Anda di halaman 1dari 96

Hakikat Ilmu Sains dan

Metode Ilmiah

Capaian Pembelajaran
. Profil Pelajar Pancasila

Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
tentang ilmu sains, pengukuran dan metode ilmiah dalam Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
  melakukan percobaan. 3. Gotong royong.
4. Mandiri
5. Kreatif.
6. Bernalar kritis.
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi berikut, siswa diharapkan dapat:


1. menjelaskan hakikat ilmu sains dan cabang-cabang ilmu
sains
2. memahami berbagai macam alat dan simbol
laboratorium Pengertian Sains
3. memahami pengukuran berbagai macam alat ukur
serta
4. merancang penelitian dengan metode ilmiah. Laboratorium IPA

Hakikat Ilmu Sains Merancang Percobaan


dan Metode Ilmiah
Pengukuran

Pelaporan Hasil
Percobaan
Pendahuluan

Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Ilmu pengetahuan alam
atau sains adalah ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat peristiwa yang terjadi di alam. Unsur
utama yang terdapat dalam IPA yaitu sikap manusia, proses dan produk yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain.

Sains sebagai disiplin ilmu memiliki cakupan


yang luas. Tahukah kalian apa saja cabang ilmu
sains? Guna memahami hakikat ilmu sains dan
metode ilmiah, pelajari materi berikut dengan
saksama!

Gambar penelitian sains


Materi Pembelajaran

A. Pengertian Sains

Istilah IPA pasti sering kalian


dengar dalam kehidupan sehari-hari.
IPA adalah singkatan dari Ilmu
Pengetahuan Alam. Ilmu IPA
mempelajari tentang berbagai jenis
makhluk hidup, benda tidak hidup,
serta gejala atau fenomena alam.
Tahukah kalian bahwa IPA juga
dikenal sebagai ilmu sains?
1. Sains Ditemukan di Mana Saja
Secara bahasa, sains berasal dari bahasa Inggris yaitu science yang artinya usaha-usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Sains juga diartikan sebagai pengetahuan.
Ilmu sains adalah proses kegiatan
yang dilakukan dalam memperoleh
pengetahuan dan sikap terhadap
kegiatan tersebut. Sains tidak hanya
ada di lingkup sekolah saja. Sains
mempelajari tentang alam beserta
seluruh isinya termasuk makhluk hidup.
Oleh karena itu sains ada di mana saja
dan diperlukan untuk mengenal suatu
objek di sekitar kita.
2. Cabang-Cabang Ilmu Sains

Manfaat mempelajari ilmu sains agar dapat memahami berbagai hal yang ada di lingkungan sekitar
kita. Ilmu sains membuat kita belajar berpikir logis dan sistematis untuk menghadapi suatu
permasalahan. Adanya ilmu sains membantu kita untuk mampu menyelesaikan suatu permasalahan.
Ilmu sains sebenarnya mempelajari berbagai hal yang objeknya lebih luas. Oleh karena itu terdapat
berbagai cabang ilmu sains yang masing-masing dikhususkan mempelajari objek-objek tertentu.
Beberapa cabang dari ilmu sains yaitu sebagai berikut.

a. Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Makhluk hidup terdiri atas berbagai
kelompok jenis. Masing-masing objek makhluk hidup dapat dipelajari lagi melalui cabang ilmu biologi.
Biologi menjadi salah satu cabang ilmu sains yang juga memiliki banyak cabang ilmu lainnya.
Cabang Biologi Keterangan

Anatomi Mempelajari susunan tubuh makhluk hidup.

Bakteriologi Mempelajari tentang bakteri.

Botani Mempelajari tentang tumbuhan dan kehidupannya.

Briologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan lumut.

Embriologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari perkembangan embrio.

Entomologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang serangga.

Fisiologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang proses kerja tubuh.

Mempelajari tentang penurunan sifat atau pewarisan sifat makhluk


Genetika
hidup terhadap keturunannya.

Histologi Mempelajari tentang susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada
jaringan makhluk hidup.
Cabang Biologi Keterangan

Iktiologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ikan.

Mikologi Mempelajari tentang kelompok jamur atau Fungi.

Mikrobiologi Mempelajari tentang mikroorganisme.

Morfologi Mempelajari tentang bentuk luar tubuh makhluk hidup.

Organologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang organ.

Taksonomi Mempelajari tentang cara pengelompokan makhluk hidup.

Virologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang virus.

Zoologi Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan beserta


kehidupannya.
a. Fisika
Fisika adalah cabang ilmu sains yang mempelajari sifat atau fenomena alam serta seluruh
interaksi yang terjadi di dalamnya. Contoh cabang ilmu fisika yaitu fisika kuantum yang
mempelajari tentang atom.
a. Kimia

Kimia adalah cabang ilmu sains yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan
perubahan materi. Contoh cabang ilmu kimia yaitu biokimia yang mempelajari proses kimiawi
dalam tubuh makhluk hidup, farmasi yang mempelajari mengenai obat-obatan, dan kimia
organik yang mempelajari tentang bahan-bahan kimia yang ada pada makhluk hidup.
a. Geologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan fenomena yang terjadi di dalamnya.
Beberapa cabang ilmu geologi yaitu mineralogi, petrologi, geokimia, dan paleontologi. Mineralogi
mempelajari mineral. Petrologi mempelajari tentang asal mula batuan. Paleontologi mempelajari
tentang fosil yang berasal dari masa lalu. Adapun geokimia mempelajari tentang sifat kimia material
pembentuk kerak bumi.
a. Astronomi

Astronomi adalah cabang ilmu sains yang mempelajari tentang benda-benda langit dan fenomena
alam yang ada di luar bumi.
a. Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.
Tugas Individu

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar !

1. Apakah yang dimaksud sains?


Jawab: .......................................................................................................................................
2. Tuliskan objek yang dipelajari dalam biologi!
Jawab: ........................................................................................................................................

3. Mengapa kita harus mempelajari ilmu sains?


Jawab: ........................................................................................................................................

4. Jelaskan mengenai cabang ilmu ekologi!


Jawab: ........................................................................................................................................

5. Seseorang mengamati gerhana bulan. Jelaskan cabang ilmu sains yang dipelajari orang tersebut!
Jawab: ........................................................................................................................................
Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok !

Amatilah berbagai kegiatan atau peristiwa berikut!

Diskusikan dengan kelompok kalian mengenai cabang ilmu sains yang sesuai dengan masing-masing
gambar tersebut! Jabarkan mengenai objek yang dipelajari dan alasan kalian mengelompokkan ke dalam
cabang ilmu yang kalian pilih! Tulislah hasil diskusi kalian pada kertas folio kemudian presentasikan
hasilnya di depan kelas!
 
B. Laboratorium IPA
Seseorang atau ilmuwan yang menekuni dan mempelajari ilmu sains dinamakan saintis. IPA
dipelajari melalui pengamatan dan penyelidikan. Dalam proses penyelidikannya, saintis
melakukannya di laboratorium. Laboratorium adalah tempat yang dilengkapi dengan berbagai
instrumen, peralatan, dan bahan kimia untuk melakukan suatu penyelidikan atau penelitian.
Laboratorium digunakan untuk tempat riset, melakukan eksperimen atau percobaan dan pelatihan
ilmiah lainnya.
1. Alat-Alat Laboratorium

Cobalah mengamati berbagai benda di ruang laboratorium di sekolah kalian. Suatu laboratorium
dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan percobaan atau
penyelidikan. Sarana laboratorium dapat meliputi berbagai alat laboratorium.
Adapun beberapa alat laboratorium yang harus diketahui sebagai berikut.

No. Gambar Nama Kegunaan

Gelas piala/
1.   Guna menyimpan zat cair.
gelas Beaker

2.   Gelas ukur Guna mengukur volume larutan.


No. Gambar Nama Kegunaan

3.   Tabung reaksi Guna mencampur, menampung, dan


memanaskan bahan-bahan kimia.

4.   Pipet tetes Guna memindahkan volume cairan yang telah


terukur.

5.   Kaki tiga Besi berkaki 3 sebagai penyangga ring.

Rak tabung Sebagai tembang tabung reaksi, mengeringkan,


6.  
reaksi dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.
No. Gambar Nama Kegunaan

Penjepit tabung Guna menjepit tabung reaksi saat proses


7.  
reaksi pemanasan.

8.   Pelat tetes Guna mereaksikan larutan.

Guna menghancurkan dan menghaluskan


9.   Mortar dan alu
bahan.

Pembakar
10.   Guna pemanasan.
spiritus
No. Gambar Nama Kegunaan

11.   Termometer Guna mengukur suhu suatu larutan.

Guna mengamati objek yang berukuran


12.   Mikroskop
mikroskopis.

Tabung Gelas berbentuk kerucut yang berfungsi untuk


13.  
Erlenmeyer mencampur, mengukur, dan menyimpan cairan.
No. Gambar Nama Kegunaan

Batang pengaduk digunakan untuk


Batang
14.   mencampurkan cairan dengan bahan kimia untuk
pengaduk
keperluan percobaan.

Digunakan untuk penutup gelas kimia ketika


Gelas kaca atau tengah proses pemanasan sampel, tempat untuk
15.  
gelas arloji mengeringkan padatan, dan tempat untuk
menyimpan bahan yang akan ditimbang.
Selain alat-alat tersebut, setiap orang yang akan masuk dan melakukan kegiatan di laboratorium harus
taat peraturan. Kita tidak diperbolehkan makan dan minum serta membawanya ke dalam laboratorium.
Pada laboratorium yang lebih ketat juga mengharuskan setiap yang masuk untuk memakai jas
laboratorium, sarung tangan (gloves), sepatu bot dan masker.

a. Jas laboratorium

Jas laboratorium untuk melindungi tubuh dari


bahan-bahan kimia berbahaya.

b. Sepatu bot

Sepatu bot berfungsi untuk melindungi kaki dari


benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda
tajam, terkena cairan panas atau dingin, bahan
kimia berbahaya dan menghindari terpeleset
karena lantai licin.
c. Masker
Masker berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan
menyaring bahan kimia atau bahan pencemar tertentu.

d. Sarung tangan
Sarung tangan atau gloves berfungsi untuk melindungi jari
dan pergelangan tangan dari api, suhu panas, suhu dingin,
radiasi, arus listrik, dan sebagainya. Sarung tangan terbuat
dari material yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Contohnya bahan logam, kulit, kanvas, kain, karet dan
sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.

e. Pelindung wajah
Pelindung wajah atau face shield berfungsi untuk
melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya,
partikel yang melayang di udara atau air, benturan benda
keras, dan pancaran cahaya.
2. Menggambar Alat-Alat Laboratorium
Guna memudahkan dalam mengenal alat-alat laboratorium, kita dapat menggambar alat-alat
tersebut. Contoh gambar alat-alat laboratorium sebagai berikut.

Gambar alat laboratorium sederhana.


3. Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA
Dalam laboratorium terdapat berbagai alat untuk melakukan percobaan. Selain alat laboratorium juga
terdapat berbagai bahan kimia seperti alkohol, asam sulfat, amonia, asam klorida, natrium hidroksida,
dan sebagainya.
Tahukah kalian bahwa bahan-bahan kimia tersebut dapat
berbahaya jika tidak digunakan dengan semestinya? Setiap
bahan kimia pasti dilengkapi dengan simbol keselamatan
kerja di bagian tempat atau bungkus penyimpannya.
Beberapa simbol keselamatan kerja di laboratorium yaitu
sebagai berikut.
No. Simbol Makna Contoh Cara Penanganan
 
S e d iaka n lap b as a h apabila
Mudah Alkohol, minyak terjadi kebakaran atau
1.
terbakar tanah, dan natrium. menggunakan tabung pemadam
kebakaran.

 
Menutup hidung dan mulut
Iritasi, Uap bromin, menggunakan kain kasa ketika
berbahaya, amonia, asam menggunakan bahan ini.
2.
berbau tajam, sulfat, dan Percobaan dilakukan di dalam
dan menyengat. kloroform. lemari. Muntahkan jika tercium
bahan ini.

Campuran
Mudah Hindari gesekan, benturan,
3. hidrogen dan
meledak. panas, atau kontak dengan api.
oksigen.
No. Simbol Makna Contoh Cara Penanganan

4.   Korosif Asam dan basa Hindari sentuhan langsung


kuat. dengan bahan ini.

Merkuri, sianida, gas Hindari tertelan, terhirup, atau


klorin, teresap melalui kulit. Konsumsi
5.   Beracun
dan karbon susu setelah menggunakan
tertraklorida. bahan ini.

Bahan yang dapat


Uranium dan
6.   Radioaktif memancarkan sinar-sinar
plutonium.
radioaktif atau radiasi.
Tugas Individu

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Apakah yang dimaksud laboratorium?


Jawab: ........................................................................................................................................

2. Sebutkan kegunaan dari gelas Beaker!


Jawab: .........................................................................................................................................

3. Mengapa tabung reaksi yang telah digunakan harus disimpan pada rak tabung reaksi?
Jawab: ........................................................................................................................................

4. Tuliskan contoh bahan kimia yang mudah terbakar!


Jawab: ........................................................................................................................................

5. Bagaimana cara penanganan dan penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak?
Jawab: ........................................................................................................................................
Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!

Kunjungan Laboratorium
A. Tujuan
Mengamati alat laboratorium dan simbol laboratorium.

B. Alat dan bahan


1. Alat laboratorium.
2. Alat dokumentasi.
3. Gloves dan masker.
4. Alat tulis.

C. Langkah Kegiatan
1. Bersama dengan kelompok kalian, kunjungilah laboratorium biologi di sekolah kalian
dengan meminta izin kepada guru biologi atau kepala laboratorium!
2. Mintalah laboran untuk mendampingi kalian mengamati berbagai alat dan bahan di dalam
laboratorium! Dokumentasikan alat-alat laboratorium yang kalian amati serta simbol-simbol
pada bahan kimia!
3. Catatlah nama dari berbagai alat laboratorium dan bahan kimia yang terdapat dalam lemari
penyimpanan di dalam laboratorium sekolah kalian!

4. Setelah mendapatkan data, lakukan diskusi dengan kelompok kalian mengenai nama dan
kegunaan dari masing-masing alat laboratorium dan simbol kimia pada bahan yang kalian
amati! Catatlah data dalam bentuk tabel pengamatan disertai dengan gambar dokumentasi!
D. Diskusi
1. Berdasarkan data yang kalian peroleh, jelaskan bahan dasar yang sering digunakan untuk
membuat alat-alat laboratorium! Tuliskan contoh alat laboratoriumnya !

2. Mengapa setiap bahan kimia, di bagian terluar dari wadahnya harus selalu diberi simbol?

3. Presentasikan data dan analisis data yang kalian dapatkan di depan kelas!

4. Buatlah laporan dalam bentuk makalah dari kegiatan yang telah kalian lakukan! Kumpulkan
kepada guru kalian!
C. Merancang Percobaan

Objek sains dipelajari melalui kegiatan pengamatan. Pengamatan menjadi bagian dari metode
ilmiah. Metode ilmiah adalah teknik keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis
melalui bukti fisis. Metode ilmiah dilakukan dengan tahap sebagai berikut.
a. Pengamatan dalam Sains

Kegiatan pengamatan merupakan proses melihat


dan menganalisis yang telah dilihat. Proses analisis
dan identifkasi suatu objek yang telah diamati
dilakukan dengan memanfaatkan organ indra kita.
Pengamatan adalah mencari gambaran atau
informasi tentang objek penelitian

melalui indra. Pengamatan yang telah dilakukan


akan membuat kita mengumpulkan data yang
diperlukan. Dalam sains, hasil observasi sering
dibuat dalam bentuk gambar, bagan, tabel, grafik,
ataupun tulisan.
2. Penentuan Tujuan Percobaan

Hasil dari proses pengamatan adalah adanya berbagai data yang telah dikumpulkan.
Berdasarkan data-data tersebut dipilih suatu data yang akan menimbulkan permasalahan.
Permasalahan-permasalahan IPA tersebut biasanya dapat bentuk pertanyaan.

Rumusan permasalahan
inilah yang juga disebut
sebagai tujuan percobaan.
Sebelum sebuah percobaan
dilakukan maka harus
merancang tujuan percobaan
terlebih dahulu. Tujuan
percobaan harus dapat diuji
dan bukan merupakan
pendapat pribadi.
3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
Hipotesis merupakan jawaban atau penjelasan sementara terhadap permasalahan yang
kebenarannya masih perlu dibuktikan melalui percobaan. Hipotesis terdiri dari dua macam
sebagai berikut.
a. Hipotesis alternatif adalah dugaan yang menyatakan ada pengaruh.
b. Hipotesis nol adalah dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh.
4. Variabel-Variabel

Variabel adalah faktor-faktor yang berpengaruh yang memiliki nilai (ukuran tertentu) dan dapat
berubah atau diubah. Oleh sebab itu variabel sering disebut perubah. Terdapat tiga macam
variabel yaitu sebagai berikut.
a. Variabel bebas yaitu faktor yang dibuat bervariasi.
b. Variabel terikat adalah faktor yang muncul akibat variabel bebas.
c. Variabel kontrol adalah faktor lain yang ikut berpengaruh yang dibuat sama dan terkendali.
5. Prosedur Percobaan

Eksperimen atau percobaan dapat dilakukan di dalam laboratorium. Eksperimen dilakukan untuk
menguji kebenaran hipotesis berdasarkan teori yang telah ada dan digunakan untuk mencari data yang
relevan.
Tugas Individu

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar !


1. Apakah yang dimaksud hipotesis?
Jawab: .....................................................................................................................................

2. Jelaskan tujuan melakukan eksperimen!


Jawab: .....................................................................................................................................

3. Mengapa dalam merancang percobaan harus menggunakan metode ilmiah?


Jawab: ...................................................................................................................................

4. Bagaimana cara melakukan kegiatan pengamatan?


Jawab: ........................................................................................................................................

5. Apakah yang dimaksud variabel dalam percobaan?

Jawab: ..................................................................................................................................
Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!

Membuat Rancangan Percobaan

A. Tujuan
Merancang percobaan dengan menggunakan metode ilmiah

B. Prosedur
Amatilah keadaan di dalam rumah kalian, kemudian buatlah suatu rancangan percobaan secara
lengkap yang bisa dilakukan di rumah kalian. Rancangan percobaan kalian harus berisi:
a) Tujuan Percobaan

Dapat dituliskan dalam bentuk ernyatapan atau pertanyaan, misalnya: “Menyelidiki pengaruh
(variabel bebas) terhadap (variabel terikat)” atau “Bagaimana pengaruh (variabel bebas)
terhadap (variabel terikat)?”
b) Hipotesis
Suatu perkiraan hasil percobaan berdasarkan variabel bebas dan terikat,disertai dengan alasan
secara saintifik.

c) Variabel
Terdiri atas variabel bebas, terikat dan kontrol secara terperinci.

d) Alat dan Bahan


Daftar alat-alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, disertai dengan jumlah alat/
bahan yang diperlukan.
e) Prosedur
.
Tuliskan langkah-langkah percobaan secara berurutan.

C. Tindak Lanjut
Bagaimana hasil rancangan percobaan yang kalian buat berdasarkan pengamatan kalian?
Buatlah laporan singkatnya kemudian kumpulkan kepada Guru untuk diberi penilaian!
D. Pengukuran
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai dari suatu benda dengan benda lainnya yang
dijabarkan dalam bentuk angka. Objek yang dipelajari pada IPA dapat diamati secara kualitatif
maupun secara kuantitatif.
Pengamatan secara kualitatif dapat dijabarkan melalui kata. Contohnya air mendidih yang ditandai
dengan suhu panas, adanya gelembung-gelembung udara yang terbentuk, dan munculnya uap air.
Adapun pengamatan kuantitatif dinyatakan dalam angka. Contohnya air mendidih memiliki suhu
100°C setelah diukur dengan termometer.
1. Besaran

Pengukuran dilakukan unuk menentukan nilai suatu besaran. Besaran adalah segala sesuatu yang
dapat diukur dari suatu benda. Besaran terdiri atas dua macam yaitu besaran pokok dan besaran
turunan. Besaran pokok telah ditetapkan satuannya. Besaran pokok terdiri atas tujuh macam sebagai
berikut. No. Besaran Lambang Satuan Internasional Lambang Satuan
Panjang l
1. meter m
Massa m
2. kilogram kg
Waktu t
3. sekon s
Kuat arus listrik i
4. ampere A
Suhu T
5. kelvin K
Jumlah zat N
6. mol mol
Intensitas cahaya I
7. kandela cd
Adapun besaran turunan adalah jenis besaran yang diperoleh dari hasil turunan besaran lainnya.
Besaran turunan terdiri atas berbagai jenis.

    Berasal dari  
Besaran Definisi Operasional Besaran Satuan Internasional

Luas Panjang dikali lebar 2 besaran panjang m2 (meter persegi)

Volume Luas alas dikali tinggi Panjang dan luas m3 (meter kubik)

kg/m3 (kilogram per meter


Massa jenis Massa dibagi volume Massa dan volume
kubik)

Kecepatan Perpindahan dibagi waktu Panjang dan waktu m/s (meter per sekon)

m/s2 (meter per sekon


Percepatan Kecepatan dibagi waktu Waktu dan kecepatan
kuadrat)
kgm/s2 (kilogram meter per sekon
Massa dan kuadrat)
Gaya Massa dikali percepatan
percepatan
Pada dasarnya alat ukur dari besaran pokok dapat digunakan untuk menentukan nilai besaran
turunan. Akan tetapi nilai besaran turunan tidak dapat diperoleh dengan hanya menentukan satu macam
nilai besaran saja. Oleh karena besaran turunan diperoleh dari beberapa macam penjabaran besaran,
maka nilai dari besaran turunan ditentukan dengan mengetahui nilai besaran asalnya dahulu. Beberapa
contoh pengukuran dari besaran turunan yaitu sebagai berikut.
 
a. Mengukur besaran luas

Di dalam ruang kelas terdapat papan tulis yang berbentuk persegi panjang. Bagaimana cara untuk
mengetahui luas dari papan tulis tersebut? Luas merupakan besaran turunan yang dihasilkan dari
dua besaran panjang.

