Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUKUM GERAK (NEWTON)

DOSEN PEMBIMBING :
Ir. Chris Hombokau, MT

DISUSUN OLEH:
Abram Timoty Barahama
NIM : 22012060

JURUSAN/PRODI :
Teknik Sipil/D-4 KBG

KELAS :
I C – KBG
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Hukum
Gerak Newton”. Adapun tujuan dari penyusunan dalam tugas makalah ini yaitu untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Fisika Terapan”.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pembimbing mata kuliah “Fisika Terapan” Bapak “Ir. Chris Hombokau, MT”. saya
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka
penyusun meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua
didalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di teladani oleh
anak didik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………… 3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………… 3
C. Tujuan…………………………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum Newton…………………………………………………… 4
B. Hukum I. Newton……………………………………………………………… 4
C. Hukum II. Newton ……………………………………………………………… 4
D. Hukum III. Newton ……………………………………………………………… 5
E. Unsur-unsur dalam Hukum Newton………………………………………… 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 8
B. Saran………………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hukum Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton mengenai
sifat gerak benda. Hukum gerak newton itu sendiri merupakan hukum yangfundamental.
Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain,kedua hukum
ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umumyang
merupakan dasar mekanika klasik. Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan
atau dorongan. Misalnya, pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita
menendang bola, dikatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil
mainan. Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan
lokasiatau berpindah tempat
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan Hukum Newton?
2) Apa bunyi dari Hukum I. Newton?
3) Apa bunyi dari Hukum II. Newton?
4) Apa bunyi dari Hukum III. Newton?
5) Apa saja Unsur-unsur dalam Hukum Newton?

C. Tujuan
1) Untuk Mengetahui pengertian dari Hukum Newton
2) Untuk Mengetahui bunyi dari Hukum I. Newton
3) Untuk Mengetahui bunyi dari Hukum II. Newton
4) Untuk Mengetahui bunyi dari Hukum III. Newton
5) Untuk Mengetahui Unsur-unsur dalam Hukum Newton
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Newton


Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak
Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini
tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum ini memungkinkan kita
agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika
klasik. Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan
gerak yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Sir Isaac
Newton dalam karyanya Philosophi Naturalis Principa Mathematica , pertama kali
ditebitkan pada 05 Juli 1687
B. Hukum I Newton
Bunyi Hukum I Newton :
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda
yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus
beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap”
Contoh kasus Hukum I Newton :
Rumus Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2)
 Contoh Hukum Newton 1 adalah saat naik mobil yang bergerak cepat lalu
direm, maka penumpang otomatis terdorong ke depan.
 Contoh lain yaitu ketika mobil berjalan pelan lalu digas mendadak maka
penumpang di dalamnya terdorong ke arah belakang.

C. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton :

“Percepatan (perubahan dari kecepatan) dari suatu benda akan sebanding dengan
resultan gaya (jumlah gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan massa benda”

Contoh kasus Hukum II Newton :


Rumus Hukum Newton II : F = m.a, dengan “F” adalah gaya (N), “m” adalah massa
benda (kg), dan “a” adalah percepatan (m/s2).
 Contoh Hukum Newton II yaitu, terlihat pada waktu melempar batu secara
vertikal ke atas. Awalnya batu melaju konstan ke atas, lalu melambat dan
berhenti akibat adanya gaya gravitasi. Batu tersebut selanjutnya turun ke Bumi
dengan kecepatan dari massa batu ditambah gaya gravitasi yang
mempercepatnya.

D. Hukum III Newton


Bunyi Hukum III Newton :

“Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada
benda yang lain maka benda yang terkena gaya akan memberikan gaya yang
besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya
berlawanan”

Hukum Newton 3 ditulis dengan persamaan F aksi = F reaksi.


Karena bentuk aksi dan reaksi bisa berwujud lainnya, maka berikut ini rumus Hukum
Newton 3 yang dibagi menjadi tiga jenis:
Contoh kasus pada Hukum Newton 3
 Ketika kita mencoba memukul paku dengan palu, maka palu sebagai benda
yang memberi gaya aksi dan menghasilkan gaya dari paku yang merupakan
gaya reaksi dari pemukulan melalui palu tersebut.

 Contoh lainnya dari Hukum 3 adalah saat kita mendayung perahu di air. Saat
menggerakkan dayung ke arah belakang, maka perahu akan bergerak ke
depan. Begitupun sebaliknya, jika kita mendayung kea rah depan, maka
perahu akan bergerak mundur. Hal ini terjadi karena ada gaya aksi yang kita
berikan lewat dayung untuk memberi gaya aksi, sehingga perahu akan
memberikan gaya reaksi yang sama besar dengan arahnya yang berlawanan.

