3.1 Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga
kesehatan sistem gerak.
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, dan
penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup.
3.3 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan
manusia.
Suatu benda dikatakan bergerak bila mengalami perubahan kedudukan dari titik
acuan. Nah, tahukah kamu apakah titik acuan itu? Titik acuan adalah suatu titik untuk
memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun titik-titik yang dilalui oleh
suatu benda ketika bergerak disebut lintasan.
Sebenarnya, benda yang “diam” dapat juga dikatakan bergerak. Hal ini bergantung
pada titik acuan yang dipakai dan kedudukan benda yang berubah terhadap titik
acuannya. Berdasarkan pengertian tersebut, penumpang mobil dan pesawat dapat
dikatakan bergerak. Jika kamu memandang mobil sebagai titik acuan, maka penumpang
mobil dikatakan diam. Sedangkan jika kamu memandang landasan pesawat sebagai
acuan, maka penumpang pesawat dikatakan bergerak terhadap landasan.
Nah, apakah kesimpulan yang kamu dapatkan mengenai pengertian gerak? Suatu
benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan
terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan. Sedangkan gerak lurus adalah suatu gerak
yang mempunyai lintasan lurus. Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh gerak
lurus? Mobil yang berjalan di jalan lurus dan kereta api yang berjalan merupakan contoh
gerak lurus.
b. Besaran-Besaran pada Gerak
Perhatikan Gambar di atas! Jika seseorang pergi dari rumah ke pasar, kemudian kembali lagi
ke rumah. Tahukah kamu berapakah jarak dan perpindahannya? Besarnya jarak yang
ditempuh merupakan jarak dari rumah ke pasar ditambahkan dengan jarak dari pasar ke
rumah. Jadi, jarak yang ditempuh adalah 200 m + 200 m = 400 m. Adapun untuk
menentukan besarnya perpindahan, kamu perlu memerhatikan arah perpindahannya.
Perpindahan yang ditempuh adalah 200 m ke arah pasar (+200 m) dan 200 m ke arah
rumah yang letaknya berlawanan dengan arah ke pasar (–200 m). Jadi, perpindahan yang
telah ditempuh adalah 200 m + (–200 m) = 0 m. Hal ini berarti meskipun orang tersebut
bergerak, tetapi perpindahan yang dilakukan adalah nol karena kedudukan awal dan
Dari pembahasan di atas, dapat kita nyatakan pengertian jarak dan perpindahan sebagai
berikut.
Keterangan:
v = kelajuan (m/s)
s = jarak (m)
t = selang waktu (s)
Benda yang bergerak dengan laju tetap, dapat dinyatakan dalam grafik laju (v) terhadap waktu
(t) dan jarak (s) terhadap waktu (t), seperti yang ditunjukkan gambar berikut:
a. Grafik laju (v) terhadap waktu (t) b. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t)
Meskipun satuan kelajuan dalam SI adalah m/s, pada kehidupan sehari-hari sering kamu
jumpai satuan kelajuan dalam km/jam. Cara mengkonversikan kedua satuan tersebut
sebagai berikut : 1 km = 1.000 m ; 1 jam = 3.600 s maka :
3) Kelajuan Rata-rata
Dalam kehidupan sehari-hari, sulit untuk mempertahankan gerak suatu benda
dalam kelajuan yang tetap. Sebagai contoh, ketika kamu naik sepeda, kamu akan
mengurangi kelajuan ketika hendak berhenti atau berbelok dan ketika akan berjalan
atau setelah berbelok, kamu akan menambah kelajuan kembali. Hal ini berarti laju
suatu benda selalu mengalami perubahan atau laju kendaraan tidaklah tetap.
Secara matematis, kelajuan rata- rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
Keterangan:
Contoh Soal
1. Rizki berjalan ke arah kanan sejauh 300 m dalam selang waktu 15 sekon.
Tentukan kelajuan dan kecepatan yang ditempuh Rizki!
Jawab:
= 20 m / s
2. Sebuah bus melaju di jalan tol yang lurus. Selama 30 menit pertama bus itu
menempuh jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan 15 menit
selanjutnya menempuh jarak 20 km. Tentukanlah kelajuan rata-rata bus tersebut!
Jawab:
4) Percepatan
Sebuah mobil yang mulai berjalan kecepatannya semakin lama semakin besar.
Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti melakukan pengereman sehingga semakin
lambat (kecepatannya semakin kecil).
Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu.
Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal.
Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.
Keterangan:
a = percepatan (m/s2) ;
= kecepatan mula-mula (m/s) ;
Contoh Soal
Mobil bergerak dengan kecepatan mula-mula 5 m/s. Dalam waktu 10 s kecepatannya
berubah menjadi 15 m/s. Berapakah percepatan mobil tersebut?
1. Jelaskan perbedaan antara:
a. jarak dengan perpindahan
b. kelajuan dengan kecepatan
2. Irfan berangkat ke sekolah pukul 06.30 dengan naik sepeda. Jarak rumah Yudi dengan
sekolah 2 km. Sekolah Yudi dimulai pukul 07.00. Agar Irfan tidak terlambat tiba di sekolah,
berapakah kecepatan minimum yang harus dikayuh Irfan?
3. Kecepatan sebuah mobil di jalon tol yang lurus adalah sebagai berikut: 5 menit pertama,
kecepatannya 20 m/s ; 10 menit kedua, kecepatannya 30 m/s dan 5 menit ketiga,
kecepatannya 10 m/s. Berapakah kelajuan rata-rata mobil tersebut?
4. Sebuah mobil menempuh jarak 120 km selama 1 jam. Berapakah jarak yang ditempuh
apabila kendaraan tersebut berjalan selama 0,5 jam?
5. Sebuah bus bergerak dengan kecepatan mula-mula 10 m/s. Dalam waktu 20 s kecepatannya
berubah menjadi 30 m/s. Berapakah percepatan bus tersebut?
•Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Langkah Kerja:
1. Buatlah landasan yang lurus agar mobil mainan dapat bergerak lurus.
Letakkan ticker timer di ujung landasan. Kemudian, hubungkan mobil
mainan dengan pita ticker timer seperti pada gambar
2. Jalankan mobil mainan sehingga mobil mainan tersebut bergerak
dengan kelajuan tetap.
3. Amatilah jarak antara dua titik yang berdekatan
4. Hitunglah titik hitam pada pita ticker timer. Berilah tanda setiap jarak 5 ketik.
5. Guntinglah pita ticker timer setiap jarak 5 ketik, kemudian tempelkan pada kertas
polos.
Pertanyaan dan
Diskusi
1. Apakah jarak antara dua titik hitam yang berdekatan sama?
…………………………………………………………………………………………………………………
.
2. Apakah panjang guntingan pita yang berjarak setiap lima titik hitam sama?
…………………………………………………………………………………………………………………
3. Gambarkanlah bentuk grafik yang kamu dapatkan dari kegiatan ini.
Bagaimana bentuk grafiknya?
Dari hasil Kegiatan 1.4 ini dapat Anda amati hasil-hasil sebagai berikut:
Jarak antara dua titik hitam yang berdekatan selalu sama.
Panjang tiap potong pita ketik setiap lima titik hitam selalu sama.
Hal ini menunjukkan bahwa benda yang menarik pita, bergerak dengan kecepatan
tetap. Pengertian kecepatan tetap pada percobaan ini adalah kelajuan dan arah gerak
benda tetap. Pola titik-titik hitam yang terbentuk pada pita ticker timer oleh benda
yang bergerak lurus beraturan pada Kegiatan 1.4 ditunjukkan pada Gambar 1.6.
(a) Pola titik-titik hitam yang terbentuk jika benda bergerak lurus beraturan.
(b) Diagram batang diperoleh dari beberapa potong pita dalam jarak 5 ketik
Jadi, jelaslah bahwa pengertian gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh
lintasan lurus dengan kecepatan tetap.
Dari pengertian ini, dapatkah kamu membuat grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus
beraturan? Misalnya, sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 15 m/s. Ini berarti
dalam setiap sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 15 m. Sehingga kamu dapat
membuat tabel seperti pada Tabel 1.1 berikut!
Tabel jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak dengan kecepatan tetap 15 m/s.
Dari Tabel 1.1 kamu dapat membuat grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut!.
Nah, bagaimanakah bentuk kemiringan grafik jarak terhadap waktu pada gerak
lurus beraturan yang mempunyai kelajuan lebih besar? Misalnya, ada mobil lain
yang bergerak dengan kecepatan 25 m/s. Hal ini berarti mobil tersebut
menempuh jarak sebesar 25 m setiap sekonnya. Dari pengertian ini kita dapat
membuat tabel hubungan jarak terhadap waktu, seperti pada Tabel 1.2.
Tabel jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak dengan kecepatan tetap 25 m/s
Sekarang, cobalah kamu buat grafik jarak terhadap
waktu untuk gerak lurus beraturan dari Tabel 1.2!
Kemudian, bandingkan grafik gerak lurus
beraturan kecepatan 15 m/s dengan kecepatan 25
m/s seperti pada Gambar 1.8.
