Anda di halaman 1dari 18

MEDIA MENGAJAR

FISIKA

UNTUK SMA/MA KELAS XI


Bab
3 DINAMIKA GERAK

Sumber: pixabay.com
P E N DA HU LUA N
giatan
te ntu ki ta tid ak ak an terpisah dengan ke
Selama di sekolah, us us ny a. Bi as anya kita menggunak
an
m ke las kh
mencatat saat di dala n di bu ku tu lis . Pertanyaannya adalah
is cata ta
pulpen untuk menul ta gu na ka n m en geluarkan tinta di
yang ki
bagaimana pulpen Se m ua itu tid ak terlepas dari peran
encatat?
dalamnya saat kita m n ge se ka n yang dihasilkan dari
pulpen
ng an da
kita. Bagaimana doro in i di seba bk an adanya gaya
yang
. H al
menghasilkan tulisan t be rg er ak . M ari kita pelajari se
cara
da pa
menyebabkan pulpen
i Dinamika Gerak.
mendalam mengena
A HUKUM NEWTON
Hukum I Newton Hukum I Newton
Hukum I Newton dikenal juga
Hukum I Newton menyatakan
dengan hukum kelembaman,
bahwa jika resultan gaya yang
karena pada dasarnya setiap
bekerja pada benda sama
benda memiliki sifat untuk
dengan nol, benda yang diam
mempertahankan kedudukannya
akan tetap diam dan benda
dari posisi semula.
yang bergerak lurus beraturan
akan tetap bergerak lurus
beraturan. 𝚺 𝑭 =𝟎
dengan adalah resultan gaya yang
bekerja pada benda (N).
Hukum II Newton
𝚺𝑭
Hukum II Newton menyatakan bahwa 𝒂=
suatu benda akan memiliki percepatan
𝒎
yang nilainya sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut, namun berbanding terbalik dengan
dengan massa benda. = percepatan benda (m/s2)
= resultan gaya yang bekerja pada
Hukum II Newton juga dikenal dengan benda (N)
Hukum tentang gerak. = massa benda (kg)
Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa
jika kita memberikan suatu gaya pada

𝑭 𝐚𝐤𝐬𝐢=𝑭 𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢
sebuah benda, maka benda tersebut
akan akan memberikan gaya pada kita
yang sama besarnya, tetapi dengan
arah yang berlawanan.

Hukum III Newton juga dikenal dengan


Hukum aksi reaksi.
B GAYA DASAR
Gaya Berat
• Gaya berat adalah gaya yang dimiliki oleh setiap benda bermassa
akibat pengaruh gravitasi setempat.
• Arah gaya berat digambarkan dari pusat massa benda menuju pusat
gravitasi setempat

𝒘 =𝒎𝒈
dengan
= berat benda (N)
= massa benda (kg)
= percepatan gravitasi setempat (m/s2)
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang timbul ketika benda berada di suatu bidang
permukaan, baik permukaan licin maupun permukaan kasar.
Arah gaya normal digambarkan dari permukaan bidang dan tegak lurus
bidang permukaan.
Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang timbul ketika benda berada di suatu bidang
permukaan yang kasar.
Arah gaya gesek digambarkan pada permukaan bidang dan selalu
berlawanan dengan arah gaya atau arah gerak benda.
Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetis
Gerak gesek statis adalah gaya Gerak gesek kinetis adalah gaya
gesek yang menahan gerak gesek yang timbul saat benda sudah
Nilai selalu
benda. lebih besar bergerak.
𝒇 𝒔 =𝝁 𝒔 𝑵 dari nilai . 𝒇 𝒌 = 𝝁𝒌 𝑵
dengan dengan

= gaya normal (N) = gaya normal (N)


Tegangan Tali
Tegangan tali adalah gaya yang timbul ketika dua buah benda
dihubungkan oleh seutas tali.
Arah tegangan tali digambarkan pada tali dan selalu dari benda pertama
menuju benda kedua, serta sebaliknya.

Nilai dan nilai


selalu sama
besar, namun
berlawanan
arah.
C ANALISIS GERAK
Dalam penyelesaian kasus yang berhubungan dengan Dinamika Gerak (Penerapan
Hukum Newton), terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk
menyelesaikan kasus-kasus tersebut.
1. Pelajari terlebih dahulu kasusnya dengan seksama.
2. Gambarlah gaya-gaya dasar yang mungkin ada di setiap benda.
3. Gunakan Hukum I Newton untuk komponen yang tidak bergerak, Hukum II
Newton untuk komponen yang bergerak, dan Hukum III Newton untuk kasus
aksi reaksi. Gunakan Hukum-Hukum Newton tersebut di setiap benda.
4. Selesaikan persamaan Hukum Newton untuk memperoleh hasil akhir. Jika
sistem disusun lebih dari satu benda, gabungkan persamaan-persamaan Hukum
Newton yang telah berhasil diperoleh.

Pelajari Sub−Bab Penerapan Hukum Newton pada Buku Fisika SMA/MA Kelas 11 Halaman 101−117 untuk memahami turunan persama n dari setiap kasus umum yang sering terjadi.
D GRAVITASI NEWTON
Gaya Gravitasi
𝒎 𝟏 𝒎𝟐
𝑭 =𝑮 𝟐
Gaya gravitasi adalah gaya tarik- 𝒓
menarik akan terjadi antara dua
benda yang bermassa, dimana dengan
besar gaya tarik-menarik yang = gaya gravitasi (N)
terjadi berbanding lurus dengan = konstanta umum gravitasi (6,673 x 10-
massa-massa benda penyusunnya
11
N∙m2/kg2)
dan berbanding terbalik dengan = massa benda pertama (kg)
kuadrat jarak kedua benda. = massa benda kedua (kg)
= jarak pisah antara benda pertama
dan benda kedua (m)
Medan Gravitasi
Medan gravitasi adalah suatu
ruang yang dapat menimbulkan dengan
gaya gravitasi pada massa benda = kuat medan gravitasi atau percepatan
yang berada di ruang tersebut. gravitasi (m/s2)
= konstanta umum gravitasi (6,673 × 10-
11
N∙m2/kg2)
𝑴
𝒈 =𝑮 𝟐 = massa benda(kg)
𝒓 = jarak pisah antara benda pertama
dan benda kedua (m)
Hukum Kepler adalah hukum yang membahas
Hukum Kepler terkait gerak planet di luar angkasa.

Hukum I Kepler
Hukum I Kepler menyatakan
bahwa lintasan planet
berbentuk elips.

Sumber: en.wikipedia.org
Hukum II Kepler
Hukum II Kepler menyatakan bahwa dalam rentang waktu yang sama,
suatu planet akan menyapu luas juring yang sama besar.

Sumber: en.wikipedia.org
Hukum III Kepler

( ) ( )
𝟐 𝟑
𝑻𝟏 𝒓𝟏
Hukum III Kepler =
menyatakan bahwa kuadrat 𝑻𝟐 𝒓𝟐
periode revolusi suatu
planet mengelilingi matahari
berbanding lurus dengan dengan
pangkat tiga jarak rata-rata = periode planet pertama (s)
planet tersebut ke matahari. = periode planet kedua (s)
= jarak rata-rata planet pertama ke
matahari (m)
= jarak rata-rata planet kedua ke
matahari (m)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai