konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) beserta jawaban dan pembahasannya.
3. Sebuah mobil bergerak dari Kota Trenggalek mulai pukul 06.00 WIB dan
sampai di Kota Malang pada pukul 09.00 WIB. Jika jarak tempuh mobil
tersebut 180 km, maka kelajuan mobil tersebut sebesar.....
A. 60 km/jam
B. 75 km/jam
C. 80 km/jam
D. 65 km/jam
4. Dua mobil A dan B bergerak saling mendekat pada jarak 1200 m. Kedua
mobil bergerak beraturan dengan kelajuan masing - masing pada mobil A
10 m/s dan mobil B 15 m/s. Jika mobil bergerak dalam waktu bersamaan,
kedua mobil bertemu pada detik ke.....
A. 48
B. 60
C. 80
D. 120
5. Rekaman gerak benda pada pita ticker timer berikut yang menunjukkan
terjadinya gerak lurus dipercepat beraturan adalah.....
Contoh soal gambar rekaman gerak benda pada pita ticker timer
8. Suatu gerak lurus memenuhi grafik kelajuan fungsi waktu seperti pada
gambar di bawah ini :
9. Sepeda motor bergerak lurus menuju lampu lalu lintas dengan kecepatan
awal 2 m/s ke barat. Jika percepatan sepeda motor 2 m/s², maka kelajuan
sepeda motor setelah 5 sekon adalah.....m/s.
A. 22
B. 20
C. 15
D. 12
2. C
Diketahui :
v = 60 km/jam, s = 120 km
Ditanya : t = .....?
Jawab :
v=s/t
t=s/v
t = 120 / 60
t = 2 jam
Jadi, waktu yang diperlukan oleh pengendara sampai di Kota A adalah 2
jam.
3. A
Diketahui :
t = 3 jam, s = 180 km
Ditanya : v = .....?
Jawab :
v=s/t
v = 180 / 3
v = 60 km/jam
Jadi kelajuan mobil tersebut sebesar 60 km/jam.
4. A
Diketahui :
s total = s A + s B = 1200 km
v A = 10 m/s
v B = 15 m/s
Karena bergerak pada waktu bersamaan, maka :
s total = (v A x t A) + (v b x t B)
1200 = 10 t A + 15 t B
Dari sini kita dapatkan gabungan variabel t A dan t B sebagai waktu
tempuh sejauh 1200 m pada masing - masing mobil. Oleh karena t A sama
dengan t B (begerak dalam waktu bersamaan), maka berlaku :
1200 = 10 t A + 15 t B
1200 = 10 t A + 15 t A
1200 = 25 t A
t A = 1200 / 25
t A = 48 sekon
Jadi kedua mobil akan bertemu dalam waktu 48 sekon setelah keduanya
bergerak.
5. B
Tanda arah panah menunjukkan arah gerak pada pita ticker timer, sehingga
bagian yang diberi tanda arah merupakan awal gerak. Jadi dapat diketahui
bahwa pada pita A merupakan Gerak Lurus Beraturan (GLB), pita B
merupakan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat, pita C
merupakan GLBB diperlambat kemudian dipercepat, dan pita D merupakan
GLBB diperlambat.
6. B
Diketahui :
V0 (nol) = 72 km/jam = 20 m/s , vt = 0 m/s , s = 20 m
Ditanya : a = .....?
Jawab :
vt² = v0² + 2as
0 = (20)² + 2(a).(20)
40a = 400
a = 400 / 40
a = 10 m/s²
Jadi, perlambatan mobil akibat pengereman tersebut sebesar 10 m/s².
7. C
Jika terdapat grafik hubungan antara v dan t seperti di atas, maka jarak
tempuh benda (s) dapat dihitung dengan menghitung Luas di bawah kurva.
Pada grafik tersebut terdiri atas 2 bidang yaitu trapesium dan segitiga.
Maka perhitungan total Luasnya adalah sebagai berikut :
s = Luas trapesium + Luas segitiga
s = [(a+b)xt]/2 + [axt]/2
s = [(20+40)x10]/2 + [10x40]/2
s = 300 + 200
s = 500 meter
Jadi, jarak yang ditempuh benda tersebut selama 20 detik adalah 500
meter.
8. B
Gerak lurus beratyran ditandai dengan kelajuan pergerakan benda yang
selalu tetap. Sedangkan gerak lurus berubah beraturan dipercepat ditandai
dengan adanya perubahan kelajuan yang semakin besar. Adapun gerak
lurus berubah beraturn diperlambat ditandai dengan adanya perubahan
kelajuan suatu benda yang semakin menurun. Pada gambar grafik di atas,
pilihan yang tepat adalah antara t2 dan t3 terjadi GLBB dipercepat.
9. A
Diketahui :
v0 (nol) = 2 m/s , a = 2 m/s² , t = 5 s.
Ditanya : vt = .....?
Jawab :
vt = v0 + a.t
vt = 2 + (2 x 5)
vt = 12 m/s
Jadi, kelajuan seped motor tersebut setelah 5 sekon adalah 22 m/s.
10. B
Diketahui :
v0 (nol) = 20 m/s , vt = 10 m/s , s = 75 m
Ditanya : Jarak (s) titik berhenti dari kelajuan awal (v0) = .....?
Jawab :
Pertama, yang harus kita lakukan adalah menghitung besar
perlambatannya :
Vt² = Vo² - 2.a.s
10² = 20² - 2.a.75
100 = 400 - 150a
150a = 400 - 100
150a = 300
a = 2 m/s²
Kedua, kita cari jarak titik berhenti dengan memasukkan nilai dari kelajuan
awal (v0) dan perlambatan (a) yang telah kita hitung tersebut. Nilai kelajuan
akhir (vt) diabaikan (sama dengan nol).
Vt² = Vo² - 2.a.s
0² = 20² - 2.2.s
0 = 400 - 4s
4s = 400
s = 100 m.
Jadi, pertikel tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak 100 meter
dari kelajuan awalnya.
Terakhir diperbarui: 20 Februari 2022