Anda di halaman 1dari 8

BAB 2.

GERAK DAN GAYA

A. Gerak pada Benda


Menonton video pembelajaran :
1. Pengertian Gerak
 Gerak adalah perubahan posisi sebuah benda menurut seorang pengamat (titik acuan).
 Gerak relative adalah gerak benda yang sifatnya bergantung pada posisi pengamat atau titik
acuan
 Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah kita sedang melihat benda lain yang
bergerak (ilusi)
 Titik acuan merupakan titik dilakukannya pengamatan terhadap gerak.

2. Gerak Lurus
a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan (tetap). Contohnya,
seseorang yang mengendarai sepeda motor pada jalan raya yang lurus dengan kecepatan
tetap.
1) Jarak dan Perpindahan
a) Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda yang bergerak dari titik awal
(acuan) ke titik akhir.
Jarak termasuk besaran skalar yaitu besaran yang hanya memiliki nilai, tetapi tidak
mempunyai arah.
s : jarak AB + jarak BC
: 15 m + 8 m
: 23 m
Jadi, jarak yang ditempuh pemain basket sejauh 23 m.
b) Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda atau sistem (gabungan
benda) dengan memperhatikan arah perubahan letak benda atau sistem tersebut.
 Perpindahan hanya melihat posisi awal dan posisi akhir benda.
 Perpindahan termasuk besaran vektor yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah.
x : perpindahan dari A ke C
: AB – BC
: 15 m – 8 m
:7m
Jadi, perpindahan pemain basket sejauh 7 m.

2) Kelajuan dan Kecepatan


 Kelajuan adalah perbandingan antara jarak yang telah ditempuh oleh suatu benda
terhadap lama waktu yang dibutuhkan benda tersebut untuk bergerak.
 Kelajuan suatu benda tidak memperhatikan arah atau tujuan benda tersebut bergerak
dan dirumuskan sebagai berikut :
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑠
Kelajuan (v) = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = 𝑡
Keterangan :
v = kelajuan (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
 Kecepatan merupakan besaran vektor, gerakan benda dengan memperhatikan nilai
dan arah. Kecepatan dirumuskan sebagai berikut :
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑥
Kecepatan (v) = =𝑡
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ

Keterangan :
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu tempuh (s)

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


 GLBB adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang berubah secara
teratur sehingga percepatan benda bernilai tetap (konstan).
 GLBB dipercepat jika kecepatan benda bertambah. GLBB diperlambat jika kecepatan
benda berkurang. Vt – V0
Contoh :
1) Mobil ketika mendekati lampu lalu lintas yang menyala merah. Mobil akan mengerem
hingga berhenti. Jenis gerakan yang terjadi dinamakan GLBB diperlambat.
2) Ketika lampu lalu lintas menyala hijau, mobil meninggalkan lampu lalu lintas dengan
gerak dipercepat. Jenis gerakan yang terjadi dinamakan GLBB dipercepat.

 Percepatan atau akselerasi (a) adalah perubahan kelajuan setiap satu satuan waktu.
Percepatan dirumuskan sebagai berikut :
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑉𝑡 – 𝑉0 ∆𝑉
Percepatan (a) = = = ∆𝑡
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑡 −𝑡0

Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
Vt = kelajuan akhir (m/s)
V0 = kelajuan awal (m/s)
tt = waktu akhir (s)
t0 = waktu awal (s)
∆𝑉 = perubahan kelajuan (m/s)
∆𝑡 = perubahan waktu (s)

Contoh :
Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 30 m/s. Karena lampu lalu lintas menyala merah,
pengemudi mobil menginjak rem sehingga mobil berhenti setelah 5 sekon. Tentukan
percepatan mobil tersebut?

Jawab :
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛
Percepatan = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
(0−30)𝑚/𝑠
= 5−0 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

−30 𝑚/𝑠
=
5 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

= -6 m/s2
Catatan : Nilai percepatan negative menunjukkan perlambatan.
Latihan
1) Roni mengendarai sepeda motor di lintasan jalan raya dengan kelajuan konstan sebesar 72
km/jam. Tentukan jarak yang ditempuh Roni selama waktu 1,5 menit!
2) Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan. Dalam selang waktu 8 sekon mobil
tersebut menempuh jarak sejauh 200 meter. Saat mobil bergerak selama waktu 12 sekon
mobil tersebut menempuh jarak….meter
3) Jelaskan perbedaan kelajuan dan kecepatan?
4) Alexander mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tetap 108 km/jam dalam selang
waktu 10 sekon. Tentukan jarak yang ditempuh Alexander!
5) Pak Opang mengemudikan mobil di jalan lurus. Selama setengah jam pertama, mobil
menempuh jarak 33 km. Satu jam berikutnya jarak yang ditempuh 60 km, sedangkan 30
menit terakhir mobil menempuh jarak 31 km. Berapakah kecepatan rata-rata mobil yang
dikemudikan Pak Opang?

B. Gaya dan Hukum Newton


1) Gaya pada Benda
 Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dikerjakan pada benda sehingga benda diam dapat
beregrak atau sebaliknya.
 Gaya juga dapat mengubah bentuk benda dan mengubah arah gerak benda.
 Besaran gaya memiliki banyak satuan. Dalam SI, satuan besaran gaya dinyatakan dalam
Newton (N).
a. Resultan Gaya
 Gaya merupakan besaran vektor karena mempunyai
besar dan arah. F
 Resultan gaya adalah perpaduan dua gaya atau lebih.
 Resultan dua gaya segaris kerja yang berlawanan arah
merupakan selisih dari kedua gaya yang dipadukan.
Arah resultan gaya tersebut searah dengan arah gaya
yang lebih besar.
 Dua gaya segaris kerja yang sama besar dan Besar Gaya
berlawanan arah menghasillkan resultan gaya bernilai
nol. Suatu benda yang dikenai kedua gaya seperti itu
akan diam atau bergerak lurus beraturan atau disebut
tidak mengalami perubahan gerak.

F1 F2 F3 F1 F2

R R
R = F1 + F2 + F3 R = F1 – F2
(a) (b)

b. Jenis-Jenis Gaya
Berdasarkan kontak antara benda yang mengerjakan gaya dan benda yang dikenai gaya, gaya
dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
1) Gaya sentuh adalah gaya yang dikerjakan harus dengan persentuhan atau kontak
langsung antara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai gaya.
Contoh Gaya sentuh :
a. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia atau hewan. Contoh gaya
otot yaitu gaya tarikan atau dorongan tangan manusia.
b. Gaya pegas adalah gaya pulih yang ditimbulkan oleh benda yang mengalami
pemampatan atau peregangan. Contoh gaya pegas yaitu gaya yang dilakukan oleh tali
busur panah.
c. Gaya gesek adalah gaya yang timbul karena persentuhan antara permukaan dua
benda atau lebih. Contoh gaya gesek yaitu gesekan antara alas kaki dengan lantai.
d. Gaya mesin adalah gaya yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar di dalam
mesin. Contoh gaya mesin yaitu gaya yang dihasilkan mesin pada sepeda motor.
2) Gaya tak sentuh adalah gaya yang dikerjakan tanpa adanya persentuhan atau kontak
langsung antara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai gaya.
Contoh Gaya Tak Sentuh :
a. Gaya magnet adalah gaya tarik atau tolak yang ditimbulkan oleh benda yang bersifat
magnet. Contoh gaya magnet yaitu tarikan suatu magnet terhadap logam.
b. Gaya gravitasi adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda untuk menarik benda lain ke
arah pusat benda yang bersangkutan. Misal gaya gravitasi bumi menarik benda-benda
di atas permukaan bumi ke arah pusat bumi.
c. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan-muatan listrik atau arus
listrik. Contoh gaya listrik yaitu gaya tarikan muatan listrik yang tidak sejenis.
d. Gaya berat atau bisa disebut berat benda. Berat benda merupakan gaya gravitasi bumi
yang bekerja pada benda tersebut.

c. Gaya Gesek dan Gaya Berat


Gaya gesek dan gaya berat memengaruhi gerak benda.
1) Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang timbul karena gesekan permukaan dari dua benda atau
lebih. Gaya gesek dibedakan menjadi dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya
gesek kinetis.
a. Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda dalam keadaan diam
atau hamper bergerak. Arahnya berlawanan dengan gaya (tarikan atau dorongan)
yang bekerja pada benda tersebut.
b. Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda bergerak. Arahnya
berlawanan dengan gaya (tarikan atau dorongan) yang bekerja pada benda tersebut.
Ilustrasi gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda diperlihatkan pada gambar berikut :

Gaya yang
bekerja
pada benda
F

Gaya gesek
Lantai kasar

Sebuah benda yang ditarik oleh gaya F ke kiri akan timbul gaya gesek ke kanan. Ketika
gaya F yang diberikan lebih besar daripada gaya gesek statis maksimum, benda akan
bergerak. Gaya gesek yang bekerja selanjutnya adalah gaya gesek kinetis. Persamaan
yang berlaku sebagai berikut :
∑F = m.a
F – ƒk = m.a
keterangan :
∑F = Resultan gaya (N)
F = Gaya yang bekerja (N)
ƒk = Gaya gesek kinetis (N)
m = Massa (kg)
a = Percepatan benda (m/s2)

