Anda di halaman 1dari 45

GERAK BENDA DAN MAKHLUK

HIDUP DI LINGKUNGAN
SEKITAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM

SMP/MTs Kelas VIII Semester 1


A. Pengertian Gerak
Perhatikan Gambar 1! Mobil yang berjalan dan yang pesawat bergerak meninggalkan
landasan jelas dapat dikatakan bergerak. Bagaimana dengan penumpang mobil dan
penumpang pesawat? Dapatkah mereka dikatakan bergerak? Mari kita pelajari pengertian
gerak (khususnya gerak lurus) dan besaranbesaran dalam gerak lurus. Gerak merupakan
gejala alam yang banyak diteliti karena bidang penerapannya yang luas.

Gambar 1. Mobil dan Pesawat sedang Bergerak


Sumber : Dokumen Penulis

1. Pengertian Gerak Lurus


Suatu benda dikatakan bergerak karena mengalami perubahan kedudukan dari titik
acuan. Nah, tahukah kamu apakah titik acuan itu? Titik acuan adalah suatu titik untuk
memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun titik-titik yang dilalui oleh
suatu benda ketika bergerak disebut lintasan. Sebenarnya, benda yang ”diam” dapat
juga dikatakan bergerak. Hal ini bergantung pada titik acuan yang dipakai dan
kedudukan benda yang berubah terhadap titik acuannya. Berdasarkan pengertian
tersebut, penumpang mobil dan pesawat dapat dikatakan bergerak. Jika kamu
memandang mobil sebagai titik acuan, maka penumpang mobil dikatakan diam.
Sedangkan jika kamu memandang landasan pesawat sebagai acuan, maka penumpang
pesawat dikatakan bergerak terhadap landasan.
Nah, apakah kesimpulan yang kamu dapatkan mengenai pengertian gerak? Suatu
benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan
terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan. Sedangkan gerak lurus adalah suatu
gerak yang mempunyai lintasan lurus. Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh
gerak lurus? Mobil yang berjalan di jalan lurus dan kereta api yang berjalan merupakan
contoh gerak lurus.

2. Besaran-Besaran dalam Gerak Lurus


Berapakah jarak yang kamu tempuh ketika berangkat sekolah? Berapa kecepatan
mobil itu? Gerak dan kecepatan adalah besaran-besaran fisika. Dapatkah kamu
menyebutkan besaran-besaran lain yang ada di dalam gerak?

Pergi ke Sekolah

Pulang dari Sekolah

Rumah 300 meter Sekolah

Gambar 2. Perpindahan dari rumah ke sekolah, lalu kembali ke rumah


Sumber : Dokumen Penulis

a. Jarak dan Perpindahan


Perhatikan Gambar 2 Jika seseorang pergi dari rumah ke sekolah, kemudian kembali
lagi ke rumah. Tahukah kamu berapakah jarak dan perpindahannya? Besarnya jarak yang
ditempuh merupakan jarak dari rumah ke sekolah ditambahkan dengan jarak dari sekolah ke
rumah. Jadi, jarak yang ditempuh adalah 300 m + 300 m = 600 m. Adapun untuk
menentukan besarnya perpindahan, kamu perlu memerhatikan arah perpindahannya.
Perpindahan yang ditempuh adalah 300 m ke arah sekolah (300 m) dan 300 m ke arah
rumah yang letaknya berlawanan dengan arah ke sekolah (–300 m). Jadi, perpindahan yang
telah ditempuh adalah 300 m + (–300 m) = 0 m. Hal ini berarti meskipun orang tersebut
bergerak, tetapi perpindahan yang dilakukan adalah nol karena kedudukan awal dan
akhirnya sama. Dari pembahasan di atas, dapat kita nyatakan pengertian jarak dan
perpindahan sebagai berikut.

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memerhatikan arah,
sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan
memerhatikan arahnya.
b. Kelajuan dan Kecepatan
Setelah kamu memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan, tahukah kamu
perbedaan antara kelajuan dan kecepatan? Suatu benda yang bergerak lurus, jarak terhadap
posisi awalnya (s) terus berubah sesuai dengan selang waktunya (t). Dapat kita nyatakan
pengertian kelajuan dan kecepatan sebagai berikut.

Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang
waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah
kelajuan dengan memerhatikan arahnya.

Secara matematis, persamaan kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut.


s Keterangan : v = Kelajuan (m/s)
v=
t s = Jarak (m)
t = Waktu (s)

Tahukah kamu bagaimana grafik benda yang


bergerak dengan laju tetap? Benda yang bergerak
dengan laju tetap, dapat dinyatakan dalam grafik laju (v)
terhadap waktu (t) dan jarak (s) terhadap waktu (t),
seperti yang ditunjukkan Gambar 3.
Meskipun satuan kelajuan dalam SI adalah m/s,
pada kehidupan sehari-hari sering kamu jumpai satuan
kelajuan dalam km/jam. Nah, tahukah kamu bagaimana
mengubah satuan m/s ke dalam km/jam atau sebaliknya?
Agar kamu lebih memahaminya, mari kita konversikan
Gambar 3.
kedua satuan tersebut. a. Grafik laju (v) terhadap waktu (t)
b. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t)
1 km = 1.000 m (meter) Sumber : Dokumen Penulis

1 jam = 3.600 s (sekon)


Jadi, dapat kita tuliskan konversi satuan m/s dan km/jam sebagai berikut.
km 5 m m 18 km
1 = atau=1 =
jam 18 s s 5 jam
Dalam kehidupan sehari-hari, sulit untuk mempertahankan gerak suatu benda
dalam kelajuan yang tetap. Sebagai contoh, ketika kamu naik sepeda, kamu akan
mengurangi kelajuan ketika hendak berhenti atau berbelok dan ketika akan berjalan
atau setelah berbelok, kamu akan menambah kelajuan kembali. Hal ini berarti laju
suatu benda selalu mengalami perubahan atau laju kendaraan tidaklah tetap.
Nah, untuk kasus seperti ini, bagaimanakah menentukan kelajuannya? Untuk laju
yang selalu berubah-ubah, kamu perlu menghitung kelajuan rata-rata. Kelajuan
rata-rata adalah hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang
waktu total yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis,
kelajuan rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut
Lintasan yang ditempuh
Kecepatan rata−rata=
Waktu total

Keterangan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = lintasan yang di tempuh benda (m)
t = selang waktu untuk menempuh lintasan (s)

B. Gerak Lurus Beraturan


Pernahkah kamu memerhatikan kereta
api yang bergerak di atas relnya? Apakah
lintasannya berbelok-belok? Gambar 4.
memperlihatkan bahwa lintasan kereta api
adalah garis lurus. Karena kereta api
bergerak pada lintasan yang lurus, maka
kereta api mengalami gerak lurus. Jika
masinis kereta api menjalankan kereta api Gambar 4.
dengan kelajuan tetap, maka untuk selang Lintasan kereta api (rel) berupa garis lurus
Sumber: www.kereta-api.co.id
waktu yang sama, kereta api akan
menempuh jarak yang sama. Nah, gerak
yang dialami oleh kereta api tersebut
dinamakan gerak lurus beraturan.

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang
lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh
jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan
tetap).
Di dalam laboratorium, alat yang digunakan untuk
menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker timer.
Alat ini ini mempunyai sebuah plat baja yang dapat
bergetar 50 kali setiap sekonnya. Setiap kali bergetar plat
baja ini akan membuat sebuah tanda titik hitam pada
kertas pita yang ditarik oleh benda yang akan diamati
geraknya. Nah, agar kamu lebih memahami gerak lurus
Gambar 5. Ticker Timer
beraturan, mari menyelidiki gerak lurus beraturan Sumber : www.suria.co.my

melalui kegiatan berikut!

Dari hasil kegiatan diatas, dapat kamu amati hasil-hasil sebagai berikut.
a. Jarak antara dua titik hitam yang berdekatan selalu sama.
b. Panjang tiap potong pita ketik setiap lima titik hitam selalu sama.
Hal ini menunjukkan bahwa benda yang menarik
pita, bergerak dengan kecepatan tetap. Pengertian
kecepatan tetap pada percobaan ini adalah kelajuan
dan arah gerak benda tetap. Pola titik-titik hitam
yang terbentuk pada pita ticker timer oleh benda
yang bergerak lurus beraturan pada kegiatan
ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6.
a. Pola titik-titik hitam yang berbentuk
Jadi, jelaslah bahwa pengertian gerak lurus jika benda bergerak lurus beraturan
b. Diagram batang diperoleh dari
beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh
beberapa potong pita
lintasan lurus dengan kecepatan tetap. Dari pengertian
ini, dapatkah kamu membuat grafik jarak terhadap
waktu untuk gerak lurus beraturan?
Misalnya, sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 15 m/s. Ini berarti
dalam setiap sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 15 m. Sehingga
kamu dapat membuat tabel seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak


dengan kecepatan tetap 15 m/s.
Waktu 0 1 2 3 4 5 6 7
(s)
Jarak (m) 0 15 30 45 60 75 90 105

Dari Tabel 1 kamu dapat membuat grafik jarak


terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.
Nah, bagaimanakah bentuk kemiringan grafik
jarak terhadap waktu pada gerak lurus
beraturan yang mempunyai kelajuan lebih
besar? Misalnya, ada mobil lain yang bergerak
Gambar 7. Grafik jarak terhadap waktu
dengan kecepatan 25 m/s. Hal ini berarti mobil untuk waktu benda yang bergerak lurus
beraturan dengan kecepatan tetap 15m/s.
tersebut menempuh jarak sebesar 25 m setiap
Sumber : Dokumen Penulis
sekonnya. Dari pengertian ini kita dapat
membuat tabel hubungan jarak terhadap waktu,
seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Tabel jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak
dengan kecepatan tetap 25 m/s.
Waktu 0 1 2 3 4 5 6 7
(s)
Jarak (m) 0 25 50 75 100 125 150 175

Sekarang, cobalah kamu buat grafik jarak


terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan dari
Tabel 2! Kemudian, bandingkan grafik gerak
lurus beraturan kecepatan 15 m/s dengan
kecepatan 25 m/s seperti pada Gambar 8. Dapat
kita simpulkan bahwa semakin besar kemiringan
grafik jarak terhadap waktu, semakin besar pula Gambar 8. Grafik jarak terhadap waktu
untuk waktu benda yang bergerak lurus
kecepatannya. beraturan dengan kecepatan tetap 15m/s
dan kecepatan tetap 25 m/s.
Hubungan antara kecepatan rata-rata (v), Sumber : Dokumen Penulis
perpindahan Δs , dan selang waktu Δt dapat
dituliskan sebagai berikut.
Δs
v=
Δt
Oleh karena kecepatan dalam gerak lurus beraturan adalah konstan, maka kecepatan rata-
rata sama dengan kecepatan sesaat v. Jadi persamaan di atas dapat dituliskan menjadi
sebagai berikut.
Δs
v= atau Δs=v . Δt
Δt

Untuk kedudukan awal so ketika to = 0 maka:


Δs = s – so dan Δt = t – to , Δt = t – 0 = t
Jadi, Δs = v . t
s – so = v . t
s = so + v . t

C. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Pernahkah kamu memerhatikan mobil berjalan yang akan berhenti atau sedang mulai
berjalan? Bagaimanakah kecepatannya? Tentu kecepatannya tidak selalu tetap atau
mengalami perubahan. Gerak mobil tersebut merupakan contoh gerak lurus berubah
beraturan. Sebelum kamu mempelajari gerak lurus berubah beraturan, kamu perlu
memahami dulu pengertian percepatan. Tahukah kamu apa itu percepatan?
1. Percepatan
Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin lama semakin besar.
Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti melakukan pengereman sehingga semakin
lambat (kecepatannya semakin kecil). Percepatan didefinisikan sebagai perubahan
kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan
kecepatan awal. Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai
berikut.
v t −v o
a=
t
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
t = waktu (s)

Persamaan diatas dapat juga dituliskan sebagai berikut.


vt = v0 + a . t
Jika benda memulai gerakan dari kedudukan awal so pada saat t = 0 dan
kedudukannya adalah s pada saat t, maka perpindahan
Δs = s – s0
Δs = v t
v = kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah nilai tengah dari kecepatan awal vo dan kecepatan akhir vt
1
v= (v o +v t )
2
Jika v tersebut disubstitusikan ke persamaan diatasnya maka diperoleh persamaan
sebagai berikut.
1
∆ s= ( v o + v t ) t
2
1
¿ ¿
2
1
¿ ( 2 v o +at ) t
2
1
∆ s=v o . t+ a t 2
2
Jika persamaan diatas disubtitusikan pada Δs = s – s0 maka diperoleh persamaan
sebagai berikut.
1
s=s 0+ v 0 .t + at 2
2

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Setelah kamu memahami definisi percepatan, tahukah
kamu apakah gerak lurus berubah beraturan itu? Perhatikan
Gambar 9! Sebuah bola dijatuhkan dari suatu ketinggian.
Kamu dapat mengamati bahwa jarak antara dua kedudukan
bola yang berdekatan bertambah secara tetap. Hal ini berarti
bola yang dijatuhkan mengalami perubahan kecepatan yang
sama setiap sekonnya. Dari contoh tersebut, kamu dapat
Gambar 9.
mendefinisikan bahwa gerak lurus berubah beraturan. Gerak Gerak bola yang dijatuhkan
merupakan contoh gerak lurus
lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu berubah beraturan
Sumber : Dokumen Penulis
benda yang menempuh lintasan lurus dan mengalami
perubahan kecepatan yang sama setiap sekonnya atau mengalami percepatan yang
sama. Gerak lurus suatu benda yang perubahan kecepatannya selalu bertambah disebut
gerak lurus dipercepat. Sedangkan gerak suatu benda yang perubahan kecepatannya
selalu berkurang disebut gerak lurus diperlambat. Nah, agar kamu lebih memahami
gerak lurus dipercepat, lakukanlah kegiatan berikut!
Dari hasil kegiatan diatas, dapat kamu amati hasil-hasil sebagai berikut.
1. Jarak antara dua titik hitam yang berdekatan pada gerak lurus berubah beraturan
dipercepat bertambah secara tetap.
2. Tinggi tiap potong pita ketik setiap lima titik hitam bertambah secara tetap.
Hal ini menunjukkan bahwa benda yang menarik
pita dengan percepatan yang tetap, geraknya
dinamakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Pola titik-titik hitam yang terbentuk pada pita ticker
timer oleh benda yang bergerak lurus berubah
Gambar 10.
beraturan ditunjukkan pada Gambar 10. a. Pola titik-titik hitam yang berbentuk jika
benda bergerak lurus berubah beraturan
Bagaimanakah gerak lurus berubah beraturan dipercepat
b. Diagram batang yang diperoleh dari
diperlambat itu? Agar kamu lebih memahaminya, mari beberapa potong pita dalam jarak 5 ketik
Sumber : Dokumen Penulis
kita lakukan kegiatan berikut ini!
Dari hasil Kegiatan diatas, dapat kamu amati hasil-hasil sebagai berikut.
1. Jarak antara dua titik hitam yang berdekatan pada gerak lurus berubah beraturan
diperlambat berkurang secara tetap.
2. Tinggi tiap potong pita ketik setiap lima titik hitam berkurang secara tetap.
Hal ini menunjukkan bahwa benda mengalami
gerak lurus berubah beraturan diperlambat. Pola
titik-titik hitam yang terbentuk pada pita ticker
timer oleh benda yang bergerak lurus beraturan
ditunjukkan pada Gambar 11. Tahukah kamu
contoh aplikasi gerak lurus berubah beraturan
dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini adalah
Gambar 11.
beberapa contoh gerak lurus berubah beraturan a. Pola titik hitam yang terbentuk
yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari- jika benda bergerak lurus
berubah beraturan
hari. b. Diagram batang yang diperoleh
dari beberapa potong pita dalam
1. Mobil yang bergerak dipercepat dengan
jarak 5 ketik
menekan pedal gas atau mobil yang bergerak
diperlambat dengan menekan pedal rem.
2. Gerak benda yang dijatuhkan. Misalnya, buah mangga yang jatuh dari tangkainya.
3. Gerak batu yang dilempar ke atas sehingga kecepatan batu
berkurang secara bertahap.
Tahukah kamu bagaimana bentuk grafik kecepatan
terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan? Perhatikan Gambar 12.
Benda yang bergerak lurus beraturan selalu memiliki
kecepatan tetap sehingga grafik v–t untuk gerak lurus
beraturan adalah mendatar, seperti yang ditunjukkan Gambar 12 (a). Untuk benda
yang bergerak lurus berubah beraturan selalu memiliki percepatan tetap. Jika
percepatan searah dengan kecepatan, kecepatan benda akan bertambah secara tetap
sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat miring ke
atas, seperti ditunjukkan pada Gambar 12 (b). Semakin miring garisnya, semakin besar
percepatan benda tersebut.
Jika percepatan berlawanan arah dengan kecepatan, kecepatan benda akan
berkurang secara tetap sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan
diperlambat miring ke bawah, seperti ditunjukkan pada Gambar 12 (c). Semakin
miring garisnya, semakin besar perlambatan benda tersebut.

