Anda di halaman 1dari 26

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS)

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Gerak Lurus

1. Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.

Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara
diabaikan, tentukan :
a) Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu
b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum
c) Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah
2. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm hingga
berhenti pada jarak 8 meter dari tempat mulainya pengereman. Tentukan nilai
perlambatan yang diberikan pada mobil tersebut!
3. Perhatikan grafik berikut ini.

Dari grafik diatas tentukanlah:


a. jarak tempuh gerak benda dari t = 5 s hingga t = 10 s
b. perpindahan benda dari t = 5 s hingga t = 10 s
4. Seekor semut bergerak dari titik A menuju titik B pada seperti terlihat pada gambar
berikut.

Jika r = 2 m, dan lama perjalanan semut adalah 10 sekon tentukan:


a) Kecepatan rata-rata gerak semut
b) Kelajuan rata-rata gerak semut
5. Pesawat Burung Dara Airlines berangkat dari kota P menuju arah timur selama 30
menit dengan kecepatan konstan 200 km/jam. Dari kota Q berlanjut ke kota R yang
terletak 53o terhadap arah timur ditempuh selama 1 jam dengan kecepatan konstan
100 km/jam.
Tentukan:
a) Kecepatan rata-rata gerak pesawat
b) Kelajuan rata-rata gerak pesawat
6. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu seperti gambar berikut:

Tentukan besar percepatan dan jenis gerak dari:


a) A - B
b) B - C
c) C - D
7. Dari gambar berikut :

Tentukan:
a) Jarak tempuh dari A - B
b) Jarak tempuh dari B - C
c) Jarak tempuh dari C - D
d) Jarak tempuh dari A - D
8. Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m.

Kedua mobil kemudian bergerak bersamaan saling mendekati dengan kecepatan


konstan masing-masing VA = 40 m/s dan VB = 60 m/s.
Tentukan:
a) Jarak mobil A dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil B
b) Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan
c) Jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A
9. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B.
Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika keduanya
berangkat dari tempat yang sama!
10. (Gerak Vertikal ke Bawah / Jatuh Bebas)
Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi 10
m/s2 tentukan:
a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
b) jarak tempuh benda selama 2 sekon
c) ketinggian benda saat t = 2 sekon
d) kecepatan benda saat tiba di tanah
e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah
11. Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata berubah
dari 30 m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m. Partikel tersebut
akan berhenti setelah menempuh jarak....
A. 15 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 30 m
E. 50 m
12. Sebuah benda dijatuhkan dari ujung sebuah menara tanpa kecepatan awal. Setelah 2
detik benda sampai di tanah (g = 10 m s2). Tinggi menara tersebut …
A. 40 m
B. 25 m
C. 20 m
D. 15 m
E. 10 m
13. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas tanah. Setelah sampai di tanah
kecepatannya 10 m s–1, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian 1/2 h
dari tanah (g = 10 m. s−2 ) adalah.....
A. 1/2 √2 sekon
B. 1 sekon
C. √2 sekon
D. 5 sekon
E. 5√2 sekon
14. Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40 m di atas tanah. Jika g
= 10 m s–2, maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah.…
A. 20√2 m s–1
B. 20 m s–1
C. 10√2 m s–1
D. 10 m s–1
E. 4√2 m s–1
15. Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km.jam–1 setelah
menempuh jarak 150 m kecepatan menjadi 72 km. jam–1. Waktu tempuh mobil
adalah...
A. 5 sekon
B. 10 sekon
C. 17 sekon
D. 25 sekon
E. 35 sekon

Pembahasan

1. a) Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan yang
digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:

b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai titik tertinggi:

c) Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai titik tertinggi.

t = (2)(5) = 10 sekon
2. Ubah dulu satuan km/jam menjadi m/s kemudian gunakan persamaan untuk GLBB
diperlambat:

