1. Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.
Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara
diabaikan, tentukan :
a) Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu
b) Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum
c) Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah
2. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm hingga
berhenti pada jarak 8 meter dari tempat mulainya pengereman. Tentukan nilai
perlambatan yang diberikan pada mobil tersebut!
3. Perhatikan grafik berikut ini.
Tentukan:
a) Jarak tempuh dari A - B
b) Jarak tempuh dari B - C
c) Jarak tempuh dari C - D
d) Jarak tempuh dari A - D
8. Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m.
Pembahasan
1. a) Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan yang
digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:
c) Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai titik tertinggi.
t = (2)(5) = 10 sekon
2. Ubah dulu satuan km/jam menjadi m/s kemudian gunakan persamaan untuk GLBB
diperlambat:
3. Jika diberikan graik V (kecepatan) terhadap t (waktu) maka untuk mencari jarak
tempuh atau perpindahan cukup dari luas kurva grafik V-t. Dengan catatan untuk
jarak, semua luas bernilai positif, sedang untuk menghitung perpindahan, luas diatas
sumbu t bernilai positif, di bawah bernilai negatif.
4. Terlebih dahulu tentukan nilai perpindahan dan jarak si semut :
Jarak yang ditempuh semut adalah dari A melalui permukaan lengkung hingga titik B,
tidak lain adalah seperempat keliling lingkaran.
Jarak = 1/4 (2πr) = 1/4 (2π x 2) = π meter
Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan
adalah dari A tarik garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras.
Perpindahan = √ ( 22 + 22 ) = 2√2 meter.
depan
PR = √[ (PR' )2 + (RR')2 ]
PR = √[ (160 ) 2 + (80)2 ] = √(32000) = 80√5 km
a = tan θ
dengan θ adalah sudut kemiringan garis grafik terhadap horizontal dan tan suatu sudut
adalah sisi depan sudut dibagi sisi samping sudut. Ingat : tan-de-sa
a) A - B
a = (2 − 0) : (3− 0) = 2/3 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
b) B - C
a = 0 (garis lurus, benda bergerak lurus beraturan / GLB)
c) C - D
a = (5 − 2) : (9 − 7) = 3/2 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
7. a) Jarak tempuh dari A - B
Cara Pertama
Data :
Vo = 0 m/s
a = (2 − 0) : (3− 0) = 2/3 m/s2
t = 3 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2 (2/3 )(3)2 = 3 meter
Cara Kedua
Dengan mencari luas yang terbentuk antara titik A, B dang angka 3 (Luas Segitiga =
setengah alas x tinggi) akan didapatkan hasil yang sama yaitu 3 meter
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis B-C, angka 7 dan angka
3 (luas persegi panjang)
Cara kedua dengan mencari luas yang terbentuk antara garis C-D, angka 9 dan angka
7 (luas trapesium)
tA = tB
A/VA = B/VB
S S
(x)
/40 = ( 1200 − x ) /60
6x = 4( 1200 − x )
6x = 4800 − 4x
10x = 4800
x = 480 meter
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu
saat waktu t
SA = SB
VA t =VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 − 80t = 0
t2 − 40t = 0
t(t − 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
10. a) kecepatan benda saat t = 2 sekon
Data :
t=2s
a = g = 10 m/s2
Vo = 0 m/s
Vt = .....!
Vt = Vo + at
Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s
Besar perlambatannya adalah 4,5 m/s2 (Kenapa tidak negatif? Karena dari awal
perhitungan tanda negatifnya sudah dimasukkan ke dalam rumus, jika ingin hasil a
nya negatif, gunakan persamaan Vt2 = Vo2 + 2aS)
Data berikutnya:
Vo = 15 m/s
Vt = 0 m/s (hingga berhenti)
12. Data:
νo = 0 m/s (jatuh bebas)
t=2s
g = 10 m s2
S = .....!
S = νo t + 1/2 gt2
S = (0)(2) + 1/2 (10)(2)2
S = 5(4) = 20 meter
13. Data:
Untuk jarak tempuh sejauh S1 = h
νo = 0 ms–1
νt = 10 m s–1
νt = νo + at
10 = 0 + 10t
t = 1 sekon -> t1
Untuk jarak tempuh sejauh S2 = 1/2 h
t2 =......
1. Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N ke kanan dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap
diam berapa besar F2?
2. Berapakah berat benda yang memiiki massa 2 kg dan g = 9,8 ms-2 ?
3. Beban m yang mengalami 5 kg dan percepatan gravitasi 10 ms -2 terletak di atas
bidang miring dengan sudut kemiringan 370 (Sin 37 = 0,6). Beban mengakhiri gaya F
mendatar sebesar 20 N Tentukan berapa percepatan m!
4. Suatu balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30°
terhadap bidang datar. Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok dan bidang
miring 0,25 dan 0,1, serta nilai percepatan gravitasi 10 m/s2, maka tentukan gaya
gesek yang bekerja pada balok!
5. Dua buah benda digantungkan dengan seutas tali pada katrol silinder yang licin tanpa
gesekan seperti pada gambar. Massa m1 dan m2 masing- masing 5 kg dan 3 kg.
Tentukan:
a. Percepatan beban
b. Tegangan tali
6. Pesawat Atwood seperti pada gambar, terdiri dari katrol silinder yang licin tanpa
gesekan. Jika m1 = 50 kg , m2 = 200kg dan g = 10 m/det2 antara balok m1 dan bidang
datar ada gaya gesek dengan μ = 0,1. massa katrol 10 kg. hitunglah:
a. percepatan sistem
b. gaya tegang tali
7. Bidang miring dengan sudut kemiringan q = 30º, koefisien gesek 0,2. Ujung bidang
miring dilengkapi katrol tanpa gesekan. Ujung tali diatas bidang miring diberi beban 4
kg. Ujung tali yang tergantung vertikal diberi beban dengan massa 10 kg. Tentukanlah
percepatan dan tegangan tali sistem tersebut!
8. Seseorang yang bermassa 30 kg berdiri di dalam sebuah lift yang bergerak dengan percepatan
3 m/s2. Jika gravitasi bumi 10 ms-2, maka tentukan berat orang tersebut saat lift bergerak ke
atas dipercepat dan bergerak ke bawah dipercepat!
Pembahasan
Langkah 2 :
Tentukan gaya gesek statis maksimumnya :
fsmak = μs . N
fsmak = μs . w cos 30°
fsmak = μs . m . g . cos 30°
fsmak = 0,433 N
Langkah 3 :
Tentukan gaya penggeraknya :
Fmiring = w sin 30°
Fmiring = m . g. sin 30°
Fmiring = 0,2 . 10 . 0,5
Fmiring = 1 N
Langkah 4 :
Membandingkan gaya penggerak terhadap gaya gesek statis maksimumnya. Ternyata
gaya penggeraknya lebih besar dibanding gaya gesek statis maksimumnya, sehingga
benda bergerak. Gaya gesek yang digunakan adalah gaya gesek kinetis.
fk = μk . N
fk = μk . w cos 30°
fk = μk . m . g . cos 30°
fk = 0,173 N
5. Benda m1 karena massanya lebih besar turun, sedangkan benda m2 naik. Gaya
tegangan tali di mana-mana sama karena katrol licin tanpa gesekan.
a. Tinjau benda m1
Σ F = m1 . a
w1 – T = m1 . a
5 . 10 – T = 5 . a
T = 50 – 5a
b. Hitunglah nilai T
T = 50 + 50a
T = 50 + 50 x 7,8
T = 50 + 390
T = 440 N
7. Tinjau m1 : Σ F1 = m1 . a
T – fk – w1 sin 30 = m1 . a
T – μk . N – m1 g sin 30 = m1 . a
T – μk . m1 . g . cos 30 – m1 . g sin 30 = m1 . a
T – 0,2 . 4 . 10 . ½ 3 - 4 . 10 . ½ = 4 . a
T – 4 3 - 20 = 4a
T = 26,928 + 4a
Tinjau m2 :
Σ F = m2 . a
w2 – T = m2 . a
w2 . g – T = m2 . a
10 .10 – T = 10 .a
T = 100 – 10a
Substitusi: T = T
26,928 + 4a = 100 – 10a
14 a = 73,072
a = 5,148 m/s2.
1. Tujuan Percobaan :
Menentukan frekuensi dan perioda gerak melingkar
2. Alat dan bahan
Tutup kaleng yang berdiameter minimal 8 cm
Karet elastis
Paku
Nilon merah
stopwatch
3. Langkah pecobaan
1. Pusat tutup biskuit dilobangi dengan paku
2. Kemudian lobangi lagi disamingnya dengan jarak 1 cm sebanyak 2 buah
3. Pinggir kaleng biskut juga diberi lobang dan diikat dengan nilon berwarna merah
4. Lalu masukkan karet elastis pada pusat tutup kaleng.
5. Putar sebanyak 3 dan 5 kali, lalu dilepaskan dan hitung banyak putaran yang
terjadi dan hitung waktunya menggunakan stopwatch. Lalu catat hasilnya pada
tabel pengamatan.
4. Tabel hasil pengamatan
Diameter kaleng :
Diputar sebanyak.... kali Jumlah putaran (n) Waktu (t) F=n/t T= 1/f
3
5
5. Pembahasan
6. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode ?
2. Apa hubungan diameter dengan putaran dan waktu yang terjadi ?
7. Kesimpulan
1. 0
2. 0,02
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan :
Menunjukkan bahwa permukaan hitam memancarkan radiasi lebih baik daripada permukaan
mengkilat
Alat dan bahan :
Sebuah kaleng timah, cat hitam kusam, air mendidih.
Langkah kerja :
1. Siapkan sebuah kaleng timah. Cat sebagian dinding luarnya denagn cat hitam kusam
dan biarkan sebagian lainnya mengkilap
2. Tuangkan air mendidih kedalam kaleng tersebut
3. Letakkan kedua telapak tangan anda pada jarak yang sama dari kedua sisi kaleng. Apa
yang anda rasakan.
4. Nyatakan kesimpulan anda
LEMBAR AKTIVITAS SISWA fluida
Percobaan 1
Tekanan hidrostatis
Tujuan :Menentukan besarnya tekanan dantekanan hidrostatis
Alat dan bahan : botol air mineral berukuran 500 mL, paku, plester, spidol, dan air.
Langkah kerja :
1. Dengan spidol, beri tanda 4 posisi pada ketinggian yang sama. Lubangi tanda spidol
dengan menggunakan paku. Usahakan diameter lubang besarnya sama. Tutup tiap
lubang dengan sebuah plester.
2. Beri jarak 5 cm, lobangi tepat diatas 4 lobang sebelumnya.
3. Isi botol dengan air. buat hipotesis kekuatan pancaran air dari keempat lubang bagian
atas dan bagian bawah. Kemudian, buka plester dan amati kekuatan pancaran air.
Pertanyaan dan kesimpulan:
Bagaimanakanh kekuatan pancara air yang keluar dari keempat lubang bagian atas dan
bagian bawah?
Nyatakan kesimpulan anda tentang tekanan air pada kedalaman sama dan berbeda!
Percobaan 2 :
Hukum pascal
Tujuan : mengamati ketinggian permukaan zat cair
Alat dan bahan : botol plastik 2 buah, paku, pipet, air
Langkah percobaan :
1. Lobangi kedua botol dengan paku, kira-kira pada ketinggian 1/3 botol sebesar pipet
2. Sambungkan kedua lobang dengan menggunakan pipet,
3. Isi air pada botol pertama hingga penuh.
4. Tunggu beberapa saat. Amati yang terjadi
Pertanyaan : bagaimana ketinggian permukaan air pada kedua botol ?
Kesimpulan : nyatakan kesimpulan anda bebdasarkan pengamatan terhadap permukaan zat
cair tersebut!
Kesimpulan :
Jawablah beberapa pertanyaan berikut berdasarkan percobaan yang anda lakukan.
- Berapa besar gaya apung ? FA = ………… Newton
- Berapa berat air yang tumpah ? w = ……….. Newton
- Apakah besar gaya apung sama dengan atau hampir sama dengan berat air yang tumpah ?
Sebuah ember atau baskom, air panas, sebuah botol, dan sebuah balon mainan.
Langkah kerja :
1. Masukkan mulut balon mainan yang belum ditiup kedalam mulut botol.
2. Isi ember atau baskom dengan air panas. Celupkan bagian bawah botol kedalam ember
atu baskom berisi air pans tersebut.
3. Jalankan keran air ledeng. Siram bagian bawah botol dengan air keran. Apa yang
terjadi?
4. Dari hasil pengamatan pada langkah 2 dan 3, nyatakan kesimpulan anda !
MENGUKUR SUHU DAN KALOR
Untuk mengetahui besar suhu suatu benda secara tepat , kita memerlukan alat ukur suhu
yaitu thermometer. Termometer memanfaatkan perubahan sifat fisik benda atau zat akibat
adanya perubahan suhu. Sifat ini disebut sifat termometrik. Berbagai jenis thermometer
dibuat berdasarkan sifat- sifat termometrik zat.
Dalam kehidupan sehari- hari kita mengenal tiga wujud zat, yakni padat, cair , dan gas.
Zat- zat tersebut dapat berubah wujud jika diberikan kalor. Kalor juga dapat merubah suhu
suatu zat.
I. Tujuan
Gelas kimia
lilin
Air
Gelas kimia
Kasa asbes
Pembakar bunsen
Kaki empat
5. Amatilah dan catat apa yang terjadi dengan suhu dan wujud lilin setiap 1 menit
6. Biarkan mendingin, amatilah dan catat apa yang terjadi dengan suhu dan wujud lilin
sekarang
IV. Kesimpulan
- Konversikan perubahan suhu zat yang terjadi setiap menit kedalam derajat farenheit,
reamur dan kelvin
- Mengapa pada saat dipanaskan beberapa saat suhu lilin tidak naik melainkan
konstan?Suhu waktu demikian disebut titik….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
- Mengapa pada saat didinginkan beberapa saat suhu lilin tidak turun melainkan
konstan?Suhu waktu demikian disebut titik…..
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………......................................................
.............
……………………………………………………………………………………..........
..........................