Anda di halaman 1dari 22

PARABOLA

Definisi parabola
◦ Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama terhadap suatu titik
tertentu dan garis tertentu. Titik –tertentu itu disebut titik api ( fokus ) dan garis tertentu
itu disebut direktriks.
◦ Diberikan suatu titik tertentu f dan garis tertentu D dalam bidang, suatu parabola
adalah himpunan semua titik (x, y) sedemikian sehingga jarak antara f dan (x, y)
sama dengan jarak antara D dan (x, y). Titik f disebut sebagai fokus parabola dan
garis D disebut sebagai direktriks.
PERSAMAAN PARABOLA
a. persamaan parabola yang berpuncak di o(0,0) dan fokus f(P,0)
◦ Dari gambar , O(0,0) merupakan puncak parabola, garis g adalah direktriks parabola
dengan persamaan direktriks
x = -p,
◦ F(p,0) merupakan fokus parabola, Sumbu x merupakan sumbu simetri parabola
dengan persamaan parabola y = 0 dan CC1 adalah panjang lactus rectum dari
parabola.
Misalkan P(x,y) adalah sembarang titik pada
parabola, berdasarkan definisi parabola maka
berlaku :
Jarak PF = jarak PQ
(𝑥 − 𝑝)2 +(𝑦 − 0)2 = (𝑥 + 𝑝)2
(𝑥 − 𝑝)2 +𝑦 2 = (𝑥 + 𝑝)2
𝑥 2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2 + 𝑦 2 = 𝑥 2 + 2𝑝𝑥 + 𝑝2
𝑥 2 − 𝑥 2 − 2𝑝𝑥 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2 − 𝑝2 + 𝑦 2 = 0
−4𝑝𝑥 + 𝑦 2 = 0
𝑦 2 = 4𝑝𝑥
Catatan :
Jika p > 0 maka parabola terbuka
kekanan
Jika p < 0 maka parabola terbuka kekiri.
Dengan : - Puncak (0,0)
- Fokus F ( p,0 )
- Persamaan direktriks : x = -p
- Persamaan sumbu simetri : y = 0
b. persamaan parabola yang berpuncak di o(0,0) dan fokus f(0,p)
◦ Misalkan titik P(x,y) adalah sembarang titik pada
Catatan : parabola, berdasarkan definisi parabola berlaku
Jika p > 0 maka parabola terbuka ke atas :

Jika p < 0 maka parabola terbuka ke bawah Jarak PF = jarak PQ


(𝑥 − 0)2 +(𝑦 − 𝑝)2 = (𝑦 + 𝑝)2
Dengan : - Puncak (0,0)
𝑥 2 + (𝑦 − 𝑝)2 = (𝑦 + 𝑝)2
- Fokus F ( 0,p ) 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑝𝑦 + 𝑝2 = 𝑦 2 + 2𝑝𝑦 + 𝑝2
- Persamaan direktriks : y = -p 𝑥 2 + 𝑦 2 − 𝑦 2 − 2𝑝𝑦 − 2𝑝𝑦 + 𝑝2 − 𝑝2 = 0
𝑥 2 − 4𝑝𝑦 = 0
- Persamaan sumbu simetri : x = 0 𝑥 2 = 4𝑝𝑦
c. Persamaan parabola berpuncak A(a,b)
1. (𝒚 − 𝒃)𝟐 = 𝟒𝒑(𝒙 − 𝒂)
◦ persamaan parabola yang berpuncak di A(a,b) adalah :
1. (𝒚 − 𝒃)𝟐 = 𝟒𝒑(𝒙 − 𝒂)

Catatan :
• Jika p > 0 maka parabola terbuka kekanan
• Jika p < 0 maka parabola terbuka kekiri.
Dengan : - Puncak (a,b)
- Fokus F ( p+a , b )
- Persamaan direktriks : x = - p + a
- Persamaan sumbu simetri : y = b
2. (𝒙 − 𝒂)𝟐 = 𝟒𝒑(𝒚 − 𝒃)
2. (𝒙 − 𝒂)𝟐 = 𝟒𝒑(𝒚 − 𝒃)