Cara menentukan luas suatu benda


dilakukan dengan mengalikan hasil
pengukuran panjang dengan panjang.
Guna mengukur luas papan tulis kalian
harus mengukur panjang sisi vertikal
dan panjang dari sisi horizontal.
Misalnya sisi vertikal senilai 30 cm dan
sisi horizontal senilai 50. Maka
besarnya besaran luas didapatkan dari
30 cm × 50 cm = 1.500 cm2.
b. Mengukur besaran volume

Pengukuran besaran volume benda yang berbentuk teratur dilakukan dengan mencari luas alas benda
dan mengalikannya dengan panjang benda (tinggi benda).

Adapun pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur


dilakukan dengan menggunakan gelas ukur yang diisi dengan air
atau zat cair.

Pengukuran volume benda yang berbentuk teratur


c. Mengukur besaran konsentrasi larutan

Konsentrasi larutan atau


massa jenis larutan ditentukan
dengan mencari hasil bagi
antara massa dengan volume
benda. Contohnya mengukur
massa jenis batu yaitu dengan
mengukur volume dengan gelas
ukur dan massa dengan
timbangan.

Misalnya diperoleh volume sebesar 20 mL dan massa 3 gram. Diketahui 20 mL sama dengan 20
cm3, jadi massa 3 gram diubah menjadi satuan sentigram yaitu 300 cg. Massa jenis batu yaitu
massa dibagi volume ( 300 cg ) hasilnya yaitu 15 cg/cm3.
20cm3
d. Mengukur laju pertumbuhan

Besarnya laju pertumbuhan diukur dengan mencari besaran panjang dan waktu. Laju pertumbuhan
dapat dicari dengan menentukan hasil bagi antara panjang pertumbuhan suatu jenis makhluk hidup
dengan selang waktu yang diperlukan untuk tumbuh.

Contohnya dalam waktu satu jam tinggi batang tanaman bertambah 1 cm. Maka besarnya
laju pertumbuhan yaitu panjang dibagi waktu ( 0, 00001 km ) yaitu 0,00001 km/jam.
1 jam
2. Satuan

Nilai dari suatu besaran dinyatakan dalam angka yang diikuti dengan satuan. Satuan adalah
pembanding yang digunakan dalam pengukuran suatu besaran.

Satuan terdiri atas dua macam yaitu


satuan baku dan satuan tidak baku.
Satuan baku adalah satuan yang telah
ditetapkan sehingga nilai besaran selalu
tetap meskipun diukur oleh orang yang
berbeda. Satuan baku juga dijadikan
sebagai satuan internasional sehingga
dapat menyamakan nilai besaran secara
global. Contoh satuan baku yaitu meter,
kilogram, kelvin, dan sekon.
a. Satuan baku

Satuan baku merupakan jenis satuan yang telah disepakati bersama sehingga digunakan secara
umum dan akan menghasilkan pengukuran yang sama. Besaran panjang yang terdapat pada meja
memiliki satuan baku berupa sentimeter. Satuan baku didapatkan dari proses pengukuran dengan
menggunakan alat ukur yang memiliki skala pasti.
b. Satuan tidak baku.

Satuan tidak baku merupakan jenis satuan yang tidak ditetapkan secara umum. Satuan tidak baku
memiliki nilai yang tidak tetap.

Hal tersebut dikarenakan nilai


dengan satuan tidak baku
diukur menggunakan
ketentuan yang berbeda-beda
antara satu orang dengan
orang lainnya. Contoh satuan
tidak baku yang didapatkan dari
pengukuran panjang meja yaitu
jengkal.
c. Satuan Internasional
Satuan internasional merupakan sistem satuan yang dijadikan standar dari pengukuran suatu
besaran. Satuan internasional pertama kali ditetapkan dengan nama sistem metrik pada tahun 1700.
Baru pada tahun 1960, sistem metrik diubah menjadi satuan internasional.

Penamaan satuan internasional


berawal dari bahasa Prancis yaitu le
systeme internationale d’unites. Satuan
dari setiap pengukuran besaran memiliki
awalan satuan. Awalan satuan berfungsi
untuk mempermudah pengucapan dan
penulisan nilai pengukuran besaran yang
memiliki hasil sangat besar atau sangat
kecil. Misalnya, nilai pengukuran panjang
benda yaitu 1.000.000 sentimeter.
 Satuan Internasional merupakan satuan baku dengan syarat sebagai berikut.
1) Bersifat tetap, tidak mengalami perubahan karena
pengaruh apapun, seperti suhu, tekanan, dan
kelembaban.

2) Mudah ditiru oleh setiap orang yang ingin menggunakannya.

3) Bersifat internasional, dapat digunakan di negara manapun.


Awalan satuan dan kelipatannya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Satuan Internasional

Awalan Simbol Kelipatan Contoh

Tera T 1012 1 terawatt = 1.000.000 megawatt

Giga G 109 2 gigawatt = 2.000 megawatt

Mega M 106 5 Mwatt = 5.000.000 watt

kilo k 103 1 km = 103

hekto h 102 3 hg = 30.000 cg

deka da 10 4 dag = 4.000 cg

desi d 10-1 9 dm = 90 cm

senti c 10-2 1 cm = 10-2 m

mili m 10-3 2 ml = 0,002l / 10-3l

mikro µ 10-6 1 mm = 10-6 m

nano n 10-9 1 nm = 10-9 m

Satuan internasional biasanya digunakan ketika melakukan pengukuran yang membutuhkan


beberapa jenis besaran.
3. Teknik Pengukuran yang Benar

Pengukuran suatu besaran dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Alat ukur terdiri atas
berbagai macam sesuai dengan jenis besaran yang akan diukur nilainya. Contoh alat ukur yaitu
mistar, mikrometer sekrup, neraca tiga lengan, dan termometer. Pada dasarnya teknik pengukuran
untuk semua alat ukur sama yaitu dengan memastikan alat ukur selalu berada pada skala 0 sebelum
digunakan
a. Mistar
Mistar atau penggaris adalah alat ukur berupa benda persegi panjang dengan skala ketelitian
terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Cara mengukur panjang suatu benda menggunakan mistar yaitu dengan
meletakkan mistar sejajar dengan benda. Skala 0 tepat segaris dengan ujung benda. Cara menentukan
hasil pengukuran dari mistar yaitu dengan membaca skala yang tertera. Cara dengan kedudukan mata
pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca.

