Anda di halaman 1dari 15

GERAK LURUS

Gerak di dalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan baik hanya sekali maupun berkali-kali terhadap benda lain yang dianggap sebagai titik acuan. Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang menghasilkan lintasan berbentuk garis lurus. Salah satu contoh gerak lurus yaitu gerak benda saat jatuh bebas atau gerak kendaraan di jalan raya yang lurus.

A. Lintasan, Jarak, dan Perpindahan Lintasan adalah titik-titik yang dilewati oleh suatu benda ketika bergerak. Lintasan gerak benda dapat berbentuk garis lurus, lingkaran, atau parabola. Jarak merupakan panjang lintasan yang menghubungkan dua titik. jarak merupakan besaran skalar dan tidak mempunyai arah, sedangkan perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dari suati titik ke titik yang lain. Perpindahan mempunyai nilai dan arah. Oleh karena itu perpindahan merupakan besaran vektor. Contoh Pemahaman konsep jarak dan perpindahan: Sebuah bus bergerak dari kota P ke kota Q sepanjang 400 m. Kemudian bus melanjutkan perjalanan ke kota R sepanjang 300 m. Tentukan (a) jarak yang ditempuh bus, (b) perpindahan yang dialami bus.

Penyelesaian: Jarak = panjang lintasan yang ditempuh bus = panjang PQ + panjang QR = 400 m + 300 m = 700 m
1

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Perpindahan bus dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Posisi awal bus di kota P dan posisi akhir bus di kota R. Berarti perpindahan yang dialami bus adalah panjang PR. Panjang PR dapt dihitung dengan menggunakan dalil Phytagoras yang hasilnya = 500 m.

B. Kelajuan dan Kecepatan Kelajuan menyatakan seberapa jauh benda bergerak dalam selang waktu tertentu tanpa mempedulikan arah geraknya. Angka yang ditunjukkan speedometer sepeda motor atau mobil adalah kelajuan kendaraan tersebut. Misalnya sebuah sepeda motor bergerak ke selatan kemudian secara perlahan-lahan berbelok ke timur. Selama perjalanan itu jarum speedometer sepeda motor selalu menunjukkan suatu angka tertentu. Penunjukkan angka speedometer ini tidak memberikan keterangan bahwa sepeda motor sudah berbelok atau berbalik arah. Jadi dapat dikatakan bahwa kelajuan termasuk besaran skalar. Kelajuan rata-rata adalah panjang lintasan yang ditempuh dibagi waktu yang dibutuhkan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis kelajuan rata-rata = jarak yang ditempuh / selang waktu. Kecepatan menyatakan seberapa jauh kedudukan benda berubah dalam selang waktu tertentu. Perubahan kedudukan ini dipengaruhi oleh arah sehingga termasuk besaran vektor. Pada saat bergerak benda tidak selalu memiliki kecepatan yang tetap melainkan berubah-ubah. Untuk itu pada saat benda bergerak memiliki kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata. Kecepatan Sesaat menunjukkan kecepatan benda pada selang waktu (t) yang sangat kecil. Sedangkan kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kedudukan dibagi dengan selang waktu tempuh. Contoh Pemahaman Konsep Kelajuan dan Kecepatan : Sebuah bus bergerak dari kota P ke kota Q sepanjang 400 m, kemudian bus melanjutkan perjalanan ke kota R sepanjang 300 m selama 0,5 jam. Tentukan (a) laju rata-rata bus, (b) kecepatan rata-rata bus selama bergerak dari Kota P ke kota R.

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Penyelesaian : Laju rata-rata bus = jarak yang ditempuh/waktu tempuh = 700 m / 0,5 jam = 0,7 km/0,5 jam = 1,4 km/jam

Kecepatan rata-rata bus = perpindahan yang dialami bus/waktu tempuh = 500 m/0,5 jam = 0,5 km/0,5 jam = 1 km/jam

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

A. Pengertian Gerak Lurus Beraturan Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Kecepatan tetap yaitu benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 75 km/jsm atau 1,25 km/menit, berarti setiap menit mobil itu menempuh jarak 1,25 km. Karena kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata kelajuan. Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.

B. Grafik perpindahan terhadap waktu (s-t) pada GLB Grafik perpindahan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik jarak/perpindahan (s) terhadap waktu (t) berbentuk garis lurus miring ke atas melalui titik asal koordinat O (0,0). Apabila ditinjau dari kemiringan grafik, maka tan = v

Dengan demikian jika grafik jarak terhadap waktu (s-t) dari dua benda yang bergerak beraturan berbeda kemiringannya, maka grafik dengan sudut kemiringan besar menunjukkan kecepatan lebih besar.

C. Grafik Kecepatan terhadap Waktu (v-t) pada GLB


4

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik v-t berbentuk garis lurus mendatar. Bentuk ini menunjukkan bahwa pada GLB, kecepatan suatu benda selalu tetap untuk selang waktu kapanpun.

D. Hubungan jarak, kecepatan, dan selang waktu pada GLB Pada gerak lurus beraturan kecepatan suatu benda selalu tetap. Jika diperhatikan kembali grafik v-t pada GLB, maka jarak/perpindahan (s) merupakan luas daerah yang dibatasi oleh v dan t. Pada gambar di bawah ini tampak bahwa jarak/perpindahan sama dengan luas persegipanjang dengan panjang t dan lebar v.

Secara matematis : s = v. t

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN(GLBB)


5

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

A. Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) GLBB didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap. B. Grafik Percepatan Terhadap Waktu Benda yang melakukan GLBB memiliki percepatan yang tetap, sehingga grafik percepatan terhadap waktu (a-t) berbentuk garis mendatar sejajar sumbu waktu t.

C. Grafik Kecepatan Terhadap Waktu pada GLBB yang dipercepat Pada GLBB yang dipercepat kecepatan benda semakin lama semakin bertambah besar. Sehingga grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) pada GLBB yang dipercepat berbentuk garis lurus condong ke atas dengan gradien yang tetap. Jika benda melakukan GLBB yang dipercepat dari keadaaan diam (kecepatan awal =Vo = 0), maka grafik v-t condong ke atas melalui O(0,0), seperti gambar di bawah ini :

Jika benda melakukan GLBB dipercepat dari keadaan bergerak (kecepatan awal (Vo) = 0 ), maka grafik v-t condong ke atas melalui titik potong pada sumbu v, yaitu (0,Vo), seperti gambar di bawah ini :
6

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Jika anda melempar batu vertikal ke atas, maka batu itu akan mengalami pengurangan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Jadi batu itu dikatakan mengalami perlambatan atau percepatan negatif. Jadi pada GLBB diperlambat, benda mengawali gerakan dengan kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami pengurangan kecepatan. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk GLBB diperlambat akan berbentuk garis lurus condong ke bawah, seperti gambar di bawah ini.

Kecepatan pada suatu saat dari benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan dirumuskan sebagai berikut : vt = v0 + a . t Sedangkan untuk menghitung besar perpindahan yang dialami benda yang bergerak lurus berubah beraturan s = v 0 . t + a . t2

D. Gerak Jatuh Bebas

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Contoh gerak dengan percepatan (hampir) konstan yang sering dijumpai adalah gerak benda yang jatuh ke bumi. Bila tidak ada gesekan udara, ternyata semua benda yang jatuh pada tempat yang sama dipermukaan bumi mengalami percepatan yang sama, tidak bergantung kepada ukuran, berat maupun susunan benda, dan jika jarak yang ditempuh selama jatuh tidak terlalu besar, maka percepatannya dapat dianggap konstan selama jatuh. Gerak ideal ini, yang mengabaikan gesekan udara dan perubahan kecil percepatan terhadap ketinggian, disebut gerak jatuh bebas. Percepatan yang dialami benda jatuh bebas disebut percepatan yang disebabkan oleh gravitasi dan diberi simbol g. Di dekat permukaan bumi, besarnya kira-kira 9,8 m/s2, dan berarah ke bawah menuju pusat bumi.

E. Persamaan Gerak Jatuh Bebas Kita pilih kerangka acuan yang diam terhadap bumi, dengan sumbu y positip diambil vertikal ke atas. Dengan pilihan ini percepatan gravitasi g dinyatakan dengan sebuah vektor yang berarah vertikal ke bawah dalam arah sumbu y negatip. Persamaan gerak dengan percepatan tetap dapat diterapkan di sini, tinggal menggantikan x dengan y dan mengambil yo = 0.Persamaan gerak jatuh bebas adalah sebagai berikut: v.t=g.t h = g . t2 vt = 2 g.h

GERAK MELINGKAR
8

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. A. Besaran Gerak Melingkar Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau dilambangkan berturut-turut dengan , dan . Besaran gerak lurus dan melingkar Gerak Lurus Besaran Satuan (SI) Posisi m Kecepatan m/s Percepatan m/s2 B. Jenis Gerak Melingkar Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan. 1. Gerak Melingkar Beraturan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan Gerak Melingkar Besaran Satuan (SI) sudut rad kecepatan sudut rad/s percepatan sudut rad/s2 perioda radius s m

Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini
9

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.

Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan lingkaran , maka dapat pula dituliskan

Kinematika gerak melingkar beraturan adalah

dengan mula dan

adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya).

adalah sudut mula-

2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial ).

Kinematika GMBB adalah

dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan sudut mula-mula.

adalah kecepatan

10

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

USAHA dan ENERGI


Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun dalam fisika kata kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda. Kata kerja dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka F melakukan usaha sebesar W, yaitu W = F.s W = usaha (joule) F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N) s = perpindahan (m)

F s

jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar bidang horizontal, namun gaya yang diberikan membentuk sudut terhadap perpindahan, maka besar usaha yang dikerjakan pada benda adalah : W = F cos . s

Kemampuan untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENERGI (TENAGA).

11

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

A. Pengertian Energi

Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. Satuan energi adalah joule. Dalam ilmu fisika energi terbagi dalam berbagai macam/jenis, antara lain energi potensial, energi kinetik/kinetis, energi panas, energi air, energi batu bara, energi minyak bumi, energi listrik, energi matahari, energi angin, energi kimia, energi nuklir, energi gas bumi, energi ombak dan gelombang, energi minyak bumi, energi mekanik/mekanis, energi cahaya, energi listrik, dan lain sebagainya.
B. Energi Potensial atau Energi Diam

Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga dengan energi diam karena benda yang dalam keaadaan diam dapat memiliki energi. Jika benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Contoh misalnya seperti buah kelapa yang siap jatuh dari pohonnya, cicak di plafon rumah, dan lain sebagainya. Rumus atau persamaan energi potential : EP = m.g.h Keterangan: EP = energi potensial m = massa dari benda g = percepatan gravitasi h = tinggi benda dari tanah C. Energi Kinetik atau Kinetis Energi kinetik adalah energi dari suatu benda yang dimiliki karena pengaruh gerakannya. Benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Rumus atau persamaan energi kinetik : EK = 1/2.m.v2 Keterangan: EK = energi kinetic m = massa dari benda v = kecepatan dari benda

12

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

D. Hukum Kekekalan Energi Bunyi : " Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan " Jadi perubahan bentuk suatu energi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan. Rumus atau persamaan mekanik (berhubungan dengan hukum kekekalan energi) : Em = E p + E k Keterangan: Em = energi mekanik Ep = energi kinetic Ek = energi kinetic

DAYA
13

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Daya dalam fisika adalah laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan dengan P. Mengikuti definisi ini daya dapat dirumuskan sebagai:

Keterangan: P = daya W = usaha t = waktu Daya rata-rata (sering disebut sebagai "daya" saja bila konteksnya jelas) adalah kerja rata-rata atau energi yang dihantarkan per satuan waktu. Daya sesaat adalah limit daya rata-rata ketika selang waktu t mendekati nol.

Bila laju transfer energi atau kerja tetap, rumus di atas dapat disederhanakan menjadi:

, di mana W, E adalah kerja yang dilakukan, atau energi yang dihantarkan, dalam waktu t (biasanya diukur dalam satuan detik).

14

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org http://sidikpurnomo.net http://organisasi.org Fisika SMA Kelas Xi Bab 4 Energi, Usaha Dan Daya

15

Tugas Fisika - GLB, GLBB, GM, Daya, Energi, dan Usaha

Anda mungkin juga menyukai