Anda di halaman 1dari 8

BAB III

DINAMIKA

Tujuan Pembelajaran Umum :

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menguasai konsep-konsep
hukum gerak dan gaya-gaya mekanik, melalui penalaran, pengamatan serta latihan terbimbing dan
mampu menerapkan konsep-konsep tersebut pada permasalahan praktis.

Tujuan Penbelajaran Khusus

Setelah mempelajari bab ini dan mengerjakan soal perlatihannya, mahasiswa diharapkan mampu

1. menyebutkan pengertian hukum I, II dan III newton tentang gerak

2. menyebutkan macam-macam gaya mekanik serta model –model matamatika sesuai dengan
hukum dasar yang berlaku

3. menyelesaikan persoalan-persoalan praktis menyangkut gaya dan gerak yang bekerja pada suatu
benda dengan menganggap benda sebagai partikel

3.1 Hukum-Hukum Gerak


Aristotle (384-322 B.C) :
gaya, tarik atau dorong, diperlukan untuk menjaga sesuatu bergerak.
Galileo Galilei (awal 1600-an) :
benda bergerak mempunyai “kuantitas gerak” secara intrinsik.
Issac Newton (1665 - 1666) :
Hukum Newton mengandung 3 konsep : massa, gaya, momentum
massa : mengukur kuantitas bahan dari suatu benda.
gaya : tarikan atau dorongan.
momentum : kuantitas gerak
“Kuantitas gerak” atau momentum diukur dari perkalian massa benda dengan kecepatannya :

p = m v...........................................................................................................................(3.1)

Hukum I : Benda yang bergerak cenderung untuk tetap bergerak, atau tetap diam jika diam.

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 34


Hukum II: Laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda
tersebut.

dP
F= ...............................................................................................................................(3.2)
dt
Jika massa ( m ) tetap
d (mv) dV
F= = m
dt dt
dV
Karena = a ( Percepatan ), maka
dt
F = m a...............................................................................................................................(3.3)
Hukum III : Untuk setiap aksi selalu terdapat rekasi yang sama besar dan berlawanan.

3.2. Hukum pertama Newton dan Inersia.


Hukum pertama Newton lebih presisi dibanding dengan apa yang diusulkan Galileo. Tanpa adanya
gaya luar, sebuah benda yang bergerak akan tetap terjaga bergerak. Dengan kata lain kecepatannya
tidak akan berubah baik besar maupun arah. Ketahanan sebuah benda untuk merubah gerakan disebut
inersia. Hukum pertama Newton ekivalen dengan mengatakan sebuah benda mempunyai inersia.

3.3. Hukum kedua Newton.


Persamaan F = ma dapat diterjemahkan dalam 2 pernyataan.
- Bila sebuah benda dengan massa m mendapat percepatan a, maka gaya sebesar ma bekerja pada
benda tersebut.
- Bila sebuah benda bermassa m mendapat gaya F, maka benda tersebut akan dipercepat sebesar F/m

3.4. Gaya gravitasi : massa dan berat.


Dari hukum kedua Newton bahwa massa mengukur ketahanan benda untuk berubah gerakannya, yaitu
inersianya. Massa adalah sifat intrinsik dari suatu benda, tidak tergantung ketinggian maupun keadaan
yang lain.
Berat merupakan gaya yang diperlukan benda untuk melakukan gerak jatuh bebas. Untuk gerak jatuh
bebas a = g = percepatan gravitasi setempat.
F =ma
w=mg
Berat tergantung pada lokasi terhadap bumi.

