Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENERAPAN ILMU KINEMATIKA & DINAMIKA

Di susun oleh :
- Aldi Setya Yuda (1770011049)
- Dwiki Bramasta (1770011022)
- Daniel Millano S (1770011048)
- Aa Jajang Rahmania (1770011015)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kinematika & Dinamika.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah Kinematika & Dinamika ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita, sekalian.

Jakarta, 28 Maret 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik
benda. Salah satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya
disebut mekanika. Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi
dua ranting bahasan yakni kinematika serta dinamika. Kinematika menjabarkan
mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa penyebab benda tersebut bergerak.
Sedang dinamika mengulas mengenai gerakan benda dengan menghubungkan apa
menyebabkan benda tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas tentang gerakan suatu
benda, dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan kinematika atau
dinamika.
Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan informasi penting
masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah benda dinamis.
Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat mengetahui
kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu serta jarak
tempuh pesawat atau traktor tersebut.  Jadi dengan mempelajari gerakan suatu benda,
kita dapat memetakan semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda
tersebut, salah satunya ialah kecepatan benda.

II. Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang diatas, maka makalah ini akan membahas tentang :
1. Apa ruang lingkup pembahasan kinematika & dinamika ?
2. Apa yang dimaksud dengan Gerak Lurus?
3. Apa yang dimaksud dengan Gerak Parabola?
4. Apa yang dimaksud dengan Gerak Rotasi?

III. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ;
1. Mengetahui ruang lingkup pembahasan kinematika & dinamika
2. Mengetahui yang dimaksud dengan Gerak Lurus
3. Mengetahui yang dimaksud dengan Gerak Parabola
4. Mengetahui yang dimaksud dengan Gerak Rotasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kinematika

Dalam fisika, kinematika adalah cabang dari mekanika yang membahas gerakan
benda tanpa mempersoalkan gaya penyebab gerakan. Hal terakhir ini berbeda dari dinamika
atau sering disebut dengan Kinetika, yang mempersoalkan gaya yang memengaruhi gerakan.
Karena relatif sederhana, kinematika biasanya diajarkan sebelum dinamika atau sebelum
konsep mengenai gaya diperkenalkan.
1) GERAK LURUS
a. Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya
ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.
Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F = 0 ).

S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0

v = DS/Dt = ds/dt = tetap


Tanda D (selisih) menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.

Catatan:
1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

Kecepatan rata-rata
Rumus:

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +)
atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m . a ).

vt = v0 + a.t

vt2 = v02 + 2 a S

S = v0 t + 1/2 a t2

vt = kecepatan sesaat benda


v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t

v = ds/dt = f (t)

a = dv/dt = tetap

Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh
kedua benda adalah sama.

Grafik Percepatan Terhadap Waktu


Benda yang melakukan GLBB memiliki percepatan yang tetap, sehingga grafik percepatan
terhadap waktu (a-t) berbentuk garis mendatar sejajar sumbu waktu t.

Kecepatan Terhadap Waktu pada GLBB yang dipercepat


Pada GLBB yang dipercepat kecepatan benda semakin lama semakin bertambah besar.
Sehingga grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) pada GLBB yang dipercepat berbentuk garis
lurus condong ke atas dengan gradien yang tetap. Jika benda melakukan GLBB yang
dipercepat dari keadaaan diam (kecepatan awal =Vo = 0), maka grafik v-t condong ke atas
melalui O(0,0), seperti gambar di bawah ini :
Jika benda melakukan GLBB dipercepat dari keadaan bergerak (kecepatan awal = Vo ≠ 0 ),
maka grafik v-t condong ke atas melalui titik potong pada sumbu v, yaitu (0,Vo), seperti
gambar di bawah ini :

Jika anda melempar batu vertikal ke atas, maka batu itu akan mengalami pengurangan
kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Jadi batu itu dikatakan mengalami
perlambatan atau percepatan negatif. Jadi pada GLBB diperlambat, benda mengawali
gerakan dengan kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami pengurangan
kecepatan. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk GLBB diperlambat akan berbentuk garis
lurus condong ke bawah, seperti gambar di bawah ini.

Kecepatan pada suatu saat dari benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan
dirumuskan sebagai berikut :

sedangkan untuk menghitung besar perpindahan yang dialami benda yang bergerak lurus
berubah beraturan

2) GERAK PARABOLA
Merupakan gerak benda dengan lintasan berbentuk parabola (setengah lingkaran).
Gerak parabola adalah gabungan dari 2 buah jenis gerakan yaitu Gerak Lurus Beraturan
(GLB) yang arahnya mendatar dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang
arahnya vertikal. Gerak vertikal dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga
kecepatannya akan selalu berubah. Untuk mempelajari gerak parabola maka kita perlu
meninjau masing-masing gerak secara terpisah baik yang arah mendatar (komponen X)
maupun yang arah vertikal (komponen Y).

Gerak arah mendatar (komponen X)


Gerak arah vertikal (komponen Y)
karena dipengaruhi percepatan grafitasi maka kecepatan pada arah ini akan selalu
berubah. adapun nilai kecepatan pada arah vertikal pada tiap saat adalah :

semakin lama, kecepatan vertikal semakin berkurang dan akhirnya berhenti. Titik
dimana kecepatan vertikal nol di capai pada titik tertinggi (titik B). Tinggi titik
tersebut adalah :

adapun untuk mencapai titik tertinggi tersebut (titik B) adalah :

Gerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:


a. Gerak Setengah Parabola
Benda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun
atas dua macam gerak, yaitu :
a. Gerak pada arah sumbu X (GLB) vx = v0
Sx = X = vx t
b. Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB) vy = 0
] Jatuh bebas
y = 1/2 g t2
b. Gerak Parabola/Peluru
Benda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua
macam gerak dimana lintasan dan kecepatan benda harus diuraikan pada arah
X dan Y.
a. Arah sb-X (GLB) v0x = v0 cos (tetap)
X = v0x t = v0 cos .t
b. Arah sb-Y (GLBB)v0y = v0 sin 
Y = voy t - 1/2 g t2
= v0 sin . t - 1/2 g t2
vy = v0 sin - g t
Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0
top = v0 sin  / g
sehingga
top = tpq
toq = 2 top
OQ = v0x tQ = V02 sin 2 / g
h max = v oy tp - 1/2 gtp2 = V02 sin2  / 2g
vt =  (vx)2 + (vy)2

3) GERAK ROTASI
Gerak melingkar terbagi dua, yaitu:
a. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.

Arah kecepatan linier v selalu menyinggung


lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan tangensial
sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w
tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang
besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar
disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang
selalu | v.
v = 2pR/T = w R
ar = v2/R = w2 R
s=qR

b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)


GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap.
Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan
percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan
arah kecepatan v).
a = Dw/Dt = aT / R
aT = dv/dt = a R
T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
a = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur
Hubungan besaran linier dengan besaran angular:
vt = v0 + a t wtÞ w0 + a t
S = v0 t + 1/2 a t2 Þ q = w0 + 1/2 a t2

2.2 Dinamika

Definisi Dinamika
Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel dengan meninjau penyebab
geraknya dikenal sebagai dinamika. Dalam bagian ini kita akan membahas konsep-konsep
yang menghubungkan kondisi gerak benda dengan keadaan-keadaan luar yang
menyebabkan perubahan keadaan gerak benda.

1.1              Hukum I Newton
Hukum Kelembaman ( F = 0 )

Hukum I Newton berbunyi: “ Suatu benda yang diam akan tetap diam, dan suatu
benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan, kecuali
bila ada gaya luar yang bekerja pada benda itu“.
Contoh yang sering dialami :
misalnya, ketika berada di dalam mobil. Apabila mobil bergerak maju secara tiba-
tiba, maka tubuh kita akan terdorong ke belakang. Demikian juga ketika mobil tiba-tiba
direm, tubuh kita akan terdorong ke depan
Contoh lainnya :
ketika kita menarik selembar kertas yang ditindih oleh tumpukan buku tebal atau
gelas. Jika lembar kertas tadi ditarik dengan sangat cepat, maka tumpukan buku atau gelas
tersebut tidak bergerak.

1.2              Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi: “ Massa benda dipengaruhi oleh gaya luar yang
berbanding terbalik dengan percepatan gerak benda tersebut“

 Contoh :
ketika kamu menjadi penjaga gawang dalam permainan sepak bola, kamu harus
memberikan gaya untuk mencegaah bola masuk ke gawang. Gaya tersebut dapat berubah
pukulan untuk membelokkan arah bola, atau menahannya dengan menangkap bola. Laju dan
arah gerak bola akan berubah bergantung pada gaya yang kamu berikan.
Dirumuskan     :
a =   atau ƩF = m.a   
Keterangaan :
F = jumlah gaya-gaya pada benda (newton = kg m/s2 )
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)

1.3              Hukum III Newton


            Hukum III Newton berbunyi: “ Jika benda 1 mengerjakan gaya aksi pada benda 2,
maka benda 2 akan mengerjakan gaya reaksi pada benda 1, yang besarnya sama tapi
arahnya berlawanan.
F aksi = - F reaksi
Keterangan :
Faksi = gaya yang bekerja pada benda
Freaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi

Secara matematis ditulis :


tanda (-) menunjukkan arah gaya yang berlawanan .

Contoh :
jika kamu memantulkan bola ke dinding, bola akan memberikan gaya aksi pada
dinding, sebaliknya dinding juga memberikan gaya reaksi untuk memantulkan kembali bola
tersebut.
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
 Kinematika merupakan salah satu bahasan fisika yang mengulas gerakan
benda tanpa menghubungkan penyebab benda tersebut bergerak.
 Ruang lingkup kinematika, meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan,
percepatan, dan gerak lurus beraturan serta gerak lurus berubah  beraturan.
 Sangat banyak penerapan kinematika dalam kehidupan, contohnya ialah
mesin-mesin modern yang telah digunakan dalam proses pertanian.
Contohnya pesawat aero seeding dan mesin pemecah kemiri.
 Kesimpulan dinamika :
Hukum I Newton
Hukum Kelembaman ( F = 0 )
Hukum II Newton
a =f/m   atau Ʃf = m.a
Hukum III Newton
F aksi = - F reaksi
macam-macam gaya : gaya gesekan, gaya berat, gaya sentripetal dan
gaya normal

III.2 Saran-Saran
Dengan adanya pembahasan kinematika serta penerapannya dalam
kehidupan, diharapkan ada tindak lanjut dalam penerapan kinematika & dinamika
selanjutnya. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

Anda mungkin juga menyukai