HIDUP DI LINGKUNGAN
SEKITAR
Pergi ke Sekolah
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memerhatikan arah,
sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan
memerhatikan arahnya.
b. Kelajuan dan Kecepatan
Setelah kamu memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan, tahukah kamu
perbedaan antara kelajuan dan kecepatan? Suatu benda yang bergerak lurus, jarak terhadap
posisi awalnya (s) terus berubah sesuai dengan selang waktunya (t). Dapat kita nyatakan
pengertian kelajuan dan kecepatan sebagai berikut.
Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang
waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah
kelajuan dengan memerhatikan arahnya.
Keterangan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = lintasan yang di tempuh benda (m)
t = selang waktu untuk menempuh lintasan (s)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang
lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh
jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan
tetap).
Di dalam laboratorium, alat yang digunakan untuk
menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker timer.
Alat ini ini mempunyai sebuah plat baja yang dapat
bergetar 50 kali setiap sekonnya. Setiap kali bergetar plat
baja ini akan membuat sebuah tanda titik hitam pada
kertas pita yang ditarik oleh benda yang akan diamati
geraknya. Nah, agar kamu lebih memahami gerak lurus
Gambar 5. Ticker Timer
beraturan, mari menyelidiki gerak lurus beraturan Sumber : www.suria.co.my
Dari hasil kegiatan diatas, dapat kamu amati hasil-hasil sebagai berikut.
a. Jarak antara dua titik hitam yang berdekatan selalu sama.
b. Panjang tiap potong pita ketik setiap lima titik hitam selalu sama.
Hal ini menunjukkan bahwa benda yang menarik
pita, bergerak dengan kecepatan tetap. Pengertian
kecepatan tetap pada percobaan ini adalah kelajuan
dan arah gerak benda tetap. Pola titik-titik hitam
yang terbentuk pada pita ticker timer oleh benda
yang bergerak lurus beraturan pada kegiatan
ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6.
a. Pola titik-titik hitam yang berbentuk
Jadi, jelaslah bahwa pengertian gerak lurus jika benda bergerak lurus beraturan
b. Diagram batang diperoleh dari
beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh
beberapa potong pita
lintasan lurus dengan kecepatan tetap. Dari pengertian
ini, dapatkah kamu membuat grafik jarak terhadap
waktu untuk gerak lurus beraturan?
Misalnya, sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 15 m/s. Ini berarti
dalam setiap sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 15 m. Sehingga
kamu dapat membuat tabel seperti pada Tabel 1.
D. Gaya
Gaya merupakan besaran vector, karena memiliki satuan, besaran, dan arah. Gaya
merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga bisa diartikan
sebagai dorongan atau tarikan yang akan mempercepat atau memperlambat gerak suatu
benda. Kita dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari melakukan gaya yaitu kegiatan
mendorong atau menarik yang membuat benda bergerak, misalkan; mendorong meja,
menarik pintu, membuka buku, dan masih banyak lagi.
Besar gaya dapat diukur
dengan alat yang disebut
dinamometer. Satuan gaya
dinyatakan dalam Newton
(N). Gaya dapat
memengaruhi gerak dan
bentuk benda. Gambar 13. Tarikan dan Dorongan
1. Sifat-sifat Gaya Sumber : www.besthomesecuritycompanys.com
b. Gaya mesin adalah gaya yang Gambar 15. Orang Melatih Otot
dikeuarkan oleh mesin. Contohnya mesin derek, motor,
Sumber mobil, mesin pabrik dan
: www.depoklik.com
sebagainya
c. Gaya pegas adalah gaya yang dikeluarkan oleh benda yang memiliki elastisitas atau
kelenturan. Contohnya ketepel dan busur panah.
d. Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh gesekan dua benda yang bergerak
contohnya sistem rem pada kendaraan.
5. Gaya Tak Sentuh
Gaya tak sentuh yaitu gaya yang bekerja pada benda bukan atau tidak ada sentuhan
pada bendanya. Contoh:
a. Gaya magnet adalah gaya tarik menarik atau
tolak menolak yang dilakukan oleh magnet.
b. Gaya listrik adalah gaya tarikan listrik
terhadap suatu benda. Contohnya sisir plastik
yang digosok gosokkan pada rambut kering
dapat menarik sobekan sobekan kertas kecil.
Gambar 16. Gaya pada Magnet
c. Gaya gravitasi bumi yaitu gaya tarik bumi Sumber : auliatrisna.wordpress.com
terhadap benda yang ada di permukaan
bumi. Semakin dekat kutub bumi semakin
dekat kepusat bumi semakin besar gaya gravitasinya.
6. Resultan Gaya
Resultan adalah perpaduan beberapa gaya. Resultan dapat berupa hasil penjumlahan,
bila gaya gaya yang segaris yang arahnya sama. Resultan dapat dituliskan sebagai
berikut :
R = F1+ F2 + .......
Keterangan : R = Resultasn Gaya
F1 = Gaya Pertama
F2 = Gaya Kedua
7. Hukum Newton
Hukum Newton adalah hukum tentang gaya pada suatu benda yang di temukan dan
dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Hukum Newton ini disebut juga dengan tiga
hukum gerak monumental. Hukum – hukum tersebut adalah Hukum I Newton, Hukum
II Newton dan Hukum III Newton.
a. Hukum I Newton
Apa yang akan terjadi jika kamu berada di dalam
mobil yang sedang melaju kencang, tiba-tiba mobil
direm mendadak? Badan kamu akan terdorong ke
depan karena badan ingin mempertahankan geraknya
ke depan. Peristiwa tersebut yang pada akhirnya Gambar 17. Mobil ketika direm
memunculkan ide teknologi sabuk pengaman yang mendadak
Sumber : sainsforhuman.blogspot.com
dipasang di kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Berdasarkan hukum I Newton, dapatlah Anda pahami
bahwa suatu benda cenderung mempertahankan Lab Mini
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak
akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
b. Hukum II Newton
Dari kedua gambar diatas,
mobil manakah yang lebih muda
didorong? Mengapa? Hal ini
berkaitan dengan Hukum II
Newton yang membahas hubungan
antara gaya, massa dan percepatan.
Gambar 18. Seseorang mendorong mobil
Hal ini disebabkan massa mobil I yang memiliki masa berbeda
lebih kecil daripada massa mobil II Sumber : Dokumen Penulis
Benda bermassa 1 kg bergerak dengan percepatan konstan 5 m/s 2. Berapa besar resultan gaya
yang menggerakan benda tersebut ?
Adit mendorong meja dengan resultas gaya gaya 150N, Berapakah massa meja yang didorong
oleh adit?
Massa balok = 2 kg, F1 = 5 Newton, F2 = 3 Newton. Besar dan arah percepatan balok
adalah…
2. Struktur tulang
Struktur tulang terdiri atas periosteum, tulang kompak, tulang
spons, dan sumsum tulang, dan tulang rawan. Berikut ini
penjelasannya.
a. Periosteum
Pada lapisan pertama bernama periosteum. Periosteum
merupakan selaput luar tulang yang tipis Periosteum merupakan
tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan
dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
e. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein
yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang,
tulang rawan juga bias ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding
saluran pernapasan, hidung, dan telinga.
3. Perkembangan Tulang
Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang
telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai
dewasa.
Osifikasi
dimulai dari
sel-sel
4. Macam-Macam Tulang
a. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi:
1) Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)
Sesuai dengan namanya tulang pipa
memiliki bentuk seperti pipa atau
tabung dan biasanya berongga. Tulang
pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
bagian tengah disebut diafisis, kedua
ujung disebut epifisis dan diantara
epifisis dan diafisis disebut cakra
epifisis. Beberapa contoh tulang pipa
adalah pada tulang tangan diantaranya
tulang hasta (ulna), tulang pengumpil
(radius) serta tulang kaki diantaranya
tulang paha (femur), dan tulang kering
(tibia).
2) Tulang Pipih (Flat Bone)
Bentuk tulang yang kedua yaitu
tulang pipih. Tulang pipih tersusun atas Gambar 4. Berbagai macam bentuk
tulang
dua lempengan tulang kompak dan
tulang spons, didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan
tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini
sering berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya
adalah tulang rusuk (costa), tulang belikat (scapula), tulang dada
(sternum), dan tulang tengkorak.
3) Tulang Pendek(Short Bone)
Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek
dan berbentuk kubus umumnya dapat kita temukan pada
pangkal kaki dan pangkal lengan.