3. Jika diberikan graik V (kecepatan) terhadap t (waktu) maka untuk mencari jarak
tempuh atau perpindahan cukup dari luas kurva grafik V-t. Dengan catatan untuk
jarak, semua luas bernilai positif, sedang untuk menghitung perpindahan, luas diatas
sumbu t bernilai positif, di bawah bernilai negatif.
4. Terlebih dahulu tentukan nilai perpindahan dan jarak si semut :
Jarak yang ditempuh semut adalah dari A melalui permukaan lengkung hingga titik B,
tidak lain adalah seperempat keliling lingkaran.
Jarak = 1/4 (2πr) = 1/4 (2π x 2) = π meter

Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan
adalah dari A tarik garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras.
Perpindahan = √ ( 22 + 22 ) = 2√2 meter.

a) Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu


Kecepatan rata-rata = 2√2 meter : 10 sekon = 0,2√2 m/s

b) Kelajuan rata-rata = jarak tempuh : selang waktu


Kelajuan rata- rata = π meter : 10 sekon = 0,1 π m/s
5. Salah satu cara :
Terlebih dahulu cari panjang PQ, QR, QR', RR', PR' dan PR

depan

PQ = VPQ x tPQ = (200 km/jam) x (0,5) jam = 100 km


QR = VQR x tQR = (100 km/jam) x (1 jam) = 100 km
QR' = QR cos 53o = (100 km) x (0,6) = 60 km (miring x samping / miring)
RR' = QR sin 53o = (100 km) x (0,8) = 80 km (depan / miring x miring)
PR' = PQ + QR' = 100 + 60 = 160 km

PR = √[ (PR' )2 + (RR')2 ]
PR = √[ (160 ) 2 + (80)2 ] = √(32000) = 80√5 km

Jarak tempuh pesawat = PQ + QR = 100 + 100 = 200 km


Perpindahan pesawat = PR = 80√5 km
Selang waktu = 1 jam + 0,5 jam = 1,5 jam

a) Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu = 80√5 km : 1,5 jam = 53,3 √5


km/jam
b) Kelajuan rata-rata = jarak : selang waktu = 200 km : 1,5 jam = 133,3 km/jam
6. Mencari percepatan (a) jika diberikan grafik V-t :

a = tan θ

dengan θ adalah sudut kemiringan garis grafik terhadap horizontal dan tan suatu sudut
adalah sisi depan sudut dibagi sisi samping sudut. Ingat : tan-de-sa

a) A - B
a = (2 − 0) : (3− 0) = 2/3 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
b) B - C
a = 0 (garis lurus, benda bergerak lurus beraturan / GLB)
c) C - D
a = (5 − 2) : (9 − 7) = 3/2 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
7. a) Jarak tempuh dari A - B
Cara Pertama
Data :
Vo = 0 m/s
a = (2 − 0) : (3− 0) = 2/3 m/s2
t = 3 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2 (2/3 )(3)2 = 3 meter

Cara Kedua
Dengan mencari luas yang terbentuk antara titik A, B dang angka 3 (Luas Segitiga =
setengah alas x tinggi) akan didapatkan hasil yang sama yaitu 3 meter

b) Jarak tempuh dari B - C


Cara pertama dengan Rumus GLB
S = Vt
S = (2)(4) = 8 meter

Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis B-C, angka 7 dan angka
3 (luas persegi panjang)

c) Jarak tempuh dari C - D


Cara Pertama
Data :
Vo = 2 m/s
a = 3/2 m/s2
t = 9 − 7 = 2 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = (2)(2) + 1/2 (3/2 )(2)2 = 4 + 3 = 7 meter

Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis C-D, angka 9 dan angka
7 (luas trapesium)

S = 1/2 (jumlah sisi sejajar) x tinggi


S = 1/2 (2+5)(9-7) = 7 meter.

