Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HAKIKAT IPA
DOSEN PENGAMPU:
FREDDY TUA MUSA PANGGABEAN, S.Pd, M.Pd
NIP: 198610232010121003

DISUSUN OLEH:
NAMA KELOMPOK:
1. HIZRATUL FITRIA 4. YULIA SAHANA
2. RODIAH RITONGA 5. PUDAN MANULANG
3. FRISKA TOBING
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai tepat waktunya.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca,
namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

MEDAN, 17 SEPTEMBER 2019

KELOMPOK
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…….……………………………………….………………………i
Daftar Isi………….….…………………………………………………………....ii
BAB 1 Pendahuluan....………….……………………………………………...…1
A.Latar Belakang…..……….………………………..……………………….1
BAB 2 Isi…………………….………...………………...…………...………......2
2.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan IPA……………..…..…………....……………2
A.Pengertian IPA…………………………..…...………………...…………2
Pengertian IPA Para Ahli………………….……...………..…………..3
B.Pembagian Hakikat IPA…………………....………...……………...…...4
IPA Sebagai Produk……………………………….…………………4
IPA Sebagai Proses………………………………..………………....5
IPA Sebagai Sikap……………………………………………………6
Metode Ilmiah Sebagai Ciri IPA……...………....….……………………………..7
Metode Ilmiah…………………………………………………………………7
Relativitas IPA……………….………………………………………………..7
BAB 3 Penutup……………………………………..……………………………...8
Kesimpulan……………………………………………………………………8
Saran…………………………………………………………...……………..9
Daftar Pustaka……………………………….……………………………………10
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ipa merupakan konsep dasra pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang
sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran ipa sangat berperan
dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena ipa memiliki
upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam
semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat
rahasia sehingga hasil penemuan dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan
alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang menduduki
peran penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari waktu jam pembelajaran
disekolah lebih banyak dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Pelajaran ipa dalam
pelaksanaa pendidikan diberika kepada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah
dasar sampai perguruan tinggi.
BAB 2 ISI

2.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

A. Pengertian Ipa
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) atau Ilmu Kealaman Dasar sering disebut
dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), adalah ilmu pengetahuan yang melakukan
kajian tentang gejala-gejala di alam semesta termasuk planet bumi. Focus kajiannya
adalah konsep dan prinsip dasar yang esensial saja.
( Sodiq,M., 2014)

Istilah ilmu pengetahuan alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains.
Kata sains ini berasal dari Bahasa latin yaitu Scientia yang berarti “saya tahu”.
Dalam Bahasa inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti
“pengetahuan”. IPA bisa disebut juga dengan natural science. IPA adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya.
(Aly,A., 2014)
IPA mempunyai banyak pengertian menurut para ahli, yaitu:
 IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diarahkan untuk inquiry dan berbuat sehingga
dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang alam sekitar
(Ali,L,U, dkk., 2013)

 IPA adalah suatu cara berpikir, suatu metode untuk melakukan


penyelidikan dan suatu tubuh pengetahuan tentang makhluk hidup
dan kehidupannya.
(Astuti,R, dkk., 2012)

 Hakikat pembelajaran IPA adalah suatu proses pengumpulan


pengetahuan yang diperoleh melalui beberapa langkah yaitu (1)
identifikasi masalah, (2) mengumpulkan data, (3) merumuskan
hipotesa, (4) eksperimen, dan (5) membuat kesimpulan.
(Wiguna,M,C., 2016)
B. Pembagian Hakikat IPA

Didalam pembagian hakikat IPA dibagi menjadi 3(tiga), diantaranya:

1. IPA Sebagai Produk

IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan dari para ahli
saintis sejak berabad-abad, yang menghasilkan berupa fata, data,
konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil yang berupa fakta.

 Ilmu pengetahuan berlandaskan pada fakta empiris


 Teori yang lebih tepat daripada teori sebelumnya dapat mengubah
ilmu pengetahuan
 Pengetahuan ilmiah didasarkan pada bukti eksprimental
 Ilmu pengetahuan adalah suatu usaha untuk menjelaskan gejala
 Ilmu pengetahuan bersifat objektif
 Ilmu pengetahuan berlandaskan pada argumentasi yang logis
 Produk sains berupa hokum, teori, fakta, konsep, dan prinsip
2. IPA Sebagai Proses
IPA sebagai Proses adalah strategi atau cara yang dilakukan para
ahli saintis dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi
adanya penemuan-penemuan tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-
peristiwa alam. Jadi dalam prosenya kita bisa berpikir dalam
memecahkan suatu masalah yang ada dilingkungan. Melalui proses ini
kita bisa mendapatkan temuan temuan ilmiah, dan perwujudannya
berupa kegiatan ilmiah yang disebut penyelidikan ilmiah.

 Pengetahuan ilmiah bersifat sementara


 Pengetahuan harus dapat diuji
 Ilmu pengetahuan yang diuji menjadi kerangka berpikir bagi ilmu
pengetahuan
 Metode ilmiah merupakan cara untuk melakukan penyelidikan
meliputi merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,
membuktikan hipotesis, dan membuat kesimpulan.
3. IPA Sebagai Sikap
IPA sebagai sikap ilmiah adalah dalam proses IPA mengandung
cara kerja, sikap, dan cara berpikir, dan dalam memecahkan masalah
atau persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil sikap tertentu
yang memungkinkan usaha mencapai hasil yang diharapkan.

 Ilmuwan tidak pernah puas terhadap ilmu pengetahuan


 Ilmu pengetahuan bersifat konsisten
 Ilmuwan harus terbuka pada ide baru
 Ilmuwan bersifat jujur
 Ilmu pengetahuan menjadi bagian dari tradisi intelektual
 Ilmuwan harus bertanggungjawab terhdap keilmuwannya.

(Sardinah, 2012)
Metode Ilmiah Sebagai Ciri IPA

Berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris membentuk dua kutub
yang saling bertentangan kedua belah pihak, masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Akhirnya, timbul gagasan untuk menggabungkan kedua pendekatan
ini sehingga tersusun metode yang dapat lebih diandalkan untuk menemukan
pengetahuan.

Metode Ilmiah
Sejak digunakanya metode ilmiah dalam penelitian ilmiah dimulailah IPA
modern yang kemudian berkembang sama pesat. Printis printis IPA modern adalah
Galileo Galilei, Isak Newton, Robert Boyle. Sedangkan yang khusus dalam ilmu
kimia adalah Antoine Laurent Lavoisier. Laurent melakukan banyak eksperimen
yang dilakukan berulang ulang telah dapat membuktikan bahwa pada proses
pembakaran terjadi reaksi antara bahan yang dibakar dengan oksigen yang terdapat
dihawa udara, jadi bukan Karena bahan yang dibakar tersebut mengandung flogiston
seperti anggapan orang orang sebelumnya. Laurent telah membuktikan bahwa teori
flogiston itu salah dan sebagai gantinya dikemukakan teori oksigen yang masih
berlaku sampai saat ini
(Keenan,2018)

Relativitas IPA
Teori relativitas merupakan materi fisika yang bersifat abstrak dan sulit
dipahami. Belajar teori relativitas merupakan pembelajaran dengan pengalaman
sehari-hari. Biasanya mendeskripsikan fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Penelitian baiasanya menggunakan pendektan
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, misalnya tinggi,
panjang, atau umur.

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan
tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep,
prinsip, dan hokum yang teruji kebenarannya dan melalui
serangkaian metode penelitian untuk membuktikan
kebenarannya. Dan IPA juga memberikan pemahaman kepada
kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara
menyesuaikan diri terhadap hal hal tersebut
Hakikat sebagai produk dan proses tidak dapat dipisah
kana tau dibedakan, karena produk dan prose mempunyai
hubungan terikat satu sama lain dalam melakukan pengamatan
ilmiah
Dapat disimpulkan dengan pendapat para ahli diatas,
sebaiknya pembelajaran IPA disekolah menggunakan
perasaan keingintahuan siswa sebagai titik awal karena semua
berdasarkan kehidupan yang biasanya dilakukan sehari-hari
dan ini harusnya dapat diteliti para siswa agar siswa lebih
mengerti pembelajaran IPA. Kegiatan kegiatan ini dilakukan
untuk menemukan dan menanamkan pemahaman konsep-
konsep barudan mengaplikasikannya untuk memecahkan
masalah masalah yang belum diketahui siswa.

B. Saran
Maka seharusnya kita lebih bersyukur atas apa yang
telah diberikan kepada kita tentnag ilmu pengetahuan. Dan
kita harus memahami bagaimana caranya agar kita dapat
menyesuaikan diri terhadap gejala alam atau fenomena alam
yang ada dibumi agar kita lebih mengerti dan pintar dalam
menjaganya jika kita tahu dan mengenal apa yang terjadi
dibumi kita ini.
DAFTAR PUSTAKA

Sodiq,M, 2014.Ilmu Kealaman Dasar, Jakarta: Kencana.

Aly,A, 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ali,L,U., Sudiatmika,A,A., Suastra,I,W., 2013, Pengelolaan Pembelajaran


IPA Ditinjau dari Hakikat Sains Pada SMP di Kabupaten Lombok
Timur, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Ganesha, 3: 2.

Astuti,R., Sunarno,W., Sudarisman,S., 2012, Pembelajaran IPA Dengan


Pendekatan Keterampiln Proses Sains Menggunakan Metode
Eksperimen Bebas Termodifikasi dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau
Dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa, Jurnal Inkuiri, 1(1): 52.

Wiguna,M,C., 2016, Pengembangan LKPD IPA Berbasis Keterampilan


Proses untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Minat Siswa SMP, Jurnal
pendidikan Matematika dan Sains, 4(2): 177.

Sardinah., dkk., 2012, Relevansi Sikap Ilmiah Siswa dengan Konsep Hakikat
Sains Dalam Pelaksanaan Percobaan Pada pembelajaran IPA di SDN
Kota Banda Aceh, Jurnal Pendidikan Serambi ilmu, 13(2): 71-72.

Keenan., kleinfelter., pudjaatmaka,w,a. 2018. Kimia Untuk Universitas.


Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai