I.
Tujuan
Untuk menghitung kecepatan dari sebuah benda yang melewati gerbang cahaya,
untuk menghitung kecepatan konstan dengan memperhitungkan massa benda,
untuk membuktikan Hukum Newton 1 dan 2, dan menghitung massa sebuah benda
lewat percepatan.
II.
Prinsip Pengukuran
A. Landasan Teori
Menurut Hukum Newton 1, jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol,
maka benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang sudah
bergerak dengan kecepatan tertentu akan tetap bergerak dengan kecepatan itu jika
tidak ada gaya lain yang menghambat. F = 0
Pada Hukum Newton 2 berbicara tentang keadaan benda jika resultan gaya yang
bekerja tidak sama dengan nol. F= m a yang berarti, sebuah benda dengan massa m
mengalami gaya resultan sebesar F, akan mengalami percepatan a yang arahnya
sama dengan arah gaya.
B. Langkah Kerja
1.
Lakukan percobaan ini sebanyak lima kali dengan membedakan beban pada
setiap percobaan
3. Percobaan 3 (Gerak dipercepat)
Pastikan rel udara seimbang
Miringkan rel udara dengan cara menambahkan satu lempengan pada satu sisi
rel udara
Pasang dua buah gerbong cahaya yang terpisah dengan jarak tertentu
Atur pewaktu pada fungsi Acceleration
Luncurkan kereta dan catat waktu ketika melewati gerbong cahaya 1 dan 2
Ulangi percobaan ini sebanyak lima kali dengan menambahkan satu
lempengan hingga didapatkan tinggi yang berbeda-beda pada setiap
percobaan
4.
C. Alat-alat Eksperimen
1. Rel udara
2. Kereta
3. Gerbang cahaya (2)
4. Tumpuan rel udara (kanan-kiri)
5. Pewaktu
6. Jangka sorong
7. Plat besi pendek (2)
8. Plat besi panjang (2)
9. Karet gelang
10. Lempengan untuk menambah tinggi rel (5)
11. Katrol
III.
Data Pengukuran
1. Kecepatan Konstan
No
1.
2.
3.
4.
5.
t1 (ms)
48,86
35,76
46,53
28,62
46,18
t2(ms)
50,26
36,46
47,67
39,47
57,57
x (cm)
0,980
0,980
0,980
0,980
0,980
M (gr)
111,67
129,2
154,6
129,3
141,8
t1 (ms)
44,59
60,21
32,57
43,56
43,84
t2 (ms)
46,35
63,15
33,28
44,99
45,25
x (cm)
0,980
0,980
0,980
0,980
0,980
3. Gerak Dipercepat
No
H (cm)
t1(ms)
t2 (ms)
t1-2 (ms)
1.
2.
3.
4.
5.
0,96
1,92
2,88
3,84
4,80
49,76
34,95
28,11
24,43
21,68
30,43
21,27
17,28
14,83
13,42
1180
333,2
572,8
584,4
520,4
4. Massa Kereta
No
1.
2.
3.
4.
5.
M (gr)
5,1
10,1
14,9
19,75
24,55
t1 (ms)
22,34
17,72
15,93
15,65
12,68
t2 (ms)
14,45
10,94
9,530
8,615
7,615
t1-2 (ms)
552,8
425,7
373,9
349,1
298,8
IV.
Perhitungan Data
1. Kecepatan Konstan
1 =
2
|2 1|
=
100%
2
2 =
No t1 (ms)
1. 48,86
2. 35,76
3. 46,53
4. 28,62
5. 46,18
Rata-rata
Standar deviasi
t2 (ms)
50,26
36,46
47,67
39,47
57,57
x (cm)
0,980
0,980
0,980
0,980
0,980
V1 (cm/ms)
0,020
0,027
0,021
0,025
0,21
0,023
V2 (cm/ms)
0,019
0,026
0,020
0,024
0,020
0,022
Vrel
5,263%
3,846%
5,000%
4,167%
5,000%
4,655%
0,548%
2
|2 1|
=
100%
2
2 =
No
M (gr)
1.
2.
3.
111,67
129,2
154,6
t1
(ms)
44,59
60,21
32,57
t2 (ms)
x (cm)
V1 (cm/ms)
V2 (cm/ms)
Vrel
46,35
63,15
33,28
0,980
0,980
0,980
0,0219
0,0162
0,0300
0,0211
0,0155
0,0294
3,791%
4,516%
2,040%
4.
129,3
5.
141,8
Rata-rata
Standar deviasi
43,56
43,84
44,99
45,25
0,980
0,980
0,0225
0,0223
0,0225
0,0218
0,0216
0,0218
3,211%
3,240%
3,363%
0,907%
3. Gerak Dipercepat
h pada tabel nomor :
1. Ditambah 1 lempengan
2. Ditambah 2 lempengan
3. Ditambah 3 lempengan
4. Ditambah 4 lempengan
5. Ditambah 5 lempengan
2 =
2
|2 1|
=
1 2
1 =
= (1 = )
| |
=
100%
No
1.
2.
3.
4.
5.