4) Tulang Tak Berbentuk (Irreguler
Bone)
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke
dalam tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang ini
terdapat di bagian wajah dan tulang belakang. Gambar tulang
wajah (bagian mandibula) di samping termasuk tulang irreguler.
b. Berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik tulang:
1) Tulang rawan
Pada saat masih embrio, rangka
manusia dan hewan vertebrata sebagian
besar berupa tulang rawan (kartilago).
Dalam perkembangannya, tulang rawan
tersebut akan berubah menjadi tulang
(tulang keras). Tulang rawan
mengandung banyak zat perekat berupa
protein dan mengandung sedikit zat Gambar 5. Ulang rawan Hialin
terletak antara tulang rusuk dan
kapur sehingga bersifat lentur. Ada 3
tulang dada
jenis tulang rawan, yaitu:
a) Tulang rawan hialin; merupakan tulang rawa yang tersusun dari
bahan yang seragam. Tulang rawan hialin terdapat pada dinding
trakea, ujung tulang tungkai dan lengan anggota badan, sendi
tulang, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.
b) Tulang rawan elastis; bersifat lentur
dan terdapat di hidung dan daun
telinga.
c) Tulang rawan serabut; bersifat kuat,
tetapi kurang lentur dibandingkan
bentuk tulang rawan lainnya, terdapat
pada antar ruas tulang belakang.
2) Tulang keras
2) Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di
tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan,
dan taju pedang.
3) Tulang rusuk
Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12
pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung
organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
manusia, terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang
rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
Info Sains
4) Tulang Panggul
Gelang panggul atau tulang panggul
Keistimewaan Tulang Ekor
terletak di ujung bawah tulang belakang. Dr. Othman al Djilani dan Syaikh
Gelang panggul terdiri atas 2 tulang Abdul Majid melakukan
penelitian tentang tulang ekor.
usus (ilium), 2 tulang kemaluan Mereka memanggang tulang
(ischium), dan 2 tulang duduk (pubis). ekor dengan suhu tinggi selam
sepuluh menit. Tulang berubah
menjadi hitam pekat. Kemudian,
keduanya membawa tulang itu
ke al Olaki Laboratory, Sana’a,
Yaman, untuk dianalisis. Setelah
diteliti oleh Dr. al Olaki, pfofesor
bidang histology dan pathologi
di Sana’a University,
ditemukanlah bahwa sel-sel pada
jaringan tulang ekor tidak
Gambar 8. Bagian-bagian tulang terpengaruh. Bahkan sel-sel itu
panggul dapat bertahan walau dilakukan
pembakaran lebih lama.
Sumber: http://www.oaseimani.com
c. Sendi putar
Sendi putar merupakan hubungan
dua buah tulang yang memungkinkan
tulang yang satu bergerak memutarpada
tulang lainnya. Sendi putar terdapat pada
hubungan antara tulang atlas (merupakan
ruas pertama dari tulang leher) dengan
G
ambar 14. Sendi Pelana
C. Struktur dan Fungsi Otot pada Tubuh
Manusia
1. Fungsi Otot
Tokoh Sains
Tulang merupakan bagian penting untuk
pergerakan, namun tulang tidak dapat
bergerak sendiri. Oleh karenanya tulang
disebut alat gerak pasif. Bagian tubuh yang
dapat melakukan pergerakan adalah otot.
Hal ini karena otot mampu memendek dan
memanjang sehingga memungkinkan
(http://en.wikipedia.org/wiki)
terjadinya gerakan.
Niels Stensen (1638-1686)
Otot adalah ikatan jaringan berserat
Niels Stensen adalah seorang
ilmuwan besar berkebangsan yang menggerakkan tubuh, penjaga postur,
denmark. Selama menjadi
mahasiswa di Copenhagen, serta memfungsikan organ-organ dalam,
Amsterdam, dan Leiden, ia
banyak melakukan seperti jantung, ginjal, dan kandung-kemih.
penelitian-penelitian Otot merupakan alat gerak aktif karena
mikroskopis mengenai otot.
Dari hasil penelitiannya, ia
menyadari bahwa kontraksi
otot disebabkan oleh
pemendekan bersama ribuan
kemampuan berkontraksi . otot memendek jika sedang berkontraksi
dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot
sedang melakukan kegiatan sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot
sedang beristirahat. Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih
pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang
melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih
panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran
semula.
2. Jenis – Jenis Otot
Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya
dalam tubuh, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot
polos, dan otot jantung.
a. Otot Rangka
Info Sains
Otot rangka disebut juga otot lurik
karena susunan filamen-filamen yang teratur Otot yang dibutuhkan
untuk tersenyum lebih
menciptakan suatu pola pita terang gelap.
sedikit dibandingkan
Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada cemberut Dibutuhkan
17 otot untuk tersenyum
otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai dan 43 untuk
jalurjalur melintang gelap (anisotrop) dan mengerutkan kening.
Itu sebabnya tersenyum
terang (isotrop) yang tersusun berselang- adalah pilihan yang
jauh lebih mudah
selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan
dilakukan bagi
mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat kebanyakan orang
dibandingkan cemberut.
berkontraksi dengan cepat dan mempunyai
Sumber:
periode istirahat berkali - kali. http://health.detik.com
b. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot
viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk
kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang
letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak,
tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat
alat dalam tubuh, misalnya pada dinding saluran pencernaan,
saluran-saluran pernapasan, dan pembuluh darah.
c. Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung
mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja
serabut–serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman.
Otot jantung bekerja tidak menurut kehendak, letak inti sel di
tengah.
Gam
bar 15. Berbagai Jenis Otot
a. Antagonis
Antagonis adalah kerja otot yang
kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan, contohnya adalah sebagai Moustafa Ismail (24 tahun) memiliki
otot bisep berukuran 31 inci (78,74
berikut. cm) atau setara dengan lingkar
pinggang orang dewasa. Kini secara
1) Ekstensor (meluruskan) dan fleksor resmi namanya tercantum di
Guinness Book of Records sebagai
(membengkokkan), misalnya otot trisep pria dengan otot bisep terbesar di
dunia.
dan otot bisep.
"Orang-orang selalu mengatakan
'Anda mengingatkan saya ada
Popeye si pelaut'. Ini membuat saya
tertawa karena saya justru tidak suka
bayam. Sebenarnya saya pikir tangan
saya sekarang lebih besar dari
karakter kartun itu," ujar Moustafa
Ismail, yang kini tinggal di
Massachusetts, AS, seperti dilansir
3) Depresor
(ke bawah) dan adduktor ( ke atas),
misalnya gerak kepala merunduk dan
menengadah.
4) Supinator (menengadah) dan
pronator (menelungkup), misalnya
gerak telapak tangan menengadah dan
Ga
gerak telapak tangan menelungkup. mbar 18. Gerak Supinator dan Pronator
b. Sinergis
Sinergis adalah kontraksi otot yang
bekerja sama dalam satu jurusan gerak
sehingga menimbulkan gerak searah, misalnya
gerak pronasi. Gerak ini disebabkan kerja sama
otot-otot pronator, yaitu pronator teres dan
pronator quadratus yang terletak pada lengan
bawah yang dapat menggerakkan telapak
tangan menelungkup Gambar 19. Kerja Otot Sinergis
D. Kelainan pada Sistem Gerak
1. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan
vitamin D yang membantu penyerapan
kalsium dan fosfor dari darah hingga
pengerasan tulang. Penyakit ini terjadi
pada anak. Riketsia menyebabkan
tulang kaki tumbuh membengkok.
2. Osteoporosis
Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat
daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi
keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini
mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
5. Fibrosis
Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi
oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan
kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar,
akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh
sebab itu gajah bergerak dengan lambat.
Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas
yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak
melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada
gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.
2. Gerak Hewan di Air
Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih
sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun,
hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan
sedikit energi. Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal
Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk
torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri ke kanan seperti ikan
hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut (paus dan lumba-lumba).
Gambar 22.
Paus dan Lumba-lumba
sedang beraksi di laut
Sumber : www.tempo.co
Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti
berikut :
1. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika
bergerak di dalam air
2. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air
3. Memiliki sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidk diinginkan
4. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
5. Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor
ikan di dalam air.
Tahukah Kamu?
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam
air, nyamuk seolah-olah berdiri di atas air karena
memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air.
Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang
diakibatkan adanyagaya kohesi antar molekul-molekul
air. Selain nyamuk, anggang-anggang juga
memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk
Gambar 21. Nyamuk dan Anggang-anggang
3. Gerak pada Hewan di Udara
Sumber : www.akhrudin.wordpress.com
Tahukah kamu, bagaimana cara
burung terbang? Hewan-hewan yang
terbang di udara dengan cara yang unik.
Tubuh hewanhewan tersebut memiliki
gaya angkat yang besar untuk
Gambar 22. Sayap airfoil burung
mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu Sumber : Zubaidah, dkk.
upaya untuk memperbesar gaya angkat
dengan menggunakan sayap. Prinsip
yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap
bentuk airfoil seperti pada Gambar 22.
Sayap burung memiliki susunan kerangka
yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Perhatikan Gambar 23. Bentuk sayap airfoil
membuat udara mengalir pada bagian atas sayap
lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat
sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke
bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
Gambar 23. Burung Terbang
menghasilkan gaya yang berlawanan arah
Sumber : Zubaidah, dkk.
sehingga burung akan terangkat ke atas.
Tahukah Anda?
Sistem gerak hewan udara, tentu juga berbeda dengan sistem gerak hewan air. Hewan udara
bergerak bebas di udara dengan cara terbang. Hewan-hewan tersebut terbang dengan cara yang
sangat unik. Umumnya tubuh hewan udara mempunyai gaya angkat yang besar, hal ini berguna
untuk mengimbangi gaya gravitasi pada saat terbang. Sayap burung tersusun dari susunan rangka
yang ringan, tulang dada dan juga otot yang kuat. Rangka sayap yang ringan memberikan gaya
angkat yang besar. Sayap burung berbentuk airfoil sehingga menyebabkan udara pada bagian
atas sayap lebih cepat mengalir jika dibandingkan pada bagian bawah sayap. Pada saat burung
mengepakkan sayapnya udara akan mengalir ke bawah dan menghasilkan gaya angkat sayap
sehingga burung akan terdorong untuk bergerak ke atas.
Apakah Sistem gerak hewan darat sama seperti hewan darat dan air? Tentu saja berbeda. Secara
umum hewan darat mempunyai tulang dan otot yang kuat. Otot dan tulang yang dimiliki oleh
hewan darat berguna untuk mengatasi gaya inersia yang dimiliki oleh hewan. Gajah mempunyai
massa yang sangat besar, hal ini berguna untuk melawan gaya inersia gajah. Kijang dan cheetah
mempunyai kaki yang sangat ramping dan bersifat elastis, serta otot dan tulang yang sangat kuat
F. Gerak Pada Tumbuhan
Gambar 24. Batang dan sulur tanaman dapat merambat mengikuti bentuk tempat yang dirambati
Sumber : Agus, dkk.
Pernahkah kamu melihat tanaman yang merambat seperti gambar di atas? Batang dan
sulur tanaman itu merambat mengikuti arah atau bentuk tempat yang dirambati.
Merambatnya tanaman tersebut merupakan salah satu bentuk gerak pada tanaman. Gerak
pada organisme hidup tidak selalu merupakan gerak berpindah tempat.
Tumbuhan seperti halnya hewan juga melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap
rangsang yang diterimanya. Rangsangan tersebut dapat berasal dari lingkungan maupun
dari dalam tubuh tumbuhan sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi juga melakukan gerak pada
organ-organnya. Contoh gerak pada tumbuhan antara lain mekarnya bunga, daun yang
menjadi layu, dan sulur pada tanaman kacang panjang yang membelit. Apakah gerak pada
tumbuhan itu? Bagaimana terjadinya gerak pada tumbuhan? Berbagai macam gerak
tumbuhan dapat kamu pelajari pada ulasan berikut.
Kata kunci: autonom – esionom – nasti – tropisme – taksis – higroskopis
1. Gerak Autonom
Gerak autonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh
rangsangan dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak autonom disebut juga gerak endonom
atau gerak spontan. Contoh gerak autonom antara lain sebagai berikut :
a. Gerak protoplasma pada sel-sel daun
tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang
merah yang masih hidup.
b. Gerak melengkungnya kuncup daun karena
perbedaan kecepatan tumbuh.
c. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti
tumbuhnya akar, batang, daun, danbunga.