D. Gaya
Gaya merupakan besaran vector, karena memiliki satuan, besaran, dan arah. Gaya
merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga bisa diartikan
sebagai dorongan atau tarikan yang akan mempercepat atau memperlambat gerak suatu
benda. Kita dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari melakukan gaya yaitu kegiatan
mendorong atau menarik yang membuat benda bergerak, misalkan; mendorong meja,
menarik pintu, membuka buku, dan masih banyak lagi.
Besar gaya dapat diukur
dengan alat yang disebut
dinamometer. Satuan gaya
dinyatakan dalam Newton
(N). Gaya dapat
memengaruhi gerak dan
bentuk benda. Gambar 13. Tarikan dan Dorongan
1. Sifat-sifat Gaya Sumber : www.besthomesecuritycompanys.com

a. Gaya dapat mengubah


bentuk benda.
b. Gaya dapat mengubah arah gerak benda
c. Gaya dapat menyebabkan benda bergerak
2. Pengaruh Gaya terhadap Benda
a. Pengaruh gaya terhadap benda yang diam
Benda yang diam dapat bergerak jika diberi gaya. Contoh kelerang yang tadianya
diam akan bergerak setelah dientil, lemari yang tadinya diam aka bergerak setelah
diberi gaya dengan dorongan. Dalam hal ini gaya dapat mempengaruhi gerak benda.
b. Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak.
Benda yang bergerak, jika diberi gaya dapat mengakibtkan benda tersebut berubah
menjadi diam, berubah arah, atau juga bisa bergerak lebih cepat. Contoh, bola yang
bergerak akan diam apabila ditahan dengan kaki, bola yang yang dilempar ke arah
tembok akan berubah arah setelah menumbuk tembok.
3. Pengaruh gaya terhadap bentuk benda
Suatu benda saat dikenai gaya yang cukup dapat
mengakibatkan benda tersebut berubah bentuk. Semakin
besar gaya yang dikenakan semakin besar pula perubahan
bentuk pada benda tersebut. Contoh, kaleng minuman yang
kosong saat diinjak dengan keras akan penyok, batu besar
jika dipukul dengan palu akan pecah menjadi batu-batu
yang berukuran lebih kecil. Gambar 14. Kaleng bekas
Contoh pengaruh gaya yang dapat mempercepat gerak diinjak
suatu benda: Sumber : james-oetomo.com

a. Awalnya mobil berkecepatan 40 m/s setelah diberi


gaya dengan menambah tekanan kaki pada pedal gas, gaya mesin akan bertambah
maka kecepatan mobil bertambah.
b. Bola yang sedang menggelinding dilapang kemudian ditendang dengan keras maka
kecepatan gerak bola itu bertambah cepat.
Contoh pengaruh gaya yng dapat memperlambat atau menghentian gerak benda:
a. Mobil yang sedang bergerak di rem akan lambatn kemudian berhenti.
b. Sepeda yang sedang bergerak akan berhenti atau kecepatannya berkurang bila ada
yang menarik dari belakang.
Contoh pengaruh gaya yang dapat mengubah arah gerak suatu benda: bola
ditendang dari titik A ke titik B dan dari titik B ke titik C.
Contoh pengaruh gaya dapat mengubah bentuk benda: tanah liat atau malam
ditekan oleh jari bentuknya berubah tidak lagi bulat.
4. Gaya Sentuh
Gaya sentuh yaitu gaya yang bekerja pada benda akibat sentuhan kedua permukaan
bendanya.Contoh gaya sentuh: gaya otot, gaya mesin, gaya pegas, dan gaya gesek
a. Gaya otot adalah gaya yang
dilakukan otot manusia dalam
melakukan pekerjaan atau kegiatan,
seperti mengangkat,
menarik,mendorong, atau kegiatan
lainnya.

b. Gaya mesin adalah gaya yang Gambar 15. Orang Melatih Otot
dikeuarkan oleh mesin. Contohnya mesin derek, motor,
Sumber mobil, mesin pabrik dan
: www.depoklik.com
sebagainya
c. Gaya pegas adalah gaya yang dikeluarkan oleh benda yang memiliki elastisitas atau
kelenturan. Contohnya ketepel dan busur panah.
d. Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh gesekan dua benda yang bergerak
contohnya sistem rem pada kendaraan.
5. Gaya Tak Sentuh
Gaya tak sentuh yaitu gaya yang bekerja pada benda bukan atau tidak ada sentuhan
pada bendanya. Contoh:
a. Gaya magnet adalah gaya tarik menarik atau
tolak menolak yang dilakukan oleh magnet.
b. Gaya listrik adalah gaya tarikan listrik
terhadap suatu benda. Contohnya sisir plastik
yang digosok gosokkan pada rambut kering
dapat menarik sobekan sobekan kertas kecil.
Gambar 16. Gaya pada Magnet
c. Gaya gravitasi bumi yaitu gaya tarik bumi Sumber : auliatrisna.wordpress.com
terhadap benda yang ada di permukaan
bumi. Semakin dekat kutub bumi semakin
dekat kepusat bumi semakin besar gaya gravitasinya.
6. Resultan Gaya
Resultan adalah perpaduan beberapa gaya. Resultan dapat berupa hasil penjumlahan,
bila gaya gaya yang segaris yang arahnya sama. Resultan dapat dituliskan sebagai
berikut :
R = F1+ F2 + .......
Keterangan : R = Resultasn Gaya
F1 = Gaya Pertama
F2 = Gaya Kedua
7. Hukum Newton
Hukum Newton adalah hukum tentang gaya pada suatu benda yang di temukan dan
dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Hukum Newton ini disebut juga dengan tiga
hukum gerak monumental. Hukum – hukum tersebut adalah Hukum I Newton, Hukum
II Newton dan Hukum III Newton.

a. Hukum I Newton
Apa yang akan terjadi jika kamu berada di dalam
mobil yang sedang melaju kencang, tiba-tiba mobil
direm mendadak? Badan kamu akan terdorong ke
depan karena badan ingin mempertahankan geraknya
ke depan. Peristiwa tersebut yang pada akhirnya Gambar 17. Mobil ketika direm
memunculkan ide teknologi sabuk pengaman yang mendadak
Sumber : sainsforhuman.blogspot.com
dipasang di kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Berdasarkan hukum I Newton, dapatlah Anda pahami
bahwa suatu benda cenderung mempertahankan Lab Mini

keadaannya. Benda yang mula-mula diam akan Alat dan Bahan:


mempertahankan keadaan diamnya, dan benda yang 1. Selembar kertas
2. Gelas kaca
mulamula bergerak akan mempertahankan geraknya.
Cara:
Oleh karena itu, hukum I Newton juga sering disebut 1. Meletakkan selembar
sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia. kertas di atas meja,
kemudian meletakkan
Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah
gelas di atas kertas
massa. Setiap benda memiliki tingkat kelembaman tersebut
yang berbeda-beda. Makin besar massa suatu benda, 2. Menarik kertas secara
horisontal dengan
makin besar kelembamannya. Saat mengendarai sepeda
secara cepat.
kita bisa langsung memperoleh kelajuan besar dalam 3. Amati apa yang terjadi
waktu singkat. Namun, saat naik kereta, tentu
memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai
kelajuan yang besar. Hal itu terjadi karena kereta api memiliki massa yang jauh lebih
besar daripada massa sepeda motor. Teori Galileo dikembangkan oleh Isaac Newton.
Hukum I Newton mengatakan bahwa :

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak
akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.

b. Hukum II Newton
Dari kedua gambar diatas,
mobil manakah yang lebih muda
didorong? Mengapa? Hal ini
berkaitan dengan Hukum II
Newton yang membahas hubungan
antara gaya, massa dan percepatan.
Gambar 18. Seseorang mendorong mobil
Hal ini disebabkan massa mobil I yang memiliki masa berbeda
lebih kecil daripada massa mobil II Sumber : Dokumen Penulis

dan karena massa berbanding


terbalik dengan percepatan benda. Semakin kecil massa benda, semakin besar
percepatannya. Jadi, mendorong mobil yang ringan akan lebih cepat daripada
mendorong mobil yang massanya lebih besar. Maka dapat diketahui bunyi Hukum
II Newton sebagai berikut.
“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja
pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan
berbanding terbalik dengan masa benda"

Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan:


Tantangan !

Benda bermassa 1 kg bergerak dengan percepatan konstan 5 m/s 2. Berapa besar resultan gaya
yang menggerakan benda tersebut ?

Adit mendorong meja dengan resultas gaya gaya 150N, Berapakah massa meja yang didorong
oleh adit?

Massa balok = 2 kg, F1 = 5 Newton, F2 = 3 Newton. Besar dan arah percepatan balok
adalah…

c. Hukum III Newton


Pernahkan kalian
bermain Bola seperti pada
gambar diatas? Pada saat bola
ditumbukan ke bawah dengan
pelan , Bagaiamana pantulan
bola yang di hasilkan? Pada
saat bola ditumbukan ke bawah
dengan keras? Bagaimana Gambar 19. Anak sedang bermain bola
Sumber : Dokumen Penulis
pantulan yang dihasilkan? .
Besarnya pantulan pada bola
tergantung pada kekuatan kita saat menumbkkan bola ke bawah. Hal ini sesui
dengan Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama mengerjakan
gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang
sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau gaya aksi dan reaksi
bekerja pada dua benda yang berbeda.
Contoh lain adalah pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan ke
air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama
namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan
meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh lebih besar
daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar
daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan
melaju ke depan.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang


mendukung dan menjadikannya kuat. Tubuhmu juga memiliki komponen
yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat
bila kamu melakukan
gerak? Dalam handout ini
kamu akan mempelajari
bagaimana tubuhmu
melakukan gerak, dan
bagian-bagian apa saja
yang membuat tubuhmu
bergerak. Mari kita
pelajari sistem gerak pada
Gambar 1. Bebagai bentuk penampang tubuh dalam
tubuh manusia.
manusia

A. Struktur dan Fungsi Rangka pada Manusia


1. Fungsi Rangka bagi Tubuh Manusia
Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah
bahan yang hidup dan tumbuh. Tulang mempunyai kerangka protein.
Kalsium memperkuat kerangka tersebut. Lapisan luar tulang
mempunyai saraf dan jaringan pembuluh darah yang kecil. Rangka
tubuh bagi manusia memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Memberi bentuk, contohnya tulang tengkorak yangmemberi
bentuk pada wajah.
b. Sebagai penopang tubuh, contohnya tulang kaki yangmenopang
seluruh tubuh.
c. Melindungi organ-organ dalam, contohnya tulang tulang rusuk
yang melindungi jantung dan paru-paru.
d. Alat gerak pasif.
e. Tempat melekatnya otot, misalnya pada tulang kering (tibia)
menempel otot.

2. Struktur tulang
Struktur tulang terdiri atas periosteum, tulang kompak, tulang
spons, dan sumsum tulang, dan tulang rawan. Berikut ini
penjelasannya.

Gambar 2. Struktur Tulang Manusia

a. Periosteum
Pada lapisan pertama bernama periosteum. Periosteum
merupakan selaput luar tulang yang tipis Periosteum merupakan
tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan
dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

b. Tulang Kompak (Compact Bone) Info Sains

Hebatnya tulang rangka


manusia
Tulang rangka adalah
penopang tubuh
Pada lapisan kedua bernama tulang kompak. Tulang ini
teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan
Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.

c. Tulang Spons (Spongy Bone)


Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spons.
Tulang spons memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh
sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang
spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.

d. Sumsum Tulang (Bone Marrow)


Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam
adalah sumsum tulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang
kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spons seperti yang
telah dijelaskan dibagian tulang spons. Sumsum tulang berperan
penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel
darah yang ada dalam tubuh.

e. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein
yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang,
tulang rawan juga bias ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding
saluran pernapasan, hidung, dan telinga.

3. Perkembangan Tulang
Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang
telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai
dewasa.
Osifikasi
dimulai dari
sel-sel

Bayi Memiliki Tulang


Lebih Banyak Dari Orang
3 Dewasa
Gambar 3. Proses osifikasi bermula dari bagian tengah tulang
atau bagian diafisis
Ketika bayi lahir, mereka
memiliki 300 tulang dalam
tubuh mereka. Ketika
Info Sains

mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak


mengandung pembuluh darah akan membentu kosteoblas, bila tidak
mengandung pembuluh darah akan membentuk kondroblas.
Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang
rawan (kartilago). Osteoblas ada dalam lakuna berubah menjadi osteosit
dan mensekresikan kompoonen organik sehingga tulang menjadi keras.

