Nim : 2009633
Kelas : Teknik Sipil A
Gerak
Gerak adalah suatu perubahan dalam suatu objek yang diamati dari suatu titik
acuan. Titik acuan yang didefinisikan sebagai titik awal objek tersebut ataupun titik tempat
pengamat berada. Sebagai contoh, Adi sedang berada didalam kereta yang sedang ber gerak
lurus dengan kecepatan 80 km / jam, lalu Adi berjalan menuju bagian depan kereta dengan
kecepatan 5 km / jam. Kecepatan Adi adalah sebesar 5 km / jam jika dilihat dari pengamat
(titik acuan) yang juga berada di dalam kereta. Akan tetapi, jika pengamat tersebut berada di
stasiun atau titik acuannya berada di luar kereta, maka Adi menjawab bergerak dengan
kecepatan 80 km / jam + 5 km / jam = 85 km / jam.
Dapat disimpulkan bahwa, jarak hanya memiliki nilai sehingga merupakan besaran
skalar. Sedangkan perpindahan merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Besaran
yang memiliki nilai dan arah disebut vektor dan digambarkan sebagai tanda panah. Pada
gambar di bawah, panah berwarna biru mewakili angka 40 m dengan arah ke kanan (Timur).
Jika melihat suatu objek yang bergerak, maka biasanya hal yang paling kita cari
adalah Cipta apa objek tersebut bergerak. Ada dua istilah mengenai apapun cepat benda objek
bergerak yakni kelajuan dan kecepatan.
Kelajuan (speed) adalah perbandingan antara jarak yang dicapai objek dengan selang waktu
yang diperlukan. Kelajuan merupakan besaran skalar (hanya memiliki nilai).
Jika kita ambil contoh kembali ketika Ana bergerak lurus 70 m ke Timur lalu berjalan
berbalik 30 m ke Barat, maka total jarak yang Ana tempuh adalah 70 m + 30 m = 100 m,
tetapi transisi yang Ana lakukan hanya sebesar 40 m. Jika diasumsikan Ana berjalan selama
70 sekon, maka kita dapat mencari kelajuan dan kecepatan Ana.
Kelajuan Ana sebesar:
MS
Sedangkan, kecepatan Ana sebesar:
MS
A. Gerak Lurus (GL)
Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang
bergerak tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus. Contohnya
dapat kita lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang jatuh dari
pohonnya, dan pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus.Gerak ini dibedakan
menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni Gerak Lurus Beraturan
(GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
1. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena
tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB
adalah nol (a = 0).
Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL yang mengatur persamaan
persamaan seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut aturan dalam bentuk
rumus,
yang artinya:
Pers (2)
Di mana :
Δx / S = perpindahan (m)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan/ perlambatan (m/s2)
t = waktu benda bergerak (s)
v = kecepatan akhir benda (m/s)
Sedangkan kecepatan juga memiliki dua rumus utama yaitu:
Pers. (3)
Pers (4)
Persamaan (5) dan (6) adalah hasil gabungan dari persamaan (1), (2) dengan (3) (4)
Pers (5)
Pers (6)
c. Cara menyelesaikan soal GLBB apabila bentuknya sebuah fungsi adalah dengan cara
differensial/integral
Misal: diketahui perpindahan r (t) = 5t2 . Tentukan kecepatan pada saat t = 3 detik. Secara
umum rumus matematis, dari differensial adalah misal x (t) = atn . Turunan dari fungsi
tersebut adalah:
▪ Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:
▪ Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan rumus:
m.
, jadi kita tahu bahwa
Dengan rumus untuk mencari ketinggian benda, kita bisa mendapatkan waktu tempuh:
Dengan rumus untuk mencari jarak tempuh, kita bisa mendapatkan kecepatan motor:
.
Jadi, kecepatan yang harus dicapai harus sebesar 28,21 m/s atau sekitar 100 km/h (101,55
km/h).
4) Sebuah bola ditendang membentuk sudut ( ) dengan kecepatan . Hitunglah (a)
ketinggian maksimum bola, (b) waktu tempuh bola hingga bola mendarat di tanah (c)
seberapa jauh bola mencapai tanah, (d) kecepatan bola di ketinggian maksimum, dan (e)
percepatan saat ketinggian maksimum. Abaikan gesekan udara dan rotasi pada bola.
Jawab :
(a) Dengan menggunakan rumus kecepatan komponen vertikal, kita mendapat selang waktu
tempuh saat bola mencapai titik tertinggi.
.
(d) Di titik tertinggi, tidak terdapat komponen kecepatan vertikal. Jadi kecepatan bola saat di
titik tertinggi adalah:
.
(e) Besarnya percepatan sama di setiap lintasan, yakni sebesar ke bawah.
C. Gerak Melingkar
Gerak Melingkar adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran suatu titik
tetap. Contohnya dapat kamu lihat pada gerakan bulan mengelilingi bumi dan gerakan
berputar bola yang tergantung pada tali.
• Frekuensi dan Periode
Pada gerak melingkar ungkapan frekuensi dan periode. Frekuensi ( ) adalah putaran putaran
yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode ( ) adalah waktu yang dibutuhkan objek
untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Berikut rumus persamaannya:
Dimana:
= banyak putaran
= waktu
1 putaran = rad (radian)
1 rpm (rotasi per menit) = .
Periode dan frekuensi dengan persamaan:
Dimana:
= periode
= frekuensi (Hz)
• Kecepatan dan Percepatan Gerak Melingkar
Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu keluarkan, yaitu semua
persamaan kecepatan dan percepatan selalu menggunakan persamaan kecepatan sudut dan
kecepatan sudut. Perhatikan gambar lintasan di bawah ini.
Dimana:
= kecepatan linier (m / s)
= jari-jari lintasan (m)
Nilai sudut dapat dicari jika diketahui frekuensi maupun periodenya. Untuk mencari nilai
sudut sudut ( ) dipakai rumus:
atau
Dimana:
= sudut sudut (rad / dtk)
= 22/7 atau 3,14
Pada gerak melingkar, terdapat suatu percepatan pada objek yang mengarah ke pusat titik
lintasan yang dinamakan percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal [lateks] a_s [/ lateks]
arahnya tegak lurus dengan arah kecepatan linier. Perhatikan gambar dibawah.
Dimana:
= percepatan sudut (m / s 2 )
Percepatan sentripetal ( ) penyebab timbulnya gaya sentripetal ( ) yang juga mengarah ke
pusat titik lintasan. Gaya sentripetal harus ada agar objek tetap bergerak dalam lintasannya
( lingkaran ). Perhatikan gambar dibawah.
Dimana:
= gaya sentripetal (N)
= massa benda (m)
Jika sebuah benda digerakkan melingkar secara vertikal , maka komponen gaya-gayanya
dapat dilihat pada gambar dibawah.
Pada kasus gerak melingkar sebuah mobil yang berbelok dengan lintasan melingkar, kamu
dapat langsung mencari kecepatan liniernya dengan persamaan diatas juga.
5) Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak dengan laju tetap 10 m / s. Jika pada partikel tersebut
bekerja gaya 100 N yang arahnya selalu menuju satu titik, tentukanlah lintasan dari partikel
tersebut….
Jawab : jika benda yang diberikan suatu gaya yang menuju selalu ke satu titik maka
kemungkinan besar benda akan mengalami perubahan melingkar, contohnya seperti revolusi
bulan ke bumi . Oleh karena itu, gaya yang diberikan pada benda berarti sebuah gaya
sentripetal dan benda mengalami percepatan sentripetal. Untuk membuktikannya kita
tentukan jari-jari lintasannya dengan persamaan gaya semtripetal.
Percepatan sentripetal benda sebesar:
Jika diketahui kecepatan liniernya, maka dapat dicari jari-jari lintasannya dengan rumus:
Jadi, benda tersebut mengalami gerak melingkar dengan jari-jari lintasan sebesar 1 m.
Referensi :
https://www.studiobelajar.com/gerak-lurus-beraturan/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gerak-lurus-berubah-beraturan-kelas-10/
https://www.studiobelajar.com/gerak-
parabola/#:~:text=Dinamakan%20Gerak%20parabola%20karena%20lintasannya,pada%20se
seorang%20yang%20melompat%20maju.
http://komponen-dasar-blog.blogspot.com/2012/09/contoh-soal-glbb-dan-glb-beserta.html
https://www.studiobelajar.com/gerak-melingkar/