Catatan :
• Jika p > 0 maka parabola terbuka keatas.
• Jika p < 0 maka parabola terbuka
kebawah.
Dengan : - Puncak (a,b)
- Fokus F ( a , p + b )
- Persamaan direktriks : y = - p + b
- Persamaan sumbu simetri : x = a
Kedudukan Garis terhadap Hiperbola
Garis memotong di dua titik Garis memotong di satu titik
Garis tidak memotong hiperbola
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA

1. Persamaan garis singggung yang mempunyai kemiringan m


Misalkan kita akan mencari persamaan
garis singgung parabola y2 = 4px yang
mempunyai kemiringan m. Misalkan
persamaan garis y = mx + n
menyinggung parabola y2 = 4px .
Absis titik singgungnya dapat diperolah dari persamaan
adalah :
y2 = 4px
(mx + n)2 = 4px
m2x2 +2mnx + n2 = 4px
m2x2 +2mnx + n2 - 4px = 0
m2x2 + (2mn – 4p) x + n2 = 0
Oleh karena garis menyinggung parabola maka haruslah
memotong pada satu titik saja, dengan kata lain
persamaan kuadrat di atas haruslah mempunyai
penyelesaian yang kembar.
Jadi syarat garis g menyinggung parabola adalah
𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 0
(2𝑚𝑛 − 4𝑝)2 −4𝑚2 𝑛2 = 0
4𝑚2 𝑛2 − 16𝑚𝑛𝑝 + 16𝑝2 − 4𝑚2 𝑛2 = 0
−16𝑚𝑛𝑝 = −16𝑝2
−16𝑝2
𝑛=
−16𝑚𝑝
𝑝
𝑛=
𝑚
Jadi persamaan garis singgung dengan gradien m terhadap parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 adalah
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛
𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚
Persamaan baku parabola yang berpuncak di titik asal dan sumbu simetrinya berimpit
dengan sumbu-y adalah x2 = 4py. Misalkan persamaan garis singgung parabola itu
mempunyai kemiringan m, dan kita misalkan berbentuk
𝑙 = 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛
dengan n konstanta yang belum diketahui.
Jika y disubstitusikan pada parabola diperoleh
𝑥 2 = 4𝑝(𝑚𝑥 + 𝑛)
𝑥 2 − 4𝑝𝑚𝑥 − 4𝑝𝑛 = 0
Dengan penjelasan yang sama maka l menyinggung parabola maka diskriminan
persamaan kuadrat haruslah nol. Hal itu diberikan oleh persamaan
(4𝑝𝑚)2 −4.1. −4𝑝𝑛 = 0
16𝑝2 𝑚2 + 16𝑝𝑛 = 0
16𝑝2 𝑚2 = −16𝑝𝑛
𝑛 = −𝑝𝑚2
Jadi persamaan garis singgung yang dicari adalah
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛
𝑦 = 𝑚𝑥 − 𝑝𝑚2
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA
2. Persamaan garis singgung parabola di titik S(𝒙𝟏 , 𝒚𝟏 )
Untuk menentukan persamaan garis ◦ karena hanya ada titik singgung, maka
singgung parabola di titik (x1, y1) yang absisnya diperoleh ;
terletak pada parabola, pertama kita 𝑏
𝑥1 = −
pandang parabola dalam bentuk y2 = 4px 2𝑎
(2𝑚𝑛 − 4𝑝)
dan rumus persamaan garis singgung. 𝑥1 = −
2𝑚2
Misalkan garis singgungnya y = mx + n, 2(2𝑝 − 𝑚𝑛)
𝑥1 =
maka absis titik singgungnya dapat 2𝑚2
diperolah dari persamaan 2𝑝 − 𝑚𝑛
𝑥1 =
𝑦 2 = 4𝑝𝑥 𝑚2
(𝑚𝑥 + 𝑛)2 = 4𝑝𝑥 Dan ordinatnya,
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 = 4𝑝𝑥 𝑦1 = 𝑚𝑥1 + 𝑛
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 − 4𝑝𝑥 = 0 2𝑝 − 𝑚𝑛
𝑦1 = 𝑚 +𝑛
𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛 − 4𝑝 𝑥 + 𝑛2 = 0 𝑚2
2𝑝 − 𝑚𝑛 + 𝑚𝑛
𝑦1 =
𝑚
2𝑝
𝑦1 =
𝑚
Jadi
2𝑝
𝑚=
𝑦1
Sedangkan persamaan garis dengan gradien m adalah𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ), sehingga:
2𝑝
𝑦 − 𝑦1 = (𝑥 − 𝑥1 )
𝑦1
𝑦1 (𝑦 − 𝑦1 ) = 2𝑝 (𝑥 − 𝑥1 )
𝑦𝑦1 − 𝑦1 2 = 2𝑝 (𝑥 − 𝑥1 )
Titik S (x1, y1) melalui y2 = 4px, sehingga y12 = 4px1, maka didapatkan:
𝑦𝑦1 − 𝑦1 2 = 2𝑝 (𝑥 − 𝑥1 )
𝑦𝑦1 − 4𝑝𝑥1 = 2𝑝𝑥 − 2𝑝𝑥1
𝑦𝑦1 = 4𝑝𝑥1 + 2𝑝𝑥 − 2𝑝𝑥1
𝑦𝑦1 = 4𝑝𝑥1 − 2𝑝𝑥1 + 2𝑝𝑥
𝑦𝑦1 = 2𝑝𝑥1 + 2𝑝𝑥
𝑦𝑦1 = 2𝑝(𝑥1 + 𝑥)
𝑦𝑦1 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
Jadi persamaan garis singgung di titik S (x1, y1)pada y2= 4px adalah
𝑦𝑦1 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
Garis Kutub Parabola
Garis singgung AP (sebut dengan 𝐺𝑆𝐴)
𝐺𝑆𝐴 melalui titik 𝐴 pada parabola, maka 𝑦𝐴 𝑦 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥𝐴 )
𝐺𝑆𝐴 melalui titik 𝑃, sehingga 𝑦𝐴 𝑦1 = 2𝑝(𝑥1 + 𝑥𝐴 ) … …(1)
Garis singgung BP (sebut dengan 𝐺𝑆𝐵)
𝐺𝑆𝐵 melalui titik 𝐵 pada parabola, maka 𝑦𝐵 𝑦 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥𝐵 )
𝐺𝑆𝐵 melalui titik 𝑃, sehingga 𝑦𝐵 𝑦1 = 2𝑝(𝑥1 + 𝑥𝐵 ) … …(2)
𝑦𝐴 𝑦1 = 2𝑝(𝑥1 + 𝑥𝐴 )

Kurangkan persamaan (2) dan (1)


𝑦𝐵 − 𝑦𝐴 𝑦1 = 2𝑝(𝑥𝐵 − 𝑥𝐴 )
Persamaan garis AB adalah (menggunakan titik A)

Jadi, persamaan garis polar parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 melalui


titik (𝑥1 , 𝑦1 ) di luar parabola adalah:
𝑦𝑦1 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
Dengan cara sama, pers garis polar parabola 𝑥 2 = 4𝑝𝑦
melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) di luar parabola adalah:
x𝑥1 = 2𝑝(𝑦 + 𝑦1 )
Pers. garis polar parabola (𝑦 − 𝑘)2 = 4𝑝(𝑥 − ℎ)melalui titik
(𝑥1 , 𝑦1 ) di luar parabola adalah:
𝑦 − 𝑘 𝑦1 − 𝑘 = 2𝑝( 𝑥 − ℎ + 𝑥1 − ℎ )
Pers. garis polar parabola (𝑥 − ℎ)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑘) melalui titik
(𝑥1, 𝑦1) di luar parabola adalah:
𝑥 − ℎ 𝑥1 − ℎ = 2𝑝( 𝑦 − 𝑘 + 𝑦1 − 𝑘 )

Anda mungkin juga menyukai