Grafik jarak terhadap waktu untuk benda yang
bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap
15 m/s dan kecepatan tetap 25 m/s.
Dapat kita simpulkan bahwa semakin besar
kemiringan grafik jarak terhadap waktu, semakin
besar pula kecepatannya.
Hubungan antara kecepatan rata-rata ( ),
perpindahan ( ) dan selang waktu ( )
dapat dituliskan sebagai berikut:
Oleh karena kecepatan dalam gerak lurus beraturan adalah konstan,
maka kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat v. Jadi
persamaan di atas dapat juga dituliskan menjadi sebagai berikut:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan!
3. Jelaskan langkah-langkah membuat grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus
beraturan!
4. Jelaskan hubungan antara kemiringan grafik dan kecepatan pada gerak lurus beraturan!
5. Mungkinkah sebuah mobil bergerak lurus beraturan di jalan perkotaan dalam waktu lama?
Jelaskan!
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang
menempuh lintasan lurus dan mengalami perubahan kecepatan yang sama setiap
sekonnya atau mengalami percepatan yang sama. Gerak lurus yang perubahan
kecepatannya selalu bertambah disebut gerak lurus dipercepat. Sedangkan gerak
lurus yang perubahan kecepatannya selalu berkurang disebut gerak lurus
diperlambat.
Persamaan pada gerak lurus berubah beraturan, sebagai berikut:
Keterangan:
a = percepatan (m/s2) ;
Contoh
Soal
1. Tentukan besar percepatan dan jarak yang ditempuh dari grafik percepatan-waktu berikut!
2. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan mula-mula 10 m/s dan percepatan 2 m/s2.
Dalam waktu 5 s, berapa besarnya kecepatan akhir dan jarak yang ditempuh?
Jawab:
• Kecepatan akhir : vt = vo + a t = 10 + (2 x 5) = 20 m/s
:
• Jarak : m
3. Sebuah sedan bergerak dengan kecepatan mula-mula 2 m/s dan
percepatan 1 m/s2. Berapa kecepatan sedan setelah menempuh
jarak 48 m?
Tujuan:
Mengamati gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
.Langkah Kerja:
1. Buatlah landasan yang miring dengan menaikkan salah satu ujung landasan. Letakkan
ticker timer di ujung landasan tersebut. Kemudian, hubungkan mobil mainan dengan
pita ticker timer.
2. Lepaskan mobil mainan dari ujung landasan yang sudah dinaikkan sehingga mobil
mainan tersebut bergerak dipercepat.
3. Amatilah jarak antara dua titik yang berdekatan pada kertas ticker timer.
4. Hitunglah titik hitam pada pita ticker timer. Berilah tanda setiap jarak 5 ketik.
5. Guntinglah pita ticker timer setiap jarak 5 ketik, kemudian tempelkan pada kertas
a. Jarak antara dua titik hitam yang berdekatan pada gerak lurus berubah
beraturan diperlambat berkurang secara tetap.
b. Tinggi tiap potong pita ketik setiap lima titik hitam berkurang secara
tetap.
Hal ini menunjukkan bahwa benda mengalami gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Tahukah kamu contoh aplikasi gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari?
Berikut ini adalah beberapa contoh gerak lurus berubah beraturan yang sering kamu jumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mobil yang bergerak dipercepat dengan menekan pedal gas atau mobil yang
bergerak diperlambat dengan menekan pedal rem.
2. Gerak benda yang dijatuhkan. Misalnya, buah mangga yang jatuh dari tangkainya.
3. Gerak batu yang dilempar ke atas sehingga kecepatan batu berkurang secara bertahap.
Perhatikan grafik gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan dipercepat dan
gerak lurus beraturan diperlambat berikut ini.
Gambar (a) adalah grafik v-t benda yang bergerak lurus beraturan selalu
memiliki kecepatan tetap sehingga grafik v–t untuk gerak lurus beraturan
adalah mendatar.
Gambar (b) adalah grafik v-t benda yang bergerak lurus berubah beraturan
selalu memiliki percepatan tetap. Jika percepatan searah dengan kecepatan,
kecepatan benda akan bertambah secara tetap sehingga bentuk grafiknya
miring ke atas. Semakin miring garisnya, semakin besar percepatan benda
tersebut.
Gambar c) adalah grafik v-t benda yang bergerak lurus berubah beraturan
diperlambar. Bentuk grafik gerak lurus diperlambat miring ke bawah. Semakin
miring garisnya, semakin besar perlambatan gerak benda tersebut.
