Anda di halaman 1dari 12

Materi Gerak Peluru , Gerak Melingkar , Gerak Parabola

Disusun Oleh : Kelompok 6


Nama Mahasiswa : 1. Brendi Jondris Sinambela
2. Sion Simanjuntak
3. Topan Haidir Hasan
4. Fathir Salman Gozali

Kelas : Pendidikan Teknik Mesin B


Mata Kuliah : FISIKA TEKNIK
Dosen Pengampu : Ir. Firdaus,M.Kes

FAKULTAS TEKNIK
S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ( UNIMED )
T.A 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan judul “Materi Gerak Peluru , Gerak Melingkar , Gerak Parabola”. Adapun
tujun dari penyusunan dalam tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah “Fisika Teknik”.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan
dari dosen pengampu mata kuliah “Fisika Teknik” bapak “Ir. Firdaus,M.Kes”.
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki maka penyusun meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita
semua didalam dunia pendidikan. Dan semoga menjadi pendidik yang patut di
tauladani oleh anak didik.

Medan, 02 November 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Gerak Peluru..............................................................................................................
 Kecepatan..........................................................................................................
 Jarak Tempu.....................................................................................................
B. Gerak Melingkar........................................................................................................
 Jenis Gerak Melingkar......................................................................................
C. Gerak Parabola.........................................................................................................
 Jenis Gerak Parabola........................................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.
Gerak bersifat relatif dan bersifat semu. Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda
sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak,
sebagai contoh meja yang ada di bumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada
di bumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi
mengelilingi matahari.
Sedangkan gerak bersifat semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena
gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan schari-hari adalah ketika
kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini
berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita
yang melihat sambil bergerak.
Pada makalah ini akan dibahas tentang gerak dalam Fisika serta macam- macamnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penyusun merumuskan beberapa
permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu :
1) Pengertian gerak
2) Macam-Macam gerak

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Agar kita mengetahui pengertian dari gerak dalam Fisika
2) Agar kita mengetahui dan memahami tentang macam-macam gerak
BAB II
Pembahasan
A. Gerak Peluru
Gerak peluru adalah gerakan suatu partikel yang besar yang besar percepatan serta
rahnya selalu tetap, Gerak sebuah peluru yang ditembakkan dengan sudut elevasi 0
dengan kecepatan awal v. lintasannya berupa parabola. Geral peluru atau parabola pada
dasarnya merupakan perpaduan antara gerak horizontal (searah dengan sumbu x) dengan
vertikal (searah sumbu y).

A. Kecepatan
disebabkan gerak parabola merupakan perpaduan antara dua gerak maka masing-
masing elemen gerak kita cari secara terpisah. Rumusnya sebagai berikut: U=V. cos a
Jadi v merupakan peruraian kecepatan awal (v.) terhadap sumbu x sedangkan vs
merupakan peruraian kecepatan awal (vo) terhadap sumbu y Nilai V. sepanjang waktu
terjadinya gerak parabola bersifat tetap karena merupakan GLB. Namun nilai v, berubah
karena pengaruh percepatan grafitasi bumi. sehingga saat peluru naik merupakan GLBB
diperlambat dan saat peluru tum merupakan GLBB dipercepat.
Setelah kita mendapatkan nilai vs dan vy, kita dapat mencari kecepatan gabungannya
dengan menggunakan rumus:
disaat peluru mencapai titik tertinggi maka v, = 0 maka v=v.. Selain itu rumus v, di atas
hanya berlaku untuk awal peluru bergerak sampai mencapai titik tertinggi, maka kita
harus hati2 dalam mengerjakan soal.... apakah waktu yang diketahui kurang dari waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi atau justru melebihinya, namun untuk
mengantisipasinya kita tidak perlu mencari besar waktu saat mencapai titik tertinggi saat
nilai v<0 atau negatif maka rumus tersebut tidak berlaku lagi

B. Jarak Tempuh
Jarak tempuh Peluru juga terdiri atas dua jenis yakni ketinggian peluru (y) dan jarak
hrizontal/mendatar peluru (x). adapun rumus jarak tempuh sebagai berikut:
Seperti halnya kecepatan peluru rumus di atas untuk yang bagian ketinggian peluru (y)
hanya berlaku untuk setengah gerakan awal yakni awal peluru bergerak hingga titik
tertinggi, saat melampaui titik tertinggi maka gerakan vertikalnya sama halnya dengan
gerak jatuh bebas baik kecepatannya (v,) maupun ketinggiannya (y atau h)

B.Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah suatu gerak yang membentuk lintasan garis melingkar dengan jari-
jari dari pusat lingkaran. Misalnya, benda-benda yang bergerak di suatu tikungan, maka
benda tersebut bergerak membentuk lintasan melingkar
Dalam bagian percepatan kita telah melihat bahwa percepatan timbul dari perubahan
kecepatan. Pada contoh gerak jatuh bebas, perubahan kecepatan yang terjadi hanya
menyangkut besarnya saja, sedangkan arahnya tidak. Untuk partikel yang bergerak melingkar
dengan laju konstan, arah vektor kecepatan berubah terus menerus, tetapi besarnya tidak.
Gerak ini disebut gerak melingkar beraturan (GMB)
Dalam gerak lurus anda mengenal besaran perpindahan (linear) dan kecepatan (linear),
keduanya termasuk besaran vektor. Dalam gerak melingkar anda akan mengenal juga besaran
yang mirip dengan itu, yaitu perpindahan sudut dan kecepatan sudut, keduanya juga termasuk
besaran vektor.
 Besaran Sudut (Ø)
Besar sudut dinyatakan dalam derajat tetapi pada gerak melingkar beraturan ini dinyatakan
dalam radian. Satu radian (rad) adalah sudut dimana panjang busur lingkaran sama dengan
jari-jari lingkaran tersebut (r). Jika s = r. Ø bernilai 1 rad.
Secara umum besaran sudut Ø dituliskan :
Ø = s/r
Dimana s = 2m r, sehingga Ø = 2m rad
 Kecepatan dan kelajuan Sudut (6)
Pada gerak melingkar, besaran yang menyatakan seberapa jauh benda berpindah (s) dalam
selang waktu tertentu (t) disebut kecepatan anguler atau kecepatan sudut (w). Kecepatan
sudut ini terbagi atas kecepatan sudut rata-rata dan kecepatan sudut sesaat.
Kecepatan sudut rata-rata dituliskan sebagai : w = 40 / At
Kecepatan sudut sesaat dinyatakan sebagai = lim A0 / At
Satuan kecepatan sudut adalah rad/s. Selain satuan ini, satuan kecepatan sudut dapat pula
ditulis dalam rpm (rotation per minutes) dimana 1 rpm = 211 rad/menit = 11/30 rad/s.
Sedangkan nilai atau besarnya kecepatan sudut disebut kelajuan sudut.
 Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk bergerak satu putaran disebut periode (T).
Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu putaran dinyatakan oleh:
T = perpindahan sudut / kecepatan sudut
T = 2 /w dimana 21 = perpindahan sudut (anguler) untuk satu putaran.
Jika jumlah putaran benda dalam satu sekon dinyatakan sebagai frekuensi (f) maka diperoleh
hubungan:
T=1/fdimana f= frekuensi dengan satuan 1/s atau Hertz (Hz),
 Kecepatan dan kelajuan linear (v)
Kecepatan linear didefinisikan sebagai hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh
dengan selang waktu tempuhnya. Panjang lintasan dalam gerak melingkar yaitu keliling
lingkaran 211.r
Jika selang waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran adalah 1 periode (T), maka:
Kecepatan linear dirumuskan: v=2.r/T atau v = wr
Kecepatan linear (v) memiliki satuan m/s, r = jari-jari lintasan, dengan satuan meter dan =
kecepatan sudut dalam satuan rad/s
 Percepatan Sentripetal
Pada saat anda mempelajari gerak lurus beraturan sudah mengetahui bahwa percepatan
benda sama dengan nol. Benarkah kalau kita juga mengatakan percepatan benda dalam gerak
melingkar beraturan sama dengan nol? Dari gambar di atas diketahui bahwa arah kecepatan
linear pada gerak melingkar beraturan selalu menyinggung lingkaran. Karena itu, kecepatan
linear disebut juga kecepatan tangensial.
Sekarang kita akan mempelajari apakah vektor percepatan pada benda yang bergerak
melingkar beraturan nol atau tidak. Dari gambar di atas tampak bahwa vektor kecepatan
linear memiliki besar sama tetapi arah berbeda-beda. Oleh karena itu kecepatan linear selalu
berubah sehingga harus ada percepatan. Dari gambar di atas tampak bahwa arah percepatan
selalu mengarah ke pusat lingkaran dan selalu tegak lurus dengan kecepatan linearnya.
Percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan linearnya dan mengarah ke pusat
lingkaran ini disebut percepatan sentripetal.
Gerak melingkar (bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak suatu benda yang
membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat
bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar
beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya
suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah
gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran

Jenis Gerak Melingkar :

 gerak melingkar beraturan, dan


 gerak melingkar berubah beraturan.
Gerak melingkar beraturan :
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan
sudut W tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan
tangensial Vt dengan jari-jari lintasan R.

W= vt / r
Arah kecepatan linier V dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya
sama dengan arah kecepatan tangensial Vt. Tetapnya nilai kecepatan Vt akibat
konsekuensi dar tetapnya nilai W. Selain itu terdapat pula percepatan radial ar yang
besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan
sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.
Ar = vt / r v2t / r

Bila t adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam
lintasan lingkaran
Ciri-ciri gerak melingkar beraturan:

 Besar kelajuan linearnya tetap


 Besar kecepatan sudutnya tetap
 Besar percepatan sentripetalnya tetap
 Lintasannya berupa lingkaran

Gerak melingkar berubah beraturan :

Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan
sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial at (yang dalam hal ini sama
dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah
kecepatan tangensial)
Kinematika GMBB adalah

Dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut
mula-mula.
Ciri-ciri gerak melingkar berubah beraturan:

 Besar kelajuan linearnya berubah


 Besar kecepatan sudutnya berubah
 Besar percepatan sentripetalnya berubah
 Lintasannya berupa lingkaran
C.Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak yang dalam lintasannya suatu garis yang membentuk parabola.
Benda meluncur bebas (tanpa gaya), akan berada dalam pengaruh gravitasi bumi.
Hal itu dapat menyebabkan benda mengalami perlambatan saat bergerak naik, dan
percepatan saat bergerak turun hingga menyentuh bumi. Contohnya bisa dilihat pada meriam
yang bisa meluncurkan peluru melalui gerak parabola.
Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak yang
membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola,gesekannya
diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya saja. Gerak
yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola
adalah gerak benda yang dilempar ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan
tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang
merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal (sumbu-x) yang
merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Fungsi gerak parabola Fungsi dari gerak parabola cukup banyak pertama fungsi dari gerak
parabola misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat menembakan rudal maupun mortir yaitu
membantu rudal untuk bisa mencapai tempat lawan dengan gerakan benda berbentuk
parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap
garis horisontal sehingga dapat mencapai tempat tertentu dan menembakan ke arah yang
benar atau mencapai tempat yang diinginkan rudal ataupun mortir tersebut
.
JENIS-JENIS GERAK PARABOLA
1. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan
sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam
kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian.diantarany
gerak bola basket yang dilemparkan secara vertikal, gerakan bola tenis, gerakan bola volly,
gerakan lompat jauh dan gerakan peluru yang ditembakan dari permukaan bumi menuju titik
tertentu.
2. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian
tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi
gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari
ketinggian tertentu.
3. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian
tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah ini:
PERSAMAAN KHUSUS GERAK PARABOLA
1. WAKTU UNTUK MENCAPAI TITIK TERTINGGI
Pada saat benda melakukan gerak parabola sampai mencapai titik tertinggi, kecepatan benda
pada komponen vertikal (sumbu-y) vy = 0
vy = v0y – gtAB
0 = v0 sin α – gtAB
gtAB = v0 sin α
2. TINGGI MAKSIMUM(H)
Tinggi maksimum benda yang melakukan gerak parabola dapat ditentukan dari
penurunan persamaan di atas adalah sebagai berikut.
dikuadratkan menjadi
KOMPONEN GERAK PADA SUMBU (Y)
karena dipengaruhi percepatan grafitasi maka kecepatan pada arah ini akan selalu berubah.
adapun nilai kecepatan pada arah vertikal yang terjadi setiap saat adalah :
Rumus Gerak Parabola
Gerak pada sumbu x = Vox. t
Gerak pada sumbu y = Vy = g. t
Keterangan :
x = Jarak jangkauan benda(m/s) t= waktu(m/s)
Vox = Kecepatan awal pada sumbu x Vo =kecepatan awal(m/s)
Vy = Kecepatan benda pada sumbu y h=tinggi(m)
g = percepatan gravitasi
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil adalah :

1. Gerak peluru adalah gerakan suatu partikel yang besar yang besar percepatan serta
rahnya selalu tetap, Gerak sebuah peluru yang ditembakkan dengan sudut elevasi 0
dengan kecepatan awal v. lintasannya berupa parabola. Geral peluru atau parabola
pada dasarnya merupakan perpaduan antara gerak horizontal (searah dengan sumbu x)
dengan vertikal (searah sumbu y).
2. Gerak melingkar (bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak suatu benda yang
membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda
dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-
nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu
gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan,
mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk
lingkaran.
3. Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak yang
membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau
percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut
gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilempar ke
atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat
dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak
lurus beraturan (GLB).

DAFTAR PUSTAKA

https://chatrinevelina.blogspot.com/2014/10/makalah-fisika-gerak-parabola.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_melingkar

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerak_melingkar&action=edit&section=5

Anda mungkin juga menyukai