah resultan jarak atau panjang dari titik
awal hingga titik akhir secara langsung tanpa memperhatikan panjang lintasannya, jadi
dari titik A ke titik C.

1
gera Gerak Benda

Kecepatan dan kelajuan


Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak. Kecepatan
termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Besaran vektor
memperhitungkan arah gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki besar tanpa
memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh
tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap
satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
Kecepatan =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑡𝑢

𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
Kelajuan =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑡𝑢

Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana
pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak
suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap). Pada gerak lurus beraturan,
benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh,
mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik
berikutnya menempuh jarak dua meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain,
perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan.
Untuk lebih jelasnya, silakan diperhatikan gambar berikut ini.

Contoh soal
1. Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 45 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil
selama 10 sekon?
Pembahasan
Diketahui : v = 40 km/jam = 45.000/3600 s = 12,5 m/s t = 10 sekon
Ditanya : jarak yang ditempuh (s) ?
Jawab : s = v × t
s = 12,5 m/s x 10 sekon = 125 m
Jadi jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah 125 meter.
2. Gerak sebuah benda oleh grafik s-t berikut. Berdasarkan grafik tersebut, hitunglah
jarak yang ditempuh oleh benda itu dalam waktu 2 sekon dan 5 sekon!

1
gera Gerak Benda

Penyelesaian
Diketahui: 𝑠0= 2 m v = 4 m/s
Ditanya : Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 2 s
Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 5 s
Jawab :
a. s(t) = 𝑠0 + v.t
(2s) = 2 m + (4m/s x 2s) = 10 m
b. s(t) = s0 + v.t
s(5s)= 2 m + (4 m/s . 5 s) = 40 m
3. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil A dan B bergerak dengan arah
berlawanan masing-masing dengan kecepatan tetap 20 m/s dan 10 m/s. Hitung kapan
dan di mana mobil A berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula 210 m.

Pembahasan
Diketahui : kecepatan mobil A = VA = 20 m/s kecepatan mobil B = VB = 10 m/s
jarak mobil A dan B = 210 m
Ditanyakan : tA (waktu mobil A berpapasan dengan mobil B) dan sA (jarak tempuh
mobil A ketika berpapasan dengan mobil B)
Jawab :
sA+ sB= Jarak kedua mobil
vA.t + vB.t = 210 20.t + 10.t = 210
30.t = 210 t = 210 /7 t = 7 sekon
Jadi mobil A akan bertemu mobil B saat 7 sekon dari jarak 210 m antara kedua mobil
tersebut.
setelah mobil A berjalan = sA = vA.t = 20 . 7 = 140 m
Jadi, mobil A berpapasan dengan mobil B setelah 7 sekon dan berjalan 140 m.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah Gerak benda dalam lintasan garis
lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri umum glbb adalah bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat, dengan kata lain gerak benda
dipercepat, namun demikian, GLBB juga berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan
benda berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda
mengalami perlambatan tetap. Dalam modul ini, untuk gerak benda diperlambat kita tetap
saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif, perlambatan sama dengan
percepatan negatif.

1
gera Gerak Benda

Contoh sehari-hari GLBB dipercepat adalah peristiwa jatuh bebas, benda jatuh
dari ketinggian tertentu, sebuah sepeda motor bergerak menuruni sebuah bukit. Gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih ingat bahwa
perubahan kecepatan tiap detik adalah percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda
mengalami percepatan secara teratur atau tetap.
Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini.

Dari grafik hubungan antara kecepatan (v) dengan waktu (t) dapat dihitung
perpindahan benda, yaitu dengan menghitung luas bidang d bawah kurva 𝑣𝑣0.
Luas bidang = persegi panjang ABCD ditambah luas segitiga CDE L = (t.𝑣𝑣0) + 1 .t.∆v
dengan ∆v = a.t
L = 𝑣0.t + 1/2.a.𝑡2
Jadi, perpindahan dan kecepatan sesaat benda secara matematis dapat perpindahan
benda:
s= 𝑣0t + 1/2.a.𝑡2
𝑣𝑡 = 𝑣0 + a.t
Keterangan
s : perpindahan (m)
𝑣𝑡 : kecepatan sesaat (m/s)
t : waktu (s)
𝑣0 : kecepatan awal (m/s)
a : percepatan (m/s2)

Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, kamu dapat melempar plastisin, menghentikan
lemparan (menangkap) plastisin, atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan
memberikan gaya.
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh
contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh
koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya, seseorang hendak memanah dengan
menarik mata panah ke arah belakang (Gambar a). Gaya gesek adalah gaya yang
diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu
berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya adalah gaya
gesekan antara meja dengan lantai. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke
depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang
arahnya berlawanan dengan arah gerak meja (Gambar b).

1
gera Gerak Benda

Gambar. Contoh Gaya, (a) Seseorang Hendak Memanah, (b) Peserta Didik sedang Mendorong Meja

Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan
benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang
dengan sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet
batang. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan
magnet batang. Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung
juga merupakan contoh gaya tak sentuh.

C. Latihan

Pilihlah salah satu jawaban berikut dengan benar!


1. Perhatikan pernyataan berikut !
 Pejalan kaki menyebrang melalui zebra cross
 Kucing berlari mengejar tikus
 Buah mangga yang matang jatuh dari pohonnya
 Bola tenis diluncurkan pada papan bidang miring
Pernyataan diatas termasuk gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah ....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
2. Kota A dan B berjarak 240 km ditempuh selama 3 jam menggunakan mobil.
Kecepatan untuk menempuh kota A ke kota B adalah….
a. 60 km/jam c. 80 km/jam
b. 70 km/jam d. 90 km/jam
3. Mobil dengan kecepatan 80 km/jam melaju selama 1 jam 30 menit. Jarak yang
ditempuh adalah….
a. 110 km c. 130 km
b. 120 km d. 140 km
4. Kota P dan Q ditempuh dengan kendaraan selama 3 jam dengan kecepatan 70
km/jam. Maka jarak kota P ke Q adalah ...
a. 21 km c. 2.100 km
b. 210 km d. 21.000 km

1
gera Gerak Benda

5. Jarak dari kota A ke kota B adalah 115 km. Pak Budi berangkat dari kota A pukul
09.00 menuju kota B menggunakan kendaraan dengan kecepatan 50 km/jam. Pak
Budi akan sampai ke kota B pada pukul….
a. 11.15 c. 11.20
b. 11.18 d. 11.30
Isilah titik berikut dengan benar!
1. Tabel Waktu dan Jarak Tempuh Bersepeda
Waktu (sekon) Jarak (meter)
0 0
1 2
2 4
3 6
4 8
5 10
Tabel 3 tersebut menunjukkan besarnya jarak dan waktu yang diperlukan sepeda
untuk bergerak. Hitunglah:
a. Kelajuan pada sekon ke-2
b. Kelajuan pada sekon ke-4
c. Kelajuan pada sekon ke-5
2. Sebuah benda bergerak sesuai dengan gambaran grafik di bawah ini yaitu sebuah
grafik yang menghubungkan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t).

a. Jelaskan gerakan partikel tersebut selama bergerak 10 detik?


b. Berapa jarak yang ditempuh benda tersebut selama 10 detik?
3. Sebuah mobil yang mula-mulanya diam bergerak dipercepat beraturan hingga
kecepatannya menjadi 72 km/jam setelah bergerak selama 30 sekon. Percepatan yang
dialami mobil tersebut adalah….
4. Buah kelapa yang sudah matang jatuh dari pohonnya. Jika kecepatan gravitasi 10
m/s2, berapakah kecepatan buah kelapa setelah jatuh selama 3 sekon?
5. Jelaskan 3 jenis gaya yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari beserta
contohnya!

1
gera Gerak Benda

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II


HUKUM I DAN II NEWTON

A. Tujuan

1. Menganalisis penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan benar


2. Menghitung berat benda dengan menggunakan persamaan hukum II Newton dengan
benar
3. Menganalisis hubungan antara gaya dan massa dengan percepatan benda bergerak
dengan benar

B. Teori

Hukum-Hukum Gerak Newton

Sir Isaac Newton FRS (1642) adalah seorang ilmuwan fisika berkebangsaan
Inggris yang mempelajari tentang gravitasi. Ide Newton tentang gravitasi bumi muncul
saat ia sedang duduk di bawah pohon apel. Saat itu Newton tertimpa apel. Newton
berpikir mengapa apel yang sudah masak selalu jatuh ke tanah dan tidak pernah sekalipun
tiba-tiba melayang di udara. Menurut Newton, apel yang jatuh menuju pusat bumi
disebabkan oleh adanya gaya tarik bumi yang nilainya jauh lebih besar daripada gaya
tarik apel ke bumi. Gaya tarik bumi yang sangat besar mampu memengaruhi gerakan
seluruh benda-benda yang ada di permukaan bumi.
Hukum I Newton
Pada hukum I Newton ini benda memiliki kecenderungan untuk tetap
mempertahankan keadaan diam atau geraknya dengan kecepatan tetap yang disebut
sebagai inersia atau kelembaman benda. Contoh saat kamu berada di dalam sebuah mobil
yang sedang melaju kencang kemudian tiba-tiba direm. Badan kamu akan terdorong ke
depan karena badan ingin mempertahankan geraknya ke depan.

Gambar. Sabuk Pengaman Wajib Digunakan saat Berada di dalam Mobil yang Sedang Melaju
Hukum II Newton
Percobaan tersebut membuktikan bahwa percepatan gerak sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan
massanya atau dapat dirumuskan:

1
gera Gerak Benda

𝐚= ∑𝐅
𝑚
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa pada saat
memindahkan balok, akan lebih cepat jika gaya yang dikenakan semakin besar. Hal ini
dikarenakan gaya berbanding lurus dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar
maka akan didapatkan percepatan yang lebih besar juga.

Gambar. Benda yang Ditarik dengan Gaya Tertentu


Contoh lainnya adalah saat memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat
daripada memindahkan lemari yang berat jika kita menggunakan besar gaya dorong yang
sama. Hal ini disebabkan massa meja yang lebih kecil daripada massa lemari dan massa
berbanding terbalik dengan percepatan benda. Semakin kecil massa benda, maka semakin
besar percepatan benda tersebut.

C. Latihan

Jelaskan bagaimana penerapan hukum I dan II newton dalam kehidupan sehari-hari

1
gera Gerak Benda

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK III


HUKUM III NEWTON

A. Tujuan

Menganalisis penerapan hukum III Newton dengan benar

B. Teori

Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya (Faksi)
pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya (Freaksi) yang
sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau Faksi = −Freaksi. Jadi gaya
aksi reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berbeda dengan besar yang sama. Contoh
gaya aksi dan reaksi tersebut misalnya pada peristiwa roket terbang. Roket mengeluarkan
pancaran gas panas dari ekornya, ini adalah gaya aksi pada gas oleh roket. Pancaran gas
panas melakukan gaya pada roket dan menggerakkannya, ini adalah reaksi. Kedua gaya
ini adalah gaya dalam untuk sistem yang terdiri atas roket dan gas serta merupakan
pasangan gaya aksi-reaksi.
Contoh :

Gambar. Roket Gambar. Orang berenang

C. Latihan

Bagaimana penerapan hukum III newton dalam kehidupan sehari-hari?

Anda mungkin juga menyukai