D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok 6:
4221111030 Andri Pencawan 4221111020 Naila Damanik
4223311038 Natalia Silitonga 4223311048 Sally Pane
I
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami dari kelompok 6 panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan semua rahmatnya, kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah
ini.
Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Derlina
Nasution, M.Si., selaku Dosen Pengampu, yang sudah memberikan banyak
bantuan untuk menyusun makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang sudah membantu penyusunan makalah ini.
Tentu kami menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Meskipun begitu, kami berharap bahwa makalah ini bisa bermanfaat untuk orang
lain.
Apabila ada kritik dan saran yang ingin disampaikan, penulis sangat terbuka
dan dengan senang hati menerimanya, terima kasih.
Kelompok 6
1
DAFTAR ISI
Halaman
COVER I
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik benda. Salah
satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya disebut mekanika.
Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi dua ranting bahasan yakni
kinematika serta dinamika. Kinematika menjabarkan mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan
apa penyebab benda tersebut bergerak. Sedang dinamika mengulas mengenai gerakan benda
dengan menghubungkan apa menyebabkan benda tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas
tentang gerakan suatu benda, dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan
kinematika atau dinamika. Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan informasi
penting masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah benda dinamis.
Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat mengetahui
kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu serta jarak tempuh
pesawat atau traktor tersebut. Jadi dengan mempelajari gerakan suatu benda, kita dapat
memetakan semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda tersebut, salah satunya
ialah kecepatan benda.
3
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. PENGERTIAN GERAK
Gerak adalah satu kata yang digunakan untuk menjelaskan aksi, dinamika, atau terkadang
gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya
berubah terhadap acuan/posisi tertentu. Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat
berubah terhadap suatu acuan tertentu. Konsep mengenai gerak yang dirumuskan dan dipahami
saat ini didasarkan pada kajian Galileo dan Newton. Cabang ilmu fisika yang mempelajari
tentang gerak disebut mekanika. Mekanika terdiri dari kinematika dan dinamika.
Seperti apa yang menyebabkan sebuah bulu ayam jatuh tidak bersamaan dengan kertas yang
diremas. Padahal menurut Galileo semua benda akan jatuh bersamaan jika dijatuhkan dari
ketinggian yang sama.
Dalam fisika, kinematika adalah cabang dari mekanika yang membahas gerakan benda
tanpa mempersoalkan gaya penyebab gerakan. Hal terakhir ini berbeda dari dinamika atau sering
disebut dengan Kinetika, yang mempersoalkan gaya yang memengaruhi gerakan. Karena relatif
sederhana, kinematika biasanya diajarkan sebelum dinamika atau sebelum konsep mengenai
gaya yang diperkenalkan.
Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresentasikan keberadaan satu
titik terhadap titik lainnya yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartesius, dengan titik (0,0)
adalah titik yang selain dua titik tersebut namun masih berkolerasi atau salah satu dari dua titik
tersebut.
Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu
tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan besaran skalar
4
karena tidak bergantung pada arah. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai positif. Besaran jarak
adalah ‘s’
Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal ke
keadaan akhirnya. Perpindahan merupakan besaran vektor(untuk lebih jelasnya, simak gambar di
bawah). Perpindahan hanya mempersoalkan jarak antar kedudukan awal dan akhir suatu objek.
Besaran perpindahan adalah ‘d’.
Untuk mengetahui perbedaan antara jarak dan perpindahan, mari kita simak gambar dibawah ini.
Heri dan Dita setiap pagi berangkat sekolah bersama-sama. Heri menempuh jarak 700 m, yaitu
menempuh 300 m dari rumahnya menuju rumah Dita dan menempuh lagi 400 m dari rumah Dita
menuju sekolah. Namun, perpindahan Heri sejauh 500 m dari rumahnya menuju sekolah.
Kelajuan adalah besarnya kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah sehingga
termasuk besaran skalar. Rumus kelajuan adalah sebagai berikut:
Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah.
Kecepatan juga bisa berarti kelajuan yang mempunyai arah. Misal sebuah mobil bergerak ke
timur dengan kecepatan 60 km/jam. Rumus kecepatan tidak jauh berbeda dengan rumus kelajuan
bahkan bisa dikatakan sama. Rumusnya adalah sebagai berikut:
5
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap
(percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanyaditentukan oleh kecepatan yang
tetap dalam waktu tertentu.
Pada umumya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( F = 0 ).
S = X = v . t ; a = v/t = dv/dt = 0
v = S/t = ds/dt = tetap
Tanda (selisih) menyatakan nilai rata-rata.Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 + 2 a S
S = v0 t + 1/2 a t2
Keterangan :
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t
v = ds/dt = f (t)
a = dv/dt = tetap
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda
adalah sama.
6
(tanda (-) menunjukan perlambatan) karena, kecepatan di titik puncak (akhir) = 0
(tanda (-) menunjukan perlambatan) untuk rumus ini tetap, karena dirumus ini tidak
menyertakan kecepatan akhir
(tanda (-) menunjukan perlambatan) karena, kecepatan di titik puncak (akhir) = 0
7
dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler berlawanan arahdengan
perubahan kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat.
8
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
a. Gerak adalah suatu benda yang berpindah tempat atau berubah aturan dari titik acuan
b. Dalam geraka kita dapat mempelajari gerak lurus yang terbagi dua yaitu: gerak lurus
beraturan dan tidak beraturan.
c. Rumus-rumus gerak dapat digunakan untuk mencari penyelesaian dari soal tentang gerak.
III.2. SARAN
a. Mempraktekkan gerak dalam kehidupan sehari-hari
b. Mencoba menjawab contoh soal yang berkaitan dengan gerak
c. Menggunakan rumus-rumus dalam memecahkan suatu soal