Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FISIKA DASAR

“GERAK LURUS”

KELOMPOK 1

Disusun Oleh :

Muhammad Ilham Zalindra Pratama

Amanda Rahman

Ya’ Muhammad Riski

Vicky Jennario

Deo Putra Suplim

Ritus Saputra

Agnesia Permatasari

Hendra Jaya.W

TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI


Semester ganjil 2019/2020
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mekanika merupakan bagian dari fisika yang membicarakan hubungan antara gaya, materi,
dan gerak. Metode matematika yang dapat menjelaskan tentang gerak, khususnya
memandang gerak tanpa melihat penyebabnya dalam mekanika dikelompokkan dalam
kinematika. Apabila penyebab gerak itu dapat dilihat, maka dikelompokkan dalam dinamika.
Kinematika ini diberikan sebagai dasar kita untuk mempelajari konsep fisika lebih lanjut
utamanya yang berkaitan dengan gerak yang mengabaikan penyebabnya. Gerak lurus adalah
salah satu pembahasan yang sangat menarik. Geraklurus juga merupakan hal yang sangat
penting dalam fisika. Konsep gerak lurus ini merupakan materi dasar dalam fisika. Konsep
ini juga menjadi materi yang fundamental. Selain itu, materi ini juga memberikan pengaruh
yang besar dalam penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan gerak lurus?

2. Apakah yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan?

3. Apa saja rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan?

4. Bagaimana cara menyelesaikan soal-soal dalam gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan?

Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian gerak lurus

2. Untuk mengetahui pengertian gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

3. Untuk mengetahui rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Gerak Lurus

Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus.
Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. Gerak adalah
perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu
(Azizah,2005:26). Acuan tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan yang bergerak.
Gerak dengan acuan diam biasa disebut dengan gerak nyata. Contoh gerak nyata adalah
seseorang yang diam di tepi jalan melihat sebuah mobil yang bergerak di jalan raya. Maka
dapat dikatakan mobil tersebut bergerak terhadap acuan orang yang diam di tepi jalan.
Sedangkan gerak dengan acuan yang bergerak biasa disebut gerak semu (relatif). Contoh
gerak semu (relatif) adalah seseorang yang berada dalam mobil melihat sebuah motor
menyalipnya, maka dapat dikatakan bahwa motor tersebut bergerak terhadap acuan orang
yang berada dalam mobil tersebut.

Pembahasan Gerak Lurus b

Pembahasan tentang fenomena gerak lurus memang sangat luas. Gerak lurus ini dibahas
melalui cabang ilmu yang bernama kinematika. Azizah (2005:26) menyatakan bahwa
kinematika adalah ilmu yang mempelajari benda tanpa mempedulikan penyebab timbulnya
gerak. Kinematika membahas gerak dengan melihat kedudukan, jarak, kecepatan, dan
percepatan. Salah satu aspek pembahasan kinematika adalah kedudukan. Azizah (2005:27 )
menyatakan bahwa kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan
tertentu. Kedudukan biasanya dinyatakan dalam arah dan nilai jarak terhadap acuan tertentu.
Besaran lain yang berhubungan dengan gerak lurus adalah jarak dan perpindahan. Kedua
besaran ini biasanya dianggap sama, tetapi keduanya memiliki banyak perbedaan yang
mencolok. Perbedaan itu terlihat melalui pengertian keduanya. Jarak merupakan panjang
lintasan yang telah ditempuh benda selama bergerak. Jarak juga merupakan besaran skalar
yang tidak memperhitungkan posisi benda. Sedangkan perpindahan merupakan perubahan
posisi awal (S 0) dan posisi akhir (S t) suatu benda tanpa memperhitungkan bentuk dan
panjang lintasannya. Perpindahan juga merupakan besaran vector yang memiliki besar dan
arah. Besaran lain yang sangat penting dalam gerak lurus adalah kecepatan. Kecepatan adalah
perubahan posisi benda tiap satuan waktu. Namun, biasanya terjadi kerancuan antara
kecepatan dan kelajuan. Keduanya sering dikatakan sama, tetapi keduanya memiliki
pengertian yang berbeda. Ludolph (1984:184) menyatakan bahwa kecepatan adalah besaran
vektor yang dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan kelajuan adalah besaran skalar yang
hanya mempunyai nilai saja tanpa memperhitungkan arah. Besaran lain yang juga sangat
penting dalam gerak adalah percepatan. Percepatan biasanya dilambangkan dengan a.
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan adalah besaran vektor.
Percepatan memiliki arah dan nilai. Percepatan bisa bernilai positif (+) maupun negatif (-)
karena tergantung besarnya kecepatan. Jika bernilai positif disebut percepatan, sedangkan
bernilai negatif jika perlambatan. Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak terdiri atas
gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya lurus dan tetap serta
menempuh jarak yang sama untuk setiap waktu yang sama (Azizah,2005:28) Pada gerak
lurus beraturan kecepatan yang dimiliki benda tetap ( v = tetap) sedangkan percepatannya
sama dengan nol ( a = 0 ). Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan adalah s =
jarak tempuh (m) t = waktu tempuh (s) dimana : v = kecepatan (m/s) Pada GLB kecepatan
rata-ratanya sama dengan kecepatan sesaat,sehingga kecepatan sesaatnya Misalkan t 1= 0
sebagai waktu awal, t 2=t sebagai waktu yang diperlukan, x 1= x 0 sebagai posisi awal dan x
2= x sebagai posisi setelah waktu t, maka Yang dapat ditulis menjadi atau Grafik Gerak
Lurus Beraturan ( GLB)

