DAR 2/Profesional/184/004/2018
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
CAPAIAN PEMBELAJARAN .............................................................................. 1
SUB CP ................................................................................................................... 1
URAIAN MATERI ................................................................................................. 2
PENGANTAR ............................................................................................. 2
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK ................................................. 2
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI ....................................... 20
RANGKUMAN .................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36
TES FORMATIF .................................................................................................. 37
- iv -
-v-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
A. Pendahuluan
Modul ini berbicara mengenai konsep Hukum Newton tentang gerak
dan gravitasi. Adapun modul ini dibuat dengan tujuan supaya para bapak-
ibu guru lebih memahami dan menguasai konsep Hukum Newton tentang
gerak dan gravitasi. Isi modul ini meliputi ketiga Hukum Newton tentang
gerak: diawali dengan konsep gaya, Hukum Pertama Newton, Hukum
Kedua Newton, Hukum Ketiga Newton, gaya gesek, kasus pada bidang
miring, kemudian masuk ke Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Kepler.
Modul Hukum Newton ini menjadi prasyarat untuk mempelajari Modul
Usaha dan Energi, Modul Tumbukan dan Impuls, dan Modul Benda Tegar.
Cara penggunaan modul ini adalah silakan baca capaian dan sub
capaian pembelajaran, kemudian silakan pahami uraian materi. Di dalam
uraian materi terdapat beberapa tugas silakan dikerjakan. Selain itu juga
terdapat video pembelajaran silakan diputar. Apabila dirasa sudah
memahami seluruh uraian materi silakan kerjakan tes formatif.
B. Capaian pembelajaran
Menguasai konsep teoretis fisika klasik.
C. Sub CP
1. Menganalisis perubahan konsep keadaan alamiah benda dari zaman
Aristoteles hingga Newton.
2. Mampu menerapkan ketiga Hukum Newton tentang gerak.
3. Menganalisis perubahan pandangan mengenai gerakan planet.
4. Menguasai Hukum Newton tentang gravitasi.
5. Menerapkan Hukum Kepler.
-1-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
D. Uraian Materi
1. Pengantar
2.1 Gaya
Apa itu gaya? Gaya dalam bahasa sehari-hari sering disebut tarikan atau
dorongan. Namun, definisi gaya yang lebih tepat adalah sebuah interaksi
antara dua benda atau antara benda dengan lingkungannya. Terdapat dua
tipe gaya, yaitu:
a) Gaya kontak
Gaya yang timbul apabila terjadi kontak atau sentuhan antara dua benda
atau benda dengan lingkungannya, seperti tarikan atau dorongan yang
dikerjakan oleh tangan kepada benda. Terdapat tiga tipe gaya kontak
yang umum, yaitu:
i) Gaya normal
Gaya normal adalah gaya yang dikerjakan oleh permukaan bidang
sentuh terhadap benda yang menyentuh bidang tersebut. Kata
‘normal’ memiliki arti bahwa gaya normal arahnya selalu tegak
lurus (membentuk sudut 90o) dengan bidang sentuh.
-2-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Gambar 2. Gaya normal arahnya sejajar dengan bidang sentuh dan melawan
arah gerak benda (Gambar: Young and Freedman, 2016)
-3-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Gambar 4. Gaya gravitasi, gaya listrik dan gaya magnet merupakan contoh gaya jarak
jauh
(Gambar: Young and Freedman, 2016)
-4-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
1. Letakkan benda pada meja. Benda itu tidak anda tarik atau
dorong. Apa yang akan terjadi pada benda itu setelah lima
detik, 30 detik, dan satu menit? Mengapa demikian?
2. Coba sekarang benda tersebut anda dorong sesaat pada
arah mendatar, apa yang terjadi pada benda itu setelah
waktu lima detik, 30 detik dan satu menit? Mengapa
demikian?
-5-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
-6-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
F 0 (2)
Harus diperhatikan bahwa dalam modul kali ini, benda yang dikenai gaya
diasumsikan sebagai benda titik. Perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh 1:
Sebuah benda didorong ke kanan oleh Budi dengan gaya sebesar 𝐹1 = 10 N
dan didorong ke kiri oleh Tono sebesar 𝐹2 = 2 N. Apa yang harus dilakukan
supaya benda bergerak dengan laju tetap?
Jawab :
Sesuai dengan Hukum pertama Newton, benda akan bergerak dengan laju
tetap jika resultan gaya yang bekerja sama dengan nol. Ingat, gaya adalah
besaran vektor. Arah gaya 𝐹1 ke kanan dan 𝐹2 ke arah kiri. Sesuai konvensi,
arah kanan memiliki tanda positif sedangkan arah kiri negatip. Kemudian
ditambahkan gaya 𝐹3 . Gunakan Hukum Pertama Newton:
F 0
F1 F2 F3 0
10 2 F3 0
F3 8 N
-7-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
-8-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
a F (3)
Namun, percepatan berbanding terbalik dengan suatu besaran fisis lain yang
disebut massa. Secara definisi massa adalah derajad kelembaman atau
inersia dari suatu benda. Sehingga Hukum Kedua Newton secara lengkap
berbunyi:
“Percepatan dari suatu benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.
Arah percepatan sama dengan arah resultan gaya.”
Gambar 7. Mobil yang awalnya bergerak menjadi diam karena adanya gaya yang
dikerjakan oleh tiang listrik (sumber: thebatavian.com)
-9-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Hukum Kedua
Newton, yaitu:
1. Percepatan dan resultan gaya merupakan besaran vektor sehingga dapat
dituliskan dalam komponen vektor
Fx max , Fy ma y , Fz maz (5)
Contoh 2:
Sebuah mobil bermassa 1000 kg awalnya bergerak dengan kelajuan 20 m/s.
Lampu lalu lintas terlihat menyala merah 100 m di depan mobil. Berapa
besar gaya yang diperlukan untuk menghentikan mobil tepat pada garis
tanda berhenti? Asumsikan garis tanda berhenti sejajar dengan lampu lalu
lintas.
Jawab :
- 10 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Gambar 8. Contoh 2.
Mengingat kembali persamaan GLBB yang telah anda pelajari pada Modul
Kinematika yaitu
vt 2 v0 2 2as
Kelajuan akhir mobil 𝑣𝑡 = 0 m/s. Maka percepatan mobil adalah
0 202 2(a)(100)
0 400 200a
a 2 m/s 2
- 11 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Prinsip aksi-reaksi ini berlaku untuk semua gaya baik itu gaya kontak
maupun gaya jarak jauh. Contoh prinsip aski-reaksi pada gaya kontak:
Misalkan anda menendang bola. Sebut saja kaki adalah benda A dan bola
adalah benda B. Sehingga dengan menggunakan konvensi gaya yang
dikerjakan A pada B ditulis 𝐹⃗AB sedangkan gaya yang dikerjakan B pada A
dituliskan 𝐹⃗BA .
Nah, kemudian muncul pertanyaan, jika gaya aksi reaksi itu arahnya
berlawanan dan besarnya sama, mengapa bola yang awalnya diam lalu
ditendang maka bola itu melaju? Bukannya hukum pertama Newton
menunjukkan seharusnya tidak ada perubahan gerak pada bola itu karena
resultan gaya sama dengan nol.
Penjelasan dari pertanyaan di atas dapat dijawab dengan adanya tiga
syarat pasangan gaya aksi-reaksi sebagai berikut:
Gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda
Besarnya sama
- 12 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Arahnya berlawanan
Jadi, bola tetap melaju karena bola mendapat gaya aksi dari kaki. Sedangkan
kaki mendapatkan gaya reaksi dari bola yang artinya pasangan gaya aksi-
reaksi bekerja pada benda yang berlainan. Ingat, Hukum Pertama dan Kedua
Newton hanya meninjau resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda.
Contoh 3:
Gaya apa yang menyebabkan mobil melaju ke depan?
Jawab :
Jawaban yang masuk akal adalah mesin membuat mobil melaju ke depan.
Namun penjelasannya tidak sesederhana itu. Mesin mobil menyebabkan
roda berputar. Karena adanya gaya gesek, maka roda mendorong aspal jalan
ke belakang. Sebagai reaksinya, aspal jalan memberi dorongan roda mobil
ke depan sehingga mobil dapat melaju ke depan. Misalkan mobil terperosok
ke tanah yang berlumpur, roda hanya berputar di tempat tidak dapat
membuat mobil melaju ke depan. Hal ini dikarenakan tidak adanya atau
sangat kecilnya gaya gesek pada lumpur. Akibatnya lumpur tidak
memberikan reaksi berupa dorongan kepada roda.
- 13 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
c) Apabila lebih dari satu benda yang ditinjau, maka buatlah diagram benda
bebas masing-masing benda secara terpisah.
d) Hukum kedua Newton melibatkan vektor sehingga akan lebih mudah
jika diuraikan menjadi komponen misal ke sumbu-x dan sumbu-y.
e) Kemudian selesaikan sesuai dengan yang dicari.
- 14 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
- 15 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Gambar 11. Terjadi penurunan gaya gesek secara tiba-tiba setelah mencapai gaya gesek
statis maksimal. Itulah yang menyebabkan mendorong benda yang bergerak lebih ringan
dibanding saat mulai menggerakkan benda.
Koefisien gesek statis lebih besar dari pada koefisien gesek kinetik.
Pada tabel 1 ditunjukkan beberapa nilai koefisien gesek statis dan kinetik
pada suatu benda.
- 16 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Video
https://www.youtube.com/watch?v=7fk9a2C3bCw
Dari video tersebut dapat dilihat bahwa gaya gesek statis besarnya
akan sama dengan gaya yang kita berikan. Namun saat gaya gesek statis
sudah mencapai maksimalnya, gaya gesek “meloncat” menjadi lebih kecil
nilainya dan menjadi gaya gesek kinetik.
Contoh 5:
Sebuah balok bermassa 6 kg diletakkan pada suatu permukaan lantai kasar
yang memiliki koefisien gesk statis dan kinetik berturut-turut 0,5 dan 0,3.
Asumsikan besar percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2,
a) Apabila benda didorong dengan gaya sebesar 25 N, apa yang terjadi
dengan balok tersebut? Berapa percepatan balok?
b) Apabila benda didorong dengan gaya sebesar 36 N, apa yang terjadi
dengan balok tersebut? Berapa percepatan balok?
Jawab :
a) Untuk mengerjakan soal seperti di atas, akan lebih baik jika dicari gaya
gesek statis maksimal. Hal ini dikarenakan apabila gaya yang diberikan
pada balok lebih kecil dibanding gaya gesek statis maksimal maka balok
belum bergerak.
( f s )maks s N
Kita cari nilai gaya normal yang bekerja pada balok. Dengan
menggunakan Hukum pertama Newton untuk sumbu tegak (sumbu-y),
- 17 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Fy 0
N w0
N mg (6)(10)
N 60 N
( f s )maks (0,5)(60) 30 N
Untuk soal a), gaya yang diberikan lebih kecil daripada gaya gesek
statis maksimal sehingga benda belum bergerak yang tak lain
percepatan benda adalah 0 m/s2.
b) Karena gaya lebih besar dari gaya gesek statis maksimal, maka benda
bergerak dipercepat. Apabila benda bergerak, maka gaya gesek yang
bekerja adalah gaya gesek kinetik.
f k k N
f k (0,3)(60) 18 N
Fx ma
F f k ma
F f k 36 18 18
a 3m/s 2
m 6 6
- 18 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Contoh 6:
Sebuah balok bermassa 10 kg dilepaskan dari ujung tertinggi bidang miring
yang memiliki kemiringan 37o . Asumsikan besar percepatan gravitasi bumi
3 4 3
adalah 10 m/s2 dan nilai sin 37o = 5 ; cos 37o = 5 ; tan 370 = 4:
Jawab :
- 19 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
v 2 v02 2ax s
v 2 0 2(6)(5)
v 60 7, 74 m/s
Fy 0
4
N mg cos 37 (10)(10) 80 N
5
Fx 0
mg sin 37 s mg cos 37
3
s tan 37 0, 75
4
3.1 Pengantar
- 20 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Para ahli fisika atau astronomi pada zaman kuno sangatlah tertarik
dengan benda-benda angkasa. Namun ada beberapa hal yang belum mampu
dijelaskan pada saat itu ssebagai contoh adalah gerak retrograde yaitu
gerakan “aneh” dari planet Mars. Maka Ptolomeus membuat model tata
surya dengan Bumi sebagai pusat tata surya dan planet lain bergerak
mengelilingi Bumi namun dengan lintasan berupa epicycles.
Teori ini bertahan hingga sekiranya 2000 tahun sampai seorang
ilmuwan bernama Copernicus beranggapan bahwa gerak retrograde
merupakan konsekuensi dari gerak relatif antara Bumi dengan planet
lainnya namun dengan model matahari sebagai pusat tatasurya. Namun
argumen yang diberikan oleh Copernicus belum terlalu kuat. Hingga
akhirnya Johannes Kepler mampu mendeskripsikan gerakan planet-planet
menggunakan pendekatan matematis yang sempurna. Hanya saja, Kepler
belum mampu membuktikan ketiga hukum yang ia buat secara matematis
(karena pada saat itu kalkulus belum berkembang).
Barulah sekiranya tiga generasi kemudian, Sir Isaac Newton berhasil
menjelaskan gerakan planet-planet serta membuktikan ketiga Hukum
Kepler menggunakan Hukum yang ia bangun di Bumi yang tak lain adalah
Ketiga Hukum Newton tentang gerak. Pada masa itu, ilmuwan sejawatnya
beranggapan bahwa Hukum yang berlaku di Bumi tidak dapat dipakai untuk
menjelaskan hal-hal yang di luar Bumi. Namun, dengan sangat elegan
Newton mampu menjelaskannya.
Video
https://www.youtube.com/watch?v=Ws23KlB-JGA
- 21 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Contoh 7:
Bulan mengitari bumi dengan bentuk orbit mendekati lingkaran. Jarak bulan
terhadap bumi sekitar 384.000 km dan waktu yang diperlukan untuk sekali
mengitari bumi adalah 27,3 hari. Hitunglah percepatan sentripetal yang
dialami bulan terhadap bumi.
Jawab :
Gunakan persamaan mengenai hubungan percepatan sentripetal (𝑎𝑠 ) dengan
kelajuan linear (𝑣).
2 r
2
2 4 2 r
as
v T
2
r r T
- 22 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Diketahui periode bulan T 27,3 hari 2,36 106 s dan jari-jari gerak
melingkar r 384.000 km 3,84 108 m , sehingga
0,00272 1
abulan g
9,8 3600
Jarak bulan ke bumi adalah 384.000 km, sedangkan jari-jari bumi adalah
6380 km sehingga apabila dilakukan pendekatan, jarak bulan ke bumi 60
kali lebih jauh dibanding jarak benda yang ada di permukaan bumi. Namun,
60 60 3600 ! Maka Newton menyimpulkan bahwa gaya gravitasi
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
1
F
r2
Selain itu, Newton juga beranggapan bahwa besar gaya gravitasi sebanding
dengan massa kedua benda. Pertanyaan selanjutnya, apakah gaya gravitasi
hanya berlaku bagi planet atau bintang yang masif? Newton dengan berani
mengusulkan Hukum Gravitasi Universal yang berbunyi:
m1m2 (10)
Fgrav G
r2
- 23 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Contoh 8:
Suatu planet X memiliki massa 16 kali massa bumi dan jarak planet X
dengan matahari 4 kali jarak bumi dengan matahari. Apabila gaya gravitasi
yang dialami bumi akibat matahari adalah F, berapa gaya gravitasi yang
dirasakan oleh planet X dinyatakan dalam F?
Jawab:
Bentuk soal seperti di atas merupakan soal perbandingan. Oleh karena itu
kita akan membandingkan FB (gaya gravitasi yang dialami bumi akibat
mS mX mS 16 mB 16
G G
FX rx2 (4rB ) 2 16 rB2
1
F G mS mB mS mB 1
rB 2 G
r2 B
rB2
Maka, 𝐹𝑥 = 𝐹 artinya gaya yang dialami oleh planet X sama dengan gaya
yang dialami Bumi akibat matahari.
Tugas
- 24 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Ingat, gaya gravitasi merupakan besaran vektor, maka persamaan (10) dapat
ditulis
m1m2 (11)
F 12 G r12
r122
𝑟⃗
dengan 𝑟⃗12 adalah vektor dari 𝑚1 menuju 𝑚2 , sedangkan 𝑟̂12 = 𝑟12 adalah
12
vektor satuan dari massa 𝑚1 menuju 𝑚2 . Untuk lebih detailnya dapat dilihat
pada Gambar (13).
𝑚1
𝐹⃗21
𝑚2
𝐹⃗12
(a) (b)
Gambar 13. (a) Massa 𝑚1 yang terletak pada posisi 𝑟⃗1 dan massa 𝑚2 yang terletak pada
posisi 𝑟⃗2 . (b) Sesuai hukum ketiga Newton bahwa gaya berupa pasangan aksi-reaksi
termasuk gaya gravitasi.
Contoh 9:
Benda A, B, dan C bermassa 1 kg, 4 kg, dan 16 kg berturut-turut terletak
pada bidang x-y. Benda A terletak di titik (0,0), benda B terletak di titik
(0,2), dan benda C terletak di titik (2,0). Apabila bidang x-y dalam satuan
meter, hitunglah besar dan arah resultan gaya gravitasi yang dialami benda
A.
Jawab:
- 25 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Perhatikan gambar yang menjelaskan posisi benda yang ada pada contoh di
atas.
6, 67 1011
Fy
tan 0, 25
Fx 2, 67 1010
tan 1 (0, 25) 14, 03
- 26 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
MB (15)
g G
RB h
2
- 27 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Tugas
Coba anda kerjakan :
dU F d s (16)
dengan 𝐹⃗ adalah gaya yang bekerja pada partikel (di sini adalah gaya
gravitasi) dan 𝑑𝑠⃗ adalah vektor perpindahan. Kita gunakan simetri dan
koordinat bola untuk memudahkan. Selain itu, energi potensial sering
disebut juga usaha yang dilakukan untuk membawa benda dari suatu titik
acuan ke suatu titik. Titik acuan yang kita gunakan adalah titik dimana
letaknya sangat jauh dari sumber gravitasi yaitu 𝑟 = ∞ dan memiliki energi
potensial gravitasi nol (𝑈(∞) = 0). Gaya gravitasi yang digunakan
hanyalah yang komponen radial, sehingga dengan memasukkan Persamaan
(10) ke Persamaan (16)
M m
r r
r
dU G B2 dr
r
r
sehingga diperoleh
MB m (17)
U (r ) G
r
- 28 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
K1 U1 K 2 U 2
1 2 M m
mv G B 0
2 RB
2GM B (18)
ve 2 gRB
RB
yang sama sekali tidak bergantung pada massa benda yang diluncurkan
(misal pesawat luar angkasa atau satelit). Kecepatan lepas juga berlaku
secara umum untuk planet selain Bumi. Perhitungan dapat dilakukan
dengan mengganti massa dan jari-jari dari planet lain.
- 29 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
lepas dari gravitasi Bumi sehingga tidak akan mengorbit. Akan tetapi
apabila terlalu kecil kecepatannya maka satelit akan jatuh lagi ke Bumi.
Suatu benda yang bergerak melingkar akan mengalami adanya
percepatan sentripetal. Demikian pula satelit yang mengorbit bumi dengan
lintasan berbentuk lingkaran. Dengan menggunakan Hukum Kedua
Newton, di mana ditinjau arah pusat
Fs mas
MB m v2
G 2 m
r r
GM B (19)
v
r
Ingat, 𝑟 = 𝑅𝐵 + ℎ yaitu jari-jari Bumi ditambah dengan ketinggian satelit
dari permukaan Bumi.
- 30 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
- 31 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Gambar 16 . Ketika planet berapa pada posisi yang dekat dengan matahari, dia akan
bergerak cepat. Sebaliknya apabila terletak pada posisi yang jauh dengan matahari.
- 32 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
E. RANGKUMAN
Gaya secara harafiah adalah tarikan atau dorongan. Melalui
perkembangan selama berabad-abad, Newton mengemukakan pendapatnya
bahwa gaya merupakan penyebab perubahan gerakan.
Hukum Pertama Newton berbunyi “Setiap benda akan
mempertahankan keadaan diam atau bergerak pada lintasan lurus
apabila resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut nol.” Secara
matematis dapat dituliskan
F 0
F
a
m
Hukum Ketiga Newton berbunyi “Untuk setiap aksi akan ada reaksi
yang besarnya sama namun berlawanan arah.” Secara matematis dapat
dituliskan
Faksi Freaksi
Gaya gesek adalah gaya yang melawan arah gerak benda. Terdapat dua
jenis gaya gesek yaitu gaya gesek statis dan kinetik. Gaya gesek statis (𝑓𝑠 )
adalah gaya gesek yang bekerja melawan gaya yang diberikan. Benda tepat
akan bergerak apabila gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan
gaya gesek statis maksimum. Secara matematis dapat dituliskan
( f s )maks s N
Gaya gesek kinetik (𝑓𝑘 ) adalah gaya gesek yang bekerja pada suatu
benda yang bergerak pada suatu permukaan. Besarnya gaya gesek kinetik
- 33 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
MB
g G
RB h
2
MB m
U (r ) G
r
2GM B
ve 2 gRB
RB
- 34 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
Hukum Kedua Kepler berbunyi “Sebuah garis yang ditarik dari matahari
ke planet akan menyapu pada luasan yang sama dan waktu yang sama”.
Hukum Ketiga Kepler berbunyi “Periode kuadrat suatu planet sebanding
dengan pangkat tiga dari jarak rerata planet ke matahari” yang secara
matematis dapat dituliskan
2 3
T1 r1
T2 r2
- 35 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 4: Hukum-Hukum Newton
F. DAFTAR PUSTAKA
Fowles R and Cassiday G L. (2005). Analytical Mechanics 7th Edition
(Connecticut: Thomson Learning Inc.)
Giancoli, D. (2014). Physics: Priciples with Applications (London: Pearson)
Rosyid, M.F., Firmansyah, E., dan Prabowo, Y.D. (2015). Fisika Dasar
Jilid 1: Mekanika (Yogyakarta: Penerbit Periuk)
Serway, R.A and Jewett, J.W.(2008). Physics for Scientists and Engineers
with Modern Physics 7th Edition (Connecticut: Thomson Learning
Inc.)
Tipler, P.A and Mosca, G. (2003). Physics for Scientists and Engineers 5th
Edition (New York: W.H. Freeman)
Young, D.Y. and Freedman, R.A. (2016). University Physics with Modern
Physics (London: Pearson Education)
- 36 -