keadaan permukaan benda yang bergesekan memengaruhi nilai gaya gesek, baik gaya
gesek kinetis maupun gaya gesek statis. Makin kasar permukaan benda, makin besar gaya
gesek yang ditimbulkan. Makin halus permukaan benda, makin kecil gaya gesek yang
ditimbulkan. Manfaat gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari :
a) Menghentikan transportasi yang bergerak untuk menghindari tabrakan. Manfaat gaya
gesek ini terjadi saat pengereman sepeda, sepeda motor, mobil, dan kereta api.
b) Menghaluskan permukaan benda. Manfaat gaya gesek ini terjadi saat menggosokkan
ampelas pada kayu.
c) Memotong benda. Manfaat gaya gesek ini terlihat pada penggunaan gergaji.
Selain bermanfaat dalam beberapa hal, gaya gesek dapat menimbulkan kerugian antara
lain membuat aus benda-benda yang bergesekan. Contoh ban kendaraan dan alas sepatu
menjadi cepat halus karena bergesekan dengan permukaan jalan. Pada mesin, gesekan
antara bagian-bagian mesin dapat mengakibatkan aus. Gaya gesek pada mesin dapat
dikurangi dengan melumasi bagian-bagian yang bergesekan menggunakan minyak
pelumas atau oli.

2) Gaya Berat
Berat benda merupakan istilah
sederhana untuk gaya berat benda.
Gaya berat benda adalah gaya gravitasi
bumi yang bekerja pada suatu benda.
Berat benda selalu berarah ke bawah w w
seperti terlihat pada gambar disamping.
Berat termasuk besaran vektor dan
dirumuskan sebagai berikut :
w=m.g
Keterangan :
w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi besarnya 9,8 m/s2 atau 10 m/s2

Massa dan berat merupakan dua besaran yang berbeda. Massa benda adalah banyak zat
yang terkandung pada benda. Apabila tidak ada pengurangan banyak zat pada benda,
massa benda selalu tetap. Berat benda tidak tetap, meskipun massa benda tetap. Berubah-
ubahnya berat benda ini disebabkan percepatan gravitasi bumi (g). Percepatan gravitasi
bumi bergantung pada letak atau ketinggian benda. Makin jauh dari pusat bumi,
percepatan gravitasi bumi makin kecil.
2) Hukum Newton

Info Penting!!!

Tahukah kamu bahwa 500 tahun sebelum Isaac Newton (1643-1725) mengemukakan teori gravitasi,
ada seoarang ilmuwan yang sudah memikirkan tentang teori tersebut, yaitu Al-Khazini yang hidup
pada abad ke-12 M. Para sejarawan sains memberinya gelar sebagai “Fisikawan terbesar sepanjang
sejarah”. Al-Khazini telah memberi kontribusi yang besar bagi perkembangan sains modern. Al
Khazini menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika, dan filsafat. Al Khazini ahli dalam
bidang konstruksi, penulis buku tentang teknik pengukuran bumi (geodesi) dan konstraksi
keseimbangan, kaidah mekanis, hidrostatika, teori zat padat, sifat-sifat pengungkit atau tuas dan teori
gaya gravitasi. Salah satu karyanya adalah Mizan Al-Hikma (The Book of the Balance of Wisdom).
Ilmuwan lain yaitu Ibnu Bajjah (1082-1138 M) yang mengembangkan berbagai ilmu. Karya Ibnu
Bajjah dalam fisika banyak memengaruhi fisika barat abad pertangahan seperti Gallileo Gallilei. Ibnu
Bajjah menjelaskan tentang hukum gerakan. Menurutnya, kecepatan sama dengan gaya gerak
dikurangi resistensi materi. Prinsip-prinsip yang dikemukkan tersebut menjadi dasar bagi
pengembangan ilmu mekanika modern.

a. Hukum I Newton
Cobalah menyusun koin karambol diatas secarik kertas. Kemudian, Tarik kertas tersebut
dengan cepat. Apa yang terjadi? Tumpukan koin karambol akan tetap diam ketika kertas
ditarik dengan hentakan keras. Hal ini menunjukkan bahwa benda memiliki sifat untuk
mempertahankan keadaannya. Sifat ini dijelaskan dalam Hukum I Newton. Hukum I Newon
menjelaskan keadaan benda apabila tidak ada gaya yang bekerja pada benda.
Secara matematis, Hukum I Newton dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
∑F = 0
Hukum I Newton menjelaskan tentang sifat benda yang cenderung mempertahankan
keadaannya atau dengan kata lain sifat kemalasan benda untuk mengubah kedudukannya.
Sifat ini disebut Kelembaman atau Inersia. Oleh karena itu, Hukum I Newton disebut juga
Hukum Kelembaman.
Kelembaman atau inersia benda dipengaruhi oleh massa benda. Makin besar nilai massa
benda makin besar pula nilai inersia benda. Jika massa benda besar, benda lebih sulit
dipercepat atau diubah geraknya. Sebaliknya, jika massa benda kecil, benda lebih mudah
dipercepat atau mudah diubah geraknya.
Efek kelembaman dialami ketika kamu mengendarai kendaraan yang tiba-tiba
memberhentikan geraknya. Kamu akan terdorong ke depan karena tubuhmu berusaha
mempertahankan kedudukannya. Pada kendaraan beroda empat, tempat duduk yang ada di
depan dilengkapi dengan sabuk pengaman. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pengereman
secara tiba-tiba, penumpang dan pengemudi yang ada di bangku depan mobil tidak terlempar
ke depan.