d) Jarak tempuh dari A - D


Jarak tempuh A-D adalah jumlah dari jarak A-B, B-C dan C-D
8. Waktu tempuh mobil A sama dengan waktu tempuh mobil B, karena berangkatnya
bersamaan. Jarak dari A saat bertemu misalkan X, sehingga jarak dari B (1200 − X)

tA = tB
A/VA = B/VB
S S

(x)
/40 = ( 1200 − x ) /60
6x = 4( 1200 − x )
6x = 4800 − 4x
10x = 4800
x = 480 meter

b) Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan


x = VA t
480 = 40t
t = 12 sekon

c) Jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A


SB =VB t = (60) (12) = 720 m
9. Analisa grafik:
Jenis gerak A → GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B → GLBB dengan percepatan a = tan α = 80 : 20 = 4 m/s2

Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu
saat waktu t
SA = SB
VA t =VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 − 80t = 0
t2 − 40t = 0
t(t − 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
10. a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
Data :
t=2s
a = g = 10 m/s2
Vo = 0 m/s
Vt = .....!

Vt = Vo + at
Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s

c) jarak tempuh benda selama 2 sekon


S = Vot + 1/2at2
S = (0)(t) + 1/2 (10)(2)2
S = 20 meter

c) ketinggian benda saat t = 2 sekon


ketinggian benda saat t = 2 sekon adalah tinggi mula-mula dikurangi jarak yang telah
ditempuh benda.
S = 100 − 20 = 80 meter

d) kecepatan benda saat tiba di tanah


Vt2 = Vo2 + 2aS
Vt2 = (0) + 2 aS
Vt = √(2aS) = √[(2)(10)(100)] = 20√5 m/s

e) waktu yang diperlukan benda hingga tiba di tanah


Vt = V0 + at
20√5 = (0) + (10) t
t = 2√5 sekon
11. Data pertama:
Vo = 30 m/s
Vt = 15 m/s
S = 75 m

Dari ini kita cari perlambatan partikel sebagai berikut:


Vt2 = Vo2 − 2aS
152 = 302 − 2a(75)
225 = 900 − 150 a
150 a = 900 − 225
a = 675 /150 = 4, 5 m/s2

Besar perlambatannya adalah 4,5 m/s2 (Kenapa tidak negatif? Karena dari awal
perhitungan tanda negatifnya sudah dimasukkan ke dalam rumus, jika ingin hasil a
nya negatif, gunakan persamaan Vt2 = Vo2 + 2aS)

Data berikutnya:
Vo = 15 m/s
Vt = 0 m/s (hingga berhenti)

Jarak yang masih ditempuh:


Vt2 = Vo2 − 2aS
02 = 152 − 2(4,5)S
0 = 225 − 9S
9S = 225
S = 225/9 = 25 m

12. Data:
νo = 0 m/s (jatuh bebas)
t=2s
g = 10 m s2
S = .....!

S = νo t + 1/2 gt2
S = (0)(2) + 1/2 (10)(2)2
S = 5(4) = 20 meter
13. Data:
Untuk jarak tempuh sejauh S1 = h
νo = 0 ms–1
νt = 10 m s–1

νt = νo + at
10 = 0 + 10t
t = 1 sekon -> t1
Untuk jarak tempuh sejauh S2 = 1/2 h
t2 =......

Perbandingan waktu tempuh:

14. Jatuh bebas, kecepatan awal nol, percepatan a = g = 10 m s–2

15. Data soal:


m = 800 kg
νo = 36 km/jam = 10 m/s
νt = 72 km/jam = 20 m/s
S = 150 m
t = ..........

Tentukan dulu percepatan gerak mobil (a) sebagai berikut:


νt2 = νo2 + 2aS
202 = 102 + 2a(150)
400 = 100 + 300 a
400 − 100 = 300 a
300 = 300 a
a = 300/300 = 1 m/s2

Rumus kecepatan saat t:


νt = νo + at
20 = 10 + (1)t
t = 20 − 10 = 10 sekon
Hk Newton

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS)

1. Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N ke kanan dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap
diam berapa besar F2?
2. Berapakah berat benda yang memiiki massa 2 kg dan g = 9,8 ms-2 ?
3. Beban m yang mengalami 5 kg dan percepatan gravitasi 10 ms -2 terletak di atas
bidang miring dengan sudut kemiringan 370 (Sin 37 = 0,6). Beban mengakhiri gaya F
mendatar sebesar 20 N Tentukan berapa percepatan m!

4. Suatu balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30°
terhadap bidang datar. Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok dan bidang
miring 0,25 dan 0,1, serta nilai percepatan gravitasi 10 m/s2, maka tentukan gaya
gesek yang bekerja pada balok!
5. Dua buah benda digantungkan dengan seutas tali pada katrol silinder yang licin tanpa
gesekan seperti pada gambar. Massa m1 dan m2 masing- masing 5 kg dan 3 kg.
Tentukan:
a. Percepatan beban
b. Tegangan tali
6. Pesawat Atwood seperti pada gambar, terdiri dari katrol silinder yang licin tanpa
gesekan. Jika m1 = 50 kg , m2 = 200kg dan g = 10 m/det2 antara balok m1 dan bidang
datar ada gaya gesek dengan μ = 0,1. massa katrol 10 kg. hitunglah:
a. percepatan sistem
b. gaya tegang tali

7. Bidang miring dengan sudut kemiringan q = 30º, koefisien gesek 0,2. Ujung bidang
miring dilengkapi katrol tanpa gesekan. Ujung tali diatas bidang miring diberi beban 4
kg. Ujung tali yang tergantung vertikal diberi beban dengan massa 10 kg. Tentukanlah
percepatan dan tegangan tali sistem tersebut!

8. Seseorang yang bermassa 30 kg berdiri di dalam sebuah lift yang bergerak dengan percepatan
3 m/s2. Jika gravitasi bumi 10 ms-2, maka tentukan berat orang tersebut saat lift bergerak ke
atas dipercepat dan bergerak ke bawah dipercepat!

Pembahasan

1. Karena benda tetap diam, sesuai dengan Hukum I Newton


ΣF =0
F1 – F2 = 0
F2 = F1
= 15 N
2. w = m g
w = 2. 9,8
w = 19,6 Newton.
3. Uraikan dahulu gaya pada beban m sehingga tampak gaya-gaya mana saja yang
mempengaruhi gerakan m turun.

Setelah menguraikan gaya pada beban m maka tampak gaya-gaya yang


mempengaruhi gerakan m adalah gaya mg Sin 37 0 dan F Cos 370. Sesuai dengan
Hukum II Newton:
ΣF = Σ m.a
m.g Sin 370 – Cos 370 = m.a
5.10.0,6 – 20.0,8 = 5.a
5 a = 30 – 16
a = 2,8 ms-2
4. Langkah 1 :
Gambarkan peruraian gayanya

Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = μs . N
fsmak = μs . w cos 30°
fsmak = μs . m . g . cos 30°
fsmak = 0,433 N

Langkah 3 :
Tentukan gaya penggeraknya :
Fmiring = w sin 30°
Fmiring = m . g. sin 30°
Fmiring = 0,2 . 10 . 0,5
Fmiring = 1 N

Langkah 4 :
Membandingkan gaya penggerak terhadap gaya gesek statis maksimumnya. Ternyata
gaya penggeraknya lebih besar dibanding gaya gesek statis maksimumnya, sehingga
benda bergerak. Gaya gesek yang digunakan adalah gaya gesek kinetis.
fk = μk . N
fk = μk . w cos 30°
fk = μk . m . g . cos 30°
fk = 0,173 N
5. Benda m1 karena massanya lebih besar turun, sedangkan benda m2 naik. Gaya
tegangan tali di mana-mana sama karena katrol licin tanpa gesekan.
a. Tinjau benda m1
Σ F = m1 . a
w1 – T = m1 . a
5 . 10 – T = 5 . a
T = 50 – 5a

Tinjau benda m2:


Σ F = m2 . a
T – W2 = m2 . a
T-3.10 = 3 . a
T = 30 + 3a

Disubstitusikan harga T sama.


