Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report yang
berjudul “Integral Tak Tentu” dengan tepat waktu. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi
tugas Critical Book Reportmata kuliah kalkulus integral. Penyusun juga berterima kasih
kepada Ibu Dosen yang sudah memberikan bimbingan dan saran dalam terwujudnya makalah
ini.
Penyusun menyadari bahwa tugas Critical Book ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penyusun mohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Semua
kritik, saran, dan petunjuk yang diberikan akan diterima dengan senang hati. Akhir kata
penyusun mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Penyusun
Identitas Buku
Ringkasan Buku
BAB 1
Integral Tak Tentu dan Teknik-teknik Integrasi
Integral Tak Tentu dan Aturannya
Suatu fungsi f(x) dan diinginkan untuk mencari suatu fungsi F(x) sedemikian
dF ( x) ’
sehingga =F (x) = f(x). Integral tak tentu merupakan suatu himpunan semua
dx
antiderivatif dari suatu fungsi f(x) adalah integral tak tentu dari f(x) terhadap x,
∫ f ( x ) dx=F ( x ) +k
Untuk Sembarang fungsi f(x) selisih dari sembarang dua antiderivatif berbeda dari
F(x) pasti merupakan suatu konstanta. Dengan kata lain, jika F(x) dan G(x) adalah
antiderivatif-antiderivatif dari f(x), maka F(x) – G(x) adalah suatu konstanta.Sekarang
diandaikan f(x) dan g(x) adalah fungsi yang dapat diintegralkan. Kedua aturan berikut ini
sangat berguna dalam proses perhitungan integral.
∫ a f ( x ) dx= a∫ f ( x ) dx , a∈ R
∫ ( f ( x ) ± g ( x ) ) dx=∫ f ( x ) dx ±∫ g ( x ) dx
Integral Bentuk Dasar
Integral Konstanta
(a) ∫ a dx=ax +k , a ϵ R
Integral Pangkat
1 n+1
(b) ∫x n
dx =
n+1
x , n ϵ R dan n≠1
1
(c) ∫ n dx = ln |n| + k
Integral Eksponensial
ax
(d) ∫ a dx = ln(a) +k, a> 0 dan a≠1
x
(e) ∫e x
dx = ex + k
Integral Trigonometri
(f) ∫ cos ( x ) dx=sin ( x ) +k
(g) ∫ sin ( x ) dx=−cos ( x ) +k
(h) ∫ csc (x) dx = tan (x) + k
2
∫ f ( x ) dx=¿ ∫ f ( g (u ) ) g' ( u ) du ¿
Diandaikan bahwa suatu fungsi f(x) dapat dituliskan dalam bentuk f(x) =
g(h(x)) h’(x). Jika kita membuat substitusi u = h(x), maka du = h’ (x) dx dan
memiliki bentuk
di mana m dan n adalah bilangan bulat positif. Untuk menemukan antiturunan dari
bentuk-bentuk tersebut, pecahlah bentuk tersebut menjadi kombinasi dari integral
trigonometri sedemikian sehingga kita dapat menggunakan Aturan Perpangkatan.
Sebagai contoh, kita dapat menyelesaikan integral berikut dengan memisalkan u =
1
∫ sin m ( x ) cosn (x )dx = m+1 sin m+1
(x) + k
u = cosn-1(x)
1
v= sinm+1(x)
m+1
dan diperoleh
Suku terakhir dibawa ke ruas kiri dan selanutnya ditambahkan syarat m ≠ -n, sehingga
m+1
setiap ruas dapat dikalikan dengan untuk memperoleh rumus reduksi
m+ n
Dalam kasus ini, jika n adalah genap maka integral yang muncul paling terakhir
dalam penghitungan adalah integral dari pangkat sinus yang dapat diselesaikan
menggunakan rumus reduksi. Jika m adalah positif atau rumus reduksi. Jika m adalah
negatif. Sementara itu, jika n adalah ganjil, maka integral yang muncul paling terakhir
dalam penghitungan adalah seperti Kasus 1.
