Anda di halaman 1dari 21

IRISAN KERUCUT

PARABOL A
KELOMPOK 5
AKHMAD SOLIHIN 160210101061
KATON R.A 160210101078
DEFINISI PARABOLA
Parabola adalah himpunan semua titik (tempat kedudukan titik-titik) yang berjarak sama terhadap
sebuah titik tertentu dan sebuah garis tertentu. Titik tertentu disebut focus (titik api) dan garis
tertentu disebut garis arah (direktriks).
T1
L

F
P
T2
L’
S

Keterangan:
P : Titik puncak
F : Fokus (titik api)
LL’ : Lactus rectum (tali busur fokal terpendek)
T1T2 : Tali busur fokal (tali busur yang melewati focus)
FS : Jari-jari fokal
PERSAMAAN PARABOLA
a. Puncak (0,0) dan Fokus (p,0)
Persamaan parabola dengan puncak O(0,0), titik focus F(p,0) dan persamaan garis arahnya x= −𝑝.

Q(-p,y) P(x,y)
C

O F(p,0)

C1

x = -p

Titik P(x,y) pada parabola dan PQ menunjukkan jarak P ke garis arah. Berdasarkan definisi diperoleh
{ P||PF| = |PQ| }
{ 𝑥, 𝑦 |√(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦 − 0 2 =√(𝑥 + 𝑝)2 + 𝑦 − 𝑦 2}
{(𝑥, 𝑦)|(𝑥 − 𝑝)2 +𝑦 2 = (𝑥 + 𝑝)2
{ 𝑥, 𝑦 |𝑥 2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2 + 𝑦 2 = 𝑥 2 + 2𝑝𝑥 + 𝑝2 }
{ 𝑥, 𝑦 |𝑦 2 = 4𝑝𝑥}
Jadi persamaan parabola dengan puncak O(0,0) dan F(p,0) dengan garis arah x = −𝑝 adalah
𝑦 2 = 4𝑝𝑥

Catatan:
Jika p > 0 maka parabola terbuka ke kanan
Jika p < 0 maka parabola terbuka ke kiri
Dengan ketentuan: puncak (0,0), fokus (p,0), persamaan direktriks x = −𝑝, persamaan sumbu
simetri x = 0, tali busur CC1 adalah lotus rectum
b. Puncak (0,0) dan Fokus (0,p)

P(x,y)

C F(0,-p) C1
x
O
Garis y = -p
Q(x,-p)

Titik P(x,y) pada parabola dan PQ menunjukkan jarak P ke garis arah. Berdasarkan
definisi diperoleh
{ P||PF| = |PQ| }
{ x, y |√(𝑥 − 0)2 + 𝑦 − 𝑝 2 =√(𝑦 + 𝑝)2}
{ x, y |𝑥 2 + (𝑦 − 𝑝)2 = (𝑦 + 𝑝)2 }
{ x, y |𝑥 2 − 𝑦 2 − 𝑦 2 + 𝑦 2 + 𝑝2 − 𝑝2 − 2𝑝𝑦 − 2𝑝𝑦 = 0}
{ x, y |−4𝑝𝑦 + 𝑥 2 = 0}
𝑥, 𝑦 𝑥 2 = 4𝑝𝑦
Jadi persamaan parabola dengan puncak O(0,0) dan F(0,p) dengan garis arah 𝑦 = −𝑝
adalah
𝑥 2 = 4𝑝𝑦

Catatan:
Jika p > 0 maka parabola terbuka ke atas
Jika p < 0 maka parabola terbuka ke bawah
Dengan ketentuan: puncak (0,0), fokus (0,p), persamaan direktriks 𝑦 = −𝑝, persamaan sumbu
simetri x = 0, tali busur CC1 adalah lotus rectum
CONTOH

Tentukan koordinat focus, persamaan direktriks dan panjang latus rectum parabola 𝑦 2 = −8𝑥.