T=T
50 – 5a = 30 + 3a
8 a = 20
a = 2,5 m/s2

b. Untuk mencari besar T pilihlah salah satu persamaan.


T = 30 + 3a
T = 30 + 3 x 2,5
T = 30 + 7,5
T = 37,5 N
6. a. Tinjau m1:
ΣF=m.a
T – fk = m . a
T – μk . N = m1 . a
T – 0,1 . m1 . g = m1 . a
T – 0,1 50 . 10 = 50 . a
T = 50 + 50a
Tinjau m2 (dan substitusikan nilai T):
ΣF=m.a
w2 – T = m2 . a
m2 . g – T = m2 . a
200 . 10 – (50 + 50a) = 200 . a
2000 – 50 – 50a = 200 . a
1950 = 250 . a
a = 7,8 m/s2.

b. Hitunglah nilai T
T = 50 + 50a
T = 50 + 50 x 7,8
T = 50 + 390
T = 440 N
7. Tinjau m1 : Σ F1 = m1 . a
T – fk – w1 sin 30 = m1 . a
T – μk . N – m1 g sin 30 = m1 . a
T – μk . m1 . g . cos 30 – m1 . g sin 30 = m1 . a
T – 0,2 . 4 . 10 . ½ 3 - 4 . 10 . ½ = 4 . a
T – 4 3 - 20 = 4a
T = 26,928 + 4a

Tinjau m2 :
Σ F = m2 . a
w2 – T = m2 . a
w2 . g – T = m2 . a
10 .10 – T = 10 .a
T = 100 – 10a

Substitusi: T = T
26,928 + 4a = 100 – 10a
14 a = 73,072
a = 5,148 m/s2.

Jadi gaya tegangan tali sebesar:


T = 100 – 10 . 5,148
= 48,52 N
8. a. Lift bergerak ke atas
w = N = mg + m × a
= 30 × 10 + 30 ×3
= 300 + 90
= 390 N
Jadi, berat orang tersebut saat lift bergerak ke atas dipercepat adalah 390 N.

b. Lift bergerak ke bawah


w = N = mg – m × a
= 30 × 10 – 30 × 3
= 300 – 90
= 210 N
Jadi, berat orang tersebut saat lift bergerak ke bawah dipercepat adalah 210 N.
LEMBAR KERJA SISWA
PERCOBAAN GERAK MELINGKAR

1. Tujuan Percobaan :
Menentukan frekuensi dan perioda gerak melingkar
2. Alat dan bahan
Tutup kaleng yang berdiameter minimal 8 cm
Karet elastis
Paku
Nilon merah
stopwatch
3. Langkah pecobaan
1. Pusat tutup biskuit dilobangi dengan paku
2. Kemudian lobangi lagi disamingnya dengan jarak 1 cm sebanyak 2 buah
3. Pinggir kaleng biskut juga diberi lobang dan diikat dengan nilon berwarna merah
4. Lalu masukkan karet elastis pada pusat tutup kaleng.
5. Putar sebanyak 3 dan 5 kali, lalu dilepaskan dan hitung banyak putaran yang
terjadi dan hitung waktunya menggunakan stopwatch. Lalu catat hasilnya pada
tabel pengamatan.
4. Tabel hasil pengamatan
Diameter kaleng :
Diputar sebanyak.... kali Jumlah putaran (n) Waktu (t) F=n/t T= 1/f
3
5
5. Pembahasan
6. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode ?
2. Apa hubungan diameter dengan putaran dan waktu yang terjadi ?
7. Kesimpulan

