Anda di halaman 1dari 11

BAB 2

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Gerak

Sebelum memahami pengertian gerak dan macam-macam gerak, perhatikan ilustrasi


berikut ini :

Keluarga pak lurah mengadakan liburan ke jakarta dengan mengendarai sebuah


mobil. Setelah menempuh waktu kira kira 8 jam, tibalah rombongan pak lurah di
salah satu objek wisata di jakarta.

Ada beberapa hal yang dapat kita ketahui, yaitu ;

a). Mobil bergerak meninggalkan rumah menuju jakarta


b). Rombongan keluarga yang duduk di dalam mobil bergerak terhadap rumah
mereka dan diam terhadap mobil yang dikendarainya.
c). Mobil juga bergerak terhadap objek wisata di jakarta.

Dari kejadian tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa :

1). Benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap benda lain.

2). Benda dikatakan diam apabila kedudukannya tidak berubah terhadap benda lain.

3). Gerak bersifat relatif, yaitu tergantung titik acuan.

Jadi gerak dapat diartikan sebagai berpindahnya suatu benda dari kedudukan yang
satu kepada kedudukan yang lain. Dari pengertian tersebut, gerak dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu gerak relatif, dan gerak semu.  

1.) Gerak relatif

Ketika anda mengendarai sepeda motor, kemudian sepeda motor tersebut mulai
bergerak meninggalkan rumah anda, maka kedudukan anda berubah menjauhi
rumah. Akan tetapi anda tetap diam (tidak bergerak) terhadap sepeda motor, karena
kedudkan anda terhadap sepeda motor tidak berubah.

Kejadian pertama yang dijadiakan acuan adalah rumah, sehingga anda dikatakan
bergerak. Sedangkan kejadian yang ke dua yang menjadi acuan adalah sepeda motor,
sehingga anda dikatakan diam/tidak bergerak. Jadi gerak bergantung kepada titik
acuan dan dapat dikatakan bahwa gerak itu bersifat relatif.

2). Gerak semu

Gerak semu adalah keadaan sebuah benda yang sebenarnya diam tetapi tampak
seolah olah bergerak. Sebagai contoh pada saat anda mengendarai mobil yang
sedang melaju seakan akan pohon pohon atau gedung gedung yang kita lewati
bergerak membelakangi kita, demikian juga matahari seakan akan bergerak dari
timur ke barat. Padahal matahari diam, dan bumi yang bergerak mengelilingi
matahari.  

1
Rahmad Hidayat, “Pengertian Gerak dan Macam-macam Gerak”, Kita Punya,
diakses dari

https://www.kitapunya.net/pengertian-gerak, pada tanggal 26 November 2013.

B. Macam-macam Gerak

1. Gerak Lurus
Gerak lurus ini adalah gerak suatu obyek yang lintasannya itu berupa garis
lurus. Jenis gerak ini disebut juga dengan suatu translasi beraturan. Pada rentang
waktu yang sama itu terjadi perpindahan yang besarnya juga sama. Gerak Lurus
ini termasuk sebagai Gerak Translasi, merupakan gerakan suatu objek yang
bergerak itu tanpa berotasi. Dinamakan Garis Lurus dengan karena lintasannya
itu berupa garis lurus. Contohnya yang dapat kita lihat ialah pada mobil yang
bergerak maju, gerakan oleh buah apel yang jatuh dari pohonnya, serta pada
tiap-tiap objek yang bergerak itu pada lintasan lurus. Gerak ini dikelompokan
menjadi dua jenis dengan berdasarkan ada serta tidak adanya percepatan,
diantaranya :

A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak Lurus Beraturan (GLB) ini merupakan suatu gerak lurus yang
mempunyai kecepatan yang tetap disebabkan karna tidak adanya percepatan
pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB ini ialah nol
(a = 0).

 Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Suatu benda itu dapat dikatakan bergerak lurus beraturan apabila


memperlihatkan ciri-ciri dibawah ini :

1. Pada lintasannya itu berupa garis lurus atau juga masih bisa dianggap sebagai
lintasan yang lurus

2. Pada kecepatan benda tetap atau konstan

3. Tidak memiliki suatu percepatan (a=0)

4. Pada panjang lintasan yang ditempuh itu sama dengan luas grafik v-vs-t

5. Pada kecepatan itu berbanding lurus dengan perpindahan serta juga


berbanding terbalik dengan waktu.

 Rumus Gerak Lurus Beraturan

Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan


tersebut dengan memakai persamaan sama seperti yang sudah dijabarkan
sebelumnya diatas. Dibawah ini adalah rumusunya,

B. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan atau disingkat dengan GLBB ini adalah
suatu gerakan benda yang linear berarah mendatar (yakni Gerak Lurus) itu
dengan kecepatan yang berubah tiap saat disebabkan karna adanya percepatan
yang tetap (Berubah Beraturan).

Pada GLBB atau gerak lurus berubah beraturan ini, gerak benda tersebut bisa
atau dapat mengalami percepatan apabila nilai percepatan positif, atau juga
perlambatan apabila nilai percepatan negatif. Gerak benda yang mengalami
percepatan tersebut disebut GLBB dipercepat, sedangkan untuk gerak yang
mengalami perlambatan disebut dengan GLBB diperlambat.

 Ciri-Ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Suatu benda itu dapat atau bisa dikatakan n bergerak lurus berubah beraturan
apabila menunjukan karakteristik atau ciri-ciri dibawah ini  :

1. Lintasannya itu berupa garis lurus atau juga lintasan yang masih dianggap
lurus

2. kecepatan pada benda itu berubah beraturan (naik atau turun)

3. Benda itu mengalami percepatan tetap (a=konstan)

4. Grafik v-vs-t miring itu ke atas atau kebawah

 Rumus GLBB

Terdapat 3 rumus dasar GLBB yaitu:

1. Rumus kecepatan akhir saat t

Rumus GLBB ini menjelaskan mengenai berapa kecepatan benda pada


saat t diberi percepatan sebesar a serta mempunyai kecepatan awal sebesar
v_0.

2. Rumus perpindahan benda saat t

Rumus GLBB ini menjelaskan mengenai berapa perpindahan benda yang


terjadi pada saat t jika diketahui informasi kecepatan awal, kecepatan akhir,
serta juga besar percepatan.
3. Rumus kecepatan-jarak

Rumus GLBB ini digunakan untuk dapat menjelaskan hubungan jarak


sudah ditempuh, kecepatan awal, kecepatan akhir, serta juga besar percepatan
tanpa harus mengetahui waktu tempuh.

Keterangan:

vt = kecepatan akhir atau juga kecepatan setelah t sekon (m/s)


vo = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)

1
Pak Gurut, “Pengertian Gerak Lurus, Ciri, Jenis, Rumus, dan Contohnya”,
Pendidikan.co.id, diakses dari

https://pendidikan.co.id/pengertian-gerak-lurus/, pada tanggal 21 Januari 2022.

2. Gerak Melingkar

Gerak melingkar merupakan gerakan yang dilakukan objek dengan lintasan


berupa lingkaran atau mengelilingi suatu titik yang tetap. Sederhananya seperti
bulan mengelilingi bumi, bumi mengelilingi matahari dan sebagainya. Pada
proses gerak melingkar terjadijuga gerak translasi.

Pada kejadian gerak melingkar juga terdapat percepatan sentripetal.


Percepatan ini merupakan percepatan yang arah geraknya mengarah ke pusat
lingkaran. Pada kenyataan sering kita merasakan saat dalam mengendarai sepeda
motor dan dalam kecepatan tinggi dalam suatu belokkan kita merasa tertarik ke
dalam sebuah belokan tersebut. Itulah yang dinamakan percepatan sentripetal.
Rasa tarikan kearah pusat lintasan itu juga merupakan akibat dari gaya
sentripetal. Semakin besar nilai kecepatan sentripetal objek maka nilai gaya
sentripetalnya pun besar. Dengan demikian kita dapat melihat persamaannya
seperti dibawah ini.

 Rumus Gerak Melingkar

1. Rumus Kecepatan Sudut

ω=v/r

ω = kecepatan sudut

v = kecepatan linear (m/s)

r = jari jari lintasan (m)

Kecepatan sudut juga dapat dicari dengan persamaan

ω=2πf

atau

ω=2π/T

π= 22/7 atau 3.14

f = frekuensi (Hz)

T= periode (s)

2. Rumus Percepatan Sentripetal

as = ω2 r = v2 / r

 as = percepatan sudut (m/s2)

ω = kecepatan sudut

v = kecepatan linear (m/s)

r = jari jari lintasan (m)


3. Rumus Gaya Sentripetal

∑F = m as

∑F = m ω 2

∑F = m v2 / r

F = gaya sentripetal (N)

m= massa benda (kg)

ω = kecepatan sudut

v = kecepatan linear (m/s)

r = jari jari lintasan (m)

1
Bagus, “Gerak Melingkar (Definisi, Rumus, dan Contoh Soal”, Rumus Pintar,
diakses dari

https://rumuspintar.com/gerak-melingkar/, pada tanggal 29 Oktober 2021.

3. Gerak Parabola
Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak
yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola, gesekannya diabaikan, dan gaya yang bekerja padanya hanyalah gaya
berat atau percepatan gravitasinya saja.
Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh
umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk
sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam
dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB),dengan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak
lurus beraturan (GLB).
 Jenis-Jenis Gerak Parabola

- Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan


sudut tetap terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah.

- Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari


ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana
tampak pada gambar di bawah ini:

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola.

1. Gerak benda berbentuk parabola, ketika dierikan kecepatan awal dengan


sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang
berbentuk demikian. Beberapa diantaranya adalah gerakan bola yang
ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke
dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh,
dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumi.

2. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada


ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada
gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat
atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.

3. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari


ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal.

 Rumus Gerak Parabola


Kecepatan awal diuraikan menjadi komponen horizontal v0x dan voy yang
besarnya :

v0x = v0 cos θ , dan


v0y = v0 sin θ

Karena komponen kecepatan horizontal konstan, maka pada setiap saat t akan
diperoleh :

vtx = v0x + at = v0x + (0)t = vox = v0 cos θ

dan

x = v0xt + ½at2 = voxt + ½(0)t2 = v0xt

Sementara itu, percepatan vertikal adalah –g sehingga komponen kecepatan


vertikal pada saat t adalah :

vty = voy – gt = vo sin θ – gt

y = voyt – ½gt2

v2ty =v20y – 2gy

Persamaan diatas berlaku jika peluru ditembakkan tepat pada titik awal dari
sistem koordinat xy sehingga x0 = y0 = 0. Tetapi jika peluru tidak ditembakkan
tepat pada titik awal koordinat (x0 ≠ 0 dan y0 ≠ 0), maka kedua persmaan
tersebut menjadi :

x = x0 +v0xt = x0 + (v0 cos θ)t

y = y0 +voyt – ½gt2
Pada titik tertinggi artinya pada posisi y maksimum, maka kecepatannya
adalah horizontal sehingga vty = 0. Sehingga persamaan diatas menjadi :

vty = voy -gt

0 = voy – gt

t = Voy/g

t = VoSinO/g

Persamaan diatas menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai


ketinggian maksimum. Kemudian subtitusikan ke persamaan (y) sehingga
diperoleh persamaan ketinggian maksimum sebagai berikut :

Subtitusi persamaan (t) ke persamaan (x) akan menghasilkan posisi x pada


saat y maksimum, yaitu :

Sedangkan pada titik terjauh dari titik awal artinya posisi x maksimum, maka
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai x maksimum adalah :

Dan posisi terjauh atau x maksimum adalah :


1
Bitar, “Pengertian Gerak Parabola, Jenis, Ciri, Rumus, & Contoh Soal”, Guru
Pendidikan.com, diakses dari

https://www.gurupendidikan.co.id/gerak-parabola/, pada tanggal 02 Februari 2022.

Anda mungkin juga menyukai