Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP PADA

MATERI UKURAN PEMUSATAN DATA

Naila Ghinaya Damanik


Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan literasi siswa dalam menjawab
soal pada materi ukuran pemusatan data. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian adalah siswa Sekolah Menengah Pertama. Data dikumpulkan melalui
tes tertulis yang berbasis G-form yang dimana siswa diberikan soal-soal yang terkait dengan
pengaplikasian materi ukuran pemusatan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
literasi matematis serta pemahaman siswa terhadap materi ukuran pemusatan data masih perlu
ditingkatkan. Sebagian besar siswa belum sepenuhnya memahami konsep dari ukuran pemusatan
data seperti mean, median, dan modus serta cara pengerjaannya. Kesulitan siswa juga terlihat
pada kemampuan dalam membaca dan memahami soal, terutama pada soal yang memerlukan
analisis lebih dalam.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the students' literacy ability to answer the question in the
data centralized size of matter. The study used qualitative descriptive methods on the research
subject as high school students. Data is collected through a written g-form test on which
students are given the problems associated with the application of materials the size of data
centralized. Studies indicate that the ability of mathematical literacy as well as the students'
understanding of data centralized dimensions still needs to be improved. Most students have not
fully grasped the concept of the centralized size of such mean, median, and their mode and
manner of labor. Student difficulties are also seen in the ability to read and understand the
problem, especially on issues that require deeper analysis.

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah proses sistematis yang melibatkan transfer pengetahuan, keterampilan, nilai-
nilai, dan norma-norma budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Secara umum,
pendidikan mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu,
baik secara intelektual, emosional, sosial, maupun fisik. Salah satu wadah untuk menempuh
pendidikan ialah sekolah, dengan berbagai mata pelajaran yang ada. Matematika merupakan
salah satu mata pelajaran yang penting dalam dunia pendidikan. . Salah satu faktor penting dalam
pembelajaran matematika saat ini adalah pentingnya pengembangan kemampuan literasi
matematis siswa. Literasi matematis adalah ketrampilan siswa dalam membaca informasi,
menganalisis, memahami masalah serta membuat keputusan dengan cara yang benar (Salsabila et
al., 2019). Genc & Erbas (2019) mengemukakan bahwa literasi matematis merupakan
kemampuan menggunakan metode secara efisien dalam menyelesaikan permasalahan, menilai
apa yang dilakukan, menganalisis situasi dan menarik kesimpulan. Kemampuan literasi
matematika membantu peserta didik untuk memahami penggunaan matematika dalam
masyarakat dan menggunakannya untuk menentukan penyelesaian dari suatu permasalahan yang
bertanggung jawab, peduli, dan berpikir kontruktif (OECD, 2019).

Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Statistika berbeda dengan Statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data,
angka maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel atau pun diagram, yang melukiskan suatu
masalah. Statistika merupakan alat bantu untuk memberi gambaran tentang suatu kejadian atau
permasalahan dalam bentuk yang sederhana baik berupa angka, tabel maupun grafik.
Secara garis besar, ada dua jenis ukuran untuk meringkas data yaitu ukuran pemusatan
dan ukuran penyebaran data. Ukuran pemusatan data adalah suatu ukuran untuk mengetahui
dimana suatu data terpusat.Ukuran ini disebut juga sebagai ukuran pemusatan data atau ukuran
tendensi sentral. Beberapa jenis nilai gejala pusat yang sering digunakan ialah rata -rata (mean),
median, modus, kuartil, dan desil. Sedangkan ukuran penyebaran data digunakan untuk
mengetahui seberapa besar data tersebut menyebar.
Materi dasar pada statistika adalah ukuran pemusatan data yang meliputi mean, median
serta modus, dan ukuran penyebaran data seperti range, jangkauan dan simpangan yang diajarkan
pada kelas VIII SMP.
Ukuran pemusatan data merupakan salah satu konsep penting dalam statistik yang
digunakan untuk menggambarkan nilai pusat dari sekelompok data. Ukuran pemusatan data
umumnya digunakan untuk memberikan gambaran tentang nilai tengah atau nilai rata-rata dari
sekelompok data, serta membantu dalam memahami karakteristik data yang sedang dianalisis.
Beberapa ukuran pemusatan data yang paling umum digunakan adalah mean (rata-rata),
median (nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul). Ketiga ukuran ini memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing, tergantung pada jenis data yang dianalisis dan tujuan
dari analisis tersebut. Selain itu, terdapat pula ukuran pemusatan data lain seperti desil, kuartil,
dan persentil yang digunakan untuk membagi data menjadi bagian-bagian tertentu.
Rata-rata (mean) adalah ukuran pemusatan data yang paling umum digunakan. Rata-rata
diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai dalam sekelompok data, kemudian membaginya
dengan jumlah total nilai dalam kumpulan data tersebut. Rata-rata sangat berguna ketika data
memiliki distribusi normal atau terdistribusi secara simetris. Namun, rata-rata sangat sensitif
terhadap nilai ekstrem atau outlier, sehingga kurang cocok digunakan pada data yang memiliki
nilai yang sangat ekstrem.
Median (nilai tengah) adalah ukuran pemusatan data yang digunakan ketika data
memiliki nilai yang sangat ekstrim atau terdistribusi tidak normal. Median diperoleh dengan
mengurutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar, kemudian mencari nilai tengah.
Median lebih tahan terhadap nilai ekstrem atau outlier dibandingkan rata-rata, sehingga lebih
cocok digunakan pada data yang memiliki nilai yang sangat ekstrem.
Modus (nilai yang paling sering muncul) adalah ukuran pemusatan data yang digunakan
ketika data memiliki distribusi yang sangat condong atau banyak nilai yang sama. Modus
berguna untuk mengidentifikasi pola dalam data yang mungkin tidak dapat dilihat dengan
menggunakan mean atau median.
Selain itu, terdapat juga ukuran pemusatan data lain seperti desil, kuartil, dan persentil
yang digunakan untuk membagi data menjadi bagian-bagian tertentu. Desil membagi data
menjadi 10 bagian yang sama besar, kuartil membagi data menjadi 4 bagian yang sama besar,
sedangkan persentil membagi data menjadi 100 bagian yang sama besar.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Nasution, penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan, dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Dalam penelitian ini diusahakan
mengumpulkan data deskriptif sebanyak mungkin yang akan dituangkan dalam\ bentuk laporan
dan uraian. Suharsimi Arikunto juga menjelaskan bahwa jenis penelitian deskriptif yaitui jika
peneliti ingin mengetahui status sesuatu dan
sebagainya, maka penelitiannya bersifat deskriptif yaitu menjelaskan peristiwa
dan sesuatu.
Subjek pada penelitian adalah siswa/I pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Teknik
pengumpulan data melalui latihan soal yang peneliti berikan melalui google formulir. Siswa
diminta untuk mengumpulkan jawaban setelah menyelesaikan soal.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah memberikan G-Form tersebut ke siswa yang kami jumpai, siswa siswa tersebut
tidak membutuhkan waktu yang lama telah dapat menyelesaikan soal yang kami berikan, di sini
kami memberikan 5 soal yang dimana soal tersebut memiliki tingkatan tingkatannya sendiri.
Tabel 1.1 Tingkatan soal soal pemusatan data

Nomor Soal Tingkat Kesulitan


Soal Nomor 1 , menentukan nilai mean Mudah
Soal Nomor 2 , menentukan nilai rata rata Sedang
Soal Nomor 3 , menentukan nilai median Mudah
Soal Nomor 4 , menentukan nilai mean, median dan Sulit
modus
Soal Nomor 5 , menentukan nilai rata rata Sulit

Disini kami mendapatkan 7 jawaban dari siswa SMP yang asal sekolahnya berbeda beda,
yang dimana setelah di analisis dari 7 orang tersebut hanya 3 diantaranya yang mendapatkan
nilai sempurna yaitu 100 poin, sedangkan 4 orang lagi masih ada kesalahan dalam menjawab
soal yang di berikan.
Tabel 1.2 Data Nilai jawaban Responden

Nama Asal Sekolah 1 2 3 4 5 Total Poin


Ainun SMPN 10 Tanjung Balai 20 20 2 0 2 80 Poin
0 0
Elfa Rianti SMPN 7 Tanjung Balai 20 20 2 15 2 95 Poin
0 0
Intan Nainggolan SMP 3 Pematang Siantar 20 20 2 15 2 95 Poin
0 0
Jihan SMPN 4 Tanjung Balai 20 20 2 15 2 95 Poin
0 0
Aulia Zaskia SMPN 4 Tanjung Balai 20 20 2 20 2 100 Poin
0 0
Mecca SMPN 11 Semarang 20 20 2 20 2 100 Poin
Hernawati 0 0
Tiara Turnip SMPN 3 Harian 20 20 2 20 2 100 Poin
0 0

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwasanya ada siswa yang memang salah dan ada
siswa yang salah namun tidak telalu salah , selain itu terdapat 3 siswa yang mendapatkan nilai
sempurna yang artinya ketiga siswa tersebut sudah mengusai penuh dan paham tentang materi
pemusatan data , adapun kesalahan yang di lakukan ke 4 siswa di atas adalah :

Anda mungkin juga menyukai