H
(cm)
0,96
1,92
2,88
3,84
4,80
t1
(ms)
49,76
34,95
28,11
24,43
21,68
t2
(ms)
30,43
21,27
17,28
14,83
13,42
t1-2
(ms)
1180
833,2
672,8
584,4
520,4
Rata-rata
Standar deviasi
4. Massa Kereta
M pada tabel nomor :
1. Ditambah 1 lempengan beban
2. Ditambah 2 lempengan beban
3. Ditambah 3 lempengan beban
4. Ditambah 4 lempengan beban
5. Ditambah 5 lempengan beban
V1
(cm/ms)
0,0196
0,0280
0,0348
0,0401
0,0452
V2
(cm/ms)
0,0322
0,0460
0,0567
0,0660
0,0730
a (10-5)
Sin
1,067
2,164
3,823
4,431
5,342
0,011
0,022
0,033
0,044
0,055
ghit
(10-5)
9,5
9,7
9,7
10
9,6
9,7
grel
2,965%
0,932%
0,873%
1,765%
1,990%
1,705%
0,860%
2 =
2
|2 1|
=
1 2
1 = 2 ( 1)
|1 |
=
100%
1 =
No
m (gr)
1.
2.
3.
4.
5.
5,1
10,1
14,9
19,75
24,55
t1
(ms)
22,34
17,72
15,93
15,65
12,68
Rata-rata
t2
(ms)
14,45
10,94
9,530
8,615
7,615
t1-2
(ms)
552,8
425,7
373,9
349,1
298,8
V1
(cm/ms)
0,043
0,055
0,061
0,062
0,077
V2
(cm/ms)
0,067
0,089
0,102
0,113
0,128
a
(10-4)
0,434
0,798
1,096
1,460
1,706
m1 (gr)
110,020
113,828
118,263
112,736
116,407
114,251
mtimb
(gr)
107,7
107,7
107,7
107,7
107,7
Standar deviasi
V.
mrel
2,154%
5,690%
9,807%
4,676%
8,084%
6,082%
2,976%
Analisa
Percobaan 1
Pada percobaan 1 dapat kita hitung kecepatan benda apabila diketahui jarak per
satuan waktu pada saat melewati gerbang cahaya satu ataupun dua. Pada lima kali
percobaan diatas, rata-rata kecepatan benda di gerbang cahaya satu sebesar 0,0228
dan rata-rata kecepatan benda di gerbang cahaya dua sebesar 0,0218
Percobaan 2
Percobaan ini sama seperti percobaan 1, yaitu menghitung kecepatan konstan
sebuah benda, namun pada percobaan 2 ditambahkan plat besi untuk menambah
beban benda. Ternyata plat besi yang di letakkan pada kereta sedikit berpengaruh
pada kecepatan benda (jarak per satuan waktu). Kecepatan kereta saat melewati
gerbang satu rata-ratanya sebesar 0,02256 dan kecepatan rata-rata saat melewati
gerbang dua adalah 0,02186.
Percobaan 3
Pada percobaan ketiga ini kita akan membuktikan hukum newton 1 dan 2 yang
menyatakan percepatan gravitasi bumi sebesar 9,8 m/s2. Untuk menghitung
percepatan gravitasi ini kita memerlukan data percepatan kereta dan sudut elevasi
yang terbentuk saat rel kereta dimiringkan. Dari kelima data diatas, rata-rata
percepatan gravitasi adalah 9,7 m/s2.
Percobaan 4
Percobaan keempat adalah menghitung massa kereta. Ini dilakukan dengan cara
mengikatkan benang pada kereta dan dikaitkan dengan beban. Kereta ini kemudian
diluncurkan melewati katrol yang terpasang pada ujung rel udara. Melalui percobaan
ini diketahui percepatan gravitasi dan percepatan kereta yang diberi beban dari 5,1
gr sampai 24,55 gr. Rata-rata massa hitung adalah 114,2 mendekati massa timbang
yang besarnya 107,7 gr.
VI.
Kesimpulan
Apabila membandingkan percobaan satu dan dua dapat kita tarik kesimpulan bahwa
penambahan massa pada kereta yang berjalan di rel udara sedikit berpengaruh pada
kecepatan konstan benda sebelum ditambah massa. Walaupun sedikit, dalam skala
yang lebih besar massa berpengaruh terhadap perubahan kecepatan tersebut. Hasil
ini sesuai dengan intuisi kita, bahwa ketika kita mendorong benda yang berat,
gerakan benda yang kita dorong pun lambat; tetapi ketika kita mendorong benda
yang ringan, benda yang kita dorong akan bergerak lebih cepat.
Hukum newton 1 dan 2 yang menyatakan besar percepatan gravitasi bumi adalah
sebesar 9,8 m/s2 adalah benar. Hal ini didukung oleh praktikum yang dilakukan
dengan 5 kali percobaan.
Mengukur massa sebuah benda juga dapat kita lakukan apabila kita mengetahui
massa beban benda tersebut percepatan gravitasi dan percepatan benda itu sendiri.
VII.
Saran
1. Apabila melakukan percobaan, usahakan lebih teliti agar tidak ada hal yang
terlewat, misalnya lupa me-reset ulang pewaktu sehingga data yang
didapatkan salah.
2. Sebisa mungkin kurangi kesalahan sistematis dan human error pada setiap
praktikum.
3. Konversikan angka-angka ke dalam satuan yang benar atau menurut SI.
4. Apabila menghitung angka, bulatkan sesuai dengan ketentuan angka penting.
Karna apabila kita salah membulatkan, hasilnya akan terlihat jauh berbeda.
VIII.
Referensi
http://www.academia.edu/5224516/Karya_Tulis_Fisika_PEMBUKTIAN_GAYA_GRAVI
TASI_BUMI_g_ADALAH_9.8_m_s_2
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=107457