BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gerak lurus
2. Untuk mengetahui pengertian gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan
3. Untuk mengetahui rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan
4. Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal-soal dalam gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Besaran lain yang berhubungan dengan gerak lurus adalah jarak dan
perpindahan. Kedua besaran ini biasanya dianggap sama, tetapi keduanya
memiliki banyak perbedaan yang mencolok. Perbedaan itu terlihat melalui
pengertian keduanya. Jarak merupakan panjang lintasan yang telah ditempuh
benda selama bergerak. Jarak juga merupakan besaran skalar yang tidak
memperhitungkan posisi benda. Sedangkan perpindahan merupakan
perubahan posisi awal (S0) dan posisi akhir (St) suatu benda tanpa
memperhitungkan bentuk dan panjang lintasannya. Perpindahan juga
merupakan besaran vector yang memiliki besar dan arah.
Besaran lain yang sangat penting dalam gerak lurus adalah kecepatan.
Kecepatan adalah perubahan posisi benda tiap satuan waktu. Namun,
biasanya terjadi kerancuan antara kecepatan dan kelajuan. Keduanya sering
dikatakan sama, tetapi keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Ludolph
(1984:184) menyatakan bahwa kecepatan adalah besaran vektor yang
dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan kelajuan adalah besaran skalar
yang hanya mempunyai nilai saja tanpa memperhitungkan arah.
Besaran lain yang juga sangat penting dalam gerak adalah percepatan.
Percepatan biasanya dilambangkan dengan a. Percepatan adalah perubahan
kecepatan tiap satuan waktu.
Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak terdiri atas gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya lurus
dan tetap serta menempuh jarak yang sama untuk setiap waktu yang sama
(Azizah,2005:28)
Pada gerak lurus beraturan kecepatan yang dimiliki benda tetap ( v = tetap)
sedangkan percepatannya sama dengan nol ( a = 0 ). Secara matematis,
persamaan gerak lurus beraturan adalah
= . atau = dimana : v = kecepatan (m/s)
Misalkan t1= 0 sebagai waktu awal , t2=t sebagai waktu yang diperlukan , x1= x0
sebagai posisi awal dan x2= x sebagai posisi setelah waktu t , maka
6
atau
Jika kecepatan v yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t
sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis
lurus, tampak seperti di bawah ini :
Dari grafik hubungan s-t dapat dikatakan jarak yang ditempuh s benda
berbanding lurus dengan waktu tempuh t. Makin besar waktunya makin besar
jarak yang ditempuh. Berdasarkan gambar tersebut, grafik hubungan antara
jarak s terhadap waktu t secara matematis merupakan harga tan , di mana
adalah sudut antara garis grafik dengan sumbu t (waktu).
1. GLBB dipercepat
2. GLBB diperlambat
Jika pada saat t1 = 0 benda telah memiliki kecepatan v0 dan pada saat t2 =
t benda memiliki kecepatan vt, maka persamaannya menjadi seperti berikut.
1
<0 <0;x= v0t-2 2
v00
vt= v0-
2.5 Aplikasi GLB dan GLBB
Gerak Vertikal ke Bawah.
Rumus GLBB : vt = vo + gt
y = vot + 1
2 gt2
Rumus GLBB : vt = vo - gt
y = vot - 1
2 gt2
vt2 = vo2 2 gy
vo vo
tnaik = = tturun =
g g
v0 2
hmaks =
2g
Rumus GLBB :
vt = vo + g.t
h = vo.t + g.t
karena vo = nol,
maka h = g.t
h = vt.t
12
vt = vo + 2g.h, karena vo
= nol, maka vt= 2g.h
s=v.t
s=v.t
s = 15 . 5
s = 15 . 4
s = 75 m
s = 60 m
b. s = 3 km = 3000 m 3000
t= t = 200 s
15
t=
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 10 s
Ditanyakan : a = ?
a =
155
a= 10
10
a = 10
a = 1 m/s2
3. Ronny berlari selama 56 menit. Jika kelajuan lari Ronny adalah 18 km/jam,
berapakah jarak yang ditempuh Ronny selama berlari?
Penyelesaian :
18000
v = 18 km / jam = = 5 m/s
3600
Ditanya : s.. ?
Jawab : s=v.t
s = 5 . 3360
s = 16800 m
15
Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + a t2
S = 40. 10 + (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai
bergerak hingga berhenti menempuh jarak 200 m.
Penyelesaian :
Diketahui : V0 = 15 m/s
t = 10 s
Vt = 35 m/s
Ditanya : a. ?
Jawab : Vt = V0 + a . t
35 = 15 + a .10
35 15 = 10 a
10 = 10 a
a = 1 m/s2
Penyelsaian :
Diketahui : Vt = 25 m/s
t = 1 meneit = 60 s
a = 2 m/s2
Ditanya : V0 . ?
Jawab : Vt = V0 - a . t ( diperlambat )
17
25 = V0 - 2 . 60
25 = V0 - 120
V0 = 145 m/s
Penyelesaian :
Diketahui : V0 = 30 m/s
g =10 m/s2
hmaks ?
0
jawab : ttitik tertinggi =
30
ttitik tertinggi = 10
ttitik tertinggi = 3 s
0 2
hmaks = 2
302
hmaks = 2.10
18
900
hmaks= 20
hmaks = 45 m
t = 1,53 s
3. Dari soal di atas cari berapakah ketinggian maksimum dan kecepatan
setelah 2 s?
Penyelesaian :
Diketahui : V0 = 15 m/s
g = 9,8m/s2
Ditanya : hmaks ?
V setelah 2s .. ?
Jawab : hmaks = V0 .t g t2
hmaks = 15 .1,53 9,8. (1,53)2
hmaks = 11,48 m
V Setelah 2s
Vt = V0 g . t
Vt =15 9,8 . 2
19
Vt = 15 19,6
Vt = 4,6 m/s ( tanda negatif (-) arah ke bawah
Jika waktu tempuh Yusuf sama dengan waktu jatuh bola, maka bola
tersebut akan mengenai kepala Yusuf. Yusuf mengalami gerak lurus
beraturan dengan v = 1,4 m/s, maka jarak Yusuf semula dari kaki
gedung adalah:
Penyelesaian
Diketahui :
h1 = 2 m (mangga)
h2 = 8 m (kelapa)
g = 10 m/s2
Ditanya : a. .........?
b. .......?
Jawab :
a. waktu jatuh
Waktu jatuh buah mangga memenuhi:
Dengan persamaan yang sama dapat diperoleh waktu jatuh buah kelapa
sebesar:
Perbandingannya :
b . Kecepatan jatuh
Kecepatan jatuh buah mangga sebesar:
2. Seorang anak sedang duduk pada cabang pohon tiba tiba cabang
pohon itu patah , anak tersebut jatuh membentur tanah setelah 0,5 s.
Jika g = 9,8 m/s2 . tentukan tinggi cabang pohon dari permukaan tanah ?
Penyelesaian :
Diketahui : t = 0,5 s
g = 9,8 m/s2
Ditanya : h... ?
Jawab : ht = g t2
h0,5 = .9,8 . (0,5)2
h0,5 = 1,225 m
3. Dari soal nomor 2 , tentukan kelajuan anak pada saat membentur tanah ?
Pennyelesaian :
Diketahui : t = 0,5 s
g = 9,8 m/s2
Ditanya : Vt... ?
Jawab : Vt = g t
Vt = 9,8 . 0,5 = 4,9 m/s
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak begitulah makalah yang kami
susun diatas bila terdapat berbagai kesalahan kami dari tim penyusun mohon maaf.
Untuk para pembaca yang akan melakukan kegiatan sejenis untuk mengulangi
pembuatan makalah ini agar data yang didapatkan menjadi lebih akurat dan valid.
23
DAFTAR PUSTAKA
Daniel. 2004. Buku Ringkasan rumus & Konsep dasar pelajaran. Bandung: CV.
YRAMA WIDYA.
http://pembahasansoal.blogspot.com/2010/10/contoh-soal-dan-jawaban-glb-dan-
glbb.html
http://www.scribd.com/doc/66804655/Materi-Pelajaran-Fisika-Tentang-Gerak-
Glb-Glbb
http://www.tugasmu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=65&
Itemid=78
Nufus, Nurhayati dan Furqon As, A. 2009. Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Sumarsono, Joko dan Damari, Sri. 2009. Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.