GERAK PARABOLA
Materi Pembelajaran reguler
1. Karakteristik gerak parabola
Jika sebuah benda melakukan gerak lurus beraturan ke arah sumbu X dan gerak lurus berubah beraturan ke arah
sumbu Y, maka lintasan ini disebut gerak Parabola.
Dengan demikian,
Dengan, Vx = kecepatan benda setelah t terhadap sumbu X (m/s)
Vo = kecepatan awal terhadap sumbu X (m/s)
x = posisi benda terhadap sumbu X (m)
t = waktu (s)
Dengan demikian,
Kecepatan benda pada saat t sekon dan arah kecepatannya pada saat t sekon ditentukan oleh.
5. Mengaitkan konsep gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam gerak
parabola
Keterangan:
Vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)
b. Jarak terjauh :
10. Menganalisis hubungan kecepatan benda dan posisi pada waktu tertentu pada gerak parabola
Hubungan GLBB dengan Matematika
Kita bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak lurus berubah beraturan dengan rumus
luas matematika. Seperti pada contoh gambar dibawah ini:
Sebuah titik partikel melakukan gerak dengan grafik hubungan kecepatan
(v) terhadap
waktu (t) seperti terlihat pada gambar di samping. Berapakah jarak yang
ditempuh titik partikel selama 8 sekon tersebut?
Jawab:
Cara Saya:
s = luas I + luas II + luas III
s = ( ⁄2 . 4 . 10) + (2 . 10) + ( ⁄2 . 2 . 10)
1 1
s = 20 + 20 + 10 = 50 m
Nah, jauh lebih simple dan cepat, kan?
Gerak setengah parabola merupakan gerak suatu benda yang pada awalnya bergerak horizontal pada ketinggian
tertentu, sehingga ketika jatuh ke bawah akan membentuk lintasan setengah parabola. Hal yang perlu
diperhatikan pada gerak ini adalah :
1. Pada arah vertikal ke bawah berlaku persamaan gerak jatuh bebas h = ½ gt2
2. Pada arah horizontal berlaku persamaan GLB X = V x t