Kasus 3. Untuk m = 1 dan n ≠ -1, maka integral dapat diselesaikan dengan teknik
substitusi u = cos(x) untuk memperoleh:
1 n+1
∫ sin ( x ) cosn ( x )dx = n+1 cos (x) + k
Kasus 5. Untuk m = - n, maka integrannya tidak lain adalah berbentuk dari tangent atau
cotangent, sehingga bisa diselesaikan dengan menggunakan beberapa rumus reduksi
∫ tan m ( x ) sec ( x ) dx
Dimana m dan n adalah bilangan-bilangan bulat tak nol. Jika m=1 dan n=1,maka integral
adalah integral bentuk dasar
1
∫ tan ( x ) secn ( x ) dx= n sec n ( x ) +k
Kasus 2. Untuk m ≥ 2 dan n≠1-m,kita dapat menuliskan integral ,menjadi
Kasus 5. Untuk m=1-n , pertama kali mengubah pangkat genap positif menggunakan
identitas tan 2 ( x )=sec 2 ( x )−1. Jika n adalah genap,maka integral muncul diselesaikan
dengan mengambil substitusi tangent atau secant
1
(a) sin ( x ) cos ( y )= sin ( x− y ) +sin( x + y )¿ ¿
2
1
(b) sin ( x ) sin ( y ) = cos ( x− y ) – cos( x+ y )¿ ¿
2
1
(c) cos ( x ) cos ( y )= ¿
2
1
Dalam contoh berikut ini, kita menggunakan identitas cos2( x )= ¿ dan subsitusi
2
u=cos(x ) untuk mengeliminasi akar kuadrat.
(a) ∫ √1+cos ( 4 x ) dx
Penyelesaian :
2 1
cos ( 2 x )= ¿atau 1+cos ( 4 x )=2 cos2 (2 x)
2
2
¿ √ sin (2 x ) +k
2
Substitusi Trigonometri
Integral-integral yanh memuat salah satu dari a 2−x 2 , a2 + x 2 ,atau x2 −a2
Tiga jenis substitusi trigonometri yaitu:
Ekspresi Substitusi Identitas
a 2−x 2 π π 1−sin2 ( θ ) =cos2 (θ)
x=a sin ( θ ) ,− ≤ θ ≤
2 2
2
a +x 2
π π 1+ tan 2 ( θ ) =sec 2 (θ)
x=a tan ( θ ) ,− ≤θ ≤
2 2
2
x −a 2
π 3 2 2
x=a sec (θ ) ,0 ≤ θ ≤ atau π ≤θ ≤ π sec ( θ ) −1=tan (θ)
2 2
2 2
Bentuk bentuk yang melibatkan bentuk a −x
Diperoleh rumus-rumus integrasi berikut:
1 1
a. ∫ a2 −x 2
dx= ln
2a |a−x
a+ x |
+k
x2 a a−x
b. ∫ 2 2 dx=−x + ln
a −x 2 a+ x
+k | |
1 x x
c. ∫ 2
√ a −x 2 ()
dx =arc sin − √ a2−x 2 +k
a a
2 2
d. ∫ x dx = a2 arc sin ( ax )− 2x √ a −x +k
2 2
2 2
√ a −x
1 a−√ a2−x 2
e. ∫
1
x √ a 2−x 2
dx=
a
ln
x
+k | |
1 −√ a2−x 2
f. ∫ dx= +k
a2 x
2
x 2 √a −x2
a2 x 1
2
g. ∫ √ a −x dx= arc sin
2
2
()
+ x √ a2−x 2 +k
a 2
4
x 1
∫ x √ a −x dx = a8 arc sin( a )− 8 x √ a −x ( a −2 x ) + k
2 2 2 2 2 2 2
h.
a2−x 2 a+ √ a 2−x 2
i. ∫ √ dx =√ a2−x 2-a ln
x | x
+k |
√ a2−x 2 x √ a2−x 2
j. ∫ x2
dx=-arc sin ()
a
−
x
+k
√ a2 + x 2−a +k
e. ∫
1
2
x √a + x 2
1
dx= ln
a | x |
1 −√ a2 + x 2
f. ∫ dx= +k
x 2 √ a2 + x 2 a2 x
1 a2
g. ∫ √ 2 2
2 2
a 2+ x 2 dx= x √ a2 + x 2 + ln|x + √ a + x |+k
4
1 2 a
h. ∫x 2
√ 2
8
(22 2
) 2
a + x dx= x a +2 x √ a + x –
8
2 2
ln |x + √ a + x |+ k
a2 + x 2 a+ √ a 2+ x 2
i. ∫ √
x
dx=√ a2 + x 2- a ln | x
+k|
√ a2 + x 2 −( a 2+ x 2 )
j. ∫ dx= + ln |x + √ a2 + x 2|+k
x2 3 x3
Bentuk-bentuk melibatkan x 2−a 2
1 1
a. | x−a
x +a |
∫ a2 + x 2 dx= 2 a ln
+k
2
x a x +a
dx=x− ln|
x +a |
b. ∫ 2 2
+k
x −a 2
1
c. ∫ 2 2
dx =ln |x+ √ x 2−a2|+k
√ x −a
x2 1 2 2 a 2 2
d. ∫ 2 2 dx = x √ x −a + ln|x + √ x −a |+ k
√ x −a 2 2
1 1 x
e. ∫ 2
x √ x −a 2
dx= arcsec
a a
+k ()
x 2−a 2
dx= √
1
f. ∫ a2 x
+k
x 2 √ x 2−a 2
2
1 2 a
g. ∫ √ 2 2 2
x −a dx= x √ x −a
2
–
2
2 2
ln|x + √ x −a |+ k
1 a4
h. ∫ x2 √ 8 8
2 2
x 2−a2 dx = x ( 2 x 2−a2 ) √ x 2−a2 – ln |x + √ x −a |+k
x2 −a2
i. ∫ √ dx =√ x 2−a2- a arcsec
x ( ax ) k
2 2
− √ x 2−a 2
j. ∫ √ x x−a
2
dx =
x
+ln |x + √ x 2−a2|+k
A.∫
√3 x dx
1+ √ x
Penyelesaian:Dalam kasus ini dipunyaipenyebut penyebut dalam pangkat pecahan yaitu
2 dan 3,dengan KPK (2,3) =6.Karena itu diambil substitusi u=√6 x ,maka:
X=u6 dan dx=6u5 du.
Maka masalah integral fungsi rasional dan untuk penyelesaiannya ditinggalkan sebagai
latihan
Bentuk :√n f ( x )
Jika integran tersebut memuat suatu pernyataan berbentuk √n f ( x ),maka substitusi u=
8. ∫ cos ec 2 xdx=ctgx+c
9. ∫ sec xtgnxdx=sec x+c
11. ∫ cos ecxctgxdx=cos ecx+c
1
Substitusi tan( x)
2
Integran memuat suatu pernyataan rasional dalam bentuk sin(x) dan cos (x),maka
substitusi
1
U=tan( x)
2
Bisa membantu dalam penghitungan integral.Substitusi tersebut akan mengubah
integran ke fungsi rasional dalam u dan selanjutnya dapat diintegralkan menggunakan
pecahan parsial.Dari diagram kita bisa mendapatkan rumus
1 sin ( x)
tan( x) =
2 1+ cos(x )
Untuk melihat akibat dari substitusi,kita menghitung
2
1x -
cos(x) = 2 cos 1= 2
1 –1
2 sec ²( x )
2
2
2
= 1 –1= -1
1+ tan ²( x ) 1+ u ²
2
Dan
1
sin( x)
1 1 2 1
Sin(x) = 2 sin ( x) cos ( x) = 2 . cos2 ( x)
2 2 1 2
cos( x )
2
1
1 2 tan( x)
1 ∙ 2
2 tan ( x) 1 =
2 sec ²( x) 1
2 1+ tan ²( x )
2
2u
=
(1+u ²)
Terakhir,karena x=2 arctan (u),maka
2
dx=
(1+u ²)
Contoh:hitunglah
1
A.∫ dx
1+sin ( x )+ cos( x )
Penyelesaian:gunakan rumus di atas
1 1−u ² 2
1 ∫ ∙
∫ 1+sin ( x )+ cos( x ) dx = 1+ 2u ( 1+u ) (1+u ²) du
2
( 1+ u2 )
2
=∫ du
1+u ²+2 u+1−1+u ²
1
=∫ du
1+u
=ln⃒
1 + u⃒+ k
1
=ln⃒
1 + tan x ⃒+ k
2
P cos ( x )+Q sin ( x ) + R
B. Diberikan F(x)=∫
a cos ( x )+ b sin ( x ) + c
Mencari pernyataan untuk konstanta konstanta A,B,dan C sedemikian sehingga
−a sin ( x ) +b cos (x) dx
F(x) = A∫ dx+ B∫ dx + C∫
a cos ( x )+ b sin ( x ) +c a cos ( x ) +b sin ( x )+ c
1. Jika integrand memuat bentuk irasional √(a2 -x2), maka digunakan subtitusi: x= a sin y
atau x= a cos y
2. Jika integrand memuat bentuk irasional √(a2 +x2), maka digunakan subtitusi: x= a tan y
atau x= a cot y
3. Jika integrand memuat bentuk irasional √(x2 - a2), maka digunakan subtitusi: x= a sec y
atau x= a csc y
perubahan bentuk integram akan mengarah pada penggunaan kesamaan pytagoras.
sehingga diperoleh:
sehingga diperoleh