Gambar 25. Tumbuhan Lidah Buaya
Pada tumbuhan yang sedang mengalami Sumber : zakikatho.blogspot.com
2) Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian
tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah
menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu matahari
terbenam.
3) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak
menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk
memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan
dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri
malu (Mimosa pudica). Pernahkah kamu mengamati
tanaman putri malu? Jika daun tanaman putri malu
disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu.
Gambar 26. Gerak seismonasti
Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar pada tanaman putri malu
terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah Sumber : Agus, dkk.
b. Gerak Tropisme
Tropisme (tropos = balik) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau
menjauhi rangsang. Tropisme yang menuju sumber rangsang merupakan gerak
positif, sedangkan yang menjauhi rangsang adalah negatif. Berdasarkan jenis
rangsang yang mempengaruhinya, tropisme dapat dibedakan menjadi fototropisme,
kemotropisme, hidrotropisme, geotropisme,dan tigmotropisme.
1) Fototropisme
Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak
tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya
rangsang berupa cahaya. Fototropisme dibagi menjadi
dua, yaitu:
a) Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju
ke arah datangnya cahaya Contoh: Ujung batang
bunga matahari yang membelok menuju ke arah
Gambar 28. Tanaman bergerak
datangnya cahaya. mengikutiarah datangnya cahaya
adalah contoh fototropisme
b) Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau Sumber : Agus, dkk.
bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya.
Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.
2) Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber rangsang
yang berupa bahan kimia. Contoh: Akar tanaman yang menuju arah zat makanan
atau menjauhi zat racun.
3) Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air.
Peristiwa hidrotropisme, misalnya pada gerak akar tumbuhan menuju sumber air.
Contoh: Gerak ujung akar kecambah menuju tempat yang berair.
4) Geotropisme
Geotropisme ialah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi.
Gerak ini terjadi pada akar dan batang tumbuhan. Berdasarkan arah gerak
terhadap gravitasi, geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Geotropisme positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi. Contoh: Gerak
ujung akar kepala.
b) Geotropisme negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi.
Contoh: Gerak pada ujung batang tumbuhan
5) Tigmotropisme
Tigmotropisme atau haptotropisme (thigma = Sebaiknya Tahu
singgungan; hapto =sentuhan) adalah gerak Para pecinta tanaman hias
memanfaatkan gerak tumbuhan sebagai
membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat cara memperindah bentuk tanaman.
Misalnya, membentuk tanaman menjadi
adanya persinggungan (sentuhan). Tigmotropisme berbagai bentuk, terutama pada tanaman
sulur dan merambat. Tanaman
dapat kita amati pada tanaman kacang panjang dan dirambatkan pada bingkai yang telah
dirancang sebelumnya sehingga bentuk
mentimun. Ujung batang atau ujung sulur kacang tanaman pun menjadi unik.
Kerja Mandiri
Kerjakan di luar jam sekolah!
1. Amatilah tanaman-tanaman yang ada di lingkungan sekitarmu!
2. Catatlah nama tanaman yang melakukan gerak seperti yang telah kamu
pelajari!
3. Sebutkan jenis gerak yang terjadi pada tanaman tersebut dan jelaskan
mengapa demikian!
4. Kumpulkan hasil pengamatanmu kepada guru untuk dinilai!
d. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
Gerak higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagain tanaman yang tidak hidup
lagi. Contoh gerak higroskopis antara lain merekahnya kulit buah-buahan yang
sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium
(kotak spora) paku-pakuan, serta membentang dan menggulungnya gigi-gigi
pristoma pada sporangium lumut.
Sumber : www.brainly.co.icd
DAFTAR PUSTAKA
Agung Wijaya, dkk. 2009. Cerdas Belajar IPA VIII : Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta :
Pusat Perbukuan
Anonim. 2015. Pria dengan Otot Bisep Terbesar. Diakses dari http://fomenarik.blogspot.com
pada tanggal 30 April 2015 pukul 11.00 WIB
Vera Farah Bararah. 2010. Senyum Itu Cuma Butuh Gerakan Otot Sedikit Dibanding
Cemberut. Diakses dari http://health.detik.com pada tanggal 30 April 2015 pukul
11.10 WIB
Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII Hal. 139-158. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Zubaidah, Siti. dkk. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Hal. 129-157. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, Siti. dkk. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Hal. 1-16. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.