E. Unsur-unsur dalam Hukum Newton


Dalam praktiknya, hukum ini juga melibatkan kajian ilmu fisika yang lebih luas yang
dipertemukan menjadi teori baru untuk menghasilkan persamaan tertentu. Berikut ini
unsur-unsur dalam hukum newton yang perlu diketahui:
1) Gaya
Gaya adalah bentuk tarikan atau dorongan yang mengarahkan sebuah benda tertentu terhadap
benda yang lainnya. Dalam MKS, satuan gaya adalah Newton ( N ), dan dalam cgs adalah
dyne. Gaya bisa dihitung langsung menggunakan neraca pegas. Sedangkan besarnya gaya
yang dihitung akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang ada pada neraca pegas tersebut.
Gaya kemudian dibedakan menjadi dua, yakni gaya sentuh dan tak sentuh. Gaya Sentuh
adalah bentuk gaya yang bekerja pada benda karena adanya sentuhan. Contoh gaya sentuhan
yang bisa kita temukan adalah gaya otot dan gaya gesek. Sedangkan Gaya Tak Sentuh adalah
gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan pada benda tersebut, misalnya pada
gravitasi bumi dan gaya listrik yang bisa membuat gaya benda tanpa menyentuhnya.
Berikut ini jenis-jenis gaya yang perlu kita ketahui kaitannya dengan hukum newton:
 Berat Benda (w)
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tertentu dengan rumus w = m.g
Keterangan m = massa benda, g = percepatan gravitasi bumi (g = 10 m/s2 )
 Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya kontak atau gaya sentuh yang bekerja dengan arah tegak lurus
pada bidang sentuh tertentu jika dua benda tersebut saling bersentuhan
 Gaya Gesek (f)
Gaya gesek adalah bentuk gaya yang berlawanan arah dengan gerak benda tertentu, yakni
ada dua jenis gaya gesekan, seperti gaya gesekan kinetis dan gaya gesekan statis. Gaya
gesekan kinetis (fk) adalah gaya gesekan yang timbul saat benda sedang bergerak,
sedangkan gaya gesekan statis (fs) adalah ketika benda sedang diam.
contoh gaya gesekan yang menguntungkan seperti yang terjadi pada gaya gesekan antara
alas kaki dengan jalan agar orang tidak mudah terpeleset saat berjalan dan gesekan jalan
dengan permukaan ban motor agar ban tidak slip ketika berjalan.
 Tegangan Tali (t)
Tegangan tali adalah bentuk gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali. Kemudian
gaya tegang pada kedua ujungnya tali tersebut sama besar dan beratnya akan diabaikan.
2) Kelajuan Dan Kecepatan
Dalam kajian ilmu fisika, kelajuan dan kecepatan memiliki arti yang berbeda,
yakni kelajuan adalah cepat lambatnya benda bergerak yang memiliki besaran skalar atau
nilai pada jarak tertentu terhadap waktu tempuh. Sedangkan kecepatan adalah cepat
lambatnya perubahan posisi atau perpindahan benda pada waktu tempuh tertentu dengan
besaran vektor, yakni memiliki nilai dan arah.
Jadi akan salah besar jika menyamakan kelajuan dan kecepatan dalam ilmu fisika. Dalam
persamaan rumusnya kelajuan berarti jarak dibagi waktu, sedangkan kecepatan adalah
perpindahan dibagi waktu. Pada hukum newton, kelajuan dan kecepatan digunakan semua
karena hukum ini berkaitan dengan benda yang bergerak yang pasti memiliki kelajuan
atau percepatan.
3) Massa Dan Berat
Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yaitu ukuran kelembaman sebuah benda
atau “jumlah zat’-nya. Sedangkan berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah
benda tertentu untuk bergerak. Contohnya ketika sebuah batu dibawa ke bulan, maka
akan tetap menjadi batu dengan ukuran yang sama. Bedanya adalah beratnya alias gaya
gravitasi yang bekerja pada batu tersebut akan berkurang karena di bulan tidak ada
gravitasi.
Hubungan antara massa dan berat dapat ditunjukan dari suatu benda dengan massa
tertentu yang jatuh bebas ke bumi hanya akan dipengaruhi oleh satu gaya, yakni gaya
tarik bumi atau gaya gravitasi. Hal ini kemudian disebut berat W dari benda. Itulah
sebabnya F = m a memberikan hubungan F = W, a =g dan m; menjadi w=mg. Jadi g=10
m/s 2 di bumi, maka 1 kg benda beratnya 10 N di bumi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
o Hukum-Hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak.
o Hukum I Newton disebut juga hukum kelembaman benda yang relatif
mempertahankan geraknya.
o Hukum II Newton mengatur tentang gaya, F = ma.
o Hukum III Newton disebut juga hukum aksi-reaksi,di mana jika suatu benda A
memberikan aksi pada benda B maka benda B akan memberikan reaksi yang arahnya
berlawanan dengan aksi yang diberikan.
o Massa berbeda dengan berat. Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda yang
menyatakan resistensinya terhadap percepatan sedangkan berat bergantung pada
hakikat dan jarak benda-benda lain yang mengerjakan gaya-gaya gravitasional pada
benda itu.

B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apa itu Hukum
Gerak. Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami meminta kritik dan
saran nya yang bersifat relevan.
DAFTAR PUSAKA
Ruwanto, Bambang. 2009. Asas-asas Fisika 2A. Yogyakarta: Yudhistira
Sugijono, dkk. 1996. Konsep-konsep Fisika. Klaten: PT Intan Pariwara
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/430841/isi-hukum-newton-1-2-3-bunyi-rumus-dan-
contoh-kasus
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/hukum-newton/amp/

Anda mungkin juga menyukai