Penggaris atau mistar memiliki berbagai


jenisnya, seperti penggaris yang
berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang
terbuat dari plastik atau logam, mistar
tukang kayu, dan penggaris berbentuk
pita (meteran pita). Mistar mempunyai
batas ukur sampai 1 meter, sedangkan
meteran pita dapat mengukur panjang
hingga 3 meter.
Mistar digunakan untuk mengukur besaran panjang. Adapun
satuan panjang terdiri atas bermacam jenis di mana satuan
internasionalnya adalah meter. Dalam kehidupan sehari-hari nilai dari
pengukuran suatu panjang benda dapat mencapai angka ratusan ribu
atau seper ratusan ribu. Oleh karena itu, satuan meter dapat
dinyatakan dalam satuan yang lebih besar atau lebih kecil dengan
menambahkan awalan satuan internasional yang sudah dijelaskan di
awal.
 
 
Guna memudahkan dalam mempelajari, awalan satuan panjang dapat dinyatakan dengan tangga
satuan sebagai berikut :
b. Mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian hingga 0,01 mm atau
0,001cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran
kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan pelat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang
berukuran kecil.

Bagian-bagian dari mikrometer


adalah rahang putar, skala utama,
skala putar, dan silinder bergerigi.
Prinsip kerja mikrometer sekrup
menggunakan suatu sekrup untuk
memperbesar jarak yang terlalu kecil
untuk diukur secara langsung
menjadi putaran suatu sekrup lain
yang lebih besar dan dapat dilihat
skalanya.
 Cara menggunakan mikrometer sekrup yaitu sebagai berikut.

1) Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.

2) Bagian timbal diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.

3) Bagian roda gigi dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan
menggerakkan poros geser secara perlahan.

4) Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit di antara kedua poros, hasil
pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala putar.
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian yaitu skala utama dan skala putar.
Skala utama dapat dibaca di bagian lengan mikrometer sedangkan skala putar dapat dibaca pada bagian
timbal.
c. Jangka sorong
Jangka sorong memiliki ketelitian terkecil hingga 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong terdiri dari
dua pasang rahang dengan pasangan rahang pertama untuk mengukur diameter dalam dan
pasangan rahang kedua untuk mengukur diamater luas. Terdapat bagian di ujung jangka sorong
yang berguna untuk mengukur kedalaman suatu benda. Amatilah bagian- bagian dari jangka
sorong berikut.
Cara mengukur panjang benda menggunakan jangka sorong yaitu dengan mengapit benda di antara
rahang tetap. Adapun pembacaan nilai dari hasil pengukuran panjang dilakukan dengan menentukan
skala utama dan skala nonius. Skala utama terdapat pada rahang tetap, sedangkan skala nonius
terdapat pada rahang sorong yang dapat bergeser.
Cara membaca skala dengan memperhatikan skala nonius yang berimpit dan sejajar dengan skala utama
dan tentukan skala yang tertera. Skala nonius dinyatakan dalam satuan mm. Selanjutnya skala utama
yang dilihat dari angka nol skala nonius mundur ke belakang. Satuan skala utama dinyatakan dalam
satuan cm. Hasil pengukuran panjang dengan jangka sorong yaitu skala utama (cm) + skala nonius (mm)
yang dinyatakan dalam satuan akhir yaitu cm.
d. Neraca tiga lengan

Pengukuran besaran massa dilakukan dengan alat ukur berupa timbangan atau neraca. Necara
terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan kegunaannya untuk mengukur massa berat badan, massa kue
atau bahan memasak, massa berbagai benda dengan skala kecil hingga terbesar. Adapun neraca yang
sering digunakan dalam proses pembelajaran meliputi neraca ohauss.

Pernahkah kalian melakukan


pengukuran dengan neraca
Ohauss? Neraca Ohauss lebih
dikenal dengan neraca lengan dan
terdiri dari beberapa jenis yaitu
neraca dua lengan, neraca tiga
lengan dan neraca empat lengan.
Gambar Neraca tiga lengan
Neraca tiga lengan digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Massa merupakan besaran yang
menyatakan jumlah materi yang menyusun suatu benda. Satuan internasional untuk menyatakan nilai
pengukuran massa adalah kilogram (kg). Adapun awalan kelipatan untuk satuan kg di antaranya
sebagai berikut:

Gambar tangga satuan massa.


1 kg = 10 hg = 100 dag = 1.000 gr = 10.000 dg = 100.000 cg = 1.000.000 mg

atau

1 mg = 10
1 cg = 100
1 dg = 1.000
1 gr = 10.000
1 dag = 100.000
1 hg = 1.000.000
1 kg
e. Termometer
.
Termometer digunakan untuk mengukur suhu. Penggunaan termometer dengan meletakkan
ujung termometer pada benda yang akan diukur suhunya, misal pada air. Tunggu beberapa saat
hingga skala yang ada naik dan menunjukkan skala maksimal. Nilai yang tertera pada skala
tersebut menunjukkan nilai suhu
f. Stopwatch

Waktu merupakan jenis besaran pokok yang menyatakan saat berawal sampai berakhirnya
suatu peristiwa. Besaran waktu dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu jam dan stopwatch.
Arloji atau jam digunakan untuk mengukur selang waktu yang relatif lebih lama. Adapun stopwatch
digunakan untuk mengukur selang waktu yang relatif singkat.

