Anda di halaman 1dari 5

Gaya

Gaya adalah tarikan, dorongan atau putaran yang dapat menimbulkan perubahan
benda, baik perubahan kecepatan, perubahan arah gerak, perubahan posisi dan
perubahan bentuk benda. Percepatan yang timbul karena benda melambat atau
bertambah cepat, akibat adanya gaya
Gaya berdasarkan sifatnya ada dua macam

Gaya sentuh yaitu gaya yang muncul bila terjadi sentuhan dengan benda lain contoh
: gaya otot ,gaya pegas, gaya pegas,dll.gaya magnit

Resultan gaya adalah keseluruhan gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam
suatu sistem , dan dapat diukur denga dinamometer Macam-macam resultan gaya

a. Gaya yang segari dan searah

b. Gaya yang segari tetepi berlawanan arah

c. Gaya yang membentuk sudut /arah tegak lurus

Gaya dapat dirumuskan ket: F : gaya (newton:kg.m/s 2 )

F:m.a m; masa benda a: percepatan

Gaya tak sentuh adalah gaya yang bisa rirasakan efeknya meskipun kedua benda
tidak saling bersentuhan contoh gaya gravitasi bumi,

Hukum Newton I:

Sebuah benda bersufat lembam akan diam jika benda itu tidak ada gaya –gaya
yang bekerja atau resultan gaya nay sama dengan nol < F= 0

Hukum Newton II

Percepatan yang dihasilkan oleh resulta gaya yang bekerja berbanding lurus dengan
resultan gaya dan berbanding terbalik dengan masa benda a= F/m

Hukum Newton III

Jika benda 1 menegrjakan gaya aksi pada benda 2 maka benda 2 membeikan
gaya reaksi pada benda 1 yang besarnya sama arahnya berlawanan ( aksi reaksi)

Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat dari dua benda yang saling
bersentuhan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi gaua gesek yaitu:

a. Permukaan benda yang bersentuhan


b. Gaya berat yang bergerak

c. Luas permukaan benda yang bergerak

 Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan adalah gerak pada lintasan lurus yang memiliki
kecepatan tidak berubah (kecepatan konstan) hal ini menyebabkan tidak
adanya percepatan (percepatan sama dengan nol).

Salah satu contoh gerak lurus beraturan yang kita sering jumpai di dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu arus air di dalam sungai yang memiliki kecepatan
tetap. 

Memiliki gerak yang konstan, gerak lurus beraturan dapat di hitung


menggunakan cara seperti:

d. s = v.t

Keterangan:

v: kecepatan (m/s)

s: perpindahan (m)

t: waktu (s)

contoh soal

1. Sebuah pengendara sepeda motor bergerak dengan kelajuan 60 km/jam


menuju Kota A yang berjarak 120 km. Maka waktu yang diperlukan
pengendara tersebut untuk sampai di Kota A adalah.....
Diketahui :
v = 60 km/jam, s = 120 km
Ditanya : t = .....?
Jawab :
v=s/t
t=s/v
t = 120 / 60
t = 2 jam
Jadi, waktu yang diperlukan oleh pengendara sampai di Kota A adalah 2
jam.

2. Sebuah mobil bergerak dari Kota Trenggalek mulai pukul 06.00 WIB dan
sampai di Kota Malang pada pukul 09.00 WIB. Jika jarak tempuh mobil
tersebut 180 km, maka kelajuan mobil tersebut sebesar.....
Diketahui :
t = 3 jam, s = 180 km
Ditanya : v = .....?
Jawab :
v=s/t
v = 180 / 3
v = 60 km/jam
Jadi kelajuan mobil tersebut sebesar 60 km/jam.

3.Dua mobil A dan B bergerak saling mendekat pada jarak 1200 m. Kedua
mobil bergerak beraturan dengan kelajuan masing - masing pada mobil A
10 m/s dan mobil B 15 m/s. Jika mobil bergerak dalam waktu bersamaan,
kedua mobil bertemu pada detik ke.....

Diketahui :
s total = s A + s B = 1200 km
v A = 10 m/s
v B = 15 m/s
Karena bergerak pada waktu bersamaan, maka :
s total = (v A x t A) + (v b x t B)
1200 = 10 t A + 15 t B
Dari sini kita dapatkan gabungan variabel t A dan t B sebagai waktu
tempuh sejauh 1200 m pada masing - masing mobil. Oleh karena t A sama
dengan t B (begerak dalam waktu bersamaan), maka berlaku :
1200 = 10 t A + 15 t B
1200 = 10 t A + 15 t A
1200 = 25 t A
t A = 1200 / 25
t A = 48 sekon
Jadi kedua mobil akan bertemu dalam waktu 48 sekon setelah keduanya
bergerak.

3. Sepeda motor bergerak lurus menuju lampu lalu lintas dengan kecepatan awal
2 m/s ke barat. Jika percepatan sepeda motor 2 m/s², maka kelajuan sepeda
motor setelah 5 sekon adalah.....m/s.

Diketahui :
v0 (nol) = 2 m/s , a = 2 m/s² , t = 5 s.
Ditanya : vt = .....?
Jawab :
vt = v0 + a.t
vt = 2 + (2 x 5)
vt = 12 m/s
Jadi, kelajuan seped motor tersebut setelah 5 sekon adalah 22 m/s.
"Gerak lurus beraturan tidak berubah dan juga tidak ada percepatan." 

- Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang berbanding terbalik
dengan GLB. 

Gerak lurus berubah beraturan memiliki gerak suatu benda yang pada
lintasan lurus percepatannya bersifat konstan.

Di dalam gerak lurus berubah beraturan terbagi menjadi dua jenis, yaitu gerak
dipercepat dan gerak diperlambat. 

Nah, untuk gerak dipercepat ketika benda mempercepat geraknya menjadi


positif.

Contohnya, di saat benda jatuh secara bebas. 

Sedangkan, gerak diperlambat adalah ketika benda bergerak melambat


menjadi negatif. 

Contohnya, ketika mobil yang berjalan dengan laju kencang secara tiba-tiba
melambat. 

"Gerak lurus berubah beraturan terbagi menjadi dua jenis, yaitu positif


dan negatif."

 Dengan memiliki kecepatan yang bersifat konstan GLBB dapat dihitung


dengan cara:

v ≠ konstan a = konstan

 
e. 1.   Mobil bergerak lurus dengan kelajuan 72 km/jam. Mobil tersebut tiba - tiba direm
hingga berhenti. Sejak mobil direm sampai berhenti tersebut menempuh jarak 20
meter. Perlambatan mobil akibat pengereman sebesar.....m/s² a

Diketahui :
V0 (nol) = 72 km/jam = 20 m/s , vt = 0 m/s , s = 20 m
Ditanya : a = .....?
Jawab :
vt² = v0² + 2as
0 = (20)² + 2(a).(20)
40a = 400
a = 400 / 40
a = 10 m/s²
Jadi, perlambatan mobil akibat pengereman tersebut sebesar 10 m/s².

4. Suatu gerak lurus memenuhi grafik kelajuan fungsi waktu seperti pada
gambar di bawah ini :

Contoh soal grafik kelajuan dengan waktu pada gerak lurus


f. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari analisis grafik adalah....
g. Diketahui :
v0 (nol) = 2 m/s , a = 2 m/s² , t = 5 s.
Ditanya : vt = .....?
Jawab :
vt = v0 + a.t
vt = 2 + (2 x 5)
vt = 12 m/s
Jadi, kelajuan seped motor tersebut setelah 5 sekon adalah 22 m/s.
h.
i. djar.id/AA

Anda mungkin juga menyukai