1. Apakah perbedaan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan?
2. Apakah perbedaan antara gerak lurus berubah beraturan dipercepat dan gerak
lurus berubah beraturan diperlambat?
3. Sebuah mobil bergerak di jalan yang lurus dari keadaan diam sampai mencapai
kelajuan 36 m/s dalam waktu 6 s. Tentukan percepatan mobil tersebut!
4. Sebuah motor melaju pada jalan lurus dengan kecepatan 50 km/jam. Tiba-tiba
pengendara melihat ada orang yang menyeberang jalan sehingga dia mengerem.
Setelah 5 sekon sejak pengereman dilakukan, kecepatan motor menjadi 14 km/jam.
Tentukan percepatan mobil dalam m/s2!
Gaya Berat ialah tarikan yang diberikan oleh planet terhadap benda.
Secara matematis dinyatakan dengan:
Keterangan:
w = berat (N)
w = m.g
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (N/kg) atau
(m/s2)
Lebih lanjut tentang gaya dan interaksinya terhadap gerak benda akan dibahas pada pembahasan
tentang Hukum Newton tentang gerak.
1. Hukum Newton
a. Hukum 1 Newton
Ketika Anda berada di dalam mobil yang sedang melaju kencang, apa yang
akan terjadi pada badan Anda jika tiba-tiba mobil direm mendadak? Badan Anda
akan terhentak ke belakang, atau ke depan?. Mengapa pada saat berada di dalam
mobil kamu perlu mengenakan sabuk pengaman? Untuk memahaminya, mari kita
lakukan kegiatan berikut!
PERCOBAAN HUKUM I NEWTON
Tujuan
Membuktikan sifat kelembaman suatu benda.
Hipotesis
Pilih salah satu yang sesuai dengan hipotesis Anda!
Apabila kertas yang diletakkan di bawah gelas ditarik dengan cepat, maka gelas akan :
a. ikut bergerak mengikuti gerak kertas atau
b. tetap diam mempertahankan kedudukannya
2. Tarik kertas secara horisontal dengan perlahan. Amati apa yang terjadi pada gelas.
Ulangi sebanyak 3 kali.
3. Tarik kertas secara horisontal dengan sekali hentakan yang cepat. Amati peristiwa
yang terjadi pada gelas. Ulangi sebanyak 3 kali.
Pertanyaan dan Diskusi
1. Bagaimana keadaan gelas pada saat kertas ditarik secara perlahan?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…..
2. Bagaimana keadaan gelas pada saat kertas ditarik secara cepat?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……
3. Samakah hasil antara keadaan gelas, jika kertas ditarik dengan
perlahan atau ditarik dengan cepat?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
4. Jika hasilnya berbeda, apa yang mengakibatkan hal tersebut?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Hipotesis
1. Bila gaya semakin besar, bagaimana besarnya percepatan gerak benda?
2. Bila massa benda semakin besar, bagaimana dengan percepatan gerak benda?
Alat dan Bahan
1. Beban 3. Tali
2. Katrol 4. Kereta
Prosedur Kerja
1. Rangkai kereta, katrol, tali, dan beban (100 g) seperti Gambar 1. Amati percepatan gerak
kereta.
3. Pindahkan beban (100 g) yang menggantung ke atas kereta seperti pada Gambar 3.
Amati percepatan gerak kereta
Data Hasil Percobaan
1
2
3
Keterangan:
Untuk menuliskan data percepatan benda dapat diurutkan dari yang tercepat (1),
cepat (2), dan kurang cepat (3).
Pertanyaan dan Diskusi
1. Apa yang mempengaruhi perbedaan besar percepatan sistem pada percobaan 1 dan 2?
………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana hubungan antara gaya (berat beban yang digantung) dengan percepatan
sistem berdasarkan percobaan 1 dan 2? ………………………………………………………………..
3. Apa yang mempengaruhi perbedaan besar percepatan sistem pada percobaan 1 dan 3?
………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Bagaimana hubungan antara massa total (massa kereta + massa beban) dengan
percepatan kereta berdasarkan percobaan 1 dan 3?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Apa yang dapat Anda simpulkan tentang hubungan antara gaya, massa, dan percepatan
benda?