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 35


3.5. Hukum ketiga Newton.
Hukum ketiga Newton menyatakan adanya pasangan gaya aksi-reaksi.
Pasangan gaya aksi-rekasi :
 terjadi serentak
 bekerja pada benda yang berbeda
 sama besar
 berlawanan arah

3.6. Penerapan Hukum Newton


Hukum kedua Newton , F = m a, merupakan bagian yang penting di dalam menyelesaikan masalah-
masalah mekanika. Ada beberapa langkah yang berguna untuk membantu menyelesaikan masalah-
masalah mekanika.
a. Identifikasi obyek/benda yang menjadi pusat perhatian.
yang menjadi pusat perhatian : balok
b. Gambar gaya-gaya yang bekerja pada obyek/benda tersebut secara vektor.
N F

W
(a)

c .Pilih sistem koordinat pada obyek/benda tersebut dan proyeksikan gaya- gaya yang bekerja pada
sumbu koordinat.

y
N
F sin 

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 36


F

F cos  x

W= mg
(b)
Gambar 3.1 ( a) dan (b) Penerapan Hukum Newton
d. Tulis hukum keduan Newton dalam F = ma, dan jumlahkan F total yang bekerja pada
obyek/benda tersebut secara vektor.
- komponen x
Fx = m ax
F cos  = m ax
- Komponen y
Fy = m ay
F sin  + N - mg = m ay
e. Selesaikan permasalahannya secara simbolik (dengan notasi simbol, misal m, a, F dsb).
Dari dua persamaan dalam komponen x dan komponen y tersebut variabel yang ditanyakan
dapat dicari.
f. Masukkan nilai tiap-tiap variabel ke dalam persamaan yang sudah diperoleh.
Gaya Gesekan
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi antara 2 permukaan yang bergerak relatif berlawanan.

adhesi permukaan

Gambar 3.2. Gaya Gesekan


Tinjau sebuah balok yang terletak pada bidang datar yang kasar.

diam F1 F1 < fs

fs

F2 F2
fsmaks F1 F2 = fs maks

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 37


F3 F3> fk
F1
fk

Gambar 3.3. Penerapan gaya gesekan


Gaya gesek yang terjadi selama benda diam disebut gaya gesek statik. Gaya gesek statik maksimum
adalah gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Gaya gesek statik maksimum :
a. Tidak tergantung luas daerah kontak.
b. sebanding dengan gaya normal. Gaya normal muncul akibat deformasi elastik benda-benda yang
bersinggungan.
fs  s N
s = koefisien gesek statis
Bila F3 diperbesar sedikit saja, benda akan bergerak.
mulai bergerak
Gaya gesek yang terjadi selama benda sedang bergerak disebut gaya gesek kinetik.
fk = k N
k = koefisien gesek kinetik

3.7 Dinamika Gerak Melingkar

Gambar 2.3 Partikel Bergerak Melingkar

Suatu partikel yang bergerak melingkar dengan besar kecepatan konstan, partikel tersebut mengalami
percepatan (centripetal) sebesar
a = v2/r
yang arahnya menuju ke pusat lingkaran (kelengkungan).

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 38


Dari hukum ke-2 Newton, bahwa apabila sebuah benda bergerak dipercepat maka pada benda tersebut
bekerja gaya. Maka pada kasus benda bergerak melingkar, pada benda tersebut bekerja gaya yang
arahnya juga ke pusat. Gaya-gaya tersebut disebut gaya sentripetal.
Contoh : sebuah balok yang diputar vertikal dengan tali.
pada posisi di A gaya yang menuju ke pusat adalah tegangan tali T dan berat balok w, jadi Fc = T + w
Pada posisi di bawah, gaya yang menuju ke pusat adalah tegangan tali T dan berat balok w (arah
menjauhi pusat). Jadi Fc = T – w

Gambar 2.4. Contoh Gerak Melingkar

3.8.Soal Pelatihan

1. Berikan tanggapan untuk pernyataan-pernyataan berikut mengenai massa dan berat.


(a) Massa dan berat adalah besaran fisis yang sama, hanya dinyatakan dalam satuan yang
berbeda.
(b) Massa adalah sifat satu benda saja sedangkan berat dihasilkan oleh interaksi dua benda
(c) berat benda sebanding dengan massanya
massa benda berubah-ubah menurut berat lokalnya

2. Misalnya pada suatu benda bekerja beberapa buah gaya. Apakah resultan gaya yang bekerja
pada benda tersebut tidak nol jika
a) benda tersebut bergerak dengan kelajuan konstan dalam sebuah lingkaran
b) benda tersebut bergerak diperlambat dalam suatu garis lurus
c) benda tersebut bergerak dengan kelajuan konstan dalam suatu garis lurus?