Arloji atau jam stopwatch


Pada stopwatch terdapat tombol start, stop, dan tombol reset. Ada dua macam stopwatch yakni
stopwatch manual dan stopwatch digital.

stopwatch manual stopwatch digital


g. Amperemeter
Amperemeter digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir dari satu tempat
ke tempat lainnya. Satuan internasional dari kuat arus adalah ampere.
h. Lightmeter

Intensitas cahaya digunakan untuk mengukur terang atau tidaknya cahaya yang jatuh pada
sebuah benda. Satuan internasional dari intensitas cahaya adalah kandela. Adapun alat ukur
yang digunakan untuk menentukan intensitas cahaya dinamakan lightmeter.
i. Massa molar

Jumlah zat digunakan untuk mengukur partikel yang terkandung pada suatu benda. Satuan
internasional dari jumlah zat adalah mol. Adapun alat ukur yang digunakan untuk menentukan nilai
dari jumlah zat tidak ada yang khusus. Guna mengukur jumlah zat dengan menentukan massa
molar terlebih dahulu.

Pembacaan nilai besaran dari


masing-masing alat ukur harus
diamati dari arah tegak lurus.
Pembacaan dilakukan dari
arah depan skala yang tertera
pada alat ukur.
Tugas Individu
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Apakah yang dimaksud pengukuran?
Jawab: ...................................................................................................................................
2. Sebutkan macam-macam besaran pokok!
Jawab: ....................................................................................................................................

3. Bagaimana cara mengukur suatu benda menggunakan mistar?

Jawab: ...................................................................................................................................
4. Jelaskan perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan!
Jawab: ...................................................................................................................................

5. Tuliskan syarat suatu satuan baku dinyatakan sebagai satuan internasional!


Jawab: ...................................................................................................................................
E. Pelaporan Hasil Percobaan

Setelah melakukan percobaan, hasil yang diperoleh harus dianalisis dan dipublikasikan ke orang lain

1. Penyajian Data Percobaan

Pengolahan data bertujuan untuk


memudahkan analisis data. Analisis
data dilakukan dengan membahas
kesesuaian data dengan teori yang
ada. Hasil dari eksperimen berupa
data dibandingkan dengan teori
yang telah ada untuk mencari
kebenaran tentang data tersebut.
2. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan apakah hipotesis penelitian diterima (sesuai dengan data
percobaan) atau ditolak (tidak sesuai dengan data percobaan). Kesimpulan dibuat berdasarkan pada
hasil eksperimen atau percobaan.
Kesimpulannya ada dua
kemungkinan. Kemungkinan
pertama, hipotesis ditolak, ini
berarti bahwa dugaan
sementara tidak sesuai
dengan hasil eksperimen.
Kemungkinan kedua hipotesis
diterima, ini berarti bahwa
dugaan sementara sesuai
dengan hasil eksperimen.
3. Melaporkan Hasil Percobaan secara Lengkap
.
Seluruh kegiatan melalui metode ilmiah harus dicatat dalam
bentuk laporan. Di dalam laporan tersebut juga berisi tentang
hasil eksperimen dan kesimpulan akhir yang menjawab
rumusan masalah. Selanjutnya, laporan hasil percobaan
tersebut harus dipublikasikan agar ilmuwan yang lainnya
dapat mengetahui hasil percobaan yang telah dilakukan.
Langkah-langkah dalam melakukan metode ilmiah harus ditempuh secara bertahap dan sistematis karena
langkah yang satu merupakan landasan untuk melakukan langkah selanjutnya. Dalam praktiknya, sebelum
melakukan percobaan kita harus merancang segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian dalam bentuk
rencana atau proposal penelitian.

Proposal inilah yang kemudian diajukan kepada orang yang


bersangkutan dalam penelitian untuk mendapatkan persetujuan.
Setelah proposal disetujui, maka proses penelitian dapat dilakukan.
Hasil penelitian kemudian disusun menjadi laporan penelitian

untuk dikomunikasikan dengan orang lain atau berbagai pihak


yang berkompeten.
Laporan penelitian inilah yang akan dikaji atau dinilai untuk kemudian dimanfaatkan dan ditindaklanjuti
karena memuat pengetahuan ilmiah. Pada prinsipnya laporan penelitian disusun seperti proposal
penelitian yang dilengkapi dengan data-data yang diperoleh dan analisisnya beserta pembahasan yang
mengaitkan antara hipotesis dan fakta-fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Tugas Individu

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Apakah yang dimaksud data pada percobaan ?


Jawab: ........................................................................................................................................

2. Jelaskan jika suatu kesimpulan menyatakan hipotesis ditolak !


Jawab: ................................................................................................................................

3. Bagaimana cara melakukan analisis data ?


Jawab: .................................................................................................................................

4. Jelaskan yang dimaksud kesimpulan !


Jawab: ……………………………………………………………………………………………..

5. Mengapa hasil dari percobaan harus dipublikasikan ?


Jawab: ……………………………………………………………………………………………….
Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!

Carilah informasi tentang macam-macam cara pengumpulan data! Jabarkan masing-masing cara

tersebut! Presentasikan hasilnya di depan kelas !


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penelitian dengan Metode Ilmiah

A. Tujuan
Mengetahui cara melakukan penelitian IPA dengan langkah-langkah dalam metode ilmiah.

B. Langkah Kegiatan

1. Lakukan pengamatan tentang objek IPA berupa makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal
kalian berupa hewan serangga atau tumbuhan minimal dua objek !