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
c. Hukum III Newton
Hukum III Newton berkaitan dengan gaya aksi dan reaksi. Untuk memahami hukum
III Newton, lakukan kegiatan berikut:
Keterangan:
W = gaya pada balok oleh bumi
W’ = gaya pada bumi oleh balok
f = gaya pada balok oleh meja
f’ = gaya pada meja oleh balok
N = gaya pada balok oleh meja
N’ = gaya pada meja oleh balok
c. Karena balok berada pada keadaan seimbang (diam), maka total gaya yang bekerja pada
balok adalah [nol] [tidak sama dengan nol]
d. Nilai N sama dengan w dan N berlawanan arah dengan w, maka N dan w merupakan
[pasangan gaya aksi –rekasi] [bukan merupakan pasangan gaya aksi –reaksi]
e. Hal tersebut dikarenakan pasangan gaya aksi – reaksi selalu bekerja pada [satu benda
yang sama] [dua benda yang berbeda] dan dapat dilihat bahwa N dan w [keduanya
bekerja pada benda yang sama] [keduanya bekerja pada benda yang berbeda].
Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya ke benda
kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar ke benda
pertama namun berlawanan arah dengan kata lain gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua
benda yang berbeda. Misalnya pada peristiwa orang berenang.
Gaya aksi dari tangan ke airmengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya
yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong kedepan
meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauhlebih besar daripada
massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada
percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan.
1. Rangka
Rangka manusia tersusun oleh tulang-tulang yang jumlahnya kurang lebih 206 buah.
Fungsi rangka manusia antara lain :
c. Untuk melindungi bagian tubuh yang penting, misalnya tengkorak untuk melindungi otak dan
mata, tulang rusuk untuk melindungi jantung dan paru-paru
e. Sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih, yaitu di sumsum tulang merah
tulang
f. Sebagai alat gerak pasif
Rangka tubuh manusia seperti tampak pada gambar di bawah ini :
Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi 3, yaitu tulang
tengkorak, tulang badan dan tulang anggota gerak.
• Tulang tengkorak
Tulang tengkorak berbentuk pipih, saling
berhubungan satu sama lain, sebagian besar tidak
dapat digerakkan (kecuali tulang rahang bawah) dan
membentuk rongga. Tulang tengkorak berfungsi untuk
melindungi otak dan mata. Selain itu juga memberi
bentuk wajah. Tulang tengkorak dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu tulang bagian kepala (neurokranium) dan
tulang pembentuk wajah (splanknokranium).
1) Tulang tengkorak bagian kepala
a) Tulang kepala belakang (1 buah)
b) Tulang ubun-ubun ( 2 buah)
c) Tulang dahi (1 buah)
d) Tulang baji ( 2 buah)
e) Tulang pelipis ( 2 buah)
f) Tulang tapis (2 buah)
2) Tulang tengkorak bagian muka/wajah
a) Tulang hidung (2 buah)
b) Tulang pipi (2 buah)
c) Tulang air mata (2 buah)
d) Tulang rahang atas (2 buah)
e) Tulang rahang bawah (2 buah)
f) Tulang langit-langit (2 buah)
h) Tulang pangkal lidah (1 buah
b. Tulang Badan
Tulang pembentuk badan terdiri atas 5 macam tulang, yaitu tulang belakang, tulang dada,
tulang rusuk, gelang bahu, dan gelang panggul
1) Tulang Belakang
Tulang belakang berbentuk pendek, berfungsi
untuk menegakkan badan. Ruas tulang belakang
saling berhubungan satu sama lain melalui saluran
di tengah setiap ruas. Saluran tersebut melindungi
sumsum tulang belakang.
Tulang belakang tersusun atas 5 macam tulang yaitu:
3) Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tulang pipih. Bersama
dengan tulang dada membentuk rongga dada yang
berfungsi untuk melindungi paru-paru dan
jantung.
Ada 3 macam tulang rusuk, yaitu :
a) Rusuk sejati = 7 pasang
Bagian belakang tulang rusuk sejati berhubungan
dengan ruas tulang belakang, sedang bagian
depan berhubungan dengan tulang dada.
b) Rusuk palsu = 3 pasang
4) Gelang Bahu
Gelang bahu tersusun oleh sepasang (2 buah) tulang selangka
dan sepasang tulang belikat yang berbentuk pipih
5) Gelang Panggul
Gelang panggul tersusun oleh 3 macam tulang yaitu :
tersusun atas banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur
disusun oleh sel tulang rawan yang disebut kondrosit yang terbentuk dari kondroblast
Tulang rawan ada 3 macam,
yaitu :
a. Tulang rawan hialin, merupakan tulang rawan sederhana dengan bahan
yang seragam.
Contoh: tulang rawan diantara tulang rusuk dan tulang dada, sendi
tulang, dan dinding trakea.
c. Tulang rawan elastis, terdiri atas serabut elastik berwarna kuning dan
bersifat lentur.
Contoh : tulang rawan di hidung dan telinga
2. Tulang Keras (osteon);
Karakteristik dan ciri tulang keras:
d. Disusun oleh sel tulang yang disebut osteosit. Jaringan tulang keras
berbentuk lapisan-lapisan sehingga tengahnya berbentuk lorong yang
disebut saluran Havers. Di dalam saluran ini terdapat pembuluh
darah dan serabut saraf. Dari pembuluh darah ini tulang memperoleh
pasokan makanan dan oksigen (02).
Berikut gambar tulang keras dengan sistem
Havers :
TULANG PENYUSUN RANGKA TUBUH MANUSIA
Tujuan:
Mengetahui bentuk, nama dan jumlah tulang penyusun rangka manusia
Langkah Kerja :
1. Amati model tangka tubuh manusia/charta rangka berikut!
2. Identifikasi nama tulang serta karakteristik masing-masing tulang!
3. Isikan pada tabel pengamatan yang ada di bawah gambar!
Tulang belakang
Tabel Pengamatan:
Nama dan Jenis Tulang No. dlm gambar Bentuk Jumlah
A. Tulang tengkorak
1. __________________ _____________ _____________ ____________
2. __________________ _____________ _____________ ____________
3. __________________ _____________ _____________ ____________
4. __________________ _____________ _____________ ____________
5. __________________ _____________ _____________ ____________
6. __________________ _____________ _____________ ____________
7. __________________ _____________ _____________ _________________
8. __________________ _____________ _____________ _________________
9. __________________ _____________ _____________ _________________
10.__________________ _____________ _____________ _________________
Nama dan Jenis Tulang No. dlm gambar Bentuk Jumlah
B. Tulang Belakang
1. __________________ _____________ _____________ ____________
2. __________________ _____________ _____________ _
3. __________________ _____________ _____________ ____________
4. __________________ _____________ _____________ _
5. __________________ _____________ _____________ ____________
C. Tulang Dada
a. __________________ _____________ _____________ ____________
b.__________________ _____________ _____________ ___________
c. __________________ _____________ _____________ ____________
Nama dan Jenis Tulang No. dlm gambar Bentuk Jumlah
D. Tulang Rusuk
1. __________________ _____________ _____________ ____________
2. __________________ _____________ _____________ ____________
3. __________________ _____________ _____________ ____________
E. Tulang Gelang Bahu
1. __________________ _____________ _____________ ____________
2. __________________ _____________ _____________ ____________
F. Tulang Gelang Panggul
1. __________________ _____________ _____________ ____________
2. __________________ _____________ _____________ ____________
3. __________________ _____________ _____________ ____________
Nama dan Jenis Tulang No. dlm gambar Bentuk Jumlah
Tujuan :
Mengetahui perbedaan tulang pipih, pipa dan pendek
Mengetahui perbedaan tulang keras dan tulang rawan
Cara Kerja :
2. Berisi
3. Contoh
b. Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras
2. Zat penyusun
3. Nama sel tulang penyusun
4. Contoh
1. Sendi
Sendi merupakan penghubung antara tulang yang satu dengan tulang lainnya.
Tulang-tulang yang membentuk persendian tetap berada di tempatnya karena diikat
oleh jaringan ikat sendi (ligamen). Ligamen memungkinkan terjadinya gerakan dan
dapat membatasi gerakan.
Menurut kemampuan/sifatgeraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sendi
mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
a. Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena
terbentuk dari hubungan antar tulang yang erat.
Contoh: Persendian pada tulang tengkorak dan gelang panggul.
b. Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan kaki, persendian
antara tulang rusuk dan t ulang dada.
b. Sendi engsel, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu arah.
Contoh: sendi pada lutut, siku, dan antar ruas jari.
c. Sendi putar, yaitu persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan memutar.
Contoh : sendi pada tulang atlas (ruas pertama tulang
leher) dan tulang pemutar sehingga kepala
dapat berputar, sendi di antara tulang hasta dan
tulang pengumpil.
Macam-macam otot
Berdasarkan atas sel-sel penyusunnya, otot dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Otot polos
Otot polos berbentuk gelondong dengan kedua
ujungnya meruncing dan bagian tengahnya
membesar. Otot polos bekerja secara tidak
sadar, terdapat pada organ-organ bagian
dalam tubuh kita seperti paru-paru, usus, otot
dinding pembuluh darah dan lain sebagainya.
Ciri-ciri otot polos, yaitu:
a. terletak pada organ - organ dalam,
b. geraknya lamban, teratur, dan tidak cepat lelah,
2. Otot lurik
Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga tendon. Terletak di lengan atas bagian
belakang.