a. Lembar Kerja Praktik elastis


1. Timbang seluruh masa beban gantung
kombinasi berikut dengan pengaitnya
(Mo)
2. Susun alat seperti gambar
3. Baca skala yang ditunjukan mistar pada
bagian bawah beban pada posisi awal
(Lo)
4. Ambil satu beban dan catat masanya
(m), kemudian baca skala pada mistar
(L)
5. Lakukan percobaan dengan terus
menerus mengambil masa beban.
Lakukan pengukuran dengan cermat dan
teliti. Kemudian masukan data
percobaan ke dalam tabel berikut ini
Data Percobaan
Mo = ................ kilogram
Lo = ................. meter

Perc Ke Total masa yang diambil Bacaan Mistar


(m) (L)

1. 0
2. 0,02
3.
4.
5.
6.
7.

6. Buatlah grafik dengan m sebagai sumbu x dan L sebagai sumbu y


7. Jawablah pertanyaan berikut ini
a. Tuliskan persamaan grafik yang terbentuk
b. Hitung gradiennya
c. Amati data percobaan, kemudian hitung besar konstanta pegas (k)
d. Tentukan titik potong sumbu X (Xo) dan titik potong sumbu Y (Yo)
e. Jika sebuah tetapan Q = grad x k, hitunglah nilai tetapan Q!
Catatan:
Kontrol ketelitian dan kejujuran data adalah: grafik berbentuk turun, gradien
negatif dan nilai Q mendekati nilai percepatan gravitasi.
8. Buatlah laporan praktik dengan struktur seperti berikut. Gunakan laptop/komputer
atau kalkulator (scientific calculator) untuk mendapatkan grafik dan persamaan
garis yang akurat. Kirim laporan melalui email nursyam@sman78-jkt.sch.id
Struktur laporan adalah sebagai berikut
a. Judul
b. Tujuan
c. Landasan teori
d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)
e. Langkah kerja
f. Data percobaan
g. Jawaban pertanyaan
h. Kesimpulan
i. Referensi
LEMBAR DISKUSI DEMONSTRASI

Tujuan :
Menunjukkan bahwa permukaan hitam memancarkan radiasi lebih baik daripada permukaan
mengkilat
Alat dan bahan :
Sebuah kaleng timah, cat hitam kusam, air mendidih.
Langkah kerja :
1. Siapkan sebuah kaleng timah. Cat sebagian dinding luarnya denagn cat hitam kusam
dan biarkan sebagian lainnya mengkilap
2. Tuangkan air mendidih kedalam kaleng tersebut
3. Letakkan kedua telapak tangan anda pada jarak yang sama dari kedua sisi kaleng. Apa
yang anda rasakan.
4. Nyatakan kesimpulan anda
LEMBAR AKTIVITAS SISWA fluida
Percobaan 1
Tekanan hidrostatis
Tujuan :Menentukan besarnya tekanan dantekanan hidrostatis
Alat dan bahan : botol air mineral berukuran 500 mL, paku, plester, spidol, dan air.
Langkah kerja :
1. Dengan spidol, beri tanda 4 posisi pada ketinggian yang sama. Lubangi tanda spidol
dengan menggunakan paku. Usahakan diameter lubang besarnya sama. Tutup tiap
lubang dengan sebuah plester.
2. Beri jarak 5 cm, lobangi tepat diatas 4 lobang sebelumnya.
3. Isi botol dengan air. buat hipotesis kekuatan pancaran air dari keempat lubang bagian
atas dan bagian bawah. Kemudian, buka plester dan amati kekuatan pancaran air.
Pertanyaan dan kesimpulan:
Bagaimanakanh kekuatan pancara air yang keluar dari keempat lubang bagian atas dan
bagian bawah?
Nyatakan kesimpulan anda tentang tekanan air pada kedalaman sama dan berbeda!
Percobaan 2 :
Hukum pascal
Tujuan : mengamati ketinggian permukaan zat cair
Alat dan bahan : botol plastik 2 buah, paku, pipet, air
Langkah percobaan :
1. Lobangi kedua botol dengan paku, kira-kira pada ketinggian 1/3 botol sebesar pipet
2. Sambungkan kedua lobang dengan menggunakan pipet,
3. Isi air pada botol pertama hingga penuh.
4. Tunggu beberapa saat. Amati yang terjadi
Pertanyaan : bagaimana ketinggian permukaan air pada kedua botol ?
Kesimpulan : nyatakan kesimpulan anda bebdasarkan pengamatan terhadap permukaan zat
cair tersebut!

