PENGAMATAN
MANAJEMEN INDUSTRI
& PERAWATAN
Skor Nilai:
ALMI FURNITURE
OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
Latar belakang penulisan objek penelitian ini adalah ingin mengetahui sejarah
dan perkembangan dari usaha “Almi Furniture” secara terperinci dan lebih luas. Selain
itu, penulis juga ingin memperkenalkan produk serta perkembangan usaha “Almi
Furniture” yang masih terus berjalan hingga saat ini dengan sukses.
B. Rumusan Masalah
Agar persoalan serta sejarah “Almi Furniture” dapat terbukti secara lebih efektif
dan rinci, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana asal usul nama dan sejarah berdirinya usaha “Almi Furniture”?
Bagaimana perkembangan produksi usaha “Almi Furniture”?
Apa saja produk yang dihasilkan oleh usaha “Almi Furniture”?
Bagaimana teknik pewarnaan yang digunakan dalam produk yang dihasilkan oleh
usaha “Almi Furniture”?
C. Tujuan Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1.Observasi
Observasi adalah metode penulisan dengan cara mendatangi langsung lokasi
usaha yang akan diteliti secara langsung.
2.Interview
Interviev adalah metode penulisan dengan cara wawancara dan tanya jawab
secara langsung dengan pemilik usaha yang diteliti.
3.Kepustakaan
Kepustakaan adalah metode penulisan dengan cara mencatat dan
mengumpulkan data-data dari hasil objek studi yang diteliti secara tertulis.
BAB II
PEMBAHASAN
Profil Usaha
Nama Usaha : Almi Furniture
Pemilik : Bapak Sarno
Bentuk Usaha : Usaha kecil menengah (Perorangan)
Berdirinya : 2001
Alamat : Jl.Simpang granit, Km.17
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan berbagai produk dalam
usaha Almi Furniture ini antara lain :
1.Kayu
2.Sekap
3.Bor
4.Gergaji
5.Gerinda
6.Amplas
7.Kompresor
8.Cat
9.Plitur, dll
c.Jenis kayu yang di pakai
-Kayu mindi
Bahan nya yang mudah di dapat dan juga ketahanan kayu yang bagus tidak
mudah patah, serta mudah untuk di olah.
Teknik ini adalah tahap awal sebelum melakukan pengerjaan kasar, yang
mana terlebih dahulu mendesai gambar sesuai permintaan konsumen
2.Pembelahan Kayu
Pada proses ini ialah mengubah kayu yang tadi bulat menjadi persegi, itu
tergantung modelan bagian gambar. Selanjutnya Melakukan pemotongan kayu sesuai
ukuran yang dibutuhkan.
3.Proses Pembahanan
4.Tahap Penggabungan
Pada proses ini menggabungkan tiap-tiap bagian bahan tau rangka yang telah
dibentuk, selanjutnya akan di pererat dengan semacam paku namun dalam bentuk
kayu yang di selipkan pada tiap rusa segi pada benda yang akan dibuat.
5.Teknik Pewarnaan Produk
Untuk memperindah warna produk yang dihasilkan digunakan teknik plitur
dengan berbagai macam warna sesuai dengan keinginan konsumen. Cat-cat yang
digunakan untuk mewarnai produk meubel ini adalah cat yang terbaik, dan proses
pengecatannya pun dilakukan menggunakan mesin yang bernama kompresor.
Saran untuk Usaha Almi Furniture yang seharusnya di lakukan oleh Almi
Furniture ini terdapat pada pemilihan jenis bahan nya saja.
Untuk waktu pengerjaan nya sendiri, dalam membuat 1 almari itu memerlukan waktu
1-3 hari paling cepat, tergantung dari ketersediahan bahan dan factor pendukung lain
nya.
Nah ada pun kecacatan pada produk nya itu sendiri, dalam kurun waktu 1
minggu Usaha Almi Furniture hanya mengalami persentase kecatatan 5% saja, tak
lain seperti bopeng pada bagian sudut, serta keretakan akibat faktor pemakuan, Almi
furniture akan langsung mengganti bahan yang telah rusak, tanpa merepair nya lagi.
Dengan alasan agar barang yang di hasilkan nantinya memiliki ketahanan dalam
jangka waktu yang lama.
E.Pemasaran Produk
Usaha Furniture milik Bapak Sarno yang bernama “Almi Furniture” ini sangat
berkembang. Pemasaran barang-barangnya sangat luas mulai dari Angkasa hingga
ke Abepura meliputi sekolah-sekolah seperti TK, SD, SMP, dan SMA hingga
Perguruan Tinggi. Dalam usaha furniture ini Bapak Sarno juga melakukan kerja sama
dengan berbagai perkantoran besar yang ada di kota Kritang.
F.Keuntungan/Penghasilan
Seiring berjalannya waktu usaha “Almi Furniture” milik Bapak Sarno semakin
berkembang dengan pesat dan produk yang dihasilkan semakin bervariasi sesuai
dengan pesanan para konsumennya. Penghasilan yang didapatkan juga sangat
besar. Tidak tanggung Bapak Sarno dapat mendapat keuntungan hingga Rp
15.000.000,00 per bulan dan bahkan bisa lebih.
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran
Usaha meubel milik Bapak Sarno memang sudah sangat mantap dan maju,
akan tetapi diperlukan dukungan untuk mempromosikan usaha ini dan juga diperlukan
penambahan karyawan agar menjadi usaha yang lebih besar dan agar barang yang
dihasilkan lebih menarik, bervariasi dan dapat menghasilkan barang dalam jumlah
yang lebih banyak dengan waktu yang lebih cepat.