Jika kecepatan v yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon,
diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti di
bawah ini : Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap,
tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan
sumbu t (waktu). Berdasarkan gambar diatas, jarak tempuh merupakan luasan yang dibatasi
oleh grafik dengan sumbu t dalam selang waktu tertentu. Sementara itu, hubungan jarak yang
ditempuh s dengan waktu t, diilustrasikan dalam sebuah grafik s-t, sehingga diperoleh sebuah
garis diagonal ke atas, tampak seperti pada gambar di bawah ini : Dari grafik hubungan s-t
dapat dikatakan jarak yang ditempuh sbenda berbanding lurus dengan waktu tempuh t. Makin
besar waktunya makin besar jarak yang ditempuh. Berdasarkan gambar tersebut, grafik
hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara matematis merupakan harga tan α, di mana α
adalah sudut antara garis grafik dengan sumbu t(waktu).

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus
dengan kecepatan benda berubah secara beraturan dan mengalami percepatan tetap setiap
waktu (Azizah,2005:30). Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan yang dimiliki benda
adalah tetap, sedangkan kecepatannya berubah beraturan. Gerak lurus berubah beraturan ada
dua macam yaitu :

1. GLBB dipercepat

2. GLBB diperlambat

Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat apabila
kecepatannya makin lama bertambah besar, sedangkan sebuah benda dikatakan melakukan
gerak lurus berubah beraturan diperlambat apabila kecepatannya makin lama berkurang
sehingga pada suatu saat benda itu menjadi diam (berhenti bergerak) Grafik Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) A. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat Grafik
hubungan kelajuan v dengan waktu t, seperti dibawah ini :

Dari grafik di atas kita mempunyai persamaan : Jika pada saat t 1 = 0 benda telah memiliki
kecepatan v 0 dan pada saatt 2 = t benda memiliki kecepatan v t, maka persamaannya
menjadi seperti berikut. Keterangan : v 0 = kecepatan awal (m/s) v t = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan (m/s 2 ) t = waktu (s) Selanjutnya grafik antara jarak s dan waktu t seperti
gambar di bawah ini: Benda yang bergerak dengan percepatan tetap menunjukkan kecepatan
benda tersebut bertambah secara beraturan. Oleh karena itu, jika diketahui kecepatan awal
dan kecepatan akhir, maka kecepatan rata-rata benda sama dengan separuh dari jumlah
kecepatan awal dan kecepatan akhir. Apabila s merupakan perpindahan yang ditempuh benda
dalam interval waktu (t), maka persamaan menjadi sebagai berikut.

Selanjutnya, untuk dapat menentukan kecepatan akhir sebuah benda yang mengalami
percepatan tetap pada jarak tertentu dari kedudukan awal tanpa mempersoalkan selang
waktunya,anda dapat menghilangkan peubah t dengan mensubstitusikan persamaan
(diperoleh dari persamaan ) ke dalam persamaan B. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan
Diperlambat <0 <0;x= v 0t- 2 v 0 0 v t= v Aplikasi GLB dan GLBB & Gerak Vertikal ke
Bawah. Merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB : vt = vo +
gt y = vot + gt 2 v t2 = vo 2 + 2gy & Gerak Vertikal ke Atas. Merupakan GLBB diperlambat
dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB : vt = vo - gt y = vot - gt 2 vt 2 = vo 2 2 gy

6 y = jarak yang ditempuh setelah t detik. T naik = = t turun = h maks = Syarat - syarat gerak
vertikal ke atas yaitu :

a. Benda mencapai ketinggian maksimum jika vt = 0

b. Benda sampai di tanah jika y = 0

Gerak jatuh bebas Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus berubah beraturan tanpa
kecepatan awal Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah percepatan
gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det 2 ) ( vo ), dimana percepatannya disebabkan karena gaya
tarik bumi dan disebut percepatan grafitasi bumi ( g ). Misal : Suatu benda dijatuhkan dari
suatu ketinggian tertentu, maka : Rumus GLBB : v t = v o + g.t karena v o = nol, maka v t =
g.t h = v o.t + ½ g.t² karena v o = nol, maka h = ½ g.t² h = ½ v t.t v t² = v o² + 2g.h, karena v
o = nol, maka v t= 2g.h

Contoh GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari – hari

 Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari. Mobil melaju lurus
dengan speedometer menunjuk angka yang tetap Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang
bekerja pada pesawat berada dalam keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak lurus
dengan kecepatan tetap dan kita di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat diam. Gerak
jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara pendekatan kita
dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan penerjun mengalami
gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka payungnya, pada ketinggian
tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada penerjun dan parasutnya mencapai
keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan kelajuan tetap

 Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari Mobil


dipercepat dengan menekan pedal gas. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu
yang sama berkurang secara tetap. Mobil yang diperlambat dengan menekan pedal rem. Jarak
antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap. Gerak
buah kelapa yang jatuh bebas dari tangkainya. Ini mirip dengan dengan gerak bola biliar yang
dijatuhkan. Jarak antara dua kedudukan bola biliar yang berdekatan bertambah secara tetap.
Gerak anak kecil meluncur dari puncak seluncuran, yang mirip dengan gerak bola yang
meluncur dari puncak bidang miring. Gerak batu yang dilempar vertical keatas. Pada saat
batu naik kecepatan batu berkurang secara tetap (gerak lurus diperlambat beraturan), dan
pada saat turun batu bergerak jatuh bebas (gerak lurus dipercepat beraturan) Gerak atlet
terjun payung yang baru saja keluar dari pesawat terbang, mirip dengan gerak bola yang
dijatuhkan lurus ke bawah.

Contoh-Contoh Soal GLB dan GLBB Beserta


Penyelesaiannya

Contoh Soal GLB

1. Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan tetap 15 m/s. Tentukan :

a). Jarak yg ditempuh setelah 4 s,5 s.

b). Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 3 km Diketahui : v= 15 m/s

Jawab :

a. T = 4s s = v. T s = s = 60 m t = 5 s s = v. T s = s = 75 m

b. S = 3 km = 3000 m t = t = t = 200 s 2.

Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk angka yang tetap Pada ketinggian tertentu,
gaya-gaya yang bekerja pada pesawat berada dalam keseimbangan. Pada saat itu pesawat
bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan kita di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat
diam. Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara
pendekatan kita dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan
penerjun mengalami gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka payungnya,
pada ketinggian tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada penerjun dan parasutnya
mencapai keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan kelajuan tetap.

Contoh Contoh Soal GLBB

1. Setelah dihidupkan, sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s , Setelah berjalan
selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh
mobil tersebut? Sebelum mesin mobil mati Vo = 0 a = 2 m/s 2 t = 20 s Vt = Vo + at Vt = Vt =
40 m/s 2

Setelah mesin mobil mati Vo = 40 m/s2 Vt = 0 t = 10s Vt = Vo + at Vt = 40 + a. 10 a = -4 S


=Vo t + ½ a t2 S = ½ (-4).102 S = 200 m

Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga
berhenti menempuh jarak 200 m.

2. Lawson mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan 15 m/s selama waktu 10 detik. Jika
kecepatan akhirnya adalah 35 m/s, tentukan percepatan mobil tersebut?

Diketahui : V 0 = 15 m/s t = 10 s V t = 35 m/s

Ditanya : a.?

Jawab : V t = V 0 + a. T 35 = 15 + a = 10 a 10 = 10 a a = 1 m/s 2

3. Sebuah mobil mengurangi kelajuannya menjadi 25 m/s selama 1 menit. Jika perlambatan
mobil tersebut 2 m/s 2, berapakah kelajuan mobil mula-mula? Penyelsaian : Diketahui : V t =
25 m/s t = 1 meneit = 60 s a = 2 m/s 2

Ditanya : V 0.?

Jawab : V t = V 0 - a. T ( diperlambat ) 25 = V = V V 0 = 145 m/s


BAB III PENUTUP

Kesimpulan Dari isi makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa: Gerak lurus merupakan
peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Gerak Lurus Beraturan
(GLB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap. Gerak
Lurus Berubah Beraturan(GLBB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap. 3.2 Saran Pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak begitulah
makalah yang kami susun diatas bila terdapat berbagai kesalahan kami dari tim penyusun
mohon maaf. Untuk para pembaca yang akan melakukan kegiatan sejenis untuk mengulangi
pembuatan makalah ini agar data yang didapatkan menjadi lebih akurat dan valid.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zenius.net/c/5178/gerak-lurus

https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-lurus/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

Anda mungkin juga menyukai