Penyelesaian
Persamaan parabola 𝑦 2 = −8𝑥 artinya 4p = −8 sehingga p = −2. sehingga
koordinat titik focus F(−2,0) dan persamaan direktriksnya adalah 𝑥 = 2 diperoleh
dari 𝑥 = −𝑝. Jika garis 𝑥 = 2 dipotongkan terhadap parabola 𝑦 2 = −8𝑥 diperoleh
𝑦 = ±4. sehingga koordinat latus rectumnya adalah (−2,4) dan −2, −4 .
Tentukan persamaan parabola dan persaman direktriksnya yang berpuncak di O(0,0)
3
dengan focus F(2 , 0)

Penyelesaian
3 3
Pusat 0(0,0) dan focus (2 , 0) maka nilai 𝑝 = 2 atau 4𝑝 = 6, ehingga persamaan
3
parabolanya adalah 𝑦 2 = −6𝑥 dan persamaan direktriksnya adalah 𝑥 = − 2.
c. Puncak (a,b)

Dengan cara menggeser puncak parabola ke (a,b), maka diperoleh persamaan parabola dengan focus
F 𝑝 + 𝑎, 𝑏

Jadi persamaan parabola dengan puncak O(a,b) dan F(𝑝 + 𝑎, 𝑏) dengan garis arah 𝑥 = −𝑝 + 𝑎 adalah
{(𝑥, 𝑦)|(𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎)}

Q (  p  a, y ) P ( x, y )
C

A(a, b) F ( p  a, b)
C1

x  pa
Catatan:
Jika p > 0 maka parabola terbuka ke kanan
Jika p < 0 maka parabola terbuka ke kiri
Dengan ketentuan: puncak (a,b), fokus (𝑝 + 𝑎, 𝑏), persamaan direktriks 𝑥 = −𝑝 + 𝑎,
persamaan sumbu simetri y = 𝑏

Sedangkan dengan menggeser puncak (a,b) maka diperoleh persamaan parabola dengan focus
F 𝑎, 𝑝 + 𝑏

Jadi persamaan parabola dengan puncak O(a,b) dan F(a, 𝑝 + 𝑏) dengan garis arah y = −𝑝 +
𝑏 adalah
{(𝑥, 𝑦)|(𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏)}

Catatan:
Jika p > 0 maka parabola terbuka ke atas
Jika p < 0 maka parabola terbuka ke bawah
Dengan ketentuan: puncak (a,b), fokus (a, 𝑝 + 𝑏), persamaan direktriks 𝑥 = −𝑝 + 𝑏, persamaan sumbu simetri
x=𝑎
CONTOH

Tentukan persamaan parabola jika titik puncaknya (2,3) dan titik fokusnya (6,3)

Penyelesaian
Puncak (2,3) maka diperoleh 𝑎 = 2, 𝑏 = 3, dengan focus (6,3) karena puncaknya (a,b) maka diperoleh
𝐹 𝑝 + 𝑎, 𝑏 , 𝑝 + 𝑎 = 6 sehingga 𝑝 = 4.
Jadi persamaan parabolanya adalah (𝑦 − 3)2 = 16(𝑥 − 2) atau 𝑦 2 = 16𝑥 + 6𝑦 − 41
Tentukan koordinat titik puncak, titik focus, sumbu simetri dan persamaan direktriksnya dari
parabolanya 𝑦 2 = 4𝑥 − 4𝑦 − 8

Penyelesaian
Persamaan parabolanya dapat diubah menjadi 𝑦 2 − 4𝑥 + 4𝑦 + 8 = 0
𝑦 2 + 4𝑦 = 4𝑥 − 8
(𝑦 + 2)2 −22 = 4𝑥 − 8
(𝑦 + 2)2 = 4𝑥 − 8 + 4
(𝑦 + 2)2 = 4𝑥 − 4
(𝑦 + 2)2 = 4 𝑥 − 1
(𝑦 + 𝑏)2 = 4𝑝 𝑥 − 𝑎
Sehingga diperoleh 4𝑝 = 4 sehingga 𝑝 = 1, 𝑎 = 1 dan 𝑏 = 2
Dapat ditentukan
a. Titik puncak 𝑎, 𝑏 = 1, −2
b. Titik focus 𝐹 𝑝 + 𝑎, 𝑏 = 2, −2
c. Persamaan direktriksnya ∶ 𝑥 = −𝑝 = −1
d. Persamaan sumbu simetri ∶ 𝑦 = 𝑏 = −2
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG
Definisi
Suatu garis yang memotong parabola tepat pada satu titik merupakan garis singgung parabola.
a. Puncak O(0,0)
Misalkan diberikan persamaan garis 𝑙: sehingga terdapat satu titik pada parabola 𝑃: 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 yang
memenuhi persamaan garis l.