4. Macam-Macam Tulang
a. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi:
1) Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)
Sesuai dengan namanya tulang pipa
memiliki bentuk seperti pipa atau
tabung dan biasanya berongga. Tulang
pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
bagian tengah disebut diafisis, kedua
ujung disebut epifisis dan diantara
epifisis dan diafisis disebut cakra
epifisis. Beberapa contoh tulang pipa
adalah pada tulang tangan diantaranya
tulang hasta (ulna), tulang pengumpil
(radius) serta tulang kaki diantaranya
tulang paha (femur), dan tulang kering
(tibia).
2) Tulang Pipih (Flat Bone)
Bentuk tulang yang kedua yaitu
tulang pipih. Tulang pipih tersusun atas Gambar 4. Berbagai macam bentuk
tulang
dua lempengan tulang kompak dan
tulang spons, didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan
tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini
sering berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya
adalah tulang rusuk (costa), tulang belikat (scapula), tulang dada
(sternum), dan tulang tengkorak.
3) Tulang Pendek(Short Bone)
Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek
dan berbentuk kubus umumnya dapat kita temukan pada
pangkal kaki dan pangkal lengan.
4) Tulang Tak Berbentuk (Irreguler
Bone)
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke
dalam tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang ini
terdapat di bagian wajah dan tulang belakang. Gambar tulang
wajah (bagian mandibula) di samping termasuk tulang irreguler.
b. Berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik tulang:
1) Tulang rawan
Pada saat masih embrio, rangka
manusia dan hewan vertebrata sebagian
besar berupa tulang rawan (kartilago).
Dalam perkembangannya, tulang rawan
tersebut akan berubah menjadi tulang
(tulang keras). Tulang rawan
mengandung banyak zat perekat berupa
protein dan mengandung sedikit zat Gambar 5. Ulang rawan Hialin
terletak antara tulang rusuk dan
kapur sehingga bersifat lentur. Ada 3
tulang dada
jenis tulang rawan, yaitu:
a) Tulang rawan hialin; merupakan tulang rawa yang tersusun dari
bahan yang seragam. Tulang rawan hialin terdapat pada dinding
trakea, ujung tulang tungkai dan lengan anggota badan, sendi
tulang, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.
b) Tulang rawan elastis; bersifat lentur
dan terdapat di hidung dan daun
telinga.
c) Tulang rawan serabut; bersifat kuat,
tetapi kurang lentur dibandingkan
bentuk tulang rawan lainnya, terdapat
pada antar ruas tulang belakang.
2) Tulang keras

Gambar 6. Struktur tulang keras


Tulang keras/Tulang sejati dibentuk oleh sel pembentuk tulang
(osteoblas) ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur,
sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk
kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2) yang diperoleh
atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers
yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur
kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem
rangka.

5. Susunan Rangka Tubuh Manusia


Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh tersebut terdiri atas
tiga kelompok besar, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang
anggota gerak.
a. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan
tulang pembentuk kepala.
Tulang-tulang tengkorak
sebagian besar disusun tulang
yang berbentuk pipih. Tulang-
tulang tersebut saling
berhubungan membentuk
tengkorak. Di dalam tengkorak
Gambar 6. Bagian-bagian tulang tengkorak
ini terdapat mata, otak, dan
organ lainnya yang terlindung
oleh tulang tulang tengkorak tersebut.
Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang, tulang
mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis,
dan tulang baji. Hubungan antartulang tempurung kepala
merupakan hubungan tulang yang tak dapat digerakkan. Pada bayi
yang baru lahir, kedua tulang ubun-ubun di kiri dan kanan belum
menyatu sempurna. Dalam pertumbuhannya, tulang tengkorak bayi
akan menyatu sempurna.
b. Tulang badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang
dada, tulang rusuk, dan gelang panggul.
Masing-masing tulang tersebut
membentuk kesatuan. Tulang anggota
badan berfungsi melindungi organ-organ
dalam yang lunak, seperti jantung,
paru-paru, ginjal, dan organ lainnya
1) Tulang belakang
Tulang belakang tersusun atas
ruas-ruas tulang yang fleksibel, tetapi
kuat. Tulang belakang terdiri atas 33 Gambar 7. Bagian-bagian tulang
belakang manusia
ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas
tulang punggung, 5 ruas tulang
pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang
ekor.

2) Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di
tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan,
dan taju pedang.

Gambar 8. Bagian-bagian tulang dada dan tulang rusuk

3) Tulang rusuk
Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12
pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung
organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
manusia, terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang
rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.

Info Sains
4) Tulang Panggul
Gelang panggul atau tulang panggul
Keistimewaan Tulang Ekor
terletak di ujung bawah tulang belakang. Dr. Othman al Djilani dan Syaikh
Gelang panggul terdiri atas 2 tulang Abdul Majid melakukan
penelitian tentang tulang ekor.
usus (ilium), 2 tulang kemaluan Mereka memanggang tulang
(ischium), dan 2 tulang duduk (pubis). ekor dengan suhu tinggi selam
sepuluh menit. Tulang berubah
menjadi hitam pekat. Kemudian,
keduanya membawa tulang itu
ke al Olaki Laboratory, Sana’a,
Yaman, untuk dianalisis. Setelah
diteliti oleh Dr. al Olaki, pfofesor
bidang histology dan pathologi
di Sana’a University,
ditemukanlah bahwa sel-sel pada
jaringan tulang ekor tidak
Gambar 8. Bagian-bagian tulang terpengaruh. Bahkan sel-sel itu
panggul dapat bertahan walau dilakukan
pembakaran lebih lama.
Sumber: http://www.oaseimani.com

c. Tulang anggota gerak


Tulang anggota gerak
pada manusia terdiri
atas tulang anggota
gerak bagian atas
(tangan) dan tulang
anggota gerak bagian
bawah (kaki). Masing-
masing tulang tersebut
tersusun oleh beberapa
Gambar 9. Berbagai macam tulang angota gerak
tulang.Tulang anggota
gerak bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas
(humerus), tulang pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun
tulang penyusun anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha
(femur), tulang betis (fibula), dan tulang kering (tibia).
B. Hubungan Antar Tulang Lab Sains

Seperti yang telah kamu pelajari Apakah kamu membutuhkan sendi?

sebelumnya, rangka tubuh manusia tersusun 1. Dengan menggunakan ibu jari


dan empat jari lainnya, ambillah
dari tulang-tulang yang saling berhubungan. sebuah pensil! Cobalah beberapa
kegiatan lain! Kancingkan
Hubungan antartulang disebut sendi. Dengan bajumu! Ikatlah tali sepatumu!
Tulislah namamu! Mudahkah
adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tersebut? Buatlah tabel
dilipat, diputar dan sebagainya. Tanpa sendi pengamatan yang sesuai! Catat
hasil pengamatanmu di dalam
kamu akan sulit akan bergerak bahkan tidak tabel tersebut!
2. Ikatlah ibu jari tangan kananmu
dapat bergerak sama sekali. Memang ada dengan keempat jari yang lain
dengan pita kain atau tali seperti
persendian yang sangat kaku sehingga tidak pada gambar di samping,
sehingga jari-jarimu tidak dapat
memungkinkan adanya gerakan. Namun, dibengkok-kan dan ibu jarimu
tidak bisa digerakkan!
banyak persendian yang memungkinkan 3. Ambillah sebuah pensil!
Mudahkah untuk
terjadinya gerakan. Berdasarkan sifat gerak mengambilnya?
4. Cobalah beberapa kegiatan lain
inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati seperti no. 1 di atas! Catat juga
hasil pengamatanmu di dalam
(sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan tabel pengamatan! Bandingkan
kemudahan dalam melakukan
sendi gerak (diartrosis). kegiatan dengan jari-jari yang
tidak diikat dengan jari yang
1. Sendi Mati (Sinartrosis) diikat!
Sendi mati merupakan hubungan
antartulang yang tidak dapat digerakkan.
Penghubung antartulangnya adalah serabut
jaringan ikat. Contoh sendi mati terdapat pada hubungan antartulang
tengkorak disebut sutura.
2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dapat
digerakkan secara terbatas. Penghubung antartulangnya adalah
jaringan tulang rawan . Contoh sendi kaku terdapat pada hubungan
antarruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk
dengan tulang dada.
3. Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi gerak merupakan hubungan antartulang yang dapat
digerakkan dengan leluasa. Pada kedua ujung tulang yang saling
berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi (cairan
sinovial).
Berdasarkan arah geraknya, sendi gerak dibagi menjadi lima
macam, yaitu sendi peluru, sendi engsel,sendi putar, sendi geser,
sendi pelana.
a. Sendi peluru
Sendi peluru merupakan
hubungan dua tulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan ke
segala arah. Pada jenis persendian ini
sering terjadi lepas sendi. Contoh
sendi peluru adalah hubungan antar
tulang lengan atas dengan gelang
bahu. Pada kedua ujung tulang yang Gambar 10. Sendi Peluru
berhubungan ini, ujung yang satu
berbonggol, sedangkan ujung yang
satunya berlekuk seperti mangkuk.
b. Sendi engsel
Sendi engsel merupakan hubungan
dua buah tulang yang salah satu tulangnya
hanya dapat digerakkan ke satu arrah.
Sendi ini mirip dengan engsel pintu rumah
yang dapat membuka ke satu arah saja
sendi engsel terdapat pada lutut dan siku
serta antar ruas jari. Gambar 11. Sendi Engsel

c. Sendi putar
Sendi putar merupakan hubungan
dua buah tulang yang memungkinkan
tulang yang satu bergerak memutarpada
tulang lainnya. Sendi putar terdapat pada
hubungan antara tulang atlas (merupakan
ruas pertama dari tulang leher) dengan

Gambar 12. Sendi Putar


tulang pemutar yang menyebabkan kepala dapat berputar. Sendi putar
juga terdapat di antara tulang hasta dan tulang pengumpil.
d. Sendi geser
Sendi geser merupakan
hubungan dua buah tulang
yang memungkinkan
pergeseran antar tulang,
misalnya sendi yang G
ambar 13. Sendi Geser
terdapat pada tulang
belakang.
e. Sendi pelana
Sendi pelana merupakan hubungan dua
buah tulang yang permukaannya berbentuk
pelana kuda. Sendi ini terdapat diantara tulang
telapak tangan dengan ruas ibu jari.

G
ambar 14. Sendi Pelana
C. Struktur dan Fungsi Otot pada Tubuh
Manusia
1. Fungsi Otot
Tokoh Sains
Tulang merupakan bagian penting untuk
pergerakan, namun tulang tidak dapat
bergerak sendiri. Oleh karenanya tulang
disebut alat gerak pasif. Bagian tubuh yang
dapat melakukan pergerakan adalah otot.
Hal ini karena otot mampu memendek dan
memanjang sehingga memungkinkan
(http://en.wikipedia.org/wiki)
terjadinya gerakan.
Niels Stensen (1638-1686)
Otot adalah ikatan jaringan berserat
Niels Stensen adalah seorang
ilmuwan besar berkebangsan yang menggerakkan tubuh, penjaga postur,
denmark. Selama menjadi
mahasiswa di Copenhagen, serta memfungsikan organ-organ dalam,
Amsterdam, dan Leiden, ia
banyak melakukan seperti jantung, ginjal, dan kandung-kemih.
penelitian-penelitian Otot merupakan alat gerak aktif karena
mikroskopis mengenai otot.
Dari hasil penelitiannya, ia
menyadari bahwa kontraksi
otot disebabkan oleh
pemendekan bersama ribuan
kemampuan berkontraksi . otot memendek jika sedang berkontraksi
dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot
sedang melakukan kegiatan sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot
sedang beristirahat. Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih
pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang
melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih
panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran
semula.
2. Jenis – Jenis Otot
Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya
dalam tubuh, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot
polos, dan otot jantung.
a. Otot Rangka
Info Sains
Otot rangka disebut juga otot lurik
karena susunan filamen-filamen yang teratur Otot yang dibutuhkan
untuk tersenyum lebih
menciptakan suatu pola pita terang gelap.
sedikit dibandingkan
Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada cemberut Dibutuhkan
17 otot untuk tersenyum
otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai dan 43 untuk
jalurjalur melintang gelap (anisotrop) dan mengerutkan kening.
Itu sebabnya tersenyum
terang (isotrop) yang tersusun berselang- adalah pilihan yang
jauh lebih mudah
selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan
dilakukan bagi
mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat kebanyakan orang
dibandingkan cemberut.
berkontraksi dengan cepat dan mempunyai
Sumber:
periode istirahat berkali - kali. http://health.detik.com

b. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot
viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk
kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang
letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak,
tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat
alat dalam tubuh, misalnya pada dinding saluran pencernaan,
saluran-saluran pernapasan, dan pembuluh darah.

c. Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung
mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja
serabut–serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman.
Otot jantung bekerja tidak menurut kehendak, letak inti sel di
tengah.

Gam
bar 15. Berbagai Jenis Otot

3. Sifat Kerja Otot Info Sains

Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan


sinergis seperti berikut ini. Pria dengan Otot Bisep terbesar

a. Antagonis
Antagonis adalah kerja otot yang
kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan, contohnya adalah sebagai Moustafa Ismail (24 tahun) memiliki
otot bisep berukuran 31 inci (78,74
berikut. cm) atau setara dengan lingkar
pinggang orang dewasa. Kini secara
1) Ekstensor (meluruskan) dan fleksor resmi namanya tercantum di
Guinness Book of Records sebagai
(membengkokkan), misalnya otot trisep pria dengan otot bisep terbesar di
dunia.
dan otot bisep.
"Orang-orang selalu mengatakan
'Anda mengingatkan saya ada
Popeye si pelaut'. Ini membuat saya
tertawa karena saya justru tidak suka
bayam. Sebenarnya saya pikir tangan
saya sekarang lebih besar dari
karakter kartun itu," ujar Moustafa
Ismail, yang kini tinggal di
Massachusetts, AS, seperti dilansir

Gambar 16. Fleksor dan Ekstensor


2) bduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya
gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.

Gambar 17. Abduktor dan Adduktor

3) Depresor
(ke bawah) dan adduktor ( ke atas),
misalnya gerak kepala merunduk dan
menengadah.
4) Supinator (menengadah) dan
pronator (menelungkup), misalnya
gerak telapak tangan menengadah dan
Ga
gerak telapak tangan menelungkup. mbar 18. Gerak Supinator dan Pronator

b. Sinergis
Sinergis adalah kontraksi otot yang
bekerja sama dalam satu jurusan gerak
sehingga menimbulkan gerak searah, misalnya
gerak pronasi. Gerak ini disebabkan kerja sama
otot-otot pronator, yaitu pronator teres dan
pronator quadratus yang terletak pada lengan
bawah yang dapat menggerakkan telapak
tangan menelungkup Gambar 19. Kerja Otot Sinergis
D. Kelainan pada Sistem Gerak
1. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan
vitamin D yang membantu penyerapan
kalsium dan fosfor dari darah hingga
pengerasan tulang. Penyakit ini terjadi
pada anak. Riketsia menyebabkan
tulang kaki tumbuh membengkok.

Gambar 20. Bentuk kaki yang


terkena gangguan Riketsia

2. Osteoporosis
Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat
daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi
keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini
mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.

Gambar 21. a. tulang normal b. tulang yang terkena osteoporosis

3. Fruktura (Patah Tulang)


Retak atau patah tulang dapat terjadi karena
benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain
penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi
karena kecelakaan.

Gambar 22. Fruktura


4. Skoliosis, Kifosis, Dan Lordosis
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke
samping sehingga tubuh ikut melengkung ke samping. Kifosis adalah
kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga
tubuh bungkuk. Adapun lordosis merupakan kelainan pada tulang
belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian perut
maju.