Gerakan otot jantung antara lain memompa darah yang bisa dirasakan sebagai detak jantung,
Gerakan otot lurik atau gerakan sadar tidak secara terus menerus dilakukan
melainkan hanya akan bergerak pada saat-saat tertentu saja. Misalnya otot
kaki hanya akan bergerak saat kita hendak berlari, melangkah,dan menendang.
Gerakan otot leher hanyat erjadi pada saat kita menengok, menunduk, dan lain
sebagainya.
Gerakan otot tidak dapat mendorong, melainkan hanya menarik. Oleh karena
itu, untuk menghasilkan gerakan maju dan mundur diperlukan otot-otot yang
bekerja berpasangan dengan efek yang berlawanan. Coba perhatikan otot
lenganmu!
Pada bagian atas lenganmu terdapat dua jenis otot, yaitu trisep dan bisep.
Apabila otot bisep mengerut, otot trisep mengendur, akibatnya lengan akan
menekuk. Sedangkan jika trisep mengerut maka bisep mengendur dan lengan
menjadi lurus.
MENGAMATI PREPARAT OTOT POLOS, OTOT LURIK, DAN OTOT JANTUNG
Tujuan :
1. Mengetahui bentuk mikroskopis jenis-jenis otot
2. Mengetahui perbedaan ciri masing-masing jenis otot
1. Mikroskop
2. Preparat awetan jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung
3. Charta/gambar otot polos, otot lurik, dan otot jantung
Cara Kerja :
1. Siapkan mikroskop!
2. Siapkan preparat awetan jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung!
3. Amati masing-masing preparat di bawah mikroskop!
8. Lengkapi tabel perbedaan otot polos, otot lurik, dan otot jantung yang ada di bawah gambar!
Tabel perbedaan otot polos, otot lurik, dan otot jantung
1 Bentuk
2 Warna
3 Jumlah inti
4 Letak inti
5 Cara kerja
6 Tempat terdapatnya
Pertanyaan
6) Dislokasi, ujung dua tulang pada sendi keluar dari posisinya dan merobek jaringan serta
ligamen di sekelilingnya.
Kelainan tulang karena kekurangan zat tertentu
1) Rakhitis adalah penyakit yang disebabkan karena kekurangan vit D, terutama pada
masa pertumbuhan. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan bentuk
tulang kaki menjadi seperti huruf O atau X.
2) Osteoporosis adalah tulang keropos. Terjadi pada orang dewasa yang disebabkan
karena tulang kekurangan kalsium sehingga terjadi diresorpsi (dibongkar dan
diserap) oleh osteoklas, yang disebabkan oleh:
- kurang makan makanan yang mengandung kalsium (keju, susu, ikan teri, pisang)
- kurang terkena sinar matahari pagi yang mengandung sinar ultraviolet
- kekurangan vitamin D
- kekurangan hormon estrogen (pada wanita yang sudah menopause)
- kelebihan hormon paratiroid
b. Gangguan infeksi
1) Artritis eksudatif, yaitu rasa nyeri pada tulang ketika digerakkan akibat peradangan pada
selaput sendi
2) Artritis sika, yaitu rasa nyeri pada tulang sewaktu digerakkan akibat kekurangan cairan
sinovial
3) Rasa sakit sendi pada lutut dan pangkal paha berupa infeksi yang mengeluarkan nanah.
Disebabkan serangan penyakit kelamin gonorea dan sifilis
3) Stiff atau kaku leher, yaitu keadaan leher terasa kaku dan
sakit jika digerakkan. Hal ini disebabkan otot trapesium
leher mengalami peradangan sebagai akibat gerakan dan
hentakan yang salah.
Hewan bergerak dengan berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang,
berenang, merayap, dan lain sebagainya. Hewan bergerak untuk berbagai tujuan, antara lain untuk
melindungi diri dari predator atau untuk mencari mangsa.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo
(streamline). Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari sisi ke sisi dan mengurangi
hambatan ketika bergerak di dalam air. Tubuh ikan dilengkapi otot dan tulang belakang yang
fleksibel untuk mendorong ekor dan sirip ikan di dalam air. Ikan juga memiliki sirip tambahan yang
berfungsi untuk menjaga keseimbangan
Untuk mengatur gerakan naik turun, ikan memiliki gelembung renang yang dapat mengeluarkan gas
(biasanya berupa oksigen). Sebagian besar ikan menggunakan gerakan lateral pada tubuh dan sirip
ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan. Ada juga yang bergerak menggunakan sirip pasangan
dan sirip tengahnya. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup
diterumbu karang. Tapi jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang bergerak dengan
menggunakan tubuh dan sirip ekornya
Pernahkah kamu melihat burung yang sedang terbang bebas diudara? Bagaimana burung tersebut
dapat terbang dengan stabil diudara? Apa yang memengaruhi gerakan burung tersebut? Tahukah kamu,
bagaimana cara burung dapat terbang dan melawan gravitasi bumi?
Gravitasi adalah masalah utama yang dihadapi oleh hewan hewan yang terbang di udara. Tubuh hewan-
hewan tersebut harus memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi karena tidak
mungkin tubuh hewan memiliki massa jenis yang mendekati massa jenis udara. Salah satu upaya untuk
memperbesar gaya angkat adalah dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada
pesawat terbang.
3. Gerak Hewan di Darat
Hewan yang hidup di darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Hal tersebut diperlukan untuk
mengatasi inersia (kecenderungan tubuhuntuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas)
untukmelakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan.Seseorang mulai berjalan
dengan menginjak lantai dengan kakinya,lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan
berlawananarah pada orang tersebut dan gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan.
Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara dengan
cara mengepakkan sayapnya ke belakang, tetapi udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang sangat besar, akibatnya untuk bergerak, gajah dan kerbau
harus melawan inersia yang nilainya juga sangat besar. Namun perbedaan sruktur tulang serta kekuatan otot
gajah dan kerbau membuat gajah mampu melakukan gerakan yang lebih lincah daripada kerbau.
Lain halnya dengan kuda, harimau, dan kijang, ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot
yang sangat kuat. Kijang dan harimau memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan harimau
mampu menyimpan elastisitas yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan pada saat berlari, kijang dan
harimau lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil
daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi
daripada kuda.
PERBEDAAN GERAK PADA HEWAN
Tujuan
Mengetahui kecepatan gerak pada berbagai hewan
Langkah Kerja
1. Amati tabel 1.2 dan jawablah pertanyaan yang ada.
Gajah 25
Kerbau 50
Kuda 76
Kijang 97
Macan/Cheetah 112
Pertanyaan dan Diskusi
a. Berdasarkan data pada tabel, hewan manakah yang mempunyai kecepatan gerak paling
besar?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Mengapa hewan-hewan tersebut memiliki kecepatan gerak yang berbeda-beda?
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
Kesimpulan
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
D. Sistem Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak
higroskopis, dan gerak esionom
1. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang terjadi secara spontan
atau tidak diketahui penyebabnya atau memerlukan
rangsang dari luar, dan berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri.
Contoh:
Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma pada
sel sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak
sirkulasi klorofil di dalam sel.
(perhatikan gambar disamping)
2. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan
karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel
sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
Contoh:
Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada
tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding
sporangium (kotak spora) paku-pakuan.
Tujuan
.
Melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak daun putri malu
a. Sentuh menggunakan ujung jari tangan pada bagian atas permukaan daun.
c. Beri suhu dingin dengan cara di bagian bawah permukaan daun diletakkan sebongkah es batu
d. Beri suhu panas di bagian bawah permukaan daun dengan menyalakan korek api atau lilin yang
menyala. Berhati-hatilah saat menggunakan korek api.
3. Catat kecepatan respon tumbuhan putri malu terhadap rangsang menggunakan stopwatch.
Waktu (Menit)
Perlakuan 1 2 3
Tujuan
Mengetahui jenis gerakan yang dilakukan
tanaman
Alat dan Bahan
Tanaman di
sekitar kita
Langkah Kerja
1. Amati tanaman yang ada di sekitar kalian
2. Temukan 10 jenis tanaman yang berbeda
3. Identifikasi jenis gerakan yang dilakukan oleh tanaman tersebut
4. Catatlah hasil pengamatan kalian pada tabel berikut!
Tabel Hasil
Pengamatan
Nama Jenis Gerakan yang Bukti yang
No.
Tanaman dilakukan mendukung
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pertanyaan dan Diskusi
1. Apakah ada tumbuhan yang memiliki jenis gerakan yang sama? Jika ada sebutkan!
.......................................................................................................................................................................
a. Gerak
tropis: .....................................................................................................................................................
.............
b. Gerak
nasti : ......................................................................................................................................................
............
c. Gerak
taksis : ....................................................................................................................................................
..............
s4n1y4@gmail.com
sudarmanto72@gruru.smp.belajar.id
085259899660
085259899660
Santifarlove sudarmanto
Darmanto Sudarmanto