y  mx  n

y 2  4 px
Sehingga dapat diperoleh
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛, (𝑚𝑥 + 𝑛)2 = 4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 = 4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛 − 4𝑝 𝑥 + 𝑛2 = 0

Agar garis l menyinggung parabola P, maka harus memenuhi syarat meyinggung yaitu D=0
𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 0
(2𝑚𝑛 − 4𝑝)2 − 4𝑚2 𝑛2 = 0
4𝑚2 𝑛2 − 16𝑚𝑛𝑝 + 16𝑝2 − 4𝑚2 𝑛2 = 0
−16𝑚𝑛𝑝 = −16𝑝2
𝑝2 𝑝
𝑛= =
𝑚𝑝 𝑚
Jadi persamaan garis singgung parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 dengan gradient m adalah
𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚
b. Puncak (a,b)
Dengan cara yang sama, dapat menentukan persamaan garis singgung parabola yang berpuncak di
(a,b) yaitu:

Sehingga diperoleh
𝑝
𝑦−𝑏 =𝑚 𝑥−𝑎 +
𝑚
CONTOH
Diketahui persamaan garis l menyinggung parabola (𝑦 − 3)2 = 8(𝑥 − 2). Garis l berpotongan
tegak lurus dengan garis 𝑘 ∶ 3𝑦 + 6𝑥 − 5 = 0. tentukan persamaan garis singgungnya

Penyelesaian
Persamaan diatas artinya 4𝑝 = 8 dan 𝑝 = 2. koordinat puncaknya (2,3). Persamaan garis
−𝑏 −6 1
𝑘 memiliki gradient 𝑚 = 𝑎 = 3 = −2, sehingga gradient garis l dalah 2 . Sehingga persamaan
1 2
garis singgunya adalah 𝑦 − 3 = 2 (𝑥 − 2) + 1
2
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA JIKA TITIK
SINGGUNGNYA DIKETAHUI

Misalkan titik singgung parabolanya 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 di 𝑇 (x1, y1) dengan persamaan garis 𝑙 ∶ 𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑛.
Persamaan garis singgung melalui titik (x,y) pada parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 adalah
y1 y  2 p ( x  x1 )
CONTOH

Tentukan persamaan garis singgung melalui titik 𝑇 (−2,4) pada parabola 𝑦 2 = −8𝑥

Penyelesaian
Persamaan parabola 𝑦 2 = −8𝑥 artinya p = −2. titik 𝑇 (−2,4) terletak pada parabola 𝑦 2 = −8𝑥. Sehingga
persamaan garis singgung melalui titik T adalah
𝑦1𝑦 = 2𝑝 𝑥 + 𝑥1
4𝑦 = 2 −2 𝑥 − 2
𝑦 = −𝑥 + 2
Jadi persamaan garis singgung melalui titik 𝑇 (−2,4) pada parabola 𝑦 2 = −8𝑥 adalah 𝑦 = −𝑥 + 2
Tentukan persamaan garis singgung melalui titik 𝑇 5,8 pada
parabola (𝑦 − 4)2 = 8(𝑥 − 3)
PERSAMAAN KUTUB PADA PARABOLA
Misalkan persamaan parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥, titik-titik 𝑄 ( x1 y1 ) dan 𝑅 ( x2 y2 ) merupakan titik-titik singgung dari
garis-garis singgung yang ditarik dari titik P( x0 y0 ) di luar parabola.
Persamaan garis singgung di 𝑄 adalah y1 y  p ( x  x1 ) dan persamaan garis singgung di 𝑅 adalah
y 2 y  p ( x  x2 )
Karena garis-garis singgung tersebut melalui 𝑃 ( x0 y0 ) maka berlaku
y1 y0  p ( x0  x1 ) dan y2 y0  p ( x0  x2 )
Hal ini berarti titik 𝑄 dan 𝑅 memenuhi persamaan y0 y  p ( x . x0 ) . Jadi persamaan garis kutub dari P terhadap
parabola y1 y0  p ( x0  x1 )

Catatan:
Jika P adalah parabola maka garis kutub menjadi garis singgung
Jika P di luar parabola maka garis kutub menjadi tali bisir singgung
Jika P di dalam parabola maka garis kutub tidak memotong parabola
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai