Anda di halaman 1dari 7

GERAK LURUS

Dalam ilmu fisika dikenal dua bentuk gerak lurus suatu benda. Yang pertama
adalah gerak lurus beraturan (GLB) dan yang kedua adalah gerak lurus berubah
beraturan (GLBB). Kedua gerak lurus ini memliki kesamaan yaitu berupa
pergerakan benda yang lurus pada sebuah linier tertentu. Tetapi terdapat
perbedaan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
Perbedaannya terletak pada percepatan yang dilakukan suatu benda ketika
bergerak lurus.
Sebuah percepatan dengan nilai tertentu akan mempengaruhi perubahan
kecepatan yang dialami oleh sebuah benda yang bergerak. Sama halnya dengan
benda

yang

bergerak

lurus

juga

mengalami

percepatan. Percepatan

adalah perubahan kecepatan yang dialami suatu benda dalam kurun waktu
tertentu untuk menempuh jarak tertentu. Dalam proyeksi ke gerak lurus,
percepata dengan nilai > 0 dimiliki oleh gerak lurus berubah beraturan. Tetapi
untuk

gerak

luru

beraturan

tidak

dianggap

memiliki

percepatan

karena

percepatan yang dimiliki = 0.

Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Gerak lurus bereaturan adalah sebuah gerak yang dilakukan oleh sebuah
benda dimana pergerakan itu memiliki kecepatan yang konstan (tetap) sepanjang
jarak yang ditempuhnya. Gerak lurus beraturan memiliki percepatan sebesar 0,
jadi kecepatan tidak mendapatkan pengaruh untuk dapat berubah. Sehingga
perhitungan jarak tempuh suatu benda dapat dihitung dari kecepatannya
dikalikan dengan waktu yang digunakan untuk menempuhnya. Secara grafik
dapat digambarkan sebagai berikut.

Dalam rumus matematis, rumus gerak lurus beraturan (GLB) dapat dituliskan
seperti di bawah ini:

s = v.t
Keterangan:
s = Jarak tempuh benda yang bergerak (m)
v = Kecepatan (m/s)
t = Waktu tempuh (s)
Rumus gerak lurus beraturan tersebut menandakan pergerakan benda dari
titik awal sampai titik akhir menggunakan kecepatan yang konstan (tetap). Hal ini
berbeda dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang dialami oleh suatu
benda.

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan adalah pergerakan benda secara lurus yang
mengalami perubahan kecepatan pada wajtu tertentu untuk mencapai jarak
tempuh yang diinginkan. Perubahan kecepatan atau percepatan yang dialami oleh
benda tersebut selama bergerak dapat berupa kenaikan kecepatan maupun
penurunan kecepatan. Jadi kecepatan yang dimiliki benda tersebut tidak konstan,
sehingga menyebabkan perbedaan kecepatan diawal, kecepatan di tengah, dan
kecepatan di akhir. Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini.

Secara matematis rumus


dituliskan sebagai berikut:
s = v0.t .a.t2
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 +2 a.s

gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat

Keterangan:
s = Jarak tempuh (m)
v0 = Kecepatan awal benda (m/s)
vt = Kecepatan akhir benda (m/s)
a = Percepatan (m/s2)
t = Waktu tempuh (s)
Dari

penulisan

rumus

tersebut

diketahui

adanya

sebuah perubahan

kecepatan dalam waktu tertentu. Perubahan kecepatan atau percepatan tersebut


akan mempengaruhi jarak tempuh dan atau waktu tempuh. Dengan jarak yang
tetap, dengan adanya percepatan maka waktu yang digunakan untuk menempuh
jarak tersebut bisa lebih cepat atau lebih lama, tergantung dari percepatan yang
dialami oleh benda. Dan jika waktu yang digunakan tetap, maka jarak yang
ditempuh bisa berubah dengan terjadinya percepatan, bisa lebih pendek bisa
lebih panjang, tergantung pada arah percepatan yang dialami.

a. Grafik hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t)


b. Grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t)
c. Grafik hubungan percepatan (a) terhadap waktu (t)
Contoh Soal:
1. Sebuah mobil sedan bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap 72
km/jam. Tentukanlah jarak yang ditempuh mobil setelah melaju selama 1 5
menit.
Pembahasan
Diketahui :
v = 72 km/jam
t = 15 menit = 0,25 jam
Maka :
s = v . t = 72 km/jam (0,25 jam) = 18 km
2. Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Setelah berjalan selama 20
s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh
oleh mobil tersebut?

Pembahasan
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + a t2
S = 40. 10 + (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200 m sejak mulai bergerak
hingga berhenti menempuh jarak 200 m.
SOAL
Pilihan Ganda

1. Sebuah mobil sedan bergerak lurus beraturan. Pernyataan berikut yang benar
adalah....
(1) kecepatan mobil sedan berubah dengan teratur
(2) kecepatan mobil sedan selalu tetap
(3) percepatan mobil sedan nol
(4) percepatan mobil sedan tetap dan tidak nol
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3 dan 4
2. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak sebuah partikel berikut ini.

Partikel mengalami gerak lurus beraturan (GLB) saat selang waktu.....


A. RS dan ST
B. ST dan UV
C. TU
D. UV
E. VW
3. Mobil A bergerak ke kanan dengan kelajuan kontan 30 m/s. Mobil B bergerak ke
kiri dengan kelajuan konstan 10 m/s. Jika pada suatu saat jarak kedua mobil
adalah 3600 m, maka kedua mobil akan berpapasan dalam waktu....
A. 1 menit
B. 1,5 menit
C. 2 menit
D. 2,5 menit
E. 3 menit
4. Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata
berubah dari 30 m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m.
Partikel tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak....
A. 15 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 30 m
E. 50 m
5. Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km.jam 1 setelah
menempuh jarak 150 m kecepatan menjadi 72 km. jam 1. Waktu tempuh mobil
adalah...
A. 5 sekon
B. 10 sekon

C. 17 sekon
D. 25 sekon
E. 35 sekon
Essay
1. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara gerak lurus beraturan dengan
gerak lurus berubah beraturan?
2. Seorang murid berenang menempuh kolam renang yang panjangnya 40 m
selama 20 detik kemudian ia berputar balik dan kembali ke posisi awal dalam
waktu 22 detik.Hitunglah kecepatan rata-rata murid tersebut pada : a) bagian
pertama perjalanannya yaitu saat murid menyeberangi kolam meninggalkan
posisi awalnya. b) bagian kedua perjalanannya yaitu saat ia kembali ke posisi
awal.
3. Dua buah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan arah saling berlawanan.
Jarak mula-mula antara kedua mobil tersebut adalah 15 km, Jika mobil
pertama bergerak dari kiri dengan kelajuan 40 km/jam dan mobil kedua
bergerak dari kanan dengan kelajuan 60 km/jam 6 menit kemudian, maka
kapankah kedua mobil itu akan bertemu?
4. Seorang pengendara mobil yang sedang bergerak dengan laju 80 km/jam,
melihat seorang nenek ditengah jalan pada jarak 100 meter di depannya. Jika
mobil direm dengan perlambatan maksimum sebesar 2 m/s 2, apakah mobil
menabrak nenek tersebut ?
5.

Sepeda motor yang sedang bergerak dengan laju 20 m/s mengalami


perlambatan hingga dalam waktu 4 sekon lajunya menjadi 5 m/s. Tentukan (a)
percepatan sepeda motor, (b) jarak yang ditempuh sepeda motor pada detik
kedua.

Miskonsepsi yang dihadapi siswa


1. Siswa beranggapan bahwa percepatan selalu terjadi dalam arah yang sama
dengan benda yang bergerak. mereka tidak mengerti bahwa ada yang disebut
perlambatan atau percepatan negatif, yang arahnya berlawanan dengan arah
gerak benda.

2. Pada gerak beraturan, siswa berpikir bahwa gerak beraturan hanya terjadi jika
percepatan tetap. mereka berpendapat bahwa kecepatan tetap hanya terjadi jika
percepatannya juga tetap.

Anda mungkin juga menyukai