Percobaan 3 hukum Archimedes


Tujuan percobaan :
- Siswa dapat mengukur volume dan berat air yang dipindahkan oleh benda yang tenggelam
di dalam air
- Siswa dapat mengetahui dan memahami hukum Archmedes
Alat dan bahan :
- Wadah berukuran sedang (1)
- Wadah berukuran kecil (1)
- Dinamometer (1)
- Beban (1)
- Air
Langkah percobaan :(Percobaan untuk menyelidiki volume beban)
- Masukkan air ke dalam wadah berukuran sedang hingga air meluap
- Dekatkan wadah berukuran kecil hingga menempel pada wadah berukuran sedang
- Masukkan beban perlahan-lahan ke dalam wadah berukuran sedang yang penuh terisi air.
- Setelah beban dimasukkan ke dalam wadah berukuran sedang, sebagian air tumpah. Air
yang tumpah dialirkan ke wadah berukuran kecil.
- Ukur volume air yang tumpah. Jika anda menggunakan tabung ukur atau wadah berskala
maka terdapat skala pada dinding tabung. Garis yang berhimpit dengan permukaan air =
volume air yang tumpah. Volume (V) = ……… meter kubik (m3)
- Jika anda tidak menggunakan tabung berskala, volume air dapar diketahui menggunakan
cara berikut. Ukur keliling wadah. Jika keliling wadah berupa lingkaran maka hitung jari-jari
menggunakan rumus keliling lingkaran. Jika keliling wadah berupa persegi atau persegi
panjang maka hitung panjang dan lebar menggunakan rumus kelling persegi atau rumus
keliling persegi panjang. Catat hasil perhitungan anda. Jari-jari wadah (r) = ………meter atau
panjang wadah (p) = ……..meter. lebar wadah (l) = ……… meter
- Ukur ketinggian permukaan air menggunakan alat ukur panjang. Tinggi (t) = ……… meter
- Gunakan rumus volume untuk menghitung volume air yang tumpah. Rumus volume
disesuaikan dengan bentuk tabung. Volume (V) = ……… meter kubik (m3)
Semua satuan harus dinyatakan dalam satuan internasional.

(Perhitungan besar gaya apung)


Hitunglah besar gaya apung menggunakan rumus gaya apung :
FA = g V = (1000)(9,8)(V) = (9800)(……..) = ……… Newton.
Keterangan :
FA = gaya apung, = massa jenis air = 1000 kg/m3, g = percepatan gravitasi = 9,8 m/s2.

(Percobaan untuk menyelidiki berat air yang tumpah)


- Masukkan air ke dalam wadah berukuran sedang hingga air meluap
- Ukur massa wadah berukuran kecil menggunakan neraca (m = ……… kilogram)
- Dekatkan wadah berukuran kecil hingga menempel pada wadah berukuran sedang
- Masukkan beban perlahan-lahan ke dalam wadah berukuran sedang yang penuh terisi air.
- Setelah beban dimasukkan ke dalam wadah berukuran sedang, sebagian air tumpah. Air
yang tumpah dialirkan ke wadah berukuran kecil.
- Ukur massa wadah berukuran kecil yang berisi air yang tumpah (m’ = ……….kilogram)
- Massa air yang tumpah = m’ – m = ……… kilogram
- Hitung berat air yang tumpah. Gunakan nilai percepatan gravitasi rata-rata = g = 9,8 m/s2.
w = (m’ – m)(9,8) = ………….Newton

Kesimpulan :
Jawablah beberapa pertanyaan berikut berdasarkan percobaan yang anda lakukan.
- Berapa besar gaya apung ? FA = ………… Newton
- Berapa berat air yang tumpah ? w = ……….. Newton
- Apakah besar gaya apung sama dengan atau hampir sama dengan berat air yang tumpah ?

Lembar diskusi siswa


1. Mengapa setelah mandi kita memkai handuk ? kemana air yang ada ditubuh kita
setelah mandi ? bagaimana prosesnya ?
2. Mengapa dinding luar rumah kita sering ditumbuhi jamur ?

Lembar Aktivitas Siswa..suhu dan kalor


LEMBAR DEMONSTRASI
Tujuan :

mendemonstrasikan bahwa gas memuai

Alat dan bahan :

Sebuah ember atau baskom, air panas, sebuah botol, dan sebuah balon mainan.

Langkah kerja :

1. Masukkan mulut balon mainan yang belum ditiup kedalam mulut botol.
2. Isi ember atau baskom dengan air panas. Celupkan bagian bawah botol kedalam ember
atu baskom berisi air pans tersebut.
3. Jalankan keran air ledeng. Siram bagian bawah botol dengan air keran. Apa yang
terjadi?
4. Dari hasil pengamatan pada langkah 2 dan 3, nyatakan kesimpulan anda !
MENGUKUR SUHU DAN KALOR
Untuk mengetahui besar suhu suatu benda secara tepat , kita memerlukan alat ukur suhu
yaitu thermometer. Termometer memanfaatkan perubahan sifat fisik benda atau zat akibat
adanya perubahan suhu. Sifat ini disebut sifat termometrik. Berbagai jenis thermometer
dibuat berdasarkan sifat- sifat termometrik zat.

Dalam kehidupan sehari- hari kita mengenal tiga wujud zat, yakni padat, cair , dan gas.
Zat- zat tersebut dapat berubah wujud jika diberikan kalor. Kalor juga dapat merubah suhu
suatu zat.

I. Tujuan

Menganalisis pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud zat

II. Alat dan Bahan

- Kaki empat - Gelas kimia


- Pembakar Bunsen - Tabung reaksi
- Kasa asbes - Lilin
- Air
III. Cara Kerja

1. Masukkan lilin ke dalam tabung reaksi kurang lebih ¾ bagian


2. Rangkailah alat seperti pada gambar
termometer Tabung reaksi

Gelas kimia

lilin
Air

Gelas kimia

Kasa asbes

Pembakar bunsen
Kaki empat

3. Nyalakan pembakar bunsen

4. Pemanasan dihentikan apabila suhu lilin tidak naik lagi

5. Amatilah dan catat apa yang terjadi dengan suhu dan wujud lilin setiap 1 menit

6. Biarkan mendingin, amatilah dan catat apa yang terjadi dengan suhu dan wujud lilin
sekarang

IV. Kesimpulan

- Kalor dapat…………………suhu zat

- Konversikan perubahan suhu zat yang terjadi setiap menit kedalam derajat farenheit,
reamur dan kelvin

- Kalor dapat…………………….wujud zat

- Berubah dari wujud apa ke apakah bila lilin diberi kalor?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

- Berubah dari wujud apa ke apakah bila lilin melepaskan kalor?


……………………………………………………………………………………..........
..................................................

- Mengapa pada saat dipanaskan beberapa saat suhu lilin tidak naik melainkan
konstan?Suhu waktu demikian disebut titik….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………

- Mengapa pada saat didinginkan beberapa saat suhu lilin tidak turun melainkan
konstan?Suhu waktu demikian disebut titik…..
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………......................................................
.............
……………………………………………………………………………………..........
..........................

Anda mungkin juga menyukai