Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KONSEP DASAR FISIKA SD

KINEMATIKA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Disusun Oleh:

Aloysius Sailuluni (23129405)

Khoirunnisa ( 23129045)

Latifah Mihar (23129047)

Dosen Pengampu:

Dra.Zuryanti, M.Pd.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan..

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
banyak bekerjasama membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penyelesaian
makalah ini ditujukan sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah konsep dasar
fisika, yang di asuh oleh Ibu Dra.Zuryanty.M.Pd dengan judul “Kinematika Gerak
Lurus Berubah Beraturan”. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran bagi mahasiswa maupun
penimba ilmu lainnya.

Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 17 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................. ......................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................... ........................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1
C. TUJUAN ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
A. Pengertian GLBB ............................................................................................... 3
B. Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan: ........................................................... 3
C. Jenis-Jenis GLBB ............................................................................................... 4
D. Macam macam glbb dipercepat dan diperlambat............................................... 6
E. Penerapan glbb dalam kehidupan sehari-hari .................................................. 12
F. Penyelesaiaan soal glbb ................................................................................... 13
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 19
B. Saran................................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... ………………………...20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gerak merupakan perubahan kedudukan atau tempat suatu benda
terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Jika suatu benda kedudukannya
berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan maka benda tersebut dikatakan
bergerak.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memperhatikan ataupun
melakukan kegiatan gerak lurus berubah beraturan dalam melakukan aktivitas
kita. Gerak lurus berubah beraturan yang sering kita amati dalam kehidupan
sehari-hari berupa buah yang jatuh dari pohon, atau kendaraan yang melaju
dengan cepat.
Pada makalah ini kita akan membahas mengenai gerak lurus berubah
beraturan, yang merupakan pembagian dari materi gerak lurus. Gerak lurus
berubah beraturan adalah sebuah benda yang bergerak pada lintasan lurus
dengan kecepatan yang tidak konstan dan percepatannya konstan. Gerak lurus
berubah beraturan memiliki tiga variabel utama, yaitu : Perpindahan (s),
kecepatan (v) dan percepatan (a).

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan gerak lurus berubah beraturan?
b. Bagaimana rumus dari gerak lurus berubah beraturan ?
c. Apa saja pemahaman mengenai jenis-jenis dari gerak lurus berubah
beraturan?
d. Apa saja macam macam glbb dipercepat dan diperlambat?
e. Apa saja penerapan gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari
hari ?
f. Bagaimana cara menyelesaikan soal gerak lurus berubah beraturan?

1
C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian dari gerak lurus berubah beraturan.
b. Untuk mengetahui rumus dari gerak lurus berubah beraturan.
c. Untuk mengetahui pemahaman mengenai jenis-jenis gerak lurus berubah
beraturan.
d. Untuk mengetahui macam macam glbb dipercepat dan diperlambat
e. Untuk mengetahui penerapan gerak lurus berubah beraturan dalam
kehidupan sehari-hari
f. Untuk memahami cara menyelesaikan soal gerak lurus berubah beraturan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian GLBB

GLBB adalah gerak lurus berubah beraturan, yang di mana artinya sebuah benda
bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tidak konstan dan percepatanya konstan.
Secara umum ada tiga variabel dari Gerak Lurus Berubah Beraturan, yaitu perpindahan
(S), Kecepatan (V), dan Percepatan (a). Perbedaan utama GLBB dan GLB (Gerak
Lurus Beraturan) adalah GLB tidak mempunyai percepatan sedangkan GLBB
mempunyai percepatan (a). Nilai a (+) pada GLBB disebut percepatan sedangkan
nilai a (-) pada GLBB disebut perlambatan.

GLBB adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap.
Ciri umum dari GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah,semakin lama semakin cepat dengan kata lain gerak benda dipercepat,namun
demikian GLBB juga berarti bahwa dari waktu kewaktu kecepatan benda berubah
semakin lambat hingga akhirnya berhenti.

B. Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan:

vt² = v0²+ 2.a.s


vt = v0 + a.t
s = v0.t + 1/2.a.t²
Keterangan :
v: kecepatan (m/s)
v0: kecepatan awal (m/s)
vt : Kecepatan akhir
a: percepatan (m/s2)

3
s: jarak (m)
t: waktu (s)

C. Jenis-Jenis GLBB

GLBB terbagi menjadi dua jenis, yaitu GLBB dipercepat dan diperlambat.

a) GLBB Dipercepat
Adalah gerak benda yang kecepatannya bertambah dalam satu waktu.
Grafik di bawah ini merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB
dipercepat.

Contoh Soal dan Pembahasan :


1. Sebuah bola mula-mula dalam keadaan diam pada lantai yang licin,
kemudian bola didorong sehingga mengalami percepatan sebesar 4 m/s²
tentukan kecepatan bola setelah bergerak selama 8 sekon!
Diketahui :
v0 = 0 m/s
a = 4 m/s2
t=8s
Dit: vt?
Jawaban:
vt = v0 + a.t
vt = 0 + 4.8
vt = 32 m/s

4
Jadi, kecepatan bola setelah bergerak 8 sekon adalah 32 m/s.

b) GLBB Diperlambat
Adalah gerak suatu benda yang kecepatannya berkurang. Grafik di
bawah ini merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB diperlambat

Meskipun grafiknya sedikit berbeda, rumus GLBB dipercepat dan diperlambat


sama. Rumus GLBB : Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan menggunakan tanda
positif (+) ataupun negatif (-) tergantung pada dipercepat atau diperlambatnya.

Contoh Soal

Pada awalnya, Pak Tarno mengendarai motor dengan kecepatan tetap 40 m/s.
Tiba-tiba, motor tersebut direm sehingga mengalami perlambatan 20 m/s2. Berapakah
jarak yang ditempuh oleh motor tersebut sampai berhenti?

Pembahasan
Diketahui
v0 = 40 m/s
vt = 0 m/s
a = -20m/s2
Dit: s?
Jawaban:
vt = v0 + a.t

5
0 = 40 – 20.t
t=2s

Jadi jarak yang ditempuh selama 2 s adalah?

s = v0.t + 1/2.a.t2

s = 40.2 + 1/2.(-20).22

s = 80 + (-40)

s = 40 m

Jadi, jarak yang ditempuh oleh motor tersebut sampai berhenti adalah 40 m.

D. Macam macam glbb dipercepat dan diperlambat


1. Gerak Vertikal
Gerak vertikal merupakan salah satu contoh gerak lurus berubah beraturan pada
dasarnya rumus gerak vertikal sama dengan gerak lurus berubah beraturan, hanya saja
ada sedikit perubahan yaitu percepatan pada gerak vertikal percepatan gravitasi
sehingga simbol a diganti dengan g dan simbol s diganti dengan h sebagai simbol
untuk ketinggian.
a) Gerak Vertikal ke Atas

Karena benda bergerak ke atas dan melawan arah gravitasi yang menuju
pusat bumi, maka percepatannya bernilai negatif (a=-g). Ketika benda bergerak
ke atas. maka kecepatannya akan berkurang seiring dengan perubahan ketinggian
dan pada ketinggian maksimum, kecepatan sesaat benda adalah nol. Kemudian
benda akan jatuh kembali dan kecepatannya bertambah seiring dengan perubahan
ketinggian hingga mencapai tanah.

6
Untuk gerak vertikal ke atas berlaku :
Vt = Vo - gt
Vt² = Vo²- 2g.h
h= Vo.t - 1/2 gt²

Keterangan :

h=ketinggian
g=percepatan gravitasi
Contoh dari gerak vertikal ke atas adalah melempar bola ke atas

Contoh soal

Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s (g =


10 m/s²)

Hitunglah :
a) Waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke titik tertinggi
b) Tinggi maskimum yang dicapai bola
c) Waktu total bola berada di udara

Penyelesaian

Diketahui :
v0= 40 m/s
g = 10 m/s
Ditanya:
a) t = ?
b) h = ?
c) t di udara?
Jawaban :

7
a) Bola mencapai titik maksimum pada saat vt= 0, selanjutnya kita
gunakan persamaan pertama gerak vertikal ke atas
vt= v0-g.t
10= 40 m/s –10 m/s2. t
10/s2.t = 40 m/s
= 40/10
=4s

b) Tinggi maksimum bola, h = v0.t –1/2 gt²


= 160 –80
= 80 m
c) Waktu total di sini maksudnya waktu yang dibutuhkan oleh bola sejak
dilemparkan ke atas sampai jatuh kembali ke tanah. Terdiri dari waktu
mencapai tinggi maksimum (jawaban pertanyaan a)
t =√2h/g
t =√2.80/10
= √160/10
t = √16=4 s

Jadi jadi waktu total benda yang bergerak vertikal ke atas lalu jatuh kembali adalah 8
s, sama dengan dua kali waktu capai tinggi maksimum.

b) Gerak Vertikal ke bawah

Gerak vertikal ke bawah merupakan kebalikan dari gerak vertikal ke atas.


Benda yang bergerak vertikal ke bawah mengalami percepatan positif (a = g).
Kecepatan sesaat pada detik ke-t benda akan lebih besar dari kecepatan awal benda
sampai kecepatannya menjadi nol saat berhenti di tanah.

Untuk gerak vertikal ke bawah berlaku :

8
Vt = Vo + g.t
Vt² = Vo² + 2g.h
h = Vo.t + 1/2 gt²
Keterangan:
H=ketinggian
g=percepatan gravitasi
Contoh dari gerak vertikal ke bawah adalah dengan melempar pena ke
lantai.

Contoh soal

Sebuah bola dilemparkan vertikal dengan kecepatan 10 m/s dari atas


bagunan bertingkat (g = 10 m/s2). Bila tinggi bangunan itu 40 m,

Hitunglah:

a. Kecepatan benda 2 s setelah dilemparkan


b. Waktu untuk mencapai tanah
c. Kecepatan benda saat sampai di tanah

Penyelesaian

a) Kecepatan benda 2 s setelah dilemparkan :


vt = v0 + g.t
= 10 + 10.2
= 25 m/s
b) Waktu untuk mencapai
tanah h = v0.t + ½ gt2
40 =10t +1/2 10 t2
40 = 10 t + 5t2
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama dibagi 5, maka:

9
8 = 2 t + t2 atau, t2 + 2 t – 8 = 0
(t +4) (t – 2) = 0
t1 = -4 dan t2 = +2
kita ambil t = t2 = 2 s (sebab tidak ada waktu berharga negatif). Jadi waktu
untuk mencapai tanah = 2 s
c) Kecepatan benda sampai tanah
vt = v0 + gt
= 10 + 10.2
= 30 m/s
Dapat juga dengan cara lain
vt2= v02 + 2 gh
= 102 + 2 10 . 40
= 100 + 800
= 900
=√900
= 30 m/s
bila di cermati gerak vertikal ke bawah ini sama dengan gerak GLBB pada
arah mendatar

2. GERAK JATUH BEBAS


Bila dua buah bola yang berbeda beratnya di jatuhkan tanpa kecepatan dari
ketinggian yang sama dalam waktu yang sama, bola manakah yang sampai ditanah
duluan? Peristiwa tersebut dalam fisika disebut sebagai benda jatuh bebas karena
pengaruh gaya gravitasi bumi. Gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal.
Cirinya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (v0= nol) semakin ke bawah gerak
benda semakin cepat.
Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama
dengan percepatan gravitasi bumi. Dimana percepatan gravitasi bumi itu besarnya g =
9,8 m/s2dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s².

10
Pada jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat yang kita bicarakan pada
kegiatan sebelumnya tetap berlaku, hanya saja v0 kita hilangkan dari persamaan karena
harganya nol dan lambang pada persamaan tersebut kita ganti dengan h yang
menyatakan ketinggian dan akita ganti dengan g.

Keterangan:
g = percepatan gravitasi (m/s2 )
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan pada saat t (m/s)

Contoh soal

Dari salah satu bagian gedung yang tingginya 25 m, dua buah batu
dijatuhkan secara berurutan. Massa kedua batu masing-masing 1/2 kg dan 5 kg. Bila
kecepatan gravitasi bumi di tempat itu g = 10 m/s2, tentukan waktu jatuh untuk kedua
batu itu (gesekan udara diabaikan).

Penyelesaian:

Diketahui:
h1 = h2 = 32 meter
m1 = 0,5 kg
m2 = 5 kg
g = 10 m2
Ditanya: t1 = 0 dan t2 = 0

11
Jawab:
Karena gesekan di udara diabaikan (umumnya memang demikian),
maka gerak
kedua batu memenuhi persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas.
Untuk batu pertama.
t = √2h
t = √21.405
= √9= 3
Untuk batu kedua
t = √2h/g
h1 = h2 = 20 meter, sehingga t2 = t1 = 3 sekon
Jadi, benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama di tempat yang
sama = percepatan gravitasinya sama akan jatuh dalam waktu yang sama.

E. Penerapan glbb dalam kehidupan sehari-hari


Peristiwa benda bergerak lurus berubah beraturan cukup banyak ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari.
a. Apel yang jatuh dari pohonnya
b. Orang naik sepeda diturunan miring
c. Air yang jatuh dari atas kebawah seperti air terjun
d. Pengereman mobil untuk membuat mobil berhenti,
e. Seorang pembalap menurunkan laju kendaraannya saat di tikungan
f. Bola yang dilempar ke atas.,
g. Menendang bola secara horizontal
h. Kendaraan yang mempercepat lajunya,
i. Menghentikan bola yang menggelinding,
j. Orang yang meluncur di atas papan salju,
k. Berkendara di jalanan yang menanjak,
l. Orang yang melakukan terjun payung,

12
m. Kendaraan yang memperlambat lajunya dengan mengerem,
n. Benda yang jatuh di bidang miring (seperti seorang anak yang meluncur
di perosotan).

F. Penyelesaian soal glbb


1. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 5 m/s2 dari keadaan diam.
Hitunglah jarak dan kecepatan yang ditempuh benda tersebut setelah 10 detik
berturut-turut!
v0 = 0
a = 5 m/s2
t = 10s
Karena benda bergerak dengan percepatan tetap, maka:
vt = v0 + at
vt = 0 + 5m/s2 × 10s
vt = 50 m/s
Jarak yang ditempuh benda adalah:
S = v0t + ½at2
S = 0×10s + ½×5 m/s2×(10s)2
S = 0 + ½×5 m/s2×100s2
S = 250m
Jadi, jarak yang ditempuh benda tersebut adalah 250m dengan kecepatan
50 m/s.

2. Sebuah Bus melaju dengan kecepatan 40 km/jam, kemudian bus ini dipercepat
dengan percepatan 2m/s2. Berapakah jarak dan kecepatan yang ditempuh
selama 30 detik setelah bus dipercepat!

Pembahasan
v0 = 40 m/s

13
a= 2 m/s2
t=30 s.
Kecepatan
v = v0 + at
v = 40 m/s + 2m/s2 ×30s
v = 40 m/s + 60 m/s
v = 100 m/s
Jarak
S = v0t + ½ at2
S = 40×30 + ½ ×2×302
S = 1200 + ½ ×2×900
S = 1200 + 900
S = 2100m
Jadi, selama 30 detik setelah bus dipercepat jarak yang ditempuh bus tersebut
adalah 2100 meter dengan kecepatan 100 m/s.

3. Sebuah truk diam kemudian dipercepat selama 10 detik hingga menempuh


jarak 60 meter. Berapakah percepatan truk tersebut?

Pembahasan
v0 = 0 m/s
S = 50 m
t = 10 s.
Jarak yang ditempuh
S = v0t + ½ at2
50 = 0×8 + ½ × a × 102
50 = 0 + ½ × a × 100
50a = 50
a=1

14
Jadi, percepatan truk tersebut adalah 1 m/s2.

4. Mobil pada mulanya bergerak dengan kecepatan 40 m/s mengalami


perlambatan tetap sebesar 4 m/s2. Tentukan kelajuan dan jarak tempuh
mobil setelah mengalami perlambatan selama 10 sekon.
Pembahasan
Diketahui :
Kelajuan awal (vo) = 40 m/s
Percepatan (a) = -4 m/s²
Selang waktu (t) = 10 s
Ditanya : kelajuan (vt) dan jarak (s) setelah perlambatan selama 10 sekon
Jawab :
(a) Kelajuan akhir
vt = vo + a.t = 40 + (-4)(10) = 40 – 40 = 0 m/s
Setelah perlambatan selama 10 sekon, kelajuan mobil berubah menjadi
0 atau mobil berhenti.

(b) Jarak tempuh


s = vo.t + ½ a.t² = (40)(10) + ½ (-4)(10²) = 400 + (-2)(100) = 400 – 200 =
200 meter
Jarak tempuh mobil setelah perlambatan selama 10 sekon hingga berhenti
adalah 200 meter.

5. Sepeda motor bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s kemudian digas


dengan percepatan tetap sebesar 5 m/s². Kecepatan sepeda motor setelah 5
s adalah
diketahui:
v = 5m / s
a = 5m / (s 2)

15
t = 5s
Jawab
V=Vo+a.t
v = 5m / s + 5m / (s2) 5s = 5m / s 25m / s
v = 30m / s

6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s lalu dipercepat


sehingga kecepatannya menjadi 30 m/s dalam waktu 4 detik. Percepatan mobil
diketahui:
V。= 10 m/s
V = 30 m/s
t =s
dijawab
V=V+a.t
a = v - v0/t
a = 30-10/4
a = 20/4
a = 5 m/s²

7. Diketahui sebuah kereta bergerak dengan kecepatan konstan 30 m/s. Kereta


mengalami perlambatan 4 m/s² hingga berhenti di stasion. Waktu yang
dibutuhkan kereta hingga berhenti adalah
diketahui:
V = 30 m/s
a = -4 m/s² (negatif karena perlambatan)
v = 0 (berhenti)
Menentukan waktu kereta hingga berhenti sebagai berikut:
V = v0 + a.t

16
t = v - v0 /a
t = 0-30/-4 = 6,5 s

8. Diketahui mobil yang awalnya diam bergerak dipercepat sebesar 6 m/s². Jarak
yang ditempuh mobil setelah bergerak 20 s adalah
diketahui:
V = 0 (awal diam)
a = 6 m/s²
t = 20 s
Untuk menghitung jarak menggunakan rumus dibawah ini:
s= v0 .t+1/2a. t²
s= 0.20+ 1/2. 6 m/s2. 20² = 1200
m = 1,2 km

9. Benda yang semula diam kemudian didorong sehingga bergerak dengan


percepatan tetap 4 m/s2. Berapakah besar kecepatan benda tersebut setelah
bergerak 6s ?
Penyelesaian :
Diketahui : v0 = 0
a = 4 m/s
t=6s
Ditanyakan :
vt = ?
Jawab :
vt = v0 + a.t
= 0 + 4 m/s2 . 6s
= 24 m/s
Jadi, besar kecepatan benda tersebut setelah bergerak 6 s adalah 24 m/s.

17
10. Mobil yang semula bergerak lurus dengan kecepatan 6 m/s berubah
menjadi 12 m/s dalam waktu 6 s. Bila mobil itu mengalami percepatan
tetap, berapakah jarak yang ditempuh dalam selang waktu 5 s itu ?

Penyelesaian :
Diketahui :
v0 = 6 m/s
vt = 12 m/s
t=5s
Ditanya : s = ?
Jawab:
Untuk menyelesaikan soal ini kita harus mencari persamaan percepatannya
dahulu
Vt = V0 + a.t
12 = 6 m/s + a . 5 s
12 – 6 = 5a
a = 6/5, a = 1,2 m/s²
setelah dapat percepatan a, maka dapat dihitung jarak yang ditempuh mobil
dalam waktu 5 s;
s = v0.t + ½ a. t2
s = 6 m/s. 5 s + ½ 1,2 m/s2 . 5s 2; s = 30 m + 15 m;
s = 45 m
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut setelah 6 s adalah 45 meter

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerak lurus berubah beraturan adalah sebuah benda yang bergerak pada
lintasan lurus dengan kecepatan yang tidak konstan dan percepatannya konstan.
Gerak lurus berubah beraturan memiliki tiga variabel utama, yaitu : Perpindahan,
kecepatan, percepatan.
Gerak lurus berubah beraturan terdiri dari dua jenis yaitu gerak lurus berubah
beraturan dipercepat dan diperlambat. Adapun masing-masing jenis memiliki rumus
yang sama hanya saja yang membedakan nantinya keterangan a (+) ataupun a(-) dari
permasalahan yang dibahas.
Adapun ciri umum yang dimiliki gerak lurus berubah beraturan yaitu dari waktu
ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat dengan kata lain
gerak benda dipercepat, namun demikian gerak lurus berubah beraturan juga berarti
bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah semakin lambat hingga
akhirnya berhenti. Contoh gerak lurus berubah beraturan yang sering kita temui
dalam kehidupan sehari-hari berupa buah yang jatuh dari pohonnya, kendaraan yang
mempercepat lajunya, bola yang ditempat ke atas, dan masih banyak lagi.

B. Saran

Demikian makalah yang berjudul "gerak lurus berubah beraturan" yang kami
tulis. Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan
referensi mengenai materi dan memberi wawasan tentang materi tersebut. Makalah
ini juga tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk perbaikan makalah ini kedepannya terutama dalam dunia
kependidikan Konsep Dasar Fisika SD

19
DAFTAR PUSTAKA

Subagya, Hari.2016. Buku Konsep dan Penerapan Fisika untul SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 Kelompok Peminatan MIPA, PT. Bumi Aksara
eModul “Fisika_Kelas-X_Gerak-Lurus” Direktorat SMA
http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/243-glb-glbb-gerak-lurus
https://www.edutafsi.com/2019/02/jenis-jenis-gerak-lurus.html
https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-lurus/posisi-
jarakperpindahan/
http://fskngtng.blogspot.com/2010/10/posisi-jarak-dan-perpindahan.html
https://www.fisikabc.com/2017/05/pengertian-jenis-contoh-gerak.html
https://fisikazone.com/percepatan/

20

Anda mungkin juga menyukai