Gambar 23. a. Lordosis b. Kifosis c. Skoliosis

5. Fibrosis

Fibrosis adalah kondisi di mana terjadi pembentukan jaringan


ikat fibrosa yang berlebihan pada suatu organ atau jaringan akibat
proses peradangan atau penyembuhan.
Saat kulit atau organ dalam tubuh mengalami luka, maka akan
terjadi proses penyembuhan. Selama proses penyembuhan ini, dapat
timbul jaringan fibrosis. Peradangan yang berlangsung lama atau
kronis juga dapat menyebabkan fibrosis. Fibrosis pada organ-organ
menyebabkan gangguan fungsi organ tersebut karena jaringan
fibrosis merupakan jaringan non-fungsional (tidak berfungsi seperti
jaringan sehat dan hanya berfungsi menutupi luka).
Gerak Pada Hewan
Bagaimanakah sistem gerak pada hewan?
hewan merupakan salah satu makhluk hidup. Masih
ingatkah kamu dengan ciri-ciri makhluk hidup? iya
benar sekali salah satu ciri makhluk hidup adalah
bergerak. hewan dikatakan bergerak jika hewan
tersebut berpindah tempat. Hewan bergerak karena
adanya rangsang, untuk menghindari musuh ataupun untuk mencari makanan.
Gambar 20. Kucing Berlari
Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan hewan
Sumberyang hidup di air, berbeda
: www.pcshching.blogspot.com
bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan
bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.
Berdasarkan habitatnya hewan dikelompokkan menjadi hewan darat, hewan air dan
hewan udara. Masing-masing hewan tersebut tentu saja mempunyai sistem gerak yang
berbeda sesuai dengan habitatnya masing-masing.
Gerak pada hewan dibagi menjadi 3 sesuai lingkungannya, yaitu :
1. Gerak Hewan di darat
Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan
merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut
digunakan untuk mengatasi inersia (kecerendungan tubuh untuk diam) dan
menyimpan energi pegas (elastisitas) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas.
Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan
struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

Gambar 21. Contoh hewan darat yang bergerak dengan kaki


Sumber : www.tempo.co

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi
oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan
kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar,
akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh
sebab itu gajah bergerak dengan lambat.
Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas
yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak
melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada
gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.
2. Gerak Hewan di Air
Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih
sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun,
hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan
sedikit energi. Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal
Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk
torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri ke kanan seperti ikan
hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut (paus dan lumba-lumba).

Gambar 22.
Paus dan Lumba-lumba
sedang beraksi di laut
Sumber : www.tempo.co

Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti
berikut :
1. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika
bergerak di dalam air
2. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air
3. Memiliki sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidk diinginkan
4. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
5. Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor
ikan di dalam air.
Tahukah Kamu?
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam
air, nyamuk seolah-olah berdiri di atas air karena
memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air.
Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang
diakibatkan adanyagaya kohesi antar molekul-molekul
air. Selain nyamuk, anggang-anggang juga
memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk
Gambar 21. Nyamuk dan Anggang-anggang
3. Gerak pada Hewan di Udara
Sumber : www.akhrudin.wordpress.com
Tahukah kamu, bagaimana cara
burung terbang? Hewan-hewan yang
terbang di udara dengan cara yang unik.
Tubuh hewanhewan tersebut memiliki
gaya angkat yang besar untuk
Gambar 22. Sayap airfoil burung
mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu Sumber : Zubaidah, dkk.
upaya untuk memperbesar gaya angkat
dengan menggunakan sayap. Prinsip
yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap
bentuk airfoil seperti pada Gambar 22.
Sayap burung memiliki susunan kerangka
yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Perhatikan Gambar 23. Bentuk sayap airfoil
membuat udara mengalir pada bagian atas sayap
lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat
sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke
bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
Gambar 23. Burung Terbang
menghasilkan gaya yang berlawanan arah
Sumber : Zubaidah, dkk.
sehingga burung akan terangkat ke atas.

Tahukah Anda?

Sistem gerak hewan udara, tentu juga berbeda dengan sistem gerak hewan air. Hewan udara
bergerak bebas di udara dengan cara terbang. Hewan-hewan tersebut terbang dengan cara yang
sangat unik. Umumnya tubuh hewan udara mempunyai gaya angkat yang besar, hal ini berguna
untuk mengimbangi gaya gravitasi pada saat terbang. Sayap burung tersusun dari susunan rangka
yang ringan, tulang dada dan juga otot yang kuat. Rangka sayap yang ringan memberikan gaya
angkat yang besar. Sayap burung berbentuk airfoil sehingga menyebabkan udara pada bagian
atas sayap lebih cepat mengalir jika dibandingkan pada bagian bawah sayap. Pada saat burung
mengepakkan sayapnya udara akan mengalir ke bawah dan menghasilkan gaya angkat sayap
sehingga burung akan terdorong untuk bergerak ke atas.

Apakah Sistem gerak hewan darat sama seperti hewan darat dan air? Tentu saja berbeda. Secara
umum hewan darat mempunyai tulang dan otot yang kuat. Otot dan tulang yang dimiliki oleh
hewan darat berguna untuk mengatasi gaya inersia yang dimiliki oleh hewan. Gajah mempunyai
massa yang sangat besar, hal ini berguna untuk melawan gaya inersia gajah. Kijang dan cheetah
mempunyai kaki yang sangat ramping dan bersifat elastis, serta otot dan tulang yang sangat kuat
F. Gerak Pada Tumbuhan

Gambar 24. Batang dan sulur tanaman dapat merambat mengikuti bentuk tempat yang dirambati
Sumber : Agus, dkk.

Pernahkah kamu melihat tanaman yang merambat seperti gambar di atas? Batang dan
sulur tanaman itu merambat mengikuti arah atau bentuk tempat yang dirambati.
Merambatnya tanaman tersebut merupakan salah satu bentuk gerak pada tanaman. Gerak
pada organisme hidup tidak selalu merupakan gerak berpindah tempat.
Tumbuhan seperti halnya hewan juga melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap
rangsang yang diterimanya. Rangsangan tersebut dapat berasal dari lingkungan maupun
dari dalam tubuh tumbuhan sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi juga melakukan gerak pada
organ-organnya. Contoh gerak pada tumbuhan antara lain mekarnya bunga, daun yang
menjadi layu, dan sulur pada tanaman kacang panjang yang membelit. Apakah gerak pada
tumbuhan itu? Bagaimana terjadinya gerak pada tumbuhan? Berbagai macam gerak
tumbuhan dapat kamu pelajari pada ulasan berikut.
Kata kunci: autonom – esionom – nasti – tropisme – taksis – higroskopis
1. Gerak Autonom
Gerak autonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh
rangsangan dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak autonom disebut juga gerak endonom
atau gerak spontan. Contoh gerak autonom antara lain sebagai berikut :
a. Gerak protoplasma pada sel-sel daun
tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang
merah yang masih hidup.
b. Gerak melengkungnya kuncup daun karena
perbedaan kecepatan tumbuh.
c. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti
tumbuhnya akar, batang, daun, danbunga.
Gambar 25. Tumbuhan Lidah Buaya
Pada tumbuhan yang sedang mengalami Sumber : zakikatho.blogspot.com

masa pertumbuhan terjadi penambahan


massa dan jumlah sel. Pertumbuhan ini
menimbulkan gerak autonom.
2. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya, gerak esionom dibedakan atas gerak
nasti, gerak tropisme, dan gerak taksis. Salah satu contoh gerak esionom adalah
gerak akibat tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel.
Tekanan turgor disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga menimbulkan
tekanan pada dinding sel.
a. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan
atau ditujukan ke atau dari sumber rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa
sentuhan, suhu, cahaya, dan kelembaban. Berdasarkan jenis rangsang yang
memengaruhi, gerak nasti dibedakan menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan
nasti kompleks. Mari kita pelajari satu per satu melalui pembahasan berikut ini.
1) Termonasti
Termonasti merupakan gerak bagian tubuh
tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu.
Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin,
misalnya bunga tulip dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu.
Bunga-bunga tersebut mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Jika suhu
menurun maka bunga-bunga tersebut akan menutup lagi.

2) Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian
tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah
menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu matahari
terbenam.
3) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak
menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk
memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan
dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri
malu (Mimosa pudica). Pernahkah kamu mengamati
tanaman putri malu? Jika daun tanaman putri malu
disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu.
Gambar 26. Gerak seismonasti
Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar pada tanaman putri malu
terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah Sumber : Agus, dkk.

menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun


rangsang sentuhannya berbeda.
4) Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak
bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang dari
lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti
adalah gerak menutupnya daun tumbuhan yang
tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae) pada
menjelang malam hari. Gerak ini disebabkan oleh
Gambar 27. Daun tanaman
perubahan tekanan turgor sel-sel pada jaringan di polon-polongan dapat
dalam persendian daun. menutup oleh gerak niktinasi
Sumber : Agus, dkk
5) Nasti kompleks
Gerak nasti kompleks adalah gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang
disebabkan oleh lebih dari satu macam rangsang. Contoh gerak nasti kompleks
adalah gerak membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh cahaya
matahari, zat kimia, dan air. Pernahkah kamu mengamati mekarnya bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa) dan pohon waru (Hibiscus tiliaceus)? Mekarnya bunga
pukul empat pada sore hari itu dipengaruhi oleh cahaya dan suhu.

b. Gerak Tropisme
Tropisme (tropos = balik) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau
menjauhi rangsang. Tropisme yang menuju sumber rangsang merupakan gerak
positif, sedangkan yang menjauhi rangsang adalah negatif. Berdasarkan jenis
rangsang yang mempengaruhinya, tropisme dapat dibedakan menjadi fototropisme,
kemotropisme, hidrotropisme, geotropisme,dan tigmotropisme.
1) Fototropisme
Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak
tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya
rangsang berupa cahaya. Fototropisme dibagi menjadi
dua, yaitu:
a) Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju
ke arah datangnya cahaya Contoh: Ujung batang
bunga matahari yang membelok menuju ke arah
Gambar 28. Tanaman bergerak
datangnya cahaya. mengikutiarah datangnya cahaya
adalah contoh fototropisme
b) Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau Sumber : Agus, dkk.
bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya.
Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.
2) Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber rangsang
yang berupa bahan kimia. Contoh: Akar tanaman yang menuju arah zat makanan
atau menjauhi zat racun.
3) Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air.
Peristiwa hidrotropisme, misalnya pada gerak akar tumbuhan menuju sumber air.
Contoh: Gerak ujung akar kecambah menuju tempat yang berair.
4) Geotropisme
Geotropisme ialah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi.
Gerak ini terjadi pada akar dan batang tumbuhan. Berdasarkan arah gerak
terhadap gravitasi, geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Geotropisme positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi. Contoh: Gerak
ujung akar kepala.
b) Geotropisme negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi.
Contoh: Gerak pada ujung batang tumbuhan
5) Tigmotropisme
Tigmotropisme atau haptotropisme (thigma = Sebaiknya Tahu
singgungan; hapto =sentuhan) adalah gerak Para pecinta tanaman hias
memanfaatkan gerak tumbuhan sebagai
membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat cara memperindah bentuk tanaman.
Misalnya, membentuk tanaman menjadi
adanya persinggungan (sentuhan). Tigmotropisme berbagai bentuk, terutama pada tanaman
sulur dan merambat. Tanaman
dapat kita amati pada tanaman kacang panjang dan dirambatkan pada bingkai yang telah
dirancang sebelumnya sehingga bentuk
mentimun. Ujung batang atau ujung sulur kacang tanaman pun menjadi unik.

panjang dan mentimun dapat membelit pada tempat


merambatnya.
c. Gerak Taksis
Gerak nasti yang dikemukakan di atas merupakan gerak akibat perbedaan
kecepatan perubahan tekanan turgor, sedangkan gerak tropisme merupakan gerak
akibat tumbuh. Kedua gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat. Pada
beberapa jenis tumbuhan tingkat rendah ada yang dapat melakukan gerak berpindah
tempat. Gerak ini disebut gerak taksis. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian
tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah
datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang
disebut taksis negatif.Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis
dapat dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.
1) Fototaksis
Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh
bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
cahaya. Contoh: Euglena yang dikenai cahaya akan
bergerak pindah tempat menuju ke arah datangnya
cahaya dan gerak kloroplas ke sisi sel yang
memperoleh cahaya.
2) Kemotaksis
Gambar 29. Euglena dapat
bergerak menuju ke arah
datangnya cahaya

Sumber : Agus, dkk.


Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat
kimia. Contoh:
a) Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung
oksigen.
b) Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang
bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein. (Menurut klasifikasi
Whittaker, organisme-organisme pada contoh di atas tidak termasuk kingdom
plantae).

Kerja Mandiri
Kerjakan di luar jam sekolah!
1. Amatilah tanaman-tanaman yang ada di lingkungan sekitarmu!
2. Catatlah nama tanaman yang melakukan gerak seperti yang telah kamu
pelajari!
3. Sebutkan jenis gerak yang terjadi pada tanaman tersebut dan jelaskan
mengapa demikian!
4. Kumpulkan hasil pengamatanmu kepada guru untuk dinilai!

d. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
Gerak higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagain tanaman yang tidak hidup
lagi. Contoh gerak higroskopis antara lain merekahnya kulit buah-buahan yang
sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium
(kotak spora) paku-pakuan, serta membentang dan menggulungnya gigi-gigi
pristoma pada sporangium lumut.

Gambar 30. Contoh Tanaman dengan Gerak Higroskopis

Sumber : www.brainly.co.icd
DAFTAR PUSTAKA

Agung Wijaya, dkk. 2009. Cerdas Belajar IPA VIII : Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta :
Pusat Perbukuan

Anonim. 2012. Hebatnya Tulang Rangka Manusia. Diakses dari


https://faktaunik1000.wordpress.com pada tanggal 30 April pukul 10.00 WIB

Anonim. 2011. Keistimewaan Tulang Ekor. Diakses dari http://www.oaseimani.com pada


tanggal 30 April 2015 pukul 10.30 WIB

Anonim. 2010. Nicholas Steno. diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Steno pada


tanggal 30 April 2015 pukul 10.45 WIB

Anonim. 2015. Pria dengan Otot Bisep Terbesar. Diakses dari http://fomenarik.blogspot.com
pada tanggal 30 April 2015 pukul 11.00 WIB

Anonim. 2014. Sistem Gerak pada Hewan. Diakses dari


http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2015/02/sistem-gerak-pada-hewan.html
pada tanggal 24 April 2015.

Anonim. 2014. Gaya. Diakses dari http://www.zonasiswa.com/2014/08/gaya-pengertian-


jenis-jenis.html pada tanggal 24 April 2015.
Campbell, N.A. & Jane B. Reece. 2008. Biologi. edisi 8. jilid 3. Erlangga. Jakarta
Dewi Purnawati. Diakses dari
http://dewipurnawati1.weebly.com/uploads/7/3/1/6/7316436/bab_4_gaya_dan_percep
atan.pdf pada tanggal 24 April 2015.
Krisno, Agus. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Hal. 94-100.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Muhammad Rizal. 2013. Pengertian Gaya. Diakses dari http://www.rumus-
fisika.com/2013/05/pengertian-gaya.html pada tanggal 24 April 2015.
Siti Zubaidah, dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Siswa. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Zubaidah, dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Guru.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Syahmi Sajid. 2014. Gerak Hewan di Darat. Diakses dari http://ipa-
gampang.blogspot.com/2014/08/gerak-hewan-di-darat.html pada tanggal 24 April
2015.

Vera Farah Bararah. 2010. Senyum Itu Cuma Butuh Gerakan Otot Sedikit Dibanding
Cemberut. Diakses dari http://health.detik.com pada tanggal 30 April 2015 pukul
11.10 WIB

Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII Hal. 139-158. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Zubaidah, Siti. dkk. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Hal. 129-157. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Zubaidah, Siti. dkk. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Hal. 1-16. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai