(DINAMIKA PARTIKEL)
LAPORAN/MAKALAH
FISIKA TEKNIK.DINAMIKA
PARTIKEL
SKOR NILAI :
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah ini.
Dalam penulisan Makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh
karena itu terselesaikannya Makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-
mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak terikat. Penulis juga
berterimakasih kepada Guru Pembimbing dan kepada semua pihak yang telah membantu
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman
penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari berbagai pihak agar Makalah ini lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas semua kritik dan saran, semoga Tuhan
i
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.3. GESEKAN 5
1.1. Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dinamika merupakan salah satu bagian dari cabang fisika.Apakah yang terjadi jika benda
dikenai gaya? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang pernah kita dengar pada pembahasan
fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda
akan bergerak hingga benda akan berubah arah geraknya. Jawaban ini selintas sangat mudah
Dinamika partikel adalah cabang dari mekanika yang mempelajari penyebab dari gerak,
yaitu gaya. Gaya adalah sebuah dorongan atau penahanan yang diberikan oleh seseorang pada
sebuah benda, sehingga benda itu dapat bergerak, baik bergerak konstan maupun tidak konstan
atau diam.
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum-Hukum Gerak.
Aristotle (384-322 B.C) : gaya, tarik atau dorong, diperlukan untuk menjaga sesuatu
bergerak.
Galileo Galilei (awal 1600-an) : benda bergerak mempunyai “kuantitas gerak” secara
intrinsik.
Issac Newton (1665 - 1666) :
Hukum Newton mengandung 3 konsep : massa, gaya, momentum
2. Massa : mengukur kuantitas bahan dari suatu benda.
3. Gaya : tarikan atau dorongan.
4. Momentum : kuantitas gerak
“Kuantitas gerak” atau momentum diukur dari perkalian massa benda dengan
kecepatannya :
p=mv
Hukum I : Benda yang bergerak cenderung untuk tetap bergerak, atau tetap diam jika
diam. Hukum II : Laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja
pada benda tersebut.
F = dp/dt
bila massa m konstan,
F = d(mv)/dt
m dv/dt
karena dv/dt = a (percepatan), maka
F = ma
Hukum III : Untuk setiap aksi selalu terdapat rekasi yang sama besar dan berlawanan.
Merupakan pasangan gaya aksi - reaksi : w dan w’, wt dan wt’, Fbt dan Ftb, Fdt dan Ftd.
lantai licin
w
c. Pilih sistem koordinat pada obyek/benda tersebut dan proyeksikan gaya-
gaya yang bekerja pada sumbu koordinat.
y
N
F sin F
F cos x
w = mg
d. Tulis hukum keduan Newton dalam F = ma, dan jumlahkan F total yang bekerja pada
obyek/benda tersebut secara vektor.
komponen x
F x = m ax
F cos = m ax
Komponen y
F y = m ay
F sin + N - mg = m ay
2.7. GESEKAN
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi antara 2 permukaan yang bergerak relatif
berlawanan.
adhesi
permukaan
Tinjau sebuah balok yang terletak pada bidang datar yang kasar.
diam F=0
F1 diam F=0
fs F1 fs = F1
F2 diam F=0
fs F1 fs = F2
F3 diam F=0
fs F1 fs = F3
Gaya gesek yang terjadi selama benda diam disebut gaya gesek statik. Gaya gesek statik
maksimum adalah gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Gaya gesek statik
maksimum :
a. Tidak tergantung luas daerah kontak.
b. sebanding dengan gaya normal. Gaya normal muncul akibat deformasi elastik benda-
benda yang bersinggungan.
fs s N
s = koefisien gesek statis
Bila F3 diperbesar sedikit saja, benda akan bergerak.
Suatu partikel yang bergerak melingkar dengan besar kecepatan konstan, partikel
tersebut mengalami percepatan (centripetal) sebesar
a = v2/r
yang arahnya menuju ke pusat lingkaran (kelengkungan).
Dari hukum ke-2 Newton, bahwa apabila sebuah benda bergerak dipercepat maka pada
benda tersebut bekerja gaya. Maka pada kasus benda bergerak melingkar, pada benda tersebut
bekerja gaya yang arahnya juga ke pusat. Gaya-gaya tersebut disebut gaya centripetal.
Contoh : sebuah balok yang diputar vertikal dengan tali. Pada posisi di A gaya yang
menuju ke pusat adalah tegangan tali T dan berat balok w, jadi Fc = T + w
T
w
w
Pada posisi di bawah, gaya yang menuju ke pusat adalah tegangan tali T dan berat balok
w (arah menjauhi pusat). Jadi Fc = T - w
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Jadi dapat di simpulkan bahwa Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan apabila dua
permukaan benda saling bersentuhan. Hal ini terjadi karena adanya kekasaran dari permukaan
benda yang bersentuhan. Gaya gesekan ditentukan oleh dua faktor yaitu massa benda dan
koefisien gesekan benda. Gaya gesekan dapat terjadi pada semua bidang permukaan yang
meliputi bidang datar, bidang miring dan bidang tegak. Gaya gesekan mempunyai dua fungsi
yang berbeda yaitu fungsi yang menguntungkan dan fungsi yang merugikan bagi manusia.
DAFTAR PUSTAKA
http://science.howstuffworks.com/science-vs-myth/everyday-myths/newton-law-of-motion2.htm
http://en.islamstory.com/contributions-of-muslim-scientists-to-physics.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
http://www.alargam.com/general/arabsince/7.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton
http://id.wikipedia.org/wiki/Ren%C3%A9_Descartes