2. Tentukan satu objek yang ingin kalian amati kemudian tentukan ciri-ciri dari objek tersebut !
3. Tulislah hasil pengamatan kalian mengenai objek tersebut pada tabel pengamatan !

4. Lakukan perbandingan antara kedua objek mengenai ciri-ciri yang kalian amati! Misalnya
warna permukaan tubuh yang berbeda, perbedaan tinggi, dan sebagainya.

5. Tanyakan kepada orang tua kalian mengenai manfaat atau kegunaan dari objek IPA yang
kalian amati bagi kehidupan (misalnya, tumbuhan singkong dapat diambil daunnya untuk
dijadikan sayur dan lain sebagainya). 

6. Bawalah hasil pengamatan kalian ke sekolah, kemudian sampaikan hasil pengamatan


tersebut kepada guru dan teman kalian melalui presentasi di depan kelas!

(Kreatif)
Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Kelompok A melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan berupa katak, kloroform,
kapas, pinset dan kaca pembesar. Percobaan diawali dengan membasahi kapas dengan kloroform
kemudian memasukkannya ke dalam stoples yang berisi katak.

Setelah beberapa menit katak akan kehilangan kesadaran kemudian dikeluarkan dari dalam stoples
dan diamati bagian-bagian penyusun tubuhnya menggunakan pinset dan kaca pembesar.

1. Menurut pendapat kalian, apakah alat keselamatan kerja yang mutlak harus digunakan oleh
setiap siswa dalam melakukan kegiatan percobaan tersebut?

2. Apabila siswa mengalami reaksi keracunan akibat menghirup bau kloroform, apa yang harus
dilakukan untuk menanggulanginya?
B. Isilah titik-titik pada soal-soal berikut dengan jawaban yang benar!

1. Seseorang mempelajari mengenai unsur-unsur kandungan suatu benda. Cabang


ilmu sains yang mempelajari hal tersebut adalah ….

2. Alat laboratorium yang digunakan untuk volume cairan yang telah terukur adalah ….

3. Seseorang memasukkan tabung reaksi ke dalam air yang mendidih. Setelah


beberapa waktu tabung reaksi tersebut harus diambil dengan menggunakan ….

4. Guna menjaga tangan agar tidak terkena bahan kimia yang digunakan saat
melakukan percobaan maka perlu menggunakan ….
5. Perhatikan simbol berikut !

Makna dari simbol keselamatan di laboratorium tersebut adalah ….

6. Satuan internasional dari besaran jumlah zat adalah ….

7. Alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur diameter kabel dan memiliki
ketelitia 0,01 mm adalah ….

8. Jenis besaran turunan yang berasal dari besaran panjang dan waktu adalah ….

9. Seseorang mengukur luas tanah sebesar 30 m2. Satuan internasional dari jenis besaran
tersebut adalah ….

10. Variabel dalam percobaan yang dipengaruhi perubahannya oleh variabel lain adalah ….
  C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Sebutkan tiga macam cabang ilmu biologi!


Jawab: ......................................................................................................................................

2. Jelaskan objek yang dipelajari dalam ilmu fisika!


Jawab: ........................................................................................................................................
3. Apakah kegunaan alat ukur lightmeter?
Jawab: ........................................................................................................................................

4. Apakah fungsi dari pemakaian sepatu bot?


Jawab: ........................................................................................................................................

5. Bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak?


Jawab: ........................................................................................................................................

6. Jelaskan perbedaan antara pengamatan secara kualitatif dan secara kuantitatif!


Jawab: ........................................................................................................................................
7. Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini!

Tentukan nilai dari pengukuran suatu benda dengan menggunakan alat tersebut !
Jawab: .......................................................................................................................

8. Tuliskan langkah-langkah dalam melakukan metode ilmiah !


Jawab: .......................................................................................................................

9. Sebutkan satuan-satuan tidak baku dari panjang!


Jawab: .......................................................................................................................

10. Sebutkan alat pengukur panjang benda selain menggunakan mistar!


Jawab: .........................................................................................................................
Perbaikan
 

  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!


1. Suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa benda adalah …

2. Seorang siswa mempelajari tentang cara perkembangbiakan tumbuhan.


Cabang ilmu sains yang mempelajari objek tersebut adalah ….

3. Kegiatan yang membandingkan nilai dari suatu benda dengan benda


lainnya dinamakan…..

4. Suatu jenis besaran yang telah ditentukan satuannya terlebih dahulu


dinamakan ….
5. Perhatikan gambar berikut!

Fungsi dari alat laboratorium tersebut adalah ….

6. Alkohol dan minyak tanah termasuk bahan yang mudah mengalami ….

7. Suatu variabel dalam percobaan yang memengaruhi perubahan pada variabel lainnya dinamakan ….

8. Jenis besaran yang nilainya dinyatakan dengan satuan kandela adalah ….

9. Penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru dinamakan ….

10. Satuan tidak mengalami perubahan karena pengaruh apa pun. Sifat satuan yang
demikian dinamakan ….
Pengayaan
 
  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Tuliskan macam-macam alat keselamatan diri di laboratorium!


Jawab: ....................................................................................................................

2. Apakah yang dimaksud besaran turunan?


Jawab: .....................................................................................................................

3. Perhatikan gambar berikut!

Tentukan nilai dari pengukuran suatu benda


dengan menggunakan alat tersebut!
Jawab:............................................................
.
4. Jelaskan perbedaan antara satuan baku dan satuan tidak baku!
Jawab: ..................................................................................................................

5. Bagaimana cara mengukur benda dengan menggunakan mikrometer sekrup?


Jawab: .....................................................................................................................
s4n1y4@gmail.com
sudarmanto72@gruru.smp.belajar.id

085259899660

085259899660

Santifarlove sudarmanto

Darmanto Sudarmanto

Anda mungkin juga menyukai