b. Hukum II Newton
Hukum II Newton membahas tentang percepatan yang ditimbulkan ketika suatu benda
dikenai gaya.
Hukum II Newton menyatakan “Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
akan dihasilkan suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Besarnya
percepatan tersebut berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap
massa bendanya”. Hukum II Newton dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
∑F = m.a
Keterangan :
∑F = resultan gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
Misal dua mobil memiliki percepatan sama, tetapi memiliki massa berbeda. Mobil yang
massanya lebih kecil membutuhkan gaya yang lebih kecil dibandingkan massa mobil yang
lebih besar.

c. Hukum III Newton


Pernahkah kamu melihat video peluncuran roket? Saat peluncuran, roket menyemburkan
gas ke bawah. Makin kuat semburan gas ke bawah, roket akan semakin cepat terdorong ke
atas. Gaya-gaya yang bekerja pada peristiwa tersebut termasuk gaya aksi-reaksi. Roket
menyemburkan gas ke bawah. Gaya tersebut termasuk gaya aksi. Pada saat yang sama, gas
memberikan gaya reaksi berupa dorongan ke atas pada roket. Akibatnya, roket terdorong ke
atas dan bergerak ke angkasa. Gaya aksi-reaksi dibahas oleh Newton pada hukum ketiganya.
Hukum III Newton menyatakan “Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda
kedua, benda kedua akan mengerjakan gaya pada benda
pertama dengan nilai atau besar yang sama, tetapi A
arahnya berlawanan”. Hukum III Newton ini
mensyaratkan sedikitnya ada dua benda yang B
berinteraksi. Gaya aksi-reaksi muncul selalu dalam FB
keadaan berpasangan. Jika benda A mengerjakan gaya FA
pada benda B, benda B juga akan mengerjakan gaya pada
benda A. Misal benda A menabrak benda B seperti
gambar disamping.
Gaya benda A disebut gaya aksi, sedangkan gaya benda B disebut gaya reaksi. Secara
singkat, konsep aksi-reaksi dijelaskan sebagai berikut :
1) Pasangan aksi-reaksi hadir jika ada dua benda saling berinteraksi
2) Gaya aksi-reaksi bekerja pada benda yang berbeda
3) Gaya aksi-reaksi sama besar tetapi berlawanan arah.

(a) (b) (c)

Perhatikan gambar di atas. Sebuah buku terletak di atas meja. Bumi memberikan gaya
gravitasi pada setiap benda. Gaya gravitasi yang bekerja pada buku adalah gaya berat buku
(FbB = w). adapun gaya reaksi terhadap gaya gravitasi yaitu buku menarik bumi (FBb) yang
bekerja pada bumi. Gaya Tarik bumi pada buku (FbB) dan gaya Tarik buku pada bumi (FBb)
termasuk gaya aksi-reaksi sehingga FBb = -FbB.
Gaya lain yang bekerja adalah gaya tekan buku pada meja (Fmb). Reaksi dari gaya
tersebut adalah meja memberikan gaya tekan pada buku yang sering disebut dengan gaya
normal (Fmb = N).
Dari pembahasan tersebut, gaya gravitasi pada benda atau gaya berat benda (w) dan gaya
normal (N) bukanlah pasangan gaya aksi-reaksi. Kedua gaya tersebut bekerja pada benda
yang sama (bekerja pada buku) sehingga bukan pasangan gaya aksi-reaksi. Contoh penerapan
Hukum III Newton dapat dilihat pada perlombaan lari cepat. Telapak kaki pelari mendorong
papan start ke belakang. Telapak kaki memberikan gaya aksi ke papan start. Sebagai gaya
reaksi, papan start memberikan gaya dorong ke telapak kaki sehingga pelari bergerak ke
depan.
Gaya aksi-reaksi juga dapat kita temui pada gerak makhluk hidup. Ikan bergerak di air
dengan menggerakkan siripnya ke belakang. Gaya sirip tersebut adalah gaya aksi dan bekerja
pada air. Adapun gaya reaksinya adalah air mendorong ikan ke depan. Hal yang sama juga
berlaku saat kamu berenang dan mendayung perahu.

Anda mungkin juga menyukai