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 39


3. Sebuah benda kecil bermassa 200 gr diikat pada tali yang panjangnya 20 cm. Kemudian salah
satu unjung tali diikat pada paku dan benda digerakkan dengan gerakan lingkaran horizontal
berpusat pada paku. Jika benda ini berputar 2 kali perdetik, tentukan gaya sentripetalnya.

4. Benda bermassa 100 gr berayun pada seutas tali yang panjangnya 30 cm dengan kecepatan
ayun 20 cm/s. Pada saat tali membentuk sudut 30o dengan garis vertikal tentukan :

(a) percepatan radial dan tangensialnya


30o
(b) resultan percepatan
(c) tegangan tali

5. Benda yang bergerak dalam fluida kental akan mengalami gaya hambatan yang besarnya
sebanding dengan kudrat kecepatan, yaitu:
F = - kV2, k konstanta yang bergantung pada kekentalan fluida. Diketahui massa benda m
bergerak mendatar dengan kecepatan awal Vo, tentukan jarak tempuh benda sampai berhenti

6. Hitung gaya tarik menarik antara dua buah proton dalam molekul hydrogen . Jarak pisah
keduanya 7,40 x 10-10m dan massa proton 1,67 x 10-27 kg

7. Berat badan seseorang ditimbang dengan memakai neraca pegas ketika dia berada di dalam
sebuah lift. Apakah hasil penimbangan tersebut lebih besar, lebih kecil atau sama dengan
dengan berat dia sesungguhnya jika (a) lift sedang bergerak dengan kecepatan konstan ke
bawah (b) lift sedang bergerak dengan kecepatan konstan ke atas (c) lift sedang memulai gerak
ke atas dari keadaan berhenti (d) lift sedang memperlambat gerak kebawahnya?

8. Sebuah kotak yang beratnya 600 N didorong sepanjang lantai horizontal dengan gaya sebesar
150 N sejajar lantai. Kotak ternyata bergerak dengan kecepatan konstan. Tentukan koefisien
gesekan kinetik antara kotak dan lantai.

9. Sebuah benda mengalami percepatan 4 m/s2 ketika dikenai gaya total F. (a) Tentukan
percepatannya jika gaya totalnya adalah 3F. (b) Benda kedua mengalami percepatan 8 m/s2
dibawah pengaruh gayaF. Tentukan perbandingan massa kedua benda ini. (c) Jika kedua
benda diikat menjadi satu kemudian dikenai gayaF, tentukan percepatan gerak sistem

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 40


10. Sebuah kotak meluncur menuruni permukaan miring yang kasar. (a) Gambarlah sebuah
diagram yang menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada kotak tersebut. (b) Untuk tiap gaya
dalam diagram tersebut, tunjukkan gaya reaksinya.

11. Seorang mahasiswa menyorongkan buku di atas meja praktikum sehingga buku bergerak
dengan kecepatan awal 4 m/s. Buku akhirnya berhenti setelah menempuh jarak 2 m.
Tentukan koefisien gesekan antara buku dan permukaan meja

12. Sebuah electron bergerak mendatar dengan laju 2,4 x 107 m/s memasuki daerah medan listrik
-16
yang menghasilkan gaya vertical 6,0 x 10 N. jika panjang mendatar medan listrik tersebut
5,0 cm, tentukan simpangan vertikal yang dialami elektron tersebut
( massa electron 9,1 x 10-31 Kg)

Fisika Terapan Jurusan Teknik Kimia 41

Anda mungkin juga menyukai