DINAMIKA PARTIKEL
DOSEN PENGAMPU
Disusun oleh :
UNIVERSITAS SAMUDRA
LANGSA
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan
limpahan nikmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini.
Dalam penulisan Makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu
terselesaikannya Makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena
adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak terikat. Penulis juga berterimakasih kepada Dosen
Pembimbing dan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Makalah ini.
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis
masih sangat terbatas. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas semua kritik dan saran, semoga Tuhan Yang Maha
2
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.3. GESEKAN 5
1.1. Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dinamika merupakan salah satu bagian dari cabang fisika.Apakah yang terjadi jika benda
dikenai gaya? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang pernah kita dengar pada pembahasan
fisika sejak kita kelas VII. Bila benda dikenai gaya maka benda akan berubah bentuk, benda
akan bergerak hingga benda akan berubah arah geraknya. Jawaban ini selintas sangat mudah
Dinamika partikel adalah cabang dari mekanika yang mempelajari penyebab dari gerak,
yaitu gaya. Gaya adalah sebuah dorongan atau penahanan yang diberikan oleh seseorang pada
sebuah benda, sehingga benda itu dapat bergerak, baik bergerak konstan maupun tidak konstan
atau diam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum-Hukum Gerak.
Aristotle (384-322 B.C) : gaya, tarik atau dorong, diperlukan untuk menjaga sesuatu bergerak.
Galileo Galilei (awal 1600-an) : benda bergerak mempunyai “kuantitas gerak” secara intrinsik.
Issac Newton (1665 - 1666) :
Hukum Newton mengandung 3 konsep : massa, gaya, momentum
p=mv
Hukum I : Benda yang bergerak cenderung untuk tetap bergerak, atau tetap diam jika diam.
Hukum II : Laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda
tersebut.
F = dp/dt
F = d(mv)/dt
m dv/dt
F = ma
Hukum III : Untuk setiap aksi selalu terdapat rekasi yang sama besar dan berlawanan.
Bila sebuah benda dengan massa m mendapat percepatan a, maka gaya sebesar ma bekerja
pada benda tersebut.
Bila sebuah benda bermassa m mendapat gaya F, maka benda tersebut akan dipercepat
sebesar F/m
Berat merupakan gaya yang diperlukan benda untuk melakukan gerak jatuh bebas. Untuk gerak
jatuh bebas a = g = percepatan gravitasi setempat.
F =ma
w=mg
Terjadi serentak
Bekerja pada benda yang berbeda
Sama besar
Berlawanan arah
6
wt : gaya tarik bumi pada tali
Merupakan pasangan gaya aksi - reaksi : w dan w’, wt dan wt’, Fbt dan Ftb, Fdt dan Ftd.
7
m
lantai licin
w
c. Pilih sistem koordinat pada obyek/benda tersebut dan proyeksikan gaya-
gaya yang bekerja pada sumbu koordinat.
y
F sin F
F cos x
w = mg
d. Tulis hukum keduan Newton dalam F = ma, dan jumlahkan F total yang bekerja pada
obyek/benda tersebut secara vektor.
komponen x
Fx = m ax
F cos = m ax
Komponen y
Fy = m ay
8
F sin + N - mg = m ay
2.7. GESEKAN
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi antara 2 permukaan yang bergerak relatif berlawanan.
adhesi
permukaan
Tinjau sebuah balok yang terletak pada bidang datar yang kasar.
diam F=0
F1 diam F=0
fs F1 fs = F1
9
F2 diam F=0
fs F1 fs = F2
F3 diam F=0
fs F1 fs = F3
Gaya gesek yang terjadi selama benda diam disebut gaya gesek statik. Gaya gesek statik
maksimum adalah gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Gaya gesek statik
maksimum :
mulai bergerak F = m a
F1 F4 fk < F4
fk
Gaya gesek yang terjadi selama benda sedang bergerak disebut gaya gesek kinetik.
fk = k N
10
Suatu partikel yang bergerak melingkar dengan besar kecepatan konstan, partikel tersebut
mengalami percepatan (centripetal) sebesar
a = v2/r
Dari hukum ke-2 Newton, bahwa apabila sebuah benda bergerak dipercepat maka pada benda
tersebut bekerja gaya. Maka pada kasus benda bergerak melingkar, pada benda tersebut bekerja gaya
yang arahnya juga ke pusat. Gaya-gaya tersebut disebut gaya centripetal.
Contoh : sebuah balok yang diputar vertikal dengan tali. Pada posisi di A gaya yang menuju ke
pusat adalah tegangan tali T dan berat balok w, jadi Fc = T + w
Pada posisi di bawah, gaya yang menuju ke pusat adalah tegangan tali T dan berat balok w (arah
menjauhi pusat). Jadi Fc = T - w
11
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Jadi dapat di simpulkan bahwa Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan apabila dua
permukaan benda saling bersentuhan. Hal ini terjadi karena adanya kekasaran dari permukaan benda
yang bersentuhan. Gaya gesekan ditentukan oleh dua faktor yaitu massa benda dan koefisien gesekan
benda. Gaya gesekan dapat terjadi pada semua bidang permukaan yang meliputi bidang datar, bidang
miring dan bidang tegak. Gaya gesekan mempunyai dua fungsi yang berbeda yaitu fungsi yang
12
DAFTAR PUSTAKA
http://science.howstuffworks.com/science-vs-myth/everyday-myths/newton-law-of-motion2.htm
http://en.islamstory.com/contributions-of-muslim-scientists-to-physics.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
http://www.alargam.com/general/arabsince/7.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Isaac_Newton
http://id.wikipedia.org/wiki/Ren%C3%A9_Descartes
13
i
14