Anda di halaman 1dari 18

Newton’s Cradle

(Ayunan Newton)
Analisis Hubungan Antara Jumlah Bunyi Pada
Peristiwa Tumbukan dengan Kecepatan Awal Pada
Sistem Ayunan Newton

Dosen Pengampu :
Dr. Mona Berlian Sari, S.Si, M.Si
Kelompok 2
Anggota Kelompok :

1. Faiqa Haura Tsagifa (22036067)


2. Mesi Anggun Sari (22036026)
3. Vioni Yulianti (22036105)
Lingkup MATERI

Pendahuluan Material dan Metode


01 02

Hasil dan Diskusi Kesimpulan


03 04
01
Pendahuluan• Defenisi Ayunan Newton
• Hukum Yang Mendasari Peristiwa
Tumbukan Ayunan Newton
Defenisi Ayunan Newton

Ayunan Newton adalah salah satu permainan Fisika


populer. Peralatan ayunan Newton ini terdiri atas
beberapa bola metal sejenis (misalnya 5 buah).
Hukum Yang Mendasari Peristiwa Tumbukan Ayunan
Newton

Hukum Kekekalan Energi


energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan

Hukum kekelan momentum


jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada
sistem, maka momentum total sesaat
sebelum sama dengan momentum total
sesudah tumbukan
Peristiwa Tumbukan Pada Ayunan Newton
Peristiwa Tumbukan Tunggal Peristiwa Tumbukan Berulang

Tumbukan berulang ditandai dengan bunyi


tik… tik… tik…, bola akan berosilasi
dengan amplitude yang semakin berkurang.
Suara tumbukan akhirnya akan hilang dan
terjadi tumbukann inelastic sempurna yaitu
semua bola bergerak bersamaan.
Bola pertama akan menumbuk bola kedua
sehingga momentum bola pertama ditransfer Persamaan untuk menentukan kecepatan
ke bola kedua. Setelah tumbukan, kecepatan awal : 
bola pertama relatif diam. Momentum dari
bola kedua setelah tumbukan diberikan ke V0 =
bola ketiga. Setelah tumbukan kecepatan persamaan untuk menentukan jumlah bunyi
bola kedua relatif tidak bergerak. Begitu yang dihasilkan pada peristiwa tumbukan :
seterusnya. =
Jenis – Jenis Tumbukan Pada Ayunan
Newton
Tumbukan Elastik Sempurna Tumbukan Tidak Elastik Tumbukan (Lenting Sebagian)
(Lenting Sempurna) Sempurna
(Tidak Lenting Sempurna)
Tumbukan elastik terjadi jika gaya Fenomena tumbukan umumnya
antara benda-benda adalah kekal, Tumbukan tidak elastik terjadi jika terjadi antara tumbukan elastik
maka tidak ada energi mekanik energi kinetik total setelah sempurna dan tidak elastik
yang berubah (bertambah atau tumbukan lebih kecil daripada sempurna. Pada tumbukan ini,
berkurang) pada tumbukan, energi energi kinetik sebelum tumbukan. tenaga kinetik setelah tumbukan
kinetik total sesudah dan sebelum lebih kecil daripada sebelum
tumbukan adalah sama. Persamaan kekekalan momentum tumbukan.
pada tumbukan tidak elastik
Persamaan hukum kekekalan sempurna: Keelastikan tumbukan diukur dari
momentum pada tumbukan elastik m1v1 + m2v2 = (m1m2) v’ koefisien restitusinya dengan
sempurna: Persamaan tenaga kinetik awalnya: persamaan:
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ K = 1/2mv12 + 1/2mv22 e = (v2’-v1’ )/(v2- v1)
Persamaan kekekalan energi kinetik Persamaan tenaga kinetik akhirnya:
pada tumbukan elastik sempurna: K’ = 1/2 (m1 + m2) v’2
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
Gaya Yang Bekerja Pada Ayunan Newton
Pada tumbukan dua buah benda yang biasa, kedua benda tersebut berubah bentuk
seringkali cukup nyata karena gaya besar yang terlibat ketika terjadi tumbukan. Gaya
biasanya melonjak dari nol pada saat kontak menjadi nilai yang sangat besar dalam waktu
yang singkat, kemudian secara drastis kembali ke 0 lagi.

Berdasarkan Hukum II Newton, gaya yang bekerja pada


benda bermassa m akan mengalami percepatan a yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
F= m.a
Materials &
02 Metode
Materials Dalam Praktikum Ayunan
Newton
1 2 3

Satu Set Ayunan Newton Busur Derajat Mistar


Metode
03
Hasil dan Diskusi
Hasil
No Besar sudut h1 (m) V௦ (m/s) log V௦ Jumlah bunyi tik (n) ͞n

1 40˚ 0,025 0,44 -0,36 30 28 26 28

2 40˚ 0,025 0,44 -0,36 28 26 28 27,3

3 40˚ 0,025 0,44 -0,36 30 28 26 28

4 60˚ 0,035 0,63 -0,20 38 34 36 36

5 60˚ 0,035 0,63 -0,20 38 38 38 38


Pembahasan
Setelah percobaan pada peristiwa tumbukan ayunan newton, pada data percobaan 1
diketahui bahwa sudut simpangnanya yaitu 40° dengan ketinggian saat bola istirahat
adalah 0,015 m dan ketinggian saat bola diangkat adalah 0,025 m. sehingga di peroleh
vo 0,44 m/s dengan 28. Pada data ke 2 diketahui bahwa sudut simpanggannya yaitu
40° dengan ketinggian saat bola istirahat yaitu 0,015 m dan ketinggian saat bola
diangkat yaitu 0,025 m. pada data 3 diketahui bahwa sudut simpangangannya adalah
40°, dengan ketinggian saat istirahat 0,015 m dan ketinggian saat bola diangkat adalah
0,025 m. Dari data tersebut diperoleh V0 sebesar 0,44 m/s. Kemudian pada data 4 dan 5
diketahui bahwa sudut simpangannya yaitu 60° dengan ketinggian bola saat bola
istirahat sebesar 0,015 m dan ketinggian saat bola diangkat adalah 0,025 m. Dari data
tersebut diperoleh Vo sebesar 0,63 m/s.
04
Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
pengukuran maka dapat disimpulkan bahwa
semakin besar sudut simpangan pada ayunan
newton maka akan semakin banyak jumlah
bunyi tik yang dihasilkan dan semakin besar
kecepatan yang dihasilkan dari sistem ayunan
newton tersebut. Artinya kecepatan awal saat
terjadinya tumbukan pada ayunan newton
berbanding lurus dengan jumlah